Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Mengukur Keamanan Siber Indonesia Melalui Indikator Pilar Kerjasama Dalam Global Cybersecurity Index (GCI) Feline Cloramidine; Muhammad Badaruddin
Populis : Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47313/pjsh.v8i1.1957

Abstract

The revolution of digital technology has changed the landscape of international relations. Communication patterns between countries are becoming more transparent, multi-channel, and involving various parties with dynamic participation from non-state actors. These changing conditions benefit our lives while bringing new challenges that must be managed together internationally. This study discusses Indonesia's ability to manage its cyberspace which is assessed through the Global Cybersecurity Index (GCI) variable. Researchers are interested in analyzing Indonesia's commitment in meeting GCI guidelines, especially on indicators from the pillars of international cooperation that have succeeded in obtaining maximum assessment points from Indonesia's GCI score. Although, from some of the indicators mentioned it is not clearly illustrated whether it is achieved well or not. This research was conducted with qualitative methods, especially case studies to analyze cases systematically and also literature study data collection techniques. To achieve this goal, this article prepared by describing the importance of the pillars of international cooperation in improving Indonesia's global cybersecurity index score in the first part. Then we presented a map of cyberattacks against Indonesia from 2018 to 2020 and compared it with the increase in Indonesia's GCI score in the same period. This paper also describe the dynamics of relations between Indonesian ministries and institutions with their international partners for the third part. Finally, in the fourth part, this paper examine the advantages and disadvantages of Indonesia's efforts to improve the performance of its international cooperation in order to improve the level of its cybersecurity.' Revolusi teknologi digital telah mengubah lanskap hubungan internasional. Pola komunikasi antar negara menjadi lebih transparan, multi-channel, dan melibatkan berbagai pihak dengan partisipasi yang dinamis dari aktor non-negara. Kondisi yang berubah ini menguntungkan kehidupan kita sekaligus membawa tantangan baru yang harus dikelola bersama secara internasional. Penelitian ini membahas tentang kemampuan Indonesia dalam mengelola ruang sibernya yang dinilai melalui variabel Global Cybersecurity Index (GCI). Peneliti tertarik untuk menganalisis komitmen Indonesia dalam memenuhi pedoman GCI, khususnya pada indikator-indikator dari pilar kerjasama internasional yang berhasil mendapatkan poin penilaian maksimal dari skor GCI Indonesia. Meskipun, dari beberapa indikator yang disebutkan tidak tergambar dengan jelas apakah tercapai dengan baik atau tidak. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif, khususnya studi kasus untuk menganalisis kasus secara sistematis dan juga teknik pengumpulan data studi kepustakaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, artikel ini disusun dengan menggambarkan pentingnya pilar kerjasama internasional dalam meningkatkan skor indeks keamanan siber global Indonesia pada bagian pertama. Kemudian kami memaparkan peta serangan siber terhadap Indonesia dari tahun 2018 hingga 2020 dan membandingkannya dengan peningkatan skor GCI Indonesia pada periode yang sama. Tulisan ini juga menggambarkan dinamika hubungan kementerian dan lembaga Indonesia dengan mitra internasionalnya untuk bagian ketiga. Terakhir, pada bagian keempat, makalah ini mengkaji apa keuntungan dan kerugian yang didapatkan dari upaya Indonesia dalam meningkatkan kinerja kerjasama internasionalnya dalam rangka meningkatkan tingkat keamanan sibernya.
Pandangan Tuan Guru terhadap Pencegahan Perkawinan oleh Wali Nasab dalam Putusan Pengadilan Agama Selong Perspektif Teori Maqashid Syari’ah: Studi Kasus Di Lombok Timur Muhammad Badaruddin; Teti Indrawati Purnama Sari; Zainal Arifin Haji Munir
As-Syar'i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga Vol 6 No 1 (2024): As-Syar’i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga
Publisher : Fakultas Syariah IAIN Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/as.v6i1.5775

Abstract

Marriage laws in Indonesia for the Muslim community are regulated in the Compilation of Islamic Law (HKI). It does not rule out the possibility that disputes may arise during the marriage process. Two people who love each other and want to carry out the orders of Allah and His Messenger, also want to realize article 3 in the Compilation of Islamic Law, are prevented by their own lineage guardian because they do not agree with their child's marriage. This conflict occurred because there was a gap in legal remedies for family guardians who did not agree with their child's marriage, as well as legal remedies for women whose guardians were reluctant to become guardians for their marriage. This research is field research with qualitative research methods that are descriptive analysis. The approach used in this research is a case approach. The object of study in this research is the Selong Religion's decision regarding the prevention of marriage by lineage guardians. This research concludes that Tuan Guru's view regarding the prevention of marriage by the guardian of the lineage in the decision of the Selong Religious Court is that the prevention carried out by the guardian of the lineage in the decision of the Selong Religious Court is permissible as long as from the point of view of the guardian of the lineage it is possible that it will cause harm if the marriage continues to take place. Tuan Guru in East Lombok views the prevention of marriages carried out by nasab guardians in the decision of the Selong Religious Court from the perspective of the case, Islamic religion, custom and social. The Tuan Gurus also support the position of religious guardians who prevent the marriage of their children in the decision of the Selong Religious Court.
Perencanaan Pengembangan Jaringan Distribusi Air Bersih dengan Menggunakan Simulasi Epanet 2.0 Tahun 2023-2027 Suparto Edi Sucahyo; Muhammad Badaruddin; A’anda Suheby
Jurnal Georafflesia : Artikel Ilmiah Pendidikan Geografi Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Hazairin, S.H

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/georaf.v8i2.4289

Abstract

Desa Giripurwo merupakan salah satu wilayah pelayanan SPAM Ploso yang terletak di Kecamatan Girimulyo Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Girimulyo saat ini mempunyai jumlah penduduk sekitar 6.967 jiwa dengan luas wilayah kurang lebih 1.467,405 Ha. Di Desa tersebut kebanyakan masyarakat menggunakan air sumur dan masih sekitar 155 sambungan rumah yang terlayanin air minum PDAM. Dalam perencanaan pengembangan jarngan distribusi air bersihdilakukan perhitungan terhadap distribusi air maka akan dilakukan kegiatan menghitung idle capacity sumber yang akan digunakan, menghitung kebutuhan air untuk tahun 2023-2027 di Desa Giripurwo Kecamatan Girimulyo Kabupaten Kulon Progo dan membuat rancangan sistem jaringan perpipaan dengan simulasi Epanet 2.0. Hasil dari peneltian menyebutkan sisa idle capacity pada reservoir Dengok adalah 7.03 l/s. Kebutuhan air di Desa Giripurwo kecamatan Gimulyo Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2027 2,23 l/s dan kebutuhan air pada jam puncak 4,02 l/s dengan nilai kehilangan air sebesar 20%. Sistem jaringan distribusi menggunakan sistem cabang karena wilayah tersebut tidak saling berhubungan. Tekanan tertinggi pada jam puncak terdapat pada node 2 pada elevasi 144 m yaitu 51,39 mka, sedangkan yang terendah terdapat pada node 34 pada elevasi 79 m dengan tekanan 7,79 mka.
Consuming Korea: Global Branding and Soft Diplomacy from the Lens of K-Drama Cyber Travelers Safira, Btari Anya; Badaruddin, Muhammad
Jobmark: Journal of Branding and Marketing Communication Vol. 6 No. 1 (2024): JOBMARK Vol 6 No 1 (July-December 2024)
Publisher : Graduate School of Communication Universitas Bakrie

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36782/jobmark.v1i1.69

Abstract

South Korea’s popular culture has been globalizing massively through various channels. Popular culture becomes a giant magnet that attracts global consumers to enjoy South Korea. Particularly by consuming k-drama, foreign consumers can expand their experience by doing internet-based-imaginary travel to South Korea’s landscape and daily cultures. This phenomenon is suitable for what we discuss later as the concept of cyber traveling. Departing from that point, this research focuses on South Korea’s global branding and soft diplomacy by analyzing k-drama’s cyber traveling experience by Indonesian consumers. We are using phenomenology as the main method, while in-depth interview, observation, and open-source document research are used as data collecting methods. This research found that k-drama consumption was able to facilitate cyber traveling that contributes significantly to South Korea’s global branding and soft diplomacy as a form of cultural globalization.
China’s Petropolitics: Its Business and Diplomacy in the South China Sea Adiputra Zulham , Cipto; Badaruddin, Muhammad
Journal of International Relations on Energy Affairs Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Department of International Relations Universitas Pertamina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51413/jisea.Vol1.Iss2.2020.159-193

Abstract

China faces the threat of oil scarcity which has prompted the country to seek alternative oil sources, one of the disputed South China Sea. This research will discuss the relationship between China's energy needs and efforts to control the South China Sea, describing China's policies (petropolitics) in three approaches, namely diplomacy, military (defense) and economy (business, investment and aid) and policy implementation to realize the interests of controlling oil resources in the South China Sea region. This research uses a descriptive-qualitative method to analyze comprehensively the policy documents and official statements of the Government of China and ASEAN countries and supported by literature studies. The results of this research indicate that of the three approaches, the economic approach such as business and investment by China in Southeast Asia is currently more effective for China to strengthen its position and influence in Southeast Asia and the SCS dispute area and to control the oil in it. Meanwhile, diplomacy and military (defense) approaches use to support this economic approach.
Sosial Media dan Pembelajaran Kolaboratif dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Wahyudi, Dedi; Alfiyanto, Afif; Mailizar, Mailizar; Jannah, Misbahul; Badaruddin, Muhammad
Tarbawiyah Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 8 No 1 (2024): Tarbawiyah : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/tarbawiyah.v8i1.8084

Abstract

ABSTRAK Penggunaan media sosial dalam konteks pembelajaran kolaboratif dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti telah menjadi topik yang semakin relevan dan penting dalam era digital saat ini. Media sosial memberikan platform yang memungkinkan siswa dan guru untuk berbagi sumber daya, berdiskusi, dan berkolaborasi dalam pemahaman dan praktik Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Media sosial juga memungkinkan penggunaan berbagai sumber daya seperti video, teks, gambar, dan artikel terkait yang dapat memperkaya pembelajaran. Namun, penggunaan media sosial dalam konteks pendidikan juga menimbulkan sejumlah tantangan seperti risiko privasi, masalah keamanan, dan pengawasan yang diperlukan untuk menjaga lingkungan pembelajaran yang aman. Dalam kesimpulannya, penggunaan media sosial dalam pembelajaran kolaboratif mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dapat membantu siswa mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang nilai-nilai agama dan etika, serta meningkatkan perilaku moral. Namun, penggunaan media sosial perlu diintegrasikan dengan bijak dan dengan perhatian terhadap isu-isu keamanan dan privasi. Kata kunci: Sosial media, pembelajaran kolaboratif, pendidikan agama Islam, budi pekerti
Pendampingan Pelatihan Budidaya Lebah Madu Trigona di Pondok Pesantren Darul Amin Hidayatulloh Kotagajah Badaruddin, Muhammad; Narsan, Vifty Octanarlia; Ningtyas, Dea Tara
DEDIKASI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2023): Dedikasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Juli-Desember 2023
Publisher : Pusat Pengabdian Masyarakat LPPM IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/7540

Abstract

Riset Pemberdayaan ini bertujuan untuk mencapai visi misi pondok pesantren dan mengembalikan peran pesantren dalam melahirkan sumberdaya manusia yang berkualitas yaitu: 1). terwujudnya santri yang terampil, mandiri dan memiliki jiwa wirausaha khususnya dalam bidang ekonomi kreatif, 2). terwujudnya santri yang kreatif dalam memanfaatkan potensi lokal di lingkungan pondok pesantren, dan 3). meningkatkan sumber daya di pondok pesantren Darul Amin Hidayatullah kotagajah. Metode pelaksanaan pengabdian ini menggunakan strategi participatory action research (PAR) dengan bentuk kegiatan pelatihan, pemberdayaan dan pendampingan. Metode ini di gunakan terutama pada FGD tim pengabdian dan mitra pada Juni 2022. Hasil kegiatan riset ini yaitu: Pertama, melakukan komunikasi dengan pengurus pondok Darul Amin Hidayatullah Kotagajah dan mengajukan surat permohonan untuk menjadi mitra. Kedua, pelaksanaan kegiatan dengan cara: kordinasi dan komunikasi dengan petani untuk menentukan program mulai perencanaan, oprasional dan evaluasi pemberian materi, serta melakukan pelatihan dengan mempraktikan langsung.
Cultural Assimilation of Indonesia-Malaysia in Arena Wati’s Novel Cakra Waruga Badaruddin, Muhammad Syafri; Sitoto, Simon; Hasyim, Husain
Celt: A Journal of Culture, English Language Teaching & Literature Vol 21, No 1: June 2021, Nationally Accredited
Publisher : Soegijapranata Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/celt.v21i2.3274

Abstract

Through the novel with Malaysian background, Arena Wati includes socio-cultural aspects of Bugis-Makassar and Javanese in social interaction of Malaysian community. The aim of the study is to compare cultural assimilation between Indonesia and Malaysia in Arena Wati’s novel, Cakra Waruga.  The writing applied multidisciplinary approach which emphasizes the disciplines, such as literature, culture, history and sociology. The analysis of this writing used multidisciplinary approach, which includes intrinsic and extrinsic elements. The study indicates that the occurrence of cultural assimilation between Indonesia and Malaysia was possible due to many Bugis and Makassar people who came and settled in Malaysia. This is due to the existence between the two countries despite their differences but they belong to the same family that is Malay.
Desain Model Pembelajaran Integral Mata Kuliah Fiqh Ibadah Untuk Meningkatkan Kecerdasan Mahasiswa Masykurillah, Masykurillah; Badaruddin, Muhammad
Tarbawiyah Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 5 No 1 (2021): Tarbawiyah : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/tarbawiyah.v5i1.3021

Abstract

This article describes the design of an integral learning model in the religious fiqh subject in order to improve students' spiritual intelligence. This study uses the R&D model; ADDIE steps 1-2 or level 1. This study is carried out in three stages, namely; draw up a theoretical basis for design; product design; and test the validity of the design. The validity test is carried out twice, each by four different validators and experts in their fields. Validation is also carried out on supporting devices in the form of religious fiqh teaching materials and learning outcome evaluation instruments. The data collection tools used were literature study and questionnaires. Based on the analysis that has been done, this research shows several things, namely: (1) several complementary theories are found so that it is feasible to design a learning model that can improve students' spiritual intelligence; (2) product creation in the form of an integral learning model design; (3) the validation test of the supporting theory and design obtained a score of 4.5 (very valid), the value of religious fiqh teaching materials was 4.8 (very valid), and the learning outcome evaluation instrument was 4.7 (very valid). Thus it can be stated that the design of this integral learning model is very feasible to be implemented in the religious fiqh course to improve students' spiritual intelligence.
ANALYSIS OF TAHU DEMAND IN TENGGARONG DISTRICT, KUTAI KARTANEGARA REGENCY Sinaga, Ovigeria Subroto; Badaruddin, Muhammad
Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) Vol. 2 No. 3 (2025): Vol. 2 No. 3 Edisi Juli 2025
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/micjo.v2i3.1210

Abstract

Tahu adalah salah satu bahan pangan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia. Tahu dikonsumsi hampir di semua lapisan masyarakat.  Tahu yang terbuat dari hasil pertanian yaitu kacang kedelai ini telah banyak dikonsumsi masyarakat sejak dahulu dan konsumsinya merata di seluruh pelosok Indonesia.  Penulis tertarik untuk meneliti bagaimana konsumsi tahu di kecamatan Tenggarong, kabupaten Kutai Kartanegara dan ingin melihat pengaruh harga tahu dan harga tempe sebagai pembanding terhadap permintaan tahu di kecamatan Tenggarong.  Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh variabel bebas X1 dan X2dalam persamaan regresi Y = -50.178,37 + 20,48 X1 + 2.488,09 X2.