Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Gambaran Pengetahuan dan Praktik Menyusun Menu Sarapan pada Orang Tua Siswa SDIT Al-Fahmi Palu Hermiyanty Hermiyanty; Siti Ika Fitrasyah; Ummu Aiman; Muhammad Rizki Ashari
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2018): July
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v2i1.3

Abstract

Pendahuluan & Tujuan: Salah satu isi pesan dari 13 PUGS adalah biasakan sarapan pagi. Namun, masih banyak penduduk Indonesia yang tidak sarapan. Kampanye sarapan sehat harus dilaksanakan oleh semua pihak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran tingkat pengetahuan sarapan dan gambaran penerapan prinsip gizi seimbang pada susunan menu sarapan pada orang tua siswa SDIT Al-Fahmi Palu. Bahan dan Metode: Bahan menggunakan piring tiruan yang terbuat dari kertas, kertas karton dan double tip. Desain penelitian adalah deskriptif. Penelitian dilaksanakan di SDIT Al-Fahmi Kota Palu pada tanggal 5 September 2017. Responden yang mengikuti penelitian sebanyak 51 orang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian berupa data frekuensi tingkat pengetahuan sarapan responden, frekuensi responden yang menjawab benar kuesioner pengetahuan sarapan, dan penerapan prinsip gizi seimbang pada susunan menu sarapan selama tiga hari menggunakan media piring tiruan. Hasil: Keseluruhan (100%) responden memiliki tingkat pengetahuan baik. Namun sebaliknya, ketika dilakukan praktik penyusunan menu diperoleh pada hari ke-1, dari 12 kelompok hanya 1 kelompok (8,3%) yang sudah menerapkan prinsip gizi seimbang dalam praktik menyusun menu sarapan, pada hari ke-2 hanya 2 kelompok (16,7%) yang sudah menerapkan prinsip gizi seimbang dalam praktik menyusun menu sarapan, dan pada hari ke-3 tidak ada satupun kelompok yang sudah menerapkan prinsip gizi seimbang dalam praktik menyusun menu sarapan. Kesimpulan: Keseluruhan responden telah memiliki tingkat pengetahuan baik, namun pada praktinya hampir keseluruhan dari 12 kelompok responden yang belum menerapkan prinsip gizi seimbang dalam praktik menyusun menu sarapan.
Hubungan Aktivitas Fisik dan Pengetahuan Gizi dengan Status Gizi Remaja Pasca Bencana di Kota Palu Diah Ayu Hartini; Nikmah Utami Dewi; Ummu Aiman; Nurulfuadi Nurulfuadi; Ariani Ariani; Siti Ika Fitrasyah
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 6 No 1 (2022): July
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v6i1.444

Abstract

Bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di Kota Palu berdampak pada masyarakat di segala aspek kehidupan, termasuk kondisi gizi pada remaja. Masalah gizi sangat rentan terjadi pada masa ini. Remaja berada pada fase pertumbuhan yang pesat, sehingga membutuhkan zat gizi yang jumlahnya relatif lebih besar. Masalah gizi yang sering ditemukan pada remaja adalah gizi kurang yang kemudian diperkuat dengan kondisi pasca bencana di Kota Palu yang memungkinkan kurangnya ketersediaan pangan. Selain itu, aktivitas fisik dan pengetahuan gizi merupakan faktor yang mempengaruhi status gizi. Penelitian ini ingin melihat hubungan antara aktivitas fisik dan pengetahuan gizi dengan status gizi pada remaja pasca bencana di Kota Palu. Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan di SMA Negeri 4 Palu dengan populasi seluruh siswa kelas X dan XI serta sampel sebanyak 180 siswa. Hasil yang diperoleh yaitu aktivitas fisik responden lebih besar pada kategori sedang (60,6%) dan pengetahuan gizi responden lebih tinggi pada kategori kurang (90%). Berdasarkan hasil dari uji statistik, diperoleh adanya hubungan bermakna antara aktivitas fisik dengan status gizi remaja serta tidak adanya hubungan bermakna antara pengetahuan gizi dan status gizi remaja. Asupan energi yang berlebih jika tidak diimbangi dengan pengeluaran energi melalui aktivitas fisik maka akan berpengaruh pada penambahan berat badan yang juga mempengaruhi status gizi. Pengetahuan merupakan faktor tidak langsung yang mempengaruhi status gizi, sehingga perlu menilai berbagai faktor lain yang mungkin berhubungan dengan status gizi remaja di wilayah pasca bencana untuk merancang intervensi yang tepat memperbaiki status gizi pada remaja.
Pengembangan Formulasi Cookies Rendah Indeks Glikemik Dengan Substitusi Tepung Ubi Banggai Sebagai Upaya Alternatif Pencegahan Penyakit Degeneratif Siti Ika Fitrasyah; Ariani Ariani; Nurdin Rahman; I Made Tangkas; Ummu Aiman; Nurulfuadi Nurulfuadi; Devi Nadila; Aulia Rakhman; Hijra Hijra; Fendi Pradana; Diah Ayu Hartini
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 6 No 1 (2022): July
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v6i1.499

