Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : PublikA, Jurnal Ilmu Administrasi Negara

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDAMPINGAN DESA DI DESA JUNGKAT KECAMATAN SIANTAN KABUPATEN MEMPAWAH Ridhayati Ningrum; Martoyo Martoyo; Arifin Arifin
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 10, No 2 (2021): PUBLIKA, EDISI JUNI 2021
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v10i2.2831

Abstract

Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui, memahami dan mengungkapkan karakteristik masalah, karakteristik kebijakan dan variabel lingkungan, berikut faktor penghambat implementasi kebijakan pendampingan desa di Desa Jungkat. Penelitian ini permasalahan: Implementasinya di Desa Jungkat, Pendamping Lokal Desa (PLD), dan beberapa persoalan koordinasi, pendampingan, pemantauan/ monitoring atas program/kegiatan dana desa hingga pemberdayaan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian eksploratif. Penelitian ini menggunakan teori Daniel A. Mazmanian dan Paul A. Sebatier (dalam Subarsono, 2005:43), meliputi 3 kelompok variabel yang mempengaruhi kesuksesan implementasi kebijakan publik yaitu 1. Karakteristik masalah. Implementasi kebijakan pendampingan desa belum optimal, karena masalah area kerja PLD melingkupi 3 desa dari ideal 1 desa 1 PLD. 2. Karakteristik kebijakan/undang-undang. Amanah Peraturan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pendamping Desa masih sebatas obyektifikasi kontribusi pembangunan desa. 3. Variabel lingkungan. Koordinasi yang kurang efektif dengan perangkat desa menjadikan partisipasi masyarakat dalam menopang pembangunan desa tidak tumbuh semestinya. Kondisi itu ternyata tidak luput dari keterbatasan penghasilan yang diterima, dan itu dianggap tidak seimbang dari beban kerjanya, sekaligus menjadi penghalang untuk bisa dikatakan sebagai tenaga profesional desa—hanya berdasarkan surat penugasan, tidak tersertifikasi. Saran dalam penelitian ini, PLD harus komitmen dan terus melakukan evaluasi sebagai tenaga pendamping lokal desa.  
IMPLEMENTASI PROGRAM 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN DI DESA SUNGAI RENGAS KABUPATEN KUBU RAYA NISA RAMADHANI E1011161030; Hardilina Hardilina; Arifin Arifin
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 10, No 3 (2021): PUBLIKA, EDISI SEPTEMBER 2021
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v10i3.2857

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif  dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini menganalisis menggunakan teori Cheema dan Rondinelli yang menggambarkan empat kelompok variabel yang dapat memengaruhi kinerja dan dampak suatu program antara lain 1). Kondisi lingkungan: Masih kurangnya koordinator di lapangan dalam tahap kerja implementasi, 2).Hubungan antar organisasi: Sudah cukup baik, walaupun  tidak banyak aktifitas dalam komunikasi ini, 3). Sumber daya organisasi untuk implementasi program: Masih kurang untuk memenuhi standar kebutuhan dalam implementasi, 4). Karakteristik dan kemampuan agen pelaksana: Masih kurang dalam memahami dan mempraktikkan secara langsung. Saran penelitian ini yaitu untuk meningkatkan proses percepatan perbaikan gizi terkait akan kondisi Lingkungan metode dalam menyelesaikan berbagai masalah yang ada khususnya pada masalah tidak ada pedoman/SOP khusus dan jelas untuk mengarahkan kerja implementor, pemerintah harus membuat SOP khusus untuk program stunting, Program yang dilakukan dalam Implementasi Kebijakan Tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan di Desa Sungai Rengas Kabupaten Kubu Raya harus sesuai dengan peraturan, petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis dan berjalan dengan baik.    Kata Kunci: Implementasi, Program 1000 Hari Pertama Kehidupan, Stunting.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERATURAN DAERAH NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN KABUPATEN KAPUAS HULU SEBAGAI KABUPATEN KONSERVASI Wahyuni Wahyuni; Arifin Arifin; Bima Sujendra
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 10, No 4 (2021): PUBLIKA, EDISI DESEMBER 2021
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v10i4.2907

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu No. 20 Tahun 2015 tentang Penetapan Kabupaten Kapuas Hulu sebagai Kabupaten Konservasi Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori Van Meter & Van Horn (dalam Agustino, 2008:142) yang terdiri dari: 1). Ukuran dan tujuan kebijakan, kesimpulan dari variabel ini ialah ukurannya sudah sesuai dilevel warga namun belum sesuai dengan tujuan karena masih terdapat penebangan hutan liar di kawasan konservasi 2). Sumber daya, kesimpulan dari variabel ini ialah sumber daya manusianya masih kurang dan perlu penambahan tenaga khususnya pengawasan dilapangan 3). Karakteristik agen pelaksana, kesimpulan dari variabel ini ialah selaku implementor sudah bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya, namun belum bisa dikatakan maksimal, karena masih terdapat masyarakat yang tidak mengerti isi dari kebijakan serta sanki-sanki yang terdapat dalam kebijakan tersebut 4). Komunikasi antar organisasi dan aktivitas pelaksana, kesimpulan dari variabel ini ialah komunikasi antar agen pelaksana masih sangat buruk karena kejelasan dari peraturan daerah itu sendiri tidak ada penunjukan secara spesifik instansi mana yang harus menjalankan kebijakan itu 5). Lingkungan ekonomi, sosial dan politik, kesimpulan dari variabel ini ialah faktor ekonomi sangat berpengaruh karena sebagian besar masalah penebangan liar yang terjadi dipicu oleh tingkat ekonomi masyarakat yang rendah sehingga mendorong oknum untuk melakukan tindakan yang sangat merugikan tersebut. Kata Kunci: Implementasi, Kebijakan, Kabupaten Konservasi