Muhammad Shulhan Hadi, Muhammad Shulhan
Universitas Hamzanwadi

Published : 21 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Dinamika Perjuangan Kaum Muslim dalam Mencapai Kemerdekaan Indonesia Lalu Murdi; Muhammad Shulhan Hadi
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 2 No 2 (2018): Desember
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/fhs.v2i2.1484

Abstract

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fungsi dari di laksanakannya mattampung di Desa Harapan selain meneruskan kebiasaan orang tua terdahulu, mattampung juga berfungsi sebagai penanda untuk generasi-generasi berikutnya dalam menegenali anak saudara atau keluarga yang telah lebih dahulu meninggal. Mattampung massal dilaksanakan satu kali dalam satu tahun setiap bulan oktober.setelah adanya keputusan dari dewan adat yang didapatkan melalui proses musyawarah.mattampung massal dilaksanakan dengan mempersiapkan ayam kampong daun sirih dan buah pinang,ayam sebanyak tiga ekor akan di bacakan doa kemuadia di berikan kepada ketua adat dan dibawa ke makam orang yang telah meninggal sebagai makanan orang yang telah meninggal karena masyarakat mempercayai ketika orang yang telah meninggal belum ditampung maka masih bisa makan layaknya orang yang masih hidup. (3) Nilai-nilai yang terkandung dalam pelaksanaan mattampung dalam segi social adalah nilai gotong royong,nilai kearifan atau kebersamaan dan nilai silaturahmi. Sedangkan dalam segi ekonomi masyarakat sangat terbantu dengan adanya mattampung massal.
Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Petani Kopi di Desa Jurit Baru Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur Tahun 1999-2015 Rizki Annisa; Muhammad Shulhan Hadi; Abdul Hafiz
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 3 No 2 (2019): Desember
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/fhs.v3i2.1899

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk (1). Sejarah berkembangnya perekebunan kopi di Desa Jurit Baru Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur (2). Mengetahui perubahan sosial ekonomi masyarakat petani kopi di Desa Jurit Baru Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan metode sejarah, metode sejarah yaitu usaha untuk menetapkan fakta dan mencari kesimpulan mengenai hal-hal yang telah dilakukan secara sistimatis dan objektif oleh ahli sejarah dalam mencari, mengevaluasi dan menafsirkan bukti-bukti untuk mempelajari masa lalu tersebut. Hasil Penelitian, tanaman kopi dibawa dari Provinsi Bali oleh salah seorang Kepala Dusun yang ada di Desa Jurit Baru sekitar tahun 1990-an, yaitu Amaq Sodah, Amaq Sodah pergi ke Provinsi Bali dalam rangka pelatihan, sepulangnya dari Provinsi Bali Amaq Sodah membawa bibit kopi dan memperkenalkannya kepada masyarakat yang ada di Desa Jurit Baru. Dengan adanya perkebunan kopi tentu akan membutuhkan cukup banyak tenaga kerja, ini artinya dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Desa Jurit Baru, sehingga dapat mengurangi pengangguran. Peningkatan penyerapan angkatan kerja akan berdampak pada peningkatan prekonomian masyarakat, sehingga dapat menurunkan angka kemiskinan. 
Kemerdekaan Indonesia dalam Pandangan Tan Malaka dan Soekarno Tahun 1949-1950 Abdul Hafiz; Zidni Zidni; Muhammad Shulhan Hadi
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 4 No 1 (2020): Juni
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/fhs.v4i1.2312