Abstract

Banyak orang yang mengatakan bahwa semakin bertambahnya usia, maka penyakit yang diderita pun akan semakin banyak, salah satunya penyakit degeneratif. Untuk meningkatkan konsumsi pangan perlu didukung upaya pengadaannya yaitu melalui pengembangan pengolahan pangan lokal, seperti ubi Banggai. Formulasi cookies rendah indeks glikemik dengan substitusi tepung ubi banggai apakah dapat dijadikan camilan sebagai salah satu upaya untuk pencegahan penyakit degeneratif. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai September 2021 bertempat di Universitas Tadulako dan Labkesda Provinsi Sulawesi Tengah. Produk cookies ubi banggai dapat dijadikan sebagai menu selingan alternatif untuk pencegahan penyakit degenerative dengan nilai Indeks Glikemik 33,6 (Rendah) dan beban Glikemik 15 (Sedang) . Namun untuk penelitian lebih lanjut perlu dilakukannya pendugaan umur simpan cookies ubi bangga, perbaikan tekstur produk, pengembangan SOP pembuatan produk khususnya literasi pada titik kritis pemanggangan dan pendinginan sehingga produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang ada. Kemudian perlu dilakukan juga pengembangan varian rasa baru untuk memberikan banyak pilihan pada konsumen.
Perilaku Ibu di Suku Lauje dalam Pemberian ASI Eksklusif di Desa Tinombo Kabupaten Parigi Moutong Ummu Aiman; Nur Rahma; St Ika Fitrasyah; Nurulfuadi Nurulfuadi; Devi Nadila; Linda Ayu Rizka Putri; Diah Ayu Hartini
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 7 No 1 (2023): June
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v7i1.712

Abstract

ASI eksklusif memiliki kontribusi yang besar terhadap tumbuh kembang dan daya tahan tubuh anak. Cakupan pemberian ASI eksklusif di Desa Tinombo, masih sangat rendah yaitu 28,30% (15 dari 53 bayi), jika dibandingkan dengan target Nasional adalah 70%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana perilaku Ibu di Suku Lauje dalam pemberian ASI eksklusif di Desa Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong. Metode penelitian yang digunakan kualitatif dengan pendekatan etnografi, informan penelitian sebanyak 8 orang. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif masih kurang karena informan tidak mampu untuk menjabarkan pengertian ASI Ekslusif dengan benar. Sikap Ibu menunjukkan bahwa beberapa informan utama masih ada yang memberikan susu formula saat bayi baru lahir. Pendidikan Ibu menunjukkan bahwa beberapa informan utama yang memberikan ASI secara eksklusif berpendidikan tinggi yaitu D3 dan SMA, sedangkan Ibu yang tidak memberikan ASI secara Eksklusif berpendidikan SD. Sosial budaya menunjukkan bahwa informan utama memberikan madu atau air gula dan informan kunci juga menjelaskan jika bayi belum mau menyusui akan di berikan air tebu atau madu, disebabkan karena perilaku budaya tersebut sudah menjadi turun-temurun pada suku lauje. Saran yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan tentang ASI eksklusif baik terhadap ibu menyusui maupun keluarga.
Nilai Energi dan Kadar Zat Gizi pada Formulasi Omelet Berbasis Ikan Kakap Merah dan Wortel Siti Ika Fitrasyah; Tutri Aprilia Mellyni; Linda Ayu Rizka Putri; Nurdin Rahman; I Made Tangkas; Ariani Ariani; Ummu Aiman; Nurulfuadi Nurulfuadi; Devi Nadila
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 7 No 1 (2023): June
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v7i1.730

