Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PONDOK PESANTREN SEBAGAI ROLE MODEL PENDIDIKAN BERSISTEM FULL DAY SCHOOL Ali Murtopo
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.922 KB) | DOI: 10.28944/afkar.v5i1.144

Abstract

Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang dilengkapi dengan asrama sebagai tempat istirahat bagi santri-santri yang berdomisili jauh dari pesantren. Sesuai dengan tujuan pendirian pesantren, kurikulum disusun dengan memadukan pendidikan agama sebagai bekal pengetahuan hablum mina Allah dan pendidikan umum sebagai bekal pengetahuan hablum mina al-annas. Dengan pembekalan kedua ilmu ini santri siap untuk hidup berdampingan dengan masyaarakat dan tidak gagap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi selain itu, sebagai lembaga pendidikan berasrama, pondok pesantren diselengarakan dengan berbagai macam system yang tidak monoton serta peraturan-peraturan yang mengikat namun tidak mengekang sehingga dengan peraturan-peraturan yang ada mampu melahirkan santri-santri yang ber-ahlaq, berilmu dan mandiri.
Is explicit grammar teaching unnecessary in F/SL acquisition? Ali Murtopo
Jurnal Ilmiah ESAI Vol 8 No 1 (2014)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/esai.v8i1.972

Abstract

 Metode pengajaran bahasa asing yang dikembangkan beberapa dasawarya terakhir  menempatkan tata bahasa pada posisi marjinal. Tata bahasa tidak lagi menempati posisi sentral seperti pada awal perkembangan metode pengajaran bahasa asing. Ada pandangan yang menyatakan bahwa tata bahasa hanya perlu diajarkan sesekali  dan bahkan ada paradigma yang menyatakan bahwa tata bahasa sama sekali tidak perlu lagi diajarkan secara eksplisit. Artinya, pembalajaran bahasa asing diyakini akan tetap berhasil dengan baik walaupun tanpa melibatkan pembelajaran tata bahasa. Sehingga tata bahasa tidak mendapat porsi pengajaran sama sekali. Paradigma tersebut mengejawantah dalam metode pengajaran seperti CLT atau TBLT dan mendapat dukungan luas dari para praktisi pengajaran bahasa asing. Meskipun demikian, paradigma tersebut perlu ditinjau ulang karena banyak hasil penelitian menunjukkan bahwa pengajaran tata bahasa memberikan hasil yang positif bagi penguasaan bahasa asing. Oleh karena itu, pengajaran tata bahasa tetap perlu dilaksanakan, namun harus dengan mengacu pada cara-cara pengajaran yang benar.Kata kunci: tata bahasa, eksplisit, implisit
Integrated approach of incidental and intentional conditions: inevitable for successful vocabulary acquisition Ali Murtopo
Jurnal Ilmiah ESAI Vol 7 No 1 (2013)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/esai.v7i1.997

Abstract

Pembelajaran kosa kata pada pembelajaran bahasa kedua atau asing selalu mendapat perhatian khusus dari para peneliti dan pengajar. Berbagai eksperimen telah dilakukan dalam upaya menemukan metode yang tepat untuk dapat mengajarkan kosa kata secara optimal. Sejauh ini, berbagai riset yang telah dilakukan secara garis besar dapat diklasifikasikan ke dalam dua arus utama: pendekatan intensional dan pendekatan insidental. Masing-masing pendekatan ini dinggap memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh pendekatan yang lainnya sehingga timbul keyakinan bahwa salah satu pendekatan perlu diprioritaskan di dalam proses pembelajaran ketimbang yang lainnya. Atas dasar pernyataan dari masing-masing kubu tersebut, artikel ini membahas ke dua pendekatan tersebut sekomprehensif mungkin untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam. Kajian artikel ini menggunakan hasil beberapa riset yang telah dilakukan mengenai ke dua pendekatan tersebut sebagai dasar pembahasan. Hasilnya, disimpulkan bahwa ke dua pendekatan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Karena kelebihan dan kekurangan tersebut, masing-masing pendekatan tidak hanya perlu saling melengkapi, melainkan juga saling membutuhkan karena masing-masing tidak dapat mendukung pembelajaran kosa kata yang berhasil bila diterapkan secara sendiri-sendiri. Dengan demikian, diperlukan upaya untuk mengintegrasikan keduanya supaya mendapatkan hasil pembelajaran kosa kata yang optimal. Kata kunci: pendekatan intensional, pendekatan insidental, integrasi pendekatan
TEORI DAN PRODUK-PRODUK TABARRU’ Ahmad Fuad; Ali Murtopo
Syari'ah Vol 10 No 2 (2022): Ekonomi Islam
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/syh.v10i2.547

