Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan)

Pengaruh Buah Pepaya Terhadap Nafsu Makan Anak 2-5 Tahun Nancy Olii; Rabia Zakaria; Bun Yamin Badjuka
JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan) Vol 7 No 1 (2019): Edisi Juli - Desember 2019
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jib.v7i1.1128

Abstract

Latar Belakang: Data GHI (Global Hunger Index) yang menyatakan bahwa Indonesia tergolong negara yang termasuk kategori serius atau berada dibawah level mengkawatirkan dalam jumlah penderita gizi buruk. Jumlah penderita gizi buruk seperti gunung es, kasus yang muncul kepermukaan sedikit. Buah pepaya mengandung enzim papain. Enzim ini sangat aktif dan memiliki kemampun mempercepat proses pencernaan protein. Papain dapat membantu mewujudkan proses pencernaan makanan yang lebih baik, dengan cara ini sistem kekebalan tubuh dapat ditingkatkan. Buah pepaya juga kaya akan vitamin B kompleks yang dapat meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh, merangsang hipotalamus untuk meningkatkan nafsu makan dan menyokong pertumbuhan. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh buah pepaya terhadap nafsu makan anak berumur 2-5 Tahun di PAUD Moheingo Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo.. Metode: Jenis Penelitian yaitu pre experimen yang bersifat One Group Pre Test-Post Test Design. Populasi adalah balita yang berada di PAUD Moheingo Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo, dengan sampel 28 responden.. Hasil: Setelah dilakukan pemberian buah pepaya terdapat perbedaan mean sebesar 0.61 dengan standar deviasi 0.497. Hasil analisis statistik menunjukkan pemberian buah pepaya berpengaruh terhadap peningkatan nafsu makan pada anak 2-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Tilango Kabupaten Gorontalo. Kesimpulan: Buah Pepaya yang diberikan 100 gr setiap hari selama 14 hari dapat dijadikan salah satu alternatif dalam meningkatkan nafsu makan anak 2-5 tahun.
Pengaruh Inisiasi Menyusui Dini Terhadap Perubahan Suhu Badan Bayi Baru Lahir Nancy Olii; Tumarthony Hiola
JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan) Vol 7 No 2 (2020): Edisi Januari-Juni 2020
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jib.v7i2.1158

Abstract

Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan barometer pelayanan kesehatan bayi di suatu negara. Bila AKB masih tinggi berarti pelayanan kesehatan bayi belum baik. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan salah satu program pemerintah dalam menurunkan AKB. Inisiasi menyusu dini dimulai dengan adanya kontak kulit antara ibu dan bayi yang baru lahir kemudian dilanjutkan dengan pemberian ASI. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh inisiasi menyusu dini terhadap perubahan suhu badan bayi baru lahir di Puskesmas Dungaliyo Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasy Eksperimen dengan pendekatan pretest-posttest one group design. Populasi yang digunakan yaitu seluruh bayi baru lahir normal. Sampel yang digunakan berjumlah 30 bayi. Tehnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Variabel yang digunakan adalah variabel bebas yaitu inisiasi menyusu dini dan variabel terikat yaitu perubahan suhu badan bayi baru lahir. Hasil penelitian ini menggunakan uji statistik t-test, didapatkan nilai p=0.001 <α=0.005 yang artinya ada pengaruh inisiasi menyusu dini terhadap perubahan suhu badan bayi baru lahir setelah dilakukan inisiasi menyusu dini. Kesimpulan ada pengaruh antara inisiasi menyusu dini terhadap perubahan suhu badan bayi baru lahir.