Abstract

Pemberian Makan Bayi dan Anak merupakan kunci untuk meningkatkan kelangsungan hidup anak dan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan yang sehat. Dua tahun pertama kehidupan seorang anak sangat penting, karena zat gizi yang optimal selama periode ini menurunkan penyakit dan mengurangi risiko kematian, dan mendorong perkembangan yang lebih baik secara keseluruhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis nilai energi dan kadar zat gizi (karbohidrat, protein, lemak, kalsium, dan β -karoten); daya terima; serving size pada formula omelet berbasis ikan kakap merah dan wortel. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan melakukan percobaan pengolahan formula bahan makanan dari bahan baku telur, ikan kakap merah dan wortel. Desain penelitian analisis zat gizi adalah penelitian deskriptif berbasis uji laboratorium. Sementara itu, desain penelitian yang digunakan pada analisis daya terima adalah uji hedonik organoleptik. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kimia Analitik, FMIPA dan Gedung FKM, Universitas Tadulako. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2021 hingga Januari 2022. Analisis kadar karbohidrat menggunakan metode Anthrone, kadar lemak menggunakan metode Soxhletasi, kadar protein dan betakaroten menggunakan metode UV-Vis, dan kadar kalsium menggunakan metode SSA. Analisis data menggunakan analisis One Way ANOVA dan Kruskal-Wallis. Berdasarkan hasil penelitian, semua formula melebihi ± 10% nilai energi; kadar protein; kadar lemak; dan kadar β-Karoten rujukan. Namun, semua formula berada di bawah ± 10% kadar karbohidrat. Sementara itu, F0 dan F1 di bawah ± 10% kadar kalsium rujukan, dan F2-F4 melebihi ± 10% kadar kalsium rujukan. Formula terpilih untuk penentuan serving size lebih lanjut adalah F3. Serving size untuk omelet berbasis ikan kakap merah dan wortel adalah sebesar 50 g. Sebagai kesimpulan, formulasi omelet dengan penambahan ikan kakap merah dan wortel dapat dijadikan sebagai menu selingan alternatif untuk pencegahan kekurangan gizi pada bayi 6-11 bulan.
The Relationship Between Food Availability, Household Food Security, and the History of Infectious Diseases with the Incidence of Malnutrition in Toddlers Ummu Aiman; Witri Agustiani; Nur Indriani; Hijratulmarah Hijratulmarah; Nurul Fuadi
Journal of World Science Vol. 3 No. 2 (2024): Journal of World Science
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jws.v3i2.540

