Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Strategi Komunikasi Polres Kota Padangsidimpuan Dalam Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat Terhadap Kinerja Kepolisian Arifana, Arifana; Gajah, Nurhamidah; Simamora, Mukti; Putri, Depi Amelia; Romadhon, Ikram Bedi
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i2.2024.701-707

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui sejauhmana tingkat kepercayaan masyarakat Kota Padangsidempuan terhadap kinerja kepolisian dan untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi yang dilakukan Polres Kota Padangsidempuan dalam menigkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja kepolisian. Jenis penelitian yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan tri anggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Adapun hasil penelitian adalah Meskipun anggapan masyarakat terhadap Kepolisian tidak terlalu baik namun hasil survey menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap Kepolisian masih dapat dikatakan baik. Hal itu dilihat dari jawaban yanag diberikan oleh masyarakat ketika ditanyakan mengenai persepsi mereka terhadap kepolisian, dari 20 informan yang menjawab sangat baik tujuh orang, menjawab baik enam orang, menjawab cukup baik empat orang, ini berarti sebanyak 17 orang dikategorikan memiliki persepsi yang baik terhadap kepolisian, sementara yang menjawab kurang dan buruk hanya tiga orang. Strategi yang dilakukan oleh pihak Polres Kota Padangsidimpuan dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja kepolisian, antara lain menerapkan slogan PRESISI agar kepolisian dapat lebih ramah dalam melayani, cepat dalam menanggapi keluhan rakyat, dan lebih humanis
Pengaruh Nilai – Nilai Budaya Batak Terhadap Pelayanan Publik Di Desa Parmonangan Kecamatan Pakkat Gajah, Nurhamidah; Arifana, Arifana; Gajah, Rahmadi
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i1.2024.378-384

Abstract

The purpose of this study was to determine how the implementation of the value of Batak culture values in the Parmonangan Village office, then to find out how Public Services at the Parmonangan Village Office and to find out how much influence the value of Batak cultural values has on public services at the Parmonangan Village office.The research method used is a type of quantitative research by taking respondents from the Parmonangan Village community as many as 76 people.The results showed that the Batak Cultural values of Kinship, Hasangapon, Hamajuon and Hamoraon are highly upheld and applied by the community including in the Parmonangan Village office. Public Services at the Parmonangan Village office fall into the Moderate category, meaning that service procedures, completion time, equality of treatment and openness are sometimes implemented and sometimes not implemented. So it can be concluded that both variables can be said to be valid because r count (0.2172) > r table (0.1901). From the results of hypothesis testing, it can be seen that tcount = 16.7425 and the ttable is 1.993, so tcount> than ttable (16.7425> 1.993) so that the hypothesis can be accepted. Based on the results of the determination test, the effect of Batak cultural values on public services is 5%.
Dampak Eksistensi Kampung Budidaya Ikan Mas Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sibulele Muara Kecamatan Batang Angkola Gajah, Nurhamidah; Lubis, Erwin Syah; Arifana, Arifana; Roito, Endang Lita; Harahap, Harmen; Simamora, Mukti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Larisma Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Larisma
Publisher : Lembaga Riset Mutiara Akbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56495/jpml.v1i2.803

Abstract

Pemberdayaan masyarakat adalah kunci untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan sosial di Indonesia.Pemberdayaan Masyarakat bertujuan untuk memperkuat kekuasaan dari masyarakat yang mandiri, terutama dari kelompok lemah yang mempunyai ketidak berdayaan. Desa Sibulele Muara, yang terletak di Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara, adalah sebuah desa yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani. Meskipun demikian, banyak warga desa yang juga terlibat dalam beternak ikan dengan metode mina padi, maupun dengan kolam. Penelitian ini membahas tentang dampak sosial dan ekonomi dari budidaya Ikan Mas di Desa Sibulele Muara, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara. Sejak dijuluki sebagai Desa Budidaya Ikan Mas pada tahun 1998, aktivitas ini telah menjadi sumber penghasilan alternatif bagi masyarakat setempat. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode observasi, wawancara mendalam, dan analisis data kualitatif untuk mengeksplorasi dampak dari budidaya Ikan Mas terhadap kesejahteraan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya Ikan Mas telah meningkatkan pendapatan masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat solidaritas sosial. Selain itu, ada peningkatan investasi di sektor perikanan dan stimulasi ekonomi lokal yang signifikan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa budidaya ikan mas memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat jika dikelola secara berkelanjutan.
Implementasi Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Prestasi Kepramukaan Di SDN Bringin 01 Kota Semarang Arifana, Arifana; Bunyamin, Bunyamin; Rasiman, Rasiman
Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 8 No 2 (2025)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/cetta.v8i2.4156