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui sejarah pandangan Tan Malaka dan Soekarno (2) mengetahui makna dari pandangan Tan Malaka dengan Soeakrno dalam persepektif kemerdekaan Indonesia (3) mengetahui pandangan Mohammad Hatta dan Sutan Sjahrir mengenai pandangan Tan Malaka. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kualitatif, karena data yang akan diperoleh di lapangan lebih banyak bersifat informasi atas keterangan-keterangan. Penelitian kualitatif atau penelitian naturalistik sebagaimana pendapat menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat atau memiliki karakteristik bahwa data dinyatakan dalam keadaan yang sewajarnya atau sebagaimana adanya (natural seting) dengan tidak merubah kedalam bentuk simbol atau bilangan. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah. Metode penelitian sejarah adalah sekumpulan prinsip dan aturan yang sistematis, yang dimaksudkan untuk memberikan bantuan yang efektif dalam mengumpulkan sumber, kemudian menyajikan sebagai suatu sintesis biasanya dalam bentuk tertulis. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pandangan Tan Malaka tentang kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari kerja keras masayrakat Indonesia karena tanpa mereka Indonesia tidak akan mendapatkan kemerdekaan 100%, sedangkan pandangan Soekarno mengenai kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari kerja keras dari Soekarno sendiri dan campur tangan dari Jepang yang ikut serta membantu dalam mengalahkan sekutu. Selain perbedaan pandangan tersebut, Tan Malaka juga berpendapat pada tanggal 17Agustus 1945 itu Indonesia belum merdeka sepenuhnya.
Penggunaan Media Interaktif Power Point Dalam Pembelajaran Daring B. Fitri Rahmawati; Badarudin Badarudin; Muhammad Shulhan Hadi
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 4 No 2 (2020): Desember
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/fhs.v4i2.3135

Abstract

Merebaknya pandemi Covid 19 mengubah model pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran daring. Pembelajaran daring lebih banyak dilakukan secara tidak langsung (asynchronous) sehingga membutuhkan media pembelajaran yang dapat mendukung penyampaian materi dari guru kepada siswa. Salah satu media yang dapat digunakan adalah media interaktif power point. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan media interaktif power point terhadap hasil belajar sejarah. Metode yang digunakan adalah pre eksperimen dengan model one shot case study dimana tidak ada kelas kontrol dan tidak ada pretes. Keefektifan terlihat dari rerata skor hasil belajar yang diperoleh siswa dibandingkan dengan skor KKM yang telah ditetapkan (75). Uji analisis menggunakan rumus one sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan nilai sig. (2-tailed) = 0,001 < 0,05 = α yang berarti penggunaan media interaktif power point efektif terhadap hasil belajar sejarah siswa di MAN 1 Lombok Timur. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat direkomendasikan untuk menggunakan media interaktif power point sebagai alternatif media pembelajaran daring.
Pembelajaran Sejarah Terintegrasi PPK, Literasi, Keterampilan Abad XXI (4c), dan HOTS B. Fitri Rahmawati; Muhammad Shulhan Hadi; Zidni Zidni
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 5 No 2 (2021): Desember
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/fhs.v5i2.4534

Abstract

The change in the learning paradigm that integrates Strengthening Character Education (PPK), Literacy, 4c, and HOTS is a real challenge for history learning. Therefore, it is necessary to know how the teacher's perception of it is. The aim is to explore in-depth what teachers think about it. The research method that will be used is a qualitative method with a phenomenological approach. The technique of determining the informants used the purposive sampling technique (samples aimed). The data collection technique used is in-depth interviews. The informants of this study were history teachers at SMA Negeri Lombok Timur, totaling 20 people. The data analysis technique used is the technique stated by Moustakas, namely the textural and structural description technique. The results of this study indicate that all teachers positively welcome the implementation of this integrated learning even though many obstacles are still being faced. According to them, this model is ideal so that the implementation is still in the stage of trying to achieve it. For history teachers, this integrated learning is a way to change the image of history learning which has seemed boring, only contains memorization and stories. With the emphasis on character, literacy, 4c, and HOTS both in planning, implementation, and assessment, the old-style learning process can be improved. Strengthening education has long been implemented even before the implementation of this integrated learning. As for literacy, there are still many obstacles faced because students' interest in literacy is still low. 4c and HOTS skills are still in the process of being achieved and efforts are being made by teachers.Perubahan paradigma pembelajaran yang mengintegrasikan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), Literasi, 4c dan HOTS menjadi tantangan nyata bagi pembelajaran sejarah. Oleh karena itu perlu mengetahui bagaimana persepsi guru tentang itu. Tujuannya adalah untuk mengeksplorasi secara mendalam apa yang dipikirkan guru terkait hal tersebut. Adapun metode penelitian yang akan digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling (sampel bertujuan). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam (indept interview). Informan penelitian ini adalah guru sejarah di SMA Negeri Lombok Timur yang berjumlah 20 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik yang dinyatakan Moustakas yakni teknik deskripsi tekstural dan struktural. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua guru menyambut positif pemberlakuan pembelajaran terintegrasi ini meskipun banyak kendala yang masih dihadapi. Menurut mereka model ini sangat ideal sehingga dalam implementasi masih dalam tahap upaya untuk mencapainya. Bagi guru sejarah, pembelajaran terintegrasi ini menjadi cara untuk mengubah citra pembelajaran sejarah yang selama ini terkesan membosankan, hanya berisi hapalan dan cerita-cerita. Dengan adanya penekanan-penekanan terhadap karakter, literasi, 4c dan HOTS ini baik dalam perencanaan, implementasi maupun penilaian, maka proses pembelajaran gaya lama dapat diperbaiki. Penguatan pendidikan karakter sudah lama diterapkan bahkan sebelum diberlakukannya pembelajaran terintegrasi ini. Sedangkan untuk literasi, masih banyak kendala yang dihadapi karena minat litersi siswa masih rendah. Keterampilan 4c dan HOTS masih dalam proses pencapaian dan upaya-upaya yang terus dilakukan oleh guru.
Nilai-Nilai Sejarah Kemaliq Lingsar dan Peranannya Bagi Kehidupan Masyarakat Desa Lingsar Lombok Barat Zidni, Zidni; Suhupawati, Suhupawati; Rahmawati, B. Fitri; Hadi, Muhammad Shulhan
Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan dan Inovator Pendidikan Vol 7 No 2 (2021): Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan dan Inovator Pendidikan
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/jhm.v7i2.3660