Abstract

The aim of this study is to investigate and analyze the relationship between food availability, household food security, and history of infectious diseases with the occurrence of malnutrition in toddlers. The method used in this research is an analytical survey with a cross-sectional study design. The population in this study is toddlers aged 12-59 months in the disaster-prone area of Pantoloan, with a sample of toddlers aged 12-59 months. The results of the study show a significant relationship between food availability and the occurrence of malnutrition in toddlers (p = 0.000). This means that toddlers who do not have guaranteed food availability in the last 12 months have a greater risk of experiencing malnutrition. However, no significant relationship was found between a history of infectious diseases and the occurrence of malnutrition (p = 0.566), possibly due to the mild and non-persistent nature of malnutrition, which does not affect the toddlers' immune system. Furthermore, a significant relationship was found between household food security and the occurrence of malnutrition (p = 0.006). Many families still need to prioritize adequate nutrition for their family, thus improving access to food to meet nutritional needs is still necessary. The study implies a deeper understanding of the factors influencing malnutrition in toddlers in disaster-prone areas and provides a basis for the development of appropriate interventions to improve the nutritional status of toddlers. Efforts to improve food availability and household food security are expected to reduce the risk of malnutrition in toddlers in the area.
Food Security and Nutritional Status of Toddlers Post-Disaster in Palu City Diah Ayu Hartini; Elvyrah Faisal; Mardiani Mangun; Bahja Bahja; Nikmah Utami Dewi; Ummu Aiman
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 17 No. 4 (2024): February
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v17i4.2174

Abstract

  Palu City is the capital of Central Sulawesi Province which is prone to earthquakes because there is a fault in the earth's crust known as the Palu-Koro fault. There were 3 disasters at once in Central Sulawesi, namely the earthquake, tsunami and liquefaction in 2018. Natural disasters can have an impact on various kinds of losses experienced by the community, including nutritional disorders and disrupted components of food security. Toddlers are the group most vulnerable to nutritional problems and food insecurity in disaster situations up to post-disaster. This study aims to determine household food security and nutritional status of children under five after the disaster in Palu City. This research is a descriptive type of research using a cross-sectional by looking at the relationship between household food security and the nutritional status of children under five after the disaster in Palu City. The sampling technique used purposive sampling with a total sample of 101 respondents consisting of mothers and toddlers. The instruments used were the USDA questionnaire to assess food security and measurements of length or height and weight to measure the nutritional status of children under five. Data collection used a USDA questionnaire to assess household food security and the BB/U index was used to assess the nutritional status of children under five. There is no significant relationship between food security and nutritional status of children under five after the disaster in Palu City. This can happen because children under five with nutritional status of normal or abnormal weight 76.24% come from families with high food security scores. In addition, the existence of good food distribution in Palu City after the disaster occurred was also a cause of good food availability.
Faktor Risiko Kejadian Mioma Uteri Pada Pasien Rawat Jalan di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah Mutmainnah Umar; Marselina Palinggi; Dilla Srikandi Syahadat; Ummu Aiman
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 7 No 2 (2023): December
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v7i2.872

Abstract

Mioma uteri merupakan tumor jinak yang paling umum ditemukan dengan angka kejadian di seluruh dunia sebesar 20–25%. Prevalensi mioma uteri di Indonesia berkisar antara 2,39 – 11,7% dari seluruh pasien ginekologi yang dirawat. Pada tahun 2022, mioma uteri berada pada urutan ke-9 laporan sepuluh besar penyakit rawat jalan RSUD Undata dengan jumlah kasus sebanyak 119 kasus. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor risiko kejadian mioma uteri pada pasien rawat jalan di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan case control. Populasi kasus dalam penelitian ini berjumlah 72 orang, dengan menggunakan perbandingan 1 : 1. Jumlah sampel kasus sama dengan jumlah sampel kontrol yaitu 42 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, analisis data yang digunakan terdiri dari univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel obesitas (OR=1.434, dan 95% Cl=0.546-3.767) dan penggunaan kontrasepsi hormonal (OR=1.774, dan 95% Cl=0.612-5.140) bukan merupakan faktor risiko kejadian mioma uteri, sedangkan defisiensi vitamin D (OR=3.511, dan 95% Cl=1.316-9.364) merupakan faktor risiko kejadian mioma uteri pada pasien rawat jalan di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Kesimpulan penelitian ini adalah obesitas dan penggunaan kontrasepsi hormonal bukan merupakan faktor risiko kejadian mioma uteri, sedangkan defisiensi vitamin D merupakan faktor risiko kejadian mioma uteri pada pasien rawat jalan di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah.
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Makanan pada Remaja dengan Status Gizi Normal dan Tidak Normal di Kota Palu Diah Ayu Hartini; Dwi Erma Kusumawati; Bahja Bahja; Nikmah Utami Dewi; Ummu Aiman
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 7 No 2 (2023): December
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v7i2.959

