Dampak dari ansietas dapat mempengaruhi stimulasi sistem saraf simpatis, yang meningkatkan frekuensi darah, curah jantung dan tahanan vaskular perifer, selain itu memacu jantung berdenyut lebih cepat serta lebih kuat, sehingga tekanan darah akan meningkat. hipnosis 5 jari merupakan terapi generalis keperawatan di mana klien melakukan hipnotis diri sendiri dengan cara klien memikirkan pengalaman yang menyenangkan dengan media lima jari. Ansietas klien hipertensi semakin meningkat dengan kurangnya pengetahuan tentang perawatan penyakit hipertensi yang dideritanya. Penderita hipertensi yang mengalami ansietas akan memperlihatkan gejala somatis (timbul gejala pada tubuh) dan rasa gugup atau ketakutan. Tujuan penelitian yaitu untuk melihat efektivitas terapi hipnosis lima jari pada kecemasan pasien hipertensi di ruangan IGD. Desain Penelitian ini adalah kuantitatif eksperimen one group pre-post test dilakukan pada 15 pasien hipertensi di RSUD Toto Kabila dengan accidental sampling. Kriteria inklusi: pasien hipertensi sadar di IGD; eksklusi: pasien tidak bersedia dan yang tidak sadar. Analisis menggunakan paired sample t-test.Sebelum Terapi Dari 15 pasien hipertensi, 4 (26,7%) kecemasan ringan, 7 (46,7%) sedang, 4 (26,7%) berat. Tekanan darah: 8 (53,3%) derajat 1, 6 (40,0%) derajat 2, 1 (6,7%) derajat 3. Setelah terapi hipnosis, 4 (26,7%) tidak cemas, 5 (33,3%) kecemasan ringan, 4 (26,7%) sedang, 2 (13,3%) berat. Tekanan darah: 6 (53,3%) normal tinggi, 8 (40,0%) derajat 1, 1 (6,7%) derajat 2. Hasil Analisis Uji paired sample t-test menunjukkan penurunan kecemasan (-0,733, p = 0,001) dan tekanan darah (-0,867, p = 0,001). Terapi hipnosis efektif menurunkan kecemasan dan tekanan darah pasien hipertensi.