Abstract

In the field of education, school principals play a strategic role as leaders who motivate, inspire, and empower teachers and students to enhance the quality of education. Extracurricular activities, particularly scouting, significantly contribute to the improvement and development of students' character and behavior. Through scouting activities, students are not only trained in practical skills but also educated and instilled with values such as leadership, teamwork, and responsibility. SDN Bringin 01 in Semarang City is very optimistic and consistent in its commitment to developing scouting activities as part of the school's efforts to improve scouting achievements. However, the challenge lies in how the principal can effectively implement transformational leadership to enhance students' scouting achievements. This challenge is particularly relevant given the central role of the principal in creating a conducive environment for developing students' potential and interests. This research employs a qualitative approach using various techniques for data collection, including interviews, observations, and document analysis. By using this approach, the study aims to deeply explore the implementation of transformational leadership by the principal at SDN Bringin 01 in Semarang City in improving scouting achievements. The research seeks to examine the dynamics of a principal's leadership, including interactions between the principal and various stakeholders such as the school committee, teachers, scout trainers, and students. Additionally, this study will analyze how these interactions influence the success of scouting activities at the school. The results of this research indicate that the principal has successfully implemented transformational leadership principles effectively, including modeling behavior, motivation, effective communication, and wise decision-making. This leadership approach has proven to enhance teachers' motivation, dedication, collaboration, and competence in improving scouting achievements. Furthermore, there has been a significant increase in student participation in scouting activities, reflected in better achievements at both the sub-district and city levels.
Dampak Eksistensi Kampung Budidaya Ikan Mas Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sibulele Muara Kecamatan Batang Angkola Gajah, Nurhamidah; Lubis, Erwin Syah; Arifana, Arifana; Roito, Endang Lita; Harahap, Harmen; Simamora, Mukti
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 9, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v9i1.2025.506-515

Abstract

Pemberdayaan masyarakat adalah kunci untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan sosial di Indonesia.Pemberdayaan Masyarakat bertujuan untuk memperkuat kekuasaan dari masyarakat yang mandiri, terutama dari kelompok lemah yang mempunyai ketidak berdayaan. Desa Sibulele Muara, yang terletak di Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara, adalah sebuah desa yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani. Meskipun demikian, banyak warga desa yang juga terlibat dalam beternak ikan dengan metode mina padi, maupun dengan kolam. Penelitian ini membahas tentang dampak sosial dan ekonomi dari budidaya Ikan Mas di Desa Sibulele Muara, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara. Sejak dijuluki sebagai Desa Budidaya Ikan Mas pada tahun 1998, aktivitas ini telah menjadi sumber penghasilan alternatif bagi masyarakat setempat. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode observasi, wawancara mendalam, dan analisis data kualitatif untuk mengeksplorasi dampak dari budidaya Ikan Mas terhadap kesejahteraan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya Ikan Mas telah meningkatkan pendapatan masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat solidaritas sosial. Selain itu, ada peningkatan investasi di sektor perikanan dan stimulasi ekonomi lokal yang signifikan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa budidaya ikan mas memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat jika dikelola secara berkelanjutan
“Marlojong” Kearifan Lokal Yang Dibenci Tapi Direstui : Analisis Kritis Status Perkawinan Yang Dipaksakan Arifana, Arifana; Sukmana, Oman; Soedarwo, Vina Salviana D.
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 9, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v9i1.2025.516-524