Abstract

Transaksi ekonomi dalam Islam tidak selalu berorientasi pada komersil semata (profit oriented). Hal ini disebut dengan akad tabarru‟, yakni segala macam perjanjian yang menyangkut not -for profit (transaksi nirlaba). Akad tersebut bisa berupa “memberikan sesuatu” (giving something) dan “meminjamkan sesuatu” (lending something). Dalam aplikasinya di perbankan Islam, akad-akad tersebut tetap dipertahankan dengan prinsip tabarru‟ ini. Adanya biaya dalam pemeliharaan, jelas bagian dari kompensasi yang tak bisa dihindari. Tulisan berikut menjabarkan konsep Wadiah dan Wakalah berikut aplikasinya di perbankan Islam di Indonesia. Wakalah dalam aplikasi perbankan terjadi apabila nasabah memberikan kuasa kepada bank untuk mewakili dirinya melakukan pekerjaan jasa tertentu, seperti pembukuan L/C (Letter Of Credit Import Syariah & Letter Of Credit Eksport Syariah),Inkaso dan Transfer uang, Penitipan, Anjak Piutang (Factoring), Wali Amanat, Investasi Reksadana Syariah, Pembiayaan Rekening Koran Syariah, Asuransi Syariah.
MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI PRAMUKA PADA MASA PANDEMI COVID-19 Nur Komariah; Ni'matul Akbar; Ali Murtopo; Asmariani Asmariani
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 10 No 1 (2022): Article Research
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/afkar.v10i1.406

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana manajemen kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi pramuka pada masa pandemi covid-19 di SMAN 1 Tembilahan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah manajemen kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi pramuka pada masa pandemi covid-19 di SMAN 1 Tembilahan, antara lain : Manajemen kepala SMAN 1 Tembilahan telah melakukan perencanaan untuk kegiatan pramuka, melakukan pengorganisasian dengan baik agar tujuan kegiatan pramuka dapat berjalan secara maksimal, melakukan pelaksanaan kegiatan pramuka sesuai yang telah di rencanakan dan melakukan pengawasan dengan turut turun maupun mengecek dokumen pada saat kegiatan pramuka. Faktor pendukung kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi pramuka pada masa pandemi covid-19 di SMAN 1 Tembilahan, yaitu : Sarana dan prasarana yang memadai, antusias dan semangat siswa dalam mengikuti kegiatan pramuka, Motivasi maupun dukungan dari kepala sekolah dan pembina pramuka. Sedangkan faktor penghambat kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi pramuka pada masa pandemi covid-19 di SMAN 1 Tembilahan, yaitu : Terbatasnya pendanaan, kurangnya motivasi siswa untuk mengikuti latihan pramuka, dan terbatasnya alokasi waktu pelaksanaan latihan pramuka karena adanya pandemi covid-19.
Pengaruh Metode Proyek terhadap Kemampuan Bersosialisasi Anak TK B Damayanti, Alfina; Lidia Oktamarina; Elsa Cindrya; Ali Murtopo
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol. 12 No. 2 (2025): Januari
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jcare.v12i2.20658

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan rendahnya kemampuan bersosialisasi anak yang ditandai kurangnya perilaku menyesuaikan diri, perilaku yang mencerminkan sikap peduli dan mau membantu jika diminta bantuannya serta kurang adanya perilaku berinteraksi dengan orang lain. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh metode proyek terhadap kemampuan bersosialisasi anak TK B di TK Izzatin Lahat. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode penelitian ekperimen pre-eksperimental design. Desain penelitian ini menggunakan One Group Pretest, Posttest Design. Populasi penelitian ini adalah anak-anak kelompok B yang berjumlah 12 orang anak di TK Izzatin Lahat. Observasi, tes, dan dokumentasi digunakan dalam proses pengumpulan data. Uji validitas, reliabilitas, homogenitas, dan hipotesis t digunakan sebagai teknik analisis data Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan bersosialisasi anak kelompok B jika dilihat dari indikator yang telah ditetapkan. Selain itu, thitung = 46,268 dan dk = 12-1= 11 pada taraf 5% menunjukkan hal tersebut hasilnya ttabel = 2,178. Ha diterima dan H0 ditolak karena thitung > ttabel (46,268 > 2,178). Hal ini menunjukkan bahwa metode proyek di TK Izzatin Lahat memberikan pengaruh terhadap kemampuan bersosialisasi anak TK B.
Strategi Orang Tua Dalam Pendampingan Pembelajaran Daring Terhadap Anak Usia Dini Di TK Islam Tunas Ilmu Tanjung payang Lahat Poppy Malinda Gusvira R; Kristina Imron; Ali Murtopo
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 5: April 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Orang Tua Dalam Pendampingan Pembelajaran Daring Terhadap Anak Usia Dini di TK Islam Tunas Ilmu Tanjung Payang Lahat, serta untuk mengetahui faktor-faktor kesulitan orang tua dalam pendampingan pembelajaran daring di TK Islam Tunas Ilmu Tanjung Payang Lahat Tahun Pelajaran 2021-2022. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian ini yaitu orang tua, kepala sekolah, guru/ wali kelas A. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi orang tua dalam pendampingan pembelajaran daring di TK Islam Tunas Ilmu Tanjung Payang Lahat yaitu menggunakan strategi pembiasaan, dimana dari strategi pembisaan tersebut berpengaruh terhadap perkembangan anak selama proses pembelajaran daring. Terlebih dahulu sebelum melaksanakan pembelajaran daring orang tua menyediakan sarana dan prasarana kepada anak, memberikan semangat dan motivasi terhadap anak, mengarahkan anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki oleh masing-masing anak. Kesulitan orang tua dalam pendampingan pembelajaran daring di TK Islam Tunas Ilmu Tanjung Payang Lahat yaitu latar belakang pendidikan orang tua mempengaruhi tingkat kemudahan dan kesulitan orang tua dalam mendidik anak, tingkat ekonomi orang tua yang mempengaruhi proses pembelajaran secara daring terutama dalam hal memfasilitasi pembelajaran daring anak, kesulitan orang tua dalam membagi waktu antara anak dan perkerjaan,
Faktor Penghambat Perlibatan Dan Pemberdayaan Karyawan Implementasi Pelibatan Dan Pemberdayaan Karyawan Penghargaan Karyawan Dan Pengakuan Prestasi Karyawan Yeni Lestari; Eka Indah Rahayu Putri; Shiddiqah Taqiya; Ali Murtopo
EKONOMIKA45 :  Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi Bisnis, Kewirausahaan Vol. 10 No. 2 (2023): Juni : Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi Bisnis, Kewirausahaan
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30640/ekonomika45.v10i2.1930