Abstract

Pemilihan makanan merupakan jumlah pangan yang dikonsumsi seseorang atau sekelompok orang yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan fisiologis, psikologis, dan sosiologis. Pemilihan makanan pada remaja dapat menentukan pemenuhan kebutuhan zat gizi remaja. Status gizi remaja saat ini juga dapat menentukan status gizi generasi selanjutnya. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pemilihan makanan seperti faktor biologis, pengalaman dengan makanan, pribadi dan antarpribadi, serta faktor lingkungan. Tujuan Penelitian ini untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi pemilihan makanan pada remaja dengan status gizi normal dan tidak normal di Kota Palu. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini akan dilakukan di SMA Negeri 5 Kota Palu, Sulawesi Tengah. Waktu penelitian pada bulan Juni hingga Agustus 2023. Populasi adalah semua remaja SMA di Kota Palu. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria sampel yaitu remaja usia 15-18 tahun dan bersedia menjadi responden dalam penelitian. Besar sampel sebanyak 96 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner pemilihan makanan atau food choice questionare (FCQ) dan alat yang digunakan untuk mengukur status gizi yaitu timbangan berat badan dan microtoise. Hasil penelitian adalah faktor biologis, pengalaman dengan makanan, pribadi dan antarpribadi, serta faktor lingkungan tidak berhubungan dengan status gizi remaja dengan smeua nilai p > 0,05. Begitu pula semua nilai OR < 1, sehingga dapat disimpulkan faktor pemilihan makanan tidak mempengaruhi status gizi remaja. Perlu menilai berbagai faktor lain yang mungkin berhubungan dengan status gizi remaja.
THE LEVEL OF SATISFACTION OF ANTENATAL CARE (ANC) PATIENTS WITH THE QUALITY OF HEALTH SERVICES AT THE KUTA BARO HEALTH CENTER DISTRICT ACEH BESAR Muliana Muliana; Ummu Aiman
International Conference on Education, Science, Technology and Health (ICONESTH) 2024: The 2nd ICONESTH
Publisher : International Conference on Education, Science, Technology and Health (ICONESTH)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/iconesth.vi.449

Abstract

Patient satisfaction is one of the main indicators of the standard of a health facility as a result of health services. The satisfaction of patients can be achieved by developing a service system that is responsive to patient complaints, which in turn will minimizes costs and time and maximizes the impact of services on patients. It is of great importance to consider patient satisfaction in the context of health services, as this can provide insight into the quality of the service provided. Consequently, the objective of this study was to ascertain the level of satisfaction of patients receiving antenatal care (ANC) at the Kuta Baro Health Center in Aceh Aceh Regency the year is 2024. This study employs an analytic approach with a cross-sectional research design. The population under investigation consisted of all pregnant women who visited the Kuta Baro Health Center between September and October 2024. A total sampling technique was utilized, and a chi-square statistical test was conducted to analyze the data. Univariate and bivariate data analysis techniques were employed to examine the findings. The findings of the study, as reported by respondents who had sought examination at the health center, indicated a lack of satisfaction with the quality of services provided by health workers. This study demonstrates a correlation between the level of satisfaction of antenatal care (ANC) patients with the quality of health services at the Kuta Baro Health Center in Aceh Besar Regency in 2024, with a P-value of 0.003, which is less than 0.05. It is recommended that pregnant women adhere to the recommended schedule for antenatal care (ANC) examinations. It is hoped that the findings of this study will enhance the knowledge of pregnant women regarding the quality of services provided by health workers, particularly in relation to.