Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS Technological, Pedagogical, and Content Knowlodge (TPACK) marlinda indah eka budiarti; Irfan Faozun; Carles Y.A. Nalle; Lilik Yulianingsih
JPB : Jurnal Patria Bahari Vol. 1 No. 2 (2021): JPB: NOVEMBER 2021
Publisher : PPPM POLTEKPEL SORONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1232.891 KB) | DOI: 10.54017/jpb.v1i2.23

Abstract

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah “Mengembangkan e-modul berbasis Technological, Pedagogical, and Content Knowlodge (TPACK) yang valid dan praktis. Metode penelitian Research and Development (R&D). Model pengembangan yang digunakan dalam pengembangan adalah yaitu model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Subjek uji coba dalam pengembangan modul ini adalah mahasiswa semester 1 prodi Teknik Permesinan Kapal pada Polteknik Pelayaran Sorong. Instrument penelitian yang digunakan di dalam pengembangan ini yaitu : a) Lembar validasi modul; b) Lembar Kepraktisan Modul. Lembar validasi terdiri dari: a) Lembar Validasi Ahli Materi, dan b) Lembar Validasi Ahli Media. Sedangkan Lembar Kepraktisan Modul terdiri dari : a) Angket respon dosen; b) Angket respon mahasiswa, dan c) Lembar keefektifan. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu teknik tes dan non-tes. Teknik tes yang dimaksud adalah tes hasil belajar terdiri dari lembar pretest dan lembar posttest. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah, sebagai berikut: Penilaian kevalidan modul berada pada nilai rata-rata 3,09 dan berada pada kriteria “valid” sehingga modul layak digunakan. Kepraktisan perangkat pembelajaran diperoleh presentase respon dosen yaitu 83% dan rata-rata presentase respon mahasiswa adalah 89% sehingga modul dinyatakan memenuhi kriteria kepraktisan. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pengembangan E-Modul berbasis Technological, Pedagogical, and Content Knowlodge (TPACK) memenuhi kriteria kevalid dan kepraktisan
Conceptualizing the Ideal University-Level Learning Transformation in Indonesia: Industry-Higher Education Collaboration in a Technology-Based Learning Management System Moh. Aziz Rohman; Irfan Faozun; Makmur Syam
International Journal of Artificial Intelligence Research Vol 6, No 1.1 (2022)
Publisher : International Journal of Artificial Intelligence Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29099/ijair.v6i1.1.938

Abstract

This research aims to develop problem-solving strategies for strength-opportunity, weakness-opportunity, strength-threat, and weakness-threat analysis in the context of developing and implementing an Integrated Learning Management System (ILCMS) in universities. Based on the results of the SWOT analysis, some suggested strategies include building partnerships and collaboration between universities, integrating student skills, improving infrastructure, adopting the latest technology, and advocating to the government. These strategies are expected to strengthen the implementation of SMPT and improve the quality of education in universities. In addition, this research also explores problem-solving strategies against the strength-threat, weakness-opportunity, and weakness-threat analyses. These strategies include building industry partnerships and student empowerment. These partnerships create a collaborative environment between companies and universities, where companies provide students with insights, resources and job opportunities. In addition, universities can also collaborate with companies in designing curricula that are relevant to industry needs, so that students can get an education that is in line with the latest developments. Industry partnerships and student empowerment also provide benefits to companies, such as access to talent and influence on curriculum development and research. In order to achieve successful partnerships, it is important for universities and companies to engage in open dialog, listen to each other, and appreciate each other's perspectives. In addition, universities need to prepare students with the cross-disciplinary skills and adaptability required in the world of work. By implementing these strategies, universities can optimize the use of technology in education, improve infrastructure, address the digital divide, and enhance the quality of learning. In addition, industry partnerships and student empowerment are expected to create a relevant educational environment and prepare a competent workforce to face future challenges.
The integration of structured physical training and nutrition to enhance seafarer endurance and career preparedness in maritime education Riyanto, Riyanto; Cahyadi, Tri; Winarno, Winarno; Faozun, Irfan; Barasa, Larsen; Zakiah, Diah; Suranta, Natanael; Simanjuntak, Marudut Bernadtua
Physical Therapy Journal of Indonesia Vol. 6 No. 1 (2025): January-June 2025
Publisher : Universitas Udayana dan Diaspora Taipei Medical University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51559/ptji.v6i1.242

