Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Intek Akuakultur

Pengaruh Ketebalan Media Fermentasi Ampas Tahu dan Padat Tebar terhadap Pertumbuhan Cacing Sutra (Tubifex sp.) Ramadhan, Rezki; Nuraini, Nuraini; Aryani, Netti; Heltonika, Benny
Jurnal Intek Akuakultur Vol. 7 No. 1 (2023): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budidaya cacing sutra masih sangat minim, karena masih rendahnya hasil kulturnya.  Menggunakan media kultur yang tepat dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketebalan media fermentasi dan padat tebar yang berbeda terhadap populasi, biomassa dan panjang cacing sutra (Tubifex sp.) yang dikultur pada media fermentasi ampas tahu, dilakukan 12 Februari – 9 April 2021 di Laboratorium Pembenihan dan Pemuliaan Ikan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola faktorial (RAL) dengan dua faktor. Faktor pertama ketebalan media dengan tiga taraf masing-masing 1 cm, 1,5 cm, dan 2 cm. Faktor kedua padat tebar dengan empat taraf masing-masing 10g, 15g, 20g dan 25g, selain itu ada media kontrol (K) berupa lumpur kolam, sehingga diperoleh 15 taraf perlakuan. Setiap perlakuan menggunakan 3 kali ulangan. Hasil menunjukkan bahwa pertumbuhan optimal populasi cacing 9971±72,84 individu, pertumbuhan biomassa 77.56±1,05 g, pertambahan panjang 2.60±0,09 cm (P12, kultur cacing sutra menggunakan media fermentasi ampas tahu dengan ketebalan 2,0 cm dan padat tebar 20 g), sedangkan yang terendah terdapat pada perlakuan P1 kultur cacing sutra menggunakan media lumpur kolam dengan ketebalan 2,0 cm padat tebar 10 gram). Berdasarkan hasil uji Analisis Variansi (ANAVA) faktor ketebalan media dan padat tebar, serta kombinasi kedua faktor memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan populasi (individu), biomassa (gram) dan panjang (cm) cacing sutera (Tubifex sp.) (P < 0,05). esimpulan penelitian ini adalah dengan media fermentasi ampas tahu 2 cm dan padat tebar 20 g merupakan titik optimum kultur cacing sutra. Budidaya cacing sutra masih sangat minim, karena masih rendahnya hasil kulturnya.  Menggunakan media kultur yang tepat dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketebalan media fermentasi dan padat tebar yang berbeda terhadap populasi, biomassa dan panjang cacing sutra (Tubifex sp.) yang dikultur pada media fermentasi ampas tahu, dilakukan 12 Februari – 9 April 2021 di Laboratorium Pembenihan dan Pemuliaan Ikan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola faktorial (RAL) dengan dua faktor. Faktor pertama ketebalan media dengan tiga taraf masing-masing 1 cm, 1,5 cm, dan 2 cm. Faktor kedua padat tebar dengan empat taraf masing-masing 10g, 15g, 20g dan 25g, selain itu ada media kontrol (K) berupa lumpur kolam, sehingga diperoleh 15 taraf perlakuan. Setiap perlakuan menggunakan 3 kali ulangan. Hasil menunjukkan bahwa pertumbuhan optimal populasi cacing 9971±72,84 individu, pertumbuhan biomassa 77.56±1,05 g, pertambahan panjang 2.60±0,09 cm (P12, kultur cacing sutra menggunakan media fermentasi ampas tahu dengan ketebalan 2,0 cm dan padat tebar 20 g), sedangkan yang terendah terdapat pada perlakuan P1 kultur cacing sutra menggunakan media lumpur kolam dengan ketebalan 2,0 cm padat tebar 10 gram). Berdasarkan hasil uji Analisis Variansi (ANAVA) faktor ketebalan media dan padat tebar, serta kombinasi kedua faktor memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan populasi (individu), biomassa (gram) dan panjang (cm) cacing sutera (Tubifex sp.) (P < 0,05). esimpulan penelitian ini adalah dengan media fermentasi ampas tahu 2 cm dan padat tebar 20 g merupakan titik optimum kultur cacing sutra. Budidaya cacing sutra masih sangat minim, karena masih rendahnya hasil kulturnya.  Menggunakan media kultur yang tepat dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketebalan media fermentasi dan padat tebar yang berbeda terhadap populasi, biomassa dan panjang cacing sutra (Tubifex sp.) yang dikultur pada media fermentasi ampas tahu, dilakukan 12 Februari – 9 April 2021 di Laboratorium Pembenihan dan Pemuliaan Ikan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola faktorial (RAL) dengan dua faktor. Faktor pertama ketebalan media dengan tiga taraf masing-masing 1 cm, 1,5 cm, dan 2 cm. Faktor kedua padat tebar dengan empat taraf masing-masing 10g, 15g, 20g dan 25g, selain itu ada media kontrol (K) berupa lumpur kolam, sehingga diperoleh 15 taraf perlakuan. Setiap perlakuan menggunakan 3 kali ulangan. Hasil menunjukkan bahwa pertumbuhan optimal populasi cacing 9971±72,84 individu, pertumbuhan biomassa 77.56±1,05 g, pertambahan panjang 2.60±0,09 cm (P12, kultur cacing sutra menggunakan media fermentasi ampas tahu dengan ketebalan 2,0 cm dan padat tebar 20 g), sedangkan yang terendah terdapat pada perlakuan P1 kultur cacing sutra menggunakan media lumpur kolam dengan ketebalan 2,0 cm padat tebar 10 gram). Berdasarkan hasil uji Analisis Variansi (ANAVA) faktor ketebalan media dan padat tebar, serta kombinasi kedua faktor memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan populasi (individu), biomassa (gram) dan panjang (cm) cacing sutera (Tubifex sp.) (P < 0,05). esimpulan penelitian ini adalah dengan media fermentasi ampas tahu 2 cm dan padat tebar 20 g merupakan titik optimum kultur cacing sutra.