Abstract

Marlojong adalah tradisi kawin lari dalam masyarakat Batak Angkola yang terjadi ketika pasangan tidak mendapatkan restu keluarga atau menghadapi kendala ekonomi dan adat dalam pernikahan mereka. Praktik ini umumnya dilakukan sebagai jalan keluar bagi pasangan yang tidak dapat memenuhi tuntutan adat, seperti pembayaran mahar yang tinggi atau prosesi pernikahan yang kompleks. Meskipun Marlojong sering dianggap sebagai pelanggaran terhadap norma sosial dan adat, dalam banyak kasus, praktik ini akhirnya mendapat restu setelah dilakukan perundingan keluarga untuk menjaga keharmonisan sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis wacana kritis untuk memahami faktor penyebab, persepsi masyarakat, dan dampak sosial Marlojong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor utama penyebab Marlojong adalah penolakan orang tua, beban ekonomi dalam pernikahan adat, serta kehamilan di luar nikah. Masyarakat memiliki pandangan beragam; ada yang menolak karena dianggap mencemarkan nama baik keluarga, tetapi ada pula yang memandangnya sebagai solusi dari peraturan adat yang ketat. Dampak sosial Marlojong meliputi ketegangan dalam keluarga, stigma sosial, serta potensi ketidakharmonisan rumah tangga. Untuk mengurangi praktik ini, diperlukan komunikasi yang lebih baik antara anak dan orang tua, penyederhanaan biaya pernikahan adat, serta fleksibilitas aturan adat agar lebih sesuai dengan perkembangan zaman.
Transformational Leadership of School Principals in Improving Scouting Achievements at SDN Bringin 01 Semarang City Arifana, Arifana; Bunyamin, Bunyamin; Rasiman, Rasiman
Dinasti International Journal of Education Management And Social Science Vol. 6 No. 4 (2025): Dinasti International Journal of Education Management and Social Science (April
Publisher : Dinasti Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/dijemss.v6i4.4464

Abstract

This research is titled "Transformational Leadership of School Principals in Improving Scout Achievement at SDN Bringin 01 Semarang City" and aims to analyze how the school principal applies transformational leadership to enhance students' scouting achievements at SDN Bringin 01 Semarang City. The research method used is a qualitative approach, with data collection techniques including observation, interviews, and documentation. The results show that the principal at SDN Bringin 01 Semarang City implements four main dimensions of transformational leadership: idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation, and individualized consideration. In terms of idealized influence, the principal serves as a role model for teachers and students through integrity, commitment, and behavior that reflects scouting values. Inspirational motivation is manifested through clear vision communication and optimistic messaging, which successfully boosts work spirit and active involvement in scouting activities. Intellectual stimulation is applied by encouraging teachers to innovate in teaching methods and the implementation of scouting activities. Meanwhile, individualized consideration is shown by paying special attention to the personal development needs of teachers and students, thereby creating strong interpersonal relationships. Overall, this research concludes that the transformational leadership of the school principal plays a crucial role in creating a collaborative, innovative, and supportive school environment. This positively impacts the improvement of students' scouting achievements at SDN Bringin 01 Semarang City. The findings are expected to contribute to the development of effective leadership models in the context of primary education, particularly in scouting.
Strategi Komunikasi Polres Kota Padangsidimpuan Dalam Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat Terhadap Kinerja Kepolisian Arifana, Arifana; Gajah, Nurhamidah; Simamora, Mukti; Putri, Depi Amelia; Romadhon, Ikram Bedi
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i2.2024.701-707

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui sejauhmana tingkat kepercayaan masyarakat Kota Padangsidempuan terhadap kinerja kepolisian dan untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi yang dilakukan Polres Kota Padangsidempuan dalam menigkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja kepolisian. Jenis penelitian yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan tri anggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Adapun hasil penelitian adalah Meskipun anggapan masyarakat terhadap Kepolisian tidak terlalu baik namun hasil survey menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap Kepolisian masih dapat dikatakan baik. Hal itu dilihat dari jawaban yanag diberikan oleh masyarakat ketika ditanyakan mengenai persepsi mereka terhadap kepolisian, dari 20 informan yang menjawab sangat baik tujuh orang, menjawab baik enam orang, menjawab cukup baik empat orang, ini berarti sebanyak 17 orang dikategorikan memiliki persepsi yang baik terhadap kepolisian, sementara yang menjawab kurang dan buruk hanya tiga orang. Strategi yang dilakukan oleh pihak Polres Kota Padangsidimpuan dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja kepolisian, antara lain menerapkan slogan PRESISI agar kepolisian dapat lebih ramah dalam melayani, cepat dalam menanggapi keluhan rakyat, dan lebih humanis
“Marlojong” Kearifan Lokal Yang Dibenci Tapi Direstui : Analisis Kritis Status Perkawinan Yang Dipaksakan Arifana, Arifana; Sukmana, Oman; D. Soedarwo, Vina Salviana
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 9, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v9i1.2025.516-524

Abstract

Marlojong adalah tradisi kawin lari dalam masyarakat Batak Angkola yang terjadi ketika pasangan tidak mendapatkan restu keluarga atau menghadapi kendala ekonomi dan adat dalam pernikahan mereka. Praktik ini umumnya dilakukan sebagai jalan keluar bagi pasangan yang tidak dapat memenuhi tuntutan adat, seperti pembayaran mahar yang tinggi atau prosesi pernikahan yang kompleks. Meskipun Marlojong sering dianggap sebagai pelanggaran terhadap norma sosial dan adat, dalam banyak kasus, praktik ini akhirnya mendapat restu setelah dilakukan perundingan keluarga untuk menjaga keharmonisan sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis wacana kritis untuk memahami faktor penyebab, persepsi masyarakat, dan dampak sosial Marlojong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor utama penyebab Marlojong adalah penolakan orang tua, beban ekonomi dalam pernikahan adat, serta kehamilan di luar nikah. Masyarakat memiliki pandangan beragam; ada yang menolak karena dianggap mencemarkan nama baik keluarga, tetapi ada pula yang memandangnya sebagai solusi dari peraturan adat yang ketat. Dampak sosial Marlojong meliputi ketegangan dalam keluarga, stigma sosial, serta potensi ketidakharmonisan rumah tangga. Untuk mengurangi praktik ini, diperlukan komunikasi yang lebih baik antara anak dan orang tua, penyederhanaan biaya pernikahan adat, serta fleksibilitas aturan adat agar lebih sesuai dengan perkembangan zaman
Peranan Tokoh Masyarakat Dalam Resolusi Konflik Di Desa Pargumbangan Kecamatan Angkola Muaratais Kabupaten Tapanuli Selatan Gajah, Nurhamidah; Arifana, Arifana; Gajah, Rawalan Harapan; Idris, Fahmi
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 6, No 2 (2022): Agustus, 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v6i2.2022.608-618

Abstract

Konflik merupakan salah satu esensi dari kehidupan dan perkembangan manusia yang mempunyai karakteristik yang beragam. Konflik dapat terjadi antara individu - individu, antara kelompok-kelompok dan antara organisasi-organisasi. Konflik sosial merupakan perluasan dari konflik individu, umumnya terwujud dalam bentuk konflik fisik atau perang antar dua kelompok atau lebih yang biasanya selalu terjadi dalam keadaan berulang. Konflik di Desa Pargumbangan terjadi dikarenakan oleh dua kubu yang saling berkompetisi dalam perebutan suara dalam pemilihan kepala desa (Pilkades) di tahun 2014. Akibatnya, paska pilkades yang dimenangkan oleh salah satu calon, masyarakat terbelah dan terjadi perselisihan yang menyebabkan terjadinya kontak fisik hingga berujung pada pelaporan di kepolisian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peranan tokoh masyarakat dalam resolusi konflik Di Desa Pargumbangan Kecamatan Angkola Muaratais Kabupaten Tapanuli Selatan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat melalui wawancara dengan beberapa masyarakat dan tokoh adat diketahui bahwa peranan tokoh masyarakat dalam resolusi konflik yang terjadi di Desa Pargumbangan dapat dikatakan belum maksimal. Kurangnya langkah yang dilakukan oleh Kepala desa dan tokoh masyarakat dalam resolusi konflik mengakibatkan sampai sekarang masyarakat masih terpecah dua bagian yang terlihat dari, hatobangan/harajaon, Serikat Tolong Menolong (STM), dan pengajian Jumatan di Desa Pargumbangan.Kata kunci : Peranan, Tokoh Masyarakat, Konflik Sosial, Resolusi Konflik