Abstract

Kemaliq Lingsar merupakan tempat yang dianggap suci oleh masyarakat sasak baik yang beragama Islam maupun Hindu. Kemaliq Lingsar merupakan bukti peninggalan sejarah penyebaran agama islam di daerah Lingsar yang berada di komplek Pure Lingsar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan tentang sejarah Kemaliq Lingsar, nilai-nilai yang terdapat pada Kemaliq Lingsar, dan peranan Kemaliq Lingsar bagi kehidupan masyarakat di Desa Lingsar Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data diperoleh melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, analisis data, dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kemaliq Lingsar merupakan bangunan bersejarah yang berada di dalam komplek pure lingsar. Kemaliq dibangun pada abad ke-15 M oleh Datuk Milir. Kemaliq ini kemudian dipugar oleh Anak Agung Karang Asem Bali tahun 1714 karena berada satu komplek dengan Pura Gaduh yang dibangun sebagai tempat beribadahnya umat Hhindu. Kemaliq lingsar memiliki nilai sosial, nilai agama dan nilai budaya bagi kehidupan masyarakat Lingsar. Selain itu Kemaliq Lingsar memiliki peran dalam agama, sosial, dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat Lingsar.
Kotaraja dalam Arus Modernisme di Lombok Timur, 1990-2021 Purnama, Lalu Wahyu Andi; Hadi, Muhammad Shulhan; Murdi, Lalu; Badarudin, Badarudin; Saputra, Bambang Eka
Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan dan Inovator Pendidikan Vol 9 No 2 (2023): Juni
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/jhm.v9i2.7021

Abstract

This study aims to; (1) analyze the history of the formation of Kotaraja Village; (2) describe the response of the people of Kotaraja Village to cultural elements that come from outside; (3) knowing the history of cultural development in Kotaraja Village before 1990; and (4) analyzing the cultural history of Kotaraja Village from 1990-2021. The approach used is qualitative by specifically using the historical method. In the historical method, there are stages that must be passed, namely, heuristics, source criticism, interpretation, and historiography. The result of this research is that Kotaraja Village has a relatively long history. This is closely related to the conception of culture in it. Since before 1990, Kotaraja Village has had a thick art and tradition. The cultural history of Kotaraja Village from 1990-2021 starts from the existence of the division of the Kotaraja Village area which is quite complex. The rapid developments in the field of culture after that were as follows: (1) the existence of Peresean Arts which was routinely carried out; (2) the establishment of the Jamiq Raudhatul Muttaqin Mosque as a Cultural Conservation Object; and (3) the release of the Kotaraja Village Tourism Information Center in 2021.
Citra Pembelajaran Sejarah dalam Persepsi Siswa Rahmawati, B. Fitri; Hadi, Muhammad Shulhan; Hubaidiyah, Hubaidiyah
Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan dan Inovator Pendidikan Vol 9 No 1 (2022): Desember
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/jhm.v9i1.7497

Abstract

The purpose of this research is to describe students' perceptions of history learning. The method used in this research is descriptive qualitative. This research was conducted at the Madrasah Aliyah Nurussalam Tetebatu, East Lombok for students of class XI IIS. Data collection techniques using interviews, observation, open questionnaires and documentation. Data were analyzed using data analysis techniques by Miles and Huberman, namely data reduction, data display and data verification. The results of this study show a picture of the image of learning history based on student perceptions which can be seen from the subject matter, learning media, learning resources, learning methods and learning evaluation. According to students, historical material is quite easy to understand, but there are obstacles such as difficulty understanding foreign terms, boring learning, class hours at the end so students fall asleep. Teachers have also used learning media such as textbooks, blackboards and markers. Such media is considered boring and not varied. Students expect learning outside the classroom that utilizes the environment as a learning medium. Likewise with learning resources, which are still less varied. Teachers are more dominant in using books as learning resources, while environmental media which is the hope of students, have not been used optimally. While the learning methods most widely used by teachers are lecture methods, discussion methods and question and answer methods. Meanwhile, to evaluate history lessons, the teacher uses the method used by the teacher in the form of assignments, daily tests and end-of-semester exams. 
Everyone is Teacher Here: Alternatif Metode Pembelajaran Efektif untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Ariska, Yunanda Putri; Rahmawati, B. Fitri; Hadi, Muhammad Shulhan
Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan dan Inovator Pendidikan Vol 10 No 1 (2023): Desember
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/jhm.v10i1.23980

Abstract

This research aims to determine the effectiveness of the Everyone Is A Teacher Here learning method on students' critical thinking abilities in the history subject class XI MA Mu'allimat NWDI Pancor. This research uses a quantitative approach with experimental methods. The type of experiment used is quasi-experimental because the researcher cannot control other variables that might have an influence on the research. The experimental design used was a posttest only control group design, namely a design that did not conduct a pretest on research subjects. This was done considering that the learning outcomes between the experimental and control groups were relatively the same. Data collection uses observation to obtain data regarding the implementation of learning using the everyone is teacher here method and students' critical thinking abilities. Data was obtained using an instrument in the form of an observation sheet. Data analysis uses inferential statistical analysis, namely using Mann Whitney nonparametric statistics because the data is not normally distributed. Testing was carried out using SPSS 25.0. The results of hypothesis testing show that the Everyone Is A Teacher Here learning method is effective in improving students' critical thinking skills with a significance value (2-tailed) of 0.000 <0.05, which shows that there is a significant difference between the average results of the experimental class and the control class.
Eksplorasi Nilai-Nilai Edukasi Konservasi Mata Air pada Tradisi Ngalun Aik di Lombok Timur Subhani, Armin; Hadi, Muhammad Shulhan; Agustina, Sri; Murdi, Lalu; Haerudin, Haerudin
Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan dan Inovator Pendidikan Vol 10 No 2 (2024): April
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/jhm.v10i2.25803

Abstract

The Ngalun Aik tradition has strong roots and has become an identity in the life of the people of Aik Dewa Village. On the other hand, the spring in Aik Dewa Village not only acts as a source of clean water for daily needs but also plays an important role in local rituals and beliefs related to survival. Therefore, the role of local traditions such as Ngalun Aik is becoming increasingly important to explore and understand in spring conservation efforts. This research uses a qualitative approach to gain an understanding of the educational value of spring conservation in the Ngalun Aik tradition. The respondents in this research involved six male and four female key persons, representing religious leaders, traditional leaders, community leaders, and groups of young men and women. Based on documentation, observation, and interview findings, it can be concluded that the Ngalun Aik tradition in Aik Dewa Village is not only a cultural ritual but also a strong educational platform about the importance of environmental conservation and natural resource management. Through ritual processions, people express their appreciation for water sources as sacred gifts of nature. This tradition teaches the educational values of maintaining water quality, sustainable water management, and environmental awareness to the younger generation. Ngalun Aik also strengthens cultural ties, spirituality, and ecological awareness in the community.