Abstract

Background: Maritime professionals face intense physical and mental demands, yet vocational education often overlooks structured fitness and balanced nutrition, focusing primarily on technical skills. This study explored the impact of integrating these elements on cadet endurance, cognitive function, and career sustainability, addressing a gap in existing research that rarely assesses fitness and nutrition systematically. Through qualitative insights from lecturers, graduates, and cadets, this research aimed to identify implementation challenges and evaluate perspectives on fitness scheduling, dietary adequacy, and career preparedness, ultimately offering practical recommendations for enhancing maritime training programs. Methods: This study employed a qualitative descriptive approach, utilizing semi-structured interviews, focus group discussions, and participant observation to explore the integration of physical training and nutrition in maritime education. Participants included 5 lecturers, 10 graduates, and 25 cadets, providing diverse perspectives. Data analysis followed a thematic qualitative approach, including cross-group comparisons and narrative synthesis, to identify recurring patterns and develop evidence-based recommendations for enhancing maritime training programs. The study assessed cadet performance, endurance, and career preparedness through indicators such as engagement in physical activities and perceived nutritional adequacy. The findings aimed to contribute to a more resilient and health-conscious maritime workforce. Results: Findings indicate that structured physical training improves cadet endurance and teamwork, while nutritional planning remains inconsistent, affecting energy levels and long-term health. Cadets expressed challenges in balancing fitness with coursework, suggesting the need for optimized scheduling and nutritional education. Conclusions: To enhance maritime workforce sustainability, institutions should integrate structured physical training, standardized meal plans, and nutritional awareness programs. Future research should assess long-term effects of fitness and dietary habits on seafarer health and career performance.
Faktor Self-Efficacy dalam Membentuk Pola Knowledge Sharing di Lingkungan Akademik Dosen Faozun, Irfan; Rohman, Moh. Aziz; Syam, Makmur
SEIKO : Journal of Management & Business Vol 6, No 2.1 (2023)
Publisher : Program Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/sejaman.v6i2.5593

Abstract

Penelitian ini berinovasi dengan menekankan nilai pertukaran pengetahuan dalam lingkungan belajar. Penelitian ini meneliti rintangan dan merangsang kegiatan berbagi pengetahuan dalam lingkungan di mana pelatihan terbatas dan kuantitas dosen yang berkualitas tidak sesuai dengan kebutuhan kelas. Penelitian ini menguji tujuh faktor yang mempengaruhi efikasi diri dengan fokus pada konsep tersebut. Uji regresi digunakan untuk menilai data yang dikumpulkan melalui wawancara dengan 78 instruktur laboratorium. Temuan menunjukkan bahwa tingkat efikasi diri memiliki dampak yang signifikan terhadap bagaimana praktik berbagi informasi dikembangkan. Dengan membangun hubungan antara efikasi diri dan keberhasilan berbagi pengetahuan, temuan ini benar-benar mengubah metode yang biasa digunakan. Penelitian ini secara signifikan memajukan pengetahuan kita tentang bagaimana informasi dapat disebarkan secara efektif dalam menghadapi isu-isu pendidikan kontemporer dengan mendobrak paradigma konvensional. Untuk memaksimalkan efek positif dari berbagi informasi, efikasi diri harus ditingkatkan selain kemahiran teknis. Kata Kunci: self efficacy; knowledge sharing
Efektivitas Transportasi Laut Berperan dalam Pemenuhan Kebutuhan Barang Logistik pada Masyarakat Kepulauan Kota Makasar Makmur Syam; Irfan Faozun; Poerwanto Poerwanto; Andri Yudha
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 6 No. 4 (2025): Jurnal Pendidikan Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/japendi.v6i4.7752

