Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Pemeriksaan Kesehatan dan Pengobatan Gratis di Desa Kutawaringin, Kecamatan Selajambe, Kabupaten Kuningan Hanifah, Rakhmawati; Herliningsih, Herliningsih; Priatni, Haty Latifah; Rizqulloh, Aditya; Novitasari, Pricillia
Science and Technology: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2025): Juni
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/scitech.v2i2.344

Abstract

Jumlah populasi yang bertambah setiap tahunnya menjadi tantangan dalam dunia kesehatan, khususnya dalam menjamin kesejahteraan kesehatan masyarakat melalui pencegahan dan pemeliