Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PREDIKTOR KEBERHASILAN STUDI PADA MAHASISWA DI FAKULTAS PSIKOLOGI UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG Fenti Hikmawati; Nani Nuranisah Djamal; Agus Abdul Rahman; Elisa Kurniadewi
Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 3, No 1 (2010): PSYMPATHIC
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/psy.v3i1.2173

Abstract

This study will specifically investigate the personal factors of students, whether they are biographic, or suspected psychological effect on the success of studies in the faculty of Psychology. Demographic factors such as intelligence level factors, whether the school background of high school, vocational school, or MA, and majors of time in SMU / SMK / MA. These factors are investigated for allegedly influence the success of the study. If proven, empirically, the results of this study expected to be a consideration in the selection of new students of psychology faculty UIN Sunan Gunung Djati Bandung. During this selection system seems not yet to consider these factors. In fact, psychological test results of students' 2007-2008 force distribution of the IQ level of students was very varied between 78 to 115 points. Not much different school backgrounds and majors. The design of this study applying correlational design, multiple regression. With multiple regression, it is possible to forecast a variable based on the values of some predictors. The assumption by using several predictors will make more accurate predictions. In addition, with multiple regression is statistically possible to measure the influence of several predictor variables to control the other predictor variables (Blaikie, 2003). Research data, including: (1) The primary data is data related to emotional intelligence and social support, and (2) secondary data id data relating to the level of intelligence. Secondary data were obtained from laboratory psycho-tests held by the faculty of Psychology UIN SGD Bandung and the data contained in the faculty of Psychology UIN SGD Bandung. Results of data analysis shows that the correlation coefficient of the three independent variables with dependent variables for 0409 with a value of R2 of 0167. It shows that 16.7 percent of the variation of study success is determined by emotional intelligence, social support, and level of intelligence. Level intelligence backgrounds of students majoring in natural science majors were higher than social science or language. Meanwhile, 83.3 percent more determined by other variables.
Peran moderasi efikasi diri terhadap hubungan antara kohesivitas kelompok dan kemalasan sosial Ayu Siti Rahayu; Agus Abdul Rahman
Jurnal Ecopsy Vol 6, No 2 (2019): JURNAL ECOPSY
Publisher : Psychology Study Program, Faculty of Medicine, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.976 KB) | DOI: 10.20527/ecopsy.v6i2.6447

Abstract

Kemalasan sosial merupakan fenomena tidak menguntungkan bagi kerja kelompok. Salah satu faktor kelompok yang secara empirik dapat menurunkan fenomena tersebut adalah kekompakan kelompok. Pada penelitian ini, selain menguji kembali pengaruh kekompakan kelompok dan kemasalah sosial, juga ingin menguji sejauhmana peran moderasi efikasi diri terhadap hubungan antara kohesivitas dan kemalasan sosial tersebut. Efikasi diri dipakai sebagai variabel moderator karena penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa orang yang efikasi dirinya tinggi akan lebih baik bekerja dalam kelompok daripada sendirian. Penelitian ini termasuk penelitian korelasional, dengan subjek penelitian adalah mahasiswa di salah perguruan tinggi negeri di kota Bandung, yang berjumlah 198 orang. Subjek penelitian dipilih dengan menggunakan simple random sampling. Self efficacy diukur dengan menggunakan skala dari Albert Bandura, kohesivitas kelompok diukur dengan menggunakan skala Carron, Colman, dan Wheeler, dan kemalasan sosial diukur dengan menggunakan skala Myers. Hasil analisis data menunjukkan bahwa baik kohesivitas kelompok maupun efikasi diri berpengaruh negatif terhadap kemalasan sosial. Selain itu, analisis data juga menunjukkan bahwa efikasi diri dapat meningkatkan hubungan negatif antara kohesivitas kelompok dan kemalasan sosial 
Peran Mindfulness dalam Meningkatkan Behavioral Self Control pada Remaja Agus Abdul Rahman; Lutfi Permana; Ila Nurlaila Hidayat
Jurnal Ilmu Perilaku Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Ilmu Perilaku
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.629 KB) | DOI: 10.25077/jip.3.2.110-117.2019

Abstract

Salah satu faktor yang mendorong remaja terlibat dalam perilaku anti-sosial adalah kekurangmampuan mereka dalam mengontrol perilaku (low behavioral selfcontrol). Dalam rangka mengurangi keterlibatan remaja dalam perilaku anti-sosial tersebut, penting diidentifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan behavioral selfcontrol remaja. Ada banyak faktor yang diduga berpengaruh terhadap behavioral self control, antara lain adalah mindfulness. Penelitian ini ditujukan untuk menguji sejauhmana pengaruh mindfulness terhadap behavioral self control. Jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak 243 orang siswa di salah satu sekolah yang ada di propinsi Jawa Barat. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif mindfulness terhadap behavioral self control. Aspek behavioral self control yang paling terpengaruh oleh mindfulness adalah aspek becoming aware.
Kesuksesaan Karir Subjektif : Peranan Keseimbangan Kehidupan Keluarga-Kerja dan Komitmen Karir Fridayanti Fridayanti; Risa Anisa Sholihah; Agus Abdulrahman
JURNAL PSIKOLOGI Vol 18, No 1 (2022): Jurnal Psikologi
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v18i1.13913

Abstract

This study aims to find out the role of work-life balance and career commitment toward the subjective career success of female employees. Participants of this study were 52 female employees in a state-owned company (BUMN) in The City of Bandung. The data collection of research was conducted using a subjective career success scale, work-life balance scale, and career commitment scale. The data were analyzed using multiple linear regression analysis. The results of this study showed a significant influence of work-life balance and career commitment on subjective career success. Subsequent findings suggest that work-life balance significantly affects subjective career success. And career commitment is not significant in influencing subjective career success
Studi Eksploratif Mengenai Karakteristik dan Faktor Pembentuk Identitas Etnik Sunda Agus Abdul Rahman; Sarbini Sarbini; Tarsono Tarsono; Elis Anisa Fitriah; Agus Mulyana
Jurnal Psikologi Islam dan Budaya Vol 1, No 1 (2018): JPIB : Jurnal Psikologi Islam dan Budaya
Publisher : Faculty of Psychology, Sunan Gunung Djati Islamic State University of Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jpib.v1i1.2072

Abstract

Jawa Barat is one of the provinces with strong cultural identity. Nowadays, several districts in West Java seek to strengthen their cultural identity in various ways. This study explores the characteristics and factors that shape the identity of Sundanese. The study was conducted in one of the districts in West Java that are intense in maintaining and developing Sundanese culture. Respondents consisted of 639 students in seventeen schools. Data were collected using questionnaires and interviews. The results show that the ethnic identity of the respondents was above average. Most respondents have reached the “achieved” stage, which is marked by strong exploration and commitment. Factors influencing the ethnic identity of respondents include gender, parent education, and the use of Sundanese as the native language. Sundanese ethnic characteristics are mentioned by many respondents, among others, polite and polite, friendly or “someah,” solider and like mutual help, compassionate, sociable, and religious.
Kecemasan Dalam Belajar Mata Kuliah Bahasa Arab Ditinjau Berdasarkan Self efficacy Dengan Academic Help Seeking Sebagai Variabel Moderasi Farid Soleh Nurdin; Agus Abdul Rahman; Fatimah Az Zahro
Jurnal Perspektif Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Perspektif: Volume 6 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jp.v6i2.173

Abstract

Mata kuliah Bahasa Arab merupakan salah satu mata kuliah wajib di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Namun tidak semua mahasiswa berasal dari sekolah yang berbasis Islam, sehingga mata kuliah Bahasa Arab dapat menjadi salah satu mata kuliah yang dapat menimbulkan kecemasan akademik. Fakultas Psikologi adalah salah satu fakultas yang berbasis umum yang ada di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, sebagai fakultas yang berbasis umum, sebagian mahasiswa bukan berasal dari sekolah yang berbasis agama. Menurut studi awal yang dilakukan, sekitar 60% dari 50 subjek yang merupakan mahasiswa psikologi merasa cemas akan mata kuliah Bahasa Arab. Subjek dari penelitian ini berjumlah 255 mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh self efficacy terhadap kecemasan dalam belajar mata kuliah Bahasa Arab dengan academic help seeking sebagai variabel moderasinya. Hasil dari uji PLS moderasi menunjukan bahwa variabel academic help seeking dapat menjadi variabel moderator dari pengaruh self efficacy terhadap kecemasan dalam belajar mata kuliah Bahasa Arab dengan nilai signifikasi 0.018.
Pendidikan dan Pelatihan Santri Siap Guna (SSG) untuk Meningkatkan Religiusitas Santri Daarut Tauhiid Gusti Lara Ekamia; Agus Abdul Rahman; Ila Nurlaila Hidayat
Jurnal Psikologi Islam dan Budaya Vol 6, No 1 (2023): JPIB : Jurnal Psikologi Islam dan Budaya
Publisher : Faculty of Psychology, Sunan Gunung Djati Islamic State University of Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jpib.v6i1.22480

Abstract

Religiosity is an important factor in human life, so various ways are needed to increase this religiosity. This study aims to determine the effect of Santri Siap Guna (SSG) education and training on the religiosity of Daarut Tauhiid students. This study used a quantitative approach to the pre-experimental method with the type of one group pretest-posttest design. There were 101 participants who received treatment in the form of education and training for three months through three stages, namely: self-challenge stage, self-development stage, and team and organization development stage. Data collection used the scale of religiosity. The results show that the Santri Siap Guna (SSG) education and training had an effect on the religiosity of the Daarut Tauhiid students.
PERAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP AKTIVISME DAN RADIKALISME PADA MAHASISWA Agus Abdul Rahman; Neina Qonita Istiqomah; Nur'aini Azizah; Zulmi Ramdani; Faiz Sahrul
MOTIVA: JURNAL PSIKOLOGI Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : LPPM University 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/mv.v6i2.6921

Abstract

Perkembangan teknologi yang semakin berkembang harus senantiasa diikuti dengan perubahan sikap yang matang dan bijaksana dalam menerima arus dan informasi global. Ketidakmatangan sikap dan bias personal yang kuat seringkali mengakibatkan seseorang terjerumus pada perilaku yang merugikan. Perilaku radikal salah satunya merupakan fenomena yang terjadi karena adanya kebimbangan kematangan personal dengan pengaruh lingkungan serta percepatan global yang tidak bisa diterima dan dianalisis baik oleh seseorang. Studi ini bertujuan untuk melihat pengaruh berpikir kritis terhadap perilaku aktivisme dan radikalisme pada sekelompok mahasiswa baru pada dua perguruan tinggi negeri di Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah survei kuantitatif dengan jumlah subjek yang terlibat adalah sebanyak 361 responden mengisi dan melengkapi kuesioner yang diberikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya aspek berpikir kritis inquisitiveness yang berpengaruh terhadap aktivisme. Selain itu, tidak terdapat pengaruh langsung yang signifikan dari berpikir kritis terhadap radikalisme.
Religiusitas dan Intensi Anti Korupsi: Peran Moderasi Kebersyukuran Humaira Mumtazah; Agus Abdul Rahman; Sarbini Sarbini
Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi Vol. 5 No. 1 (2020): Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/psi.v5i1.1122

Abstract

Corruption is a behavior that cannot be socially or religiously justified. Interestingly, despite the corruption is prohibited in all religions in Indonesia, the index of corruption remains high as reported by the results of surveys of national and international institutions. Besides, research on this matter showed inconsistency in the relationships between religiosity and corrupt behavior. This research re-examined the relationship between religiosity and anti-corruption intentions and determined the moderating effect of gratitude as an intervening variable. Gratitude is one of the strongest religious values which is expected to reduce ones’ intention to do corruptions. The research was conducted using a correlational research design, involving 92 population in an educational foundation in Garut regency, West Java. Data were collected using the GRAT short form to measure gratitude and the Muslim Religiosity Scale (MRC) was employed to measure religiosity. Whereas, Anti-Corruption Intention Scale was used to measure the anti-corruption intention. The results of data analysis showed that religiosity and anti-corruption intentions were positively correlated (F= 154.1, p = .001, R2= .631), and gratitude moderated the increase in the relationship (R2= .668). Therefore, gratitude was regarded as an intervening variable that strengthened the correlation between religiosity and anti-corruption behavior by 3.7%.
PERAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP AKTIVISME DAN RADIKALISME PADA MAHASISWA Agus Abdul Rahman; Neina Qonita Istiqomah; Nur'aini Azizah; Zulmi Ramdani; Faiz Sahrul
MOTIVA: JURNAL PSIKOLOGI Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/mv.v6i2.6921

Abstract

Perkembangan teknologi yang semakin berkembang harus senantiasa diikuti dengan perubahan sikap yang matang dan bijaksana dalam menerima arus dan informasi global. Ketidakmatangan sikap dan bias personal yang kuat seringkali mengakibatkan seseorang terjerumus pada perilaku yang merugikan. Perilaku radikal salah satunya merupakan fenomena yang terjadi karena adanya kebimbangan kematangan personal dengan pengaruh lingkungan serta percepatan global yang tidak bisa diterima dan dianalisis baik oleh seseorang. Studi ini bertujuan untuk melihat pengaruh berpikir kritis terhadap perilaku aktivisme dan radikalisme pada sekelompok mahasiswa baru pada dua perguruan tinggi negeri di Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah survei kuantitatif dengan jumlah subjek yang terlibat adalah sebanyak 361 responden mengisi dan melengkapi kuesioner yang diberikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya aspek berpikir kritis inquisitiveness yang berpengaruh terhadap aktivisme. Selain itu, tidak terdapat pengaruh langsung yang signifikan dari berpikir kritis terhadap radikalisme.