Abstract

Involvement and empowerment in quality is a series of ongoing activities, the implementation of which requires a significant amount of time, energy and costs. Inclusion and empowerment are closely related to the behavior of human resources in the organization. The type of research used is library research or literature study where researchers rely on various literature to obtain research data and use a qualitative approach because the data produced is in the form of words or descriptions. In today's competitive business environment, employee empowerment has become an important concept in human resources. The employee empowerment process allows employees to play an active role in decision making in an organization to increase the alignment of personal goals with organizational goals.
Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah di Madrasah Tsanawiyah Nahdhatus Shibyan ali murtopo; Agustia Rahayu; Nurmadiah Nurmadiah
Jurnal Edukasi Vol 12 No 2 (2024): EDUKASI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Indragiri (UNISI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61672/judek.v12i2.2893

Abstract

Kompetensi manajerial kepala sekolah merupakan kemampuan kepala sekolah yang berupa kemampuan teknis dalam menjalankan tugasnya sebagai manajer disuatu lembaga pendidikan. Kepala sekolah memiliki peran yang sangat mempengaruhi dalam mengkoordinasikan, menggerakkan dan menyerasikan semua sumber daya pendidikan yang tersedia di sekolah. Kepemimpinan kepala sekolah merupakan salah satu faktor yang dapat mendorong sekolah untuk dapat mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang kompetensi manajerial kepala sekolah di Madrasah Tsanawiyah Nahdhatus Shibyan. Dan peneliti ingin mengetahui faktor-faktor yang mempengarui kompetensi manajerial kepala sekolah di Madrasah Tsanawiyah Nahdhatus Shibyan.Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana kompetensi manajerial kepala sekolah dan apa faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi manajerial kepala sekolah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dimana penelitian ini dilakukan di Madrasah Tsanawiyah Nahdhatus Shibyan Teluk Kiambang. Teknik pengumpulan data ini melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa kompetensi manajeria kepala sekolah di Madrasah Tsanawiyah Nahdhatus Shibyan Teluk Kiambang sudah terlaksana tetapi masih belum maksimal dan untuk faktor yang memepengaruhi kompetensi manajerial kepala sekolah sudah dilaksanakan akan tetapi masih belum maksimal dikarenakan masih terdapat beberapa kendala salah satunya yaitu prasana yang masih kurang memadai. Akan tetapi kepala sekolah senantiasa berusaha dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk siswa, tenaga pendidik dan kependidikan serta masyarakat agar kompetensi manajerial kepala sekolah di Madrasah Tsanawiyah Nahdhatus Shibyan dapat terlaksana dengan maksimal.
Penerapan Model Personalized Learning untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Pembelajaran Matematika Edi Supraptana; Joko Widiyanto; Ali Murtopo; Muh. Yasid; Suwardi Suwardi; Thoyibah Handayani
JURNAL ILMIAH RESEARCH STUDENT Vol. 2 No. 2 (2025): September
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jirs.v2i2.5829

Abstract

Student achievement plays a vital role in establishing a strong academic foundation and cultivating essential life skills for the future. One instructional model that supports the development of these competencies is personalized learning. A qualitative research approach was employed, involving Mathematics teachers as the primary informants. Data were collected through interviews, observations, and documentation. The findings reveal the following: (1) The implementation of personalized learning involves several key steps: identifying students’ needs and interests, setting individual learning goals, designing flexible instructional strategies, incorporating project-based or contextual learning activities, and providing continuous feedback and reflection opportunities; (2) The benefits of the model include enhanced student engagement, accommodation of diverse learning styles, improved academic performance, the development of independent learning skills, and the creation of an inclusive learning environment; (3) However, several limitations were also identified, including inconsistent implementation, limited assessment frameworks, increased administrative workload for teachers, reliance on technological infrastructure, and variability in student learning outcomes. In conclusion, personalized learning can be effectively implemented in madrasah as a strategic effort to enhance students’ academic achievement and overall learning experience.