Co-Authors ', Adelina ', Habibi ', Marno . Adelina Abd. Rasyid Syamsuri Abdi Zulfan Abdillah Pratama Ade Helfris Marchaka Adelina &#039; Adelina, Adelina Aditya Nugraha ADITYA NUGRAHA Ady Putra Raja gukguk Alfredo Manik Alghifari, M Faisal Anggriyani, Yohana Arman Effendi Arvina Vindi Nina Ayu Rayuni Pangaribuan Azrita Azrita Bahtera Sanjaya Sitepu Benny Heltonika Damanik, Joyo Septian Jhonatan Deasy Arisandy Dedy Syafri Delia, Rievika Nur Desi Rahmadani Siagian Desi Sukmawati Desi Sukmawati Desy Kristina Ayu Sirait Dewi Aprida Yanti Dina, Indah Ayu A’inin Faraz Ramadhan Fitri Merga Ayu Freddy Ferry Lumban Gaol Habibi &#039; Haerizul Fahrullah Hafizha, Sannada Hafrijal Syandri Halil, Fitrahadi Hamdan Alawi Hamdan Alawi Hamdan Alawi Hanifa Hanifa Hanifa, Hanifa Hapzi Ali Hari Devianti Hartati, Gusrita Hendra Pranata Napitupulu Iesje Lukistyowati Iman Nurzaman Indah Ayu A’inin Dina Indra Suharman Irwan Irwan Jaswandi . Khairil Hidayat Lifia Desi Lumbantoruan, Ronal P. Manahan Nasution Manahan R Nasution Manik, Yesi Sartika Br Mardawi, Mardawi Mario Syatma, Mario Markus Reinaldi Marlin, Rosita Maulana, Rifki Arif Michael Franciscus Nainggolan Mona Yuristi Muhammad Azwan Fajri Muhammad Hidayat Mukhlisin Mukhlisin Mukhlisin Mukhlisin Mulyadi &#039; Nasution, Manahan R Nicolas Maruli S Niken Ayu Pamungkas Nopri Bangun Harahap Nova Handayani Nova Handayani, Nova Novreta Ersyi Darfia Nur Asiah Nur Asiah NUR FADILAH Nur Rohman Shafudin Nuraini &#039; Nuraini El Fajri Nuraini Nura Nuraini Nuraini Nuraini Nuraini Nuraini Nuraini Nuraini Nuraini Nurasiah &#039; Nurlisa Harahap Nursyirwani, Nursyirwani Pandiangan, Dian Pramanda Pratama, Rama Arif Pratama, Yudi Anugrah Putri Maya Fitri Putri Utami Rafika, Fitria RAHAYU SIREGAR Ramadhan, Rezki Rambe, Syahdila Anjani Ramadina Rathi Syafni Reinaldi, Markus Riana Meynarti Situmorang Rifqa Rahmi Rios Apriliyan Saputra Romansah, Danang Prasetyo Rosita Marlin Rozi Ramadhani Putra Rudy Julius Simanjuntak Rusdianto Rusdianto, Rusdianto Saberina Hasibuan Sadewi Septim Utami Salsabila, Unik Hanifah Saruksuk, Lucia Noralita Septiana Anggraini Shafudin, Nur Rohman Shobrina Silmi Qori Tartila Sianipar, Doni MangasiPandapotan Sintia Rahma Siti Masfiroh Subiantoro, Yusuf Sugistia D Sukendi Sukendi suparman suparman Suparmi Suparmi Surya Aji Ramadana Syahrul Reza Syandri, Hafrijal Syerfat Elvia Rahmi Tambunan, Fitri Rahmayani Taufan Gamar Fadillah Harahap Tri Suryati Bakkara Trio Wibowo Trio Wibowo Trisandi, Ilham Usman Muhammad Tang Vernanda Febiola Djatmiko Wibowo, Trio Winda Fatmala Wiwin Suratman Situmeang Yohana Anggriyani Yoswati, Dessy Yudho Harjoyudanto Yulindra, Ade Zuhelmi Zen