Abstract

Keberadaan transportasi laut sebagai moda utama yang menghubungkan pulau-pulau di wilayah tersebut sangat vital dalam mendistribusikan barang. Namun, kenyataannya masih ada keterbatasan dalam jangkauan transportasi laut yang hanya mencakup sebagian wilayah saja, yaitu ibukota Kabupaten atau Kecamatan yang memiliki aksesibilitas baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas transportasi laut dalam pemenuhan kebutuhan barang logistik pada masyarakat kepulauan Kota Makassar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah gabungan antara analisis kualitatif dan kuantitatif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui beberapa Teknik yakni wawancara, studi dokumentasi, observasi, survei. Data kualitatif yang telah terkumpul kemudian dianalisis secara deskriptif, sedangkan data kuantitatif dianalisis dengan uji regresi dan analisis SWOT. Berdasarkan analisis Location Quotient (LQ) distribusi logistik, khususnya di Kecamatan Sangkarrang, diketahui bahwa bahan baku dan material memiliki nilai LQ lebih besar dari 1, yang berarti pemenuhan kebutuhan barang logistik untuk masyarakat sudah cukup memadai, terutama di wilayah ini. Strategi pengembangan transportasi laut yang dirumuskan antara lain peningkatan kualitas sarana dan prasarana, Pembangunan infrastruktur logistik, peningkatan sarana transportasi, dan peran aktif Masyarakat.
Integrating Islamic Values in Maritime Education: Enhancing Humility, Responsibility, and Intercultural Competence Faozun, Irfan; Sumali, Bambang; Kurniadi, Bambang; Utama, Yusuf Pria
Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah Vol 10 No 1 (2025): Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/tadris.v10i1.26062

Abstract

The maritime industry requires professionals who possess not only technical expertise but also strong ethical foundations and intercultural competence. This study offers a unique contribution by integrating Islamic values, such as humility, responsibility, and intercultural competence, into maritime cadet education, an area that remains underexplored in previous research. Unlike existing studies that primarily focus on technical or multicultural training, this research emphasizes character formation through religious and value-based education, aligning with the ethical demands of global maritime practice. This study aims to evaluate the extent to which Islamic values are embedded in cadet training programs, assess their effectiveness in shaping professional competencies, and recommend strategies for curriculum improvement. A qualitative research design was employed, involving semi-structured interviews and surveys with 20 stakeholders, including maritime professionals, lecturers, and recent graduates from Indonesian maritime institutions. Thematic analysis was used to categorize findings under the three core values. Data reliability was ensured through triangulation, expert validation of instruments, and cross-group comparison. The results reveal strong integration of Islamic values, with responsibility receiving the highest ratings, followed by humility and intercultural competence. While graduates confirmed the relevance of values in real-world settings, gaps were noted in experiential and intercultural training. The study highlights the strategic importance of values-based education in developing ethically grounded and globally competent seafarers. Recommendations include strengthening experiential learning, expanding multicultural exposure, and aligning curriculum with both industry standards and Islamic ethical principles.
Efektivitas Transportasi Laut Berperan dalam Pemenuhan Kebutuhan Barang Logistik pada Masyarakat Kepulauan Kota Makasar Syam, Makmur; Faozun, Irfan; Poerwanto, Poerwanto; Yudha, Andri
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 6 No. 4 (2025): Jurnal Pendidikan Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/japendi.v6i4.7752

Abstract

Keberadaan transportasi laut sebagai moda utama yang menghubungkan pulau-pulau di wilayah tersebut sangat vital dalam mendistribusikan barang. Namun, kenyataannya masih ada keterbatasan dalam jangkauan transportasi laut yang hanya mencakup sebagian wilayah saja, yaitu ibukota Kabupaten atau Kecamatan yang memiliki aksesibilitas baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas transportasi laut dalam pemenuhan kebutuhan barang logistik pada masyarakat kepulauan Kota Makassar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah gabungan antara analisis kualitatif dan kuantitatif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui beberapa Teknik yakni wawancara, studi dokumentasi, observasi, survei. Data kualitatif yang telah terkumpul kemudian dianalisis secara deskriptif, sedangkan data kuantitatif dianalisis dengan uji regresi dan analisis SWOT. Berdasarkan analisis Location Quotient (LQ) distribusi logistik, khususnya di Kecamatan Sangkarrang, diketahui bahwa bahan baku dan material memiliki nilai LQ lebih besar dari 1, yang berarti pemenuhan kebutuhan barang logistik untuk masyarakat sudah cukup memadai, terutama di wilayah ini. Strategi pengembangan transportasi laut yang dirumuskan antara lain peningkatan kualitas sarana dan prasarana, Pembangunan infrastruktur logistik, peningkatan sarana transportasi, dan peran aktif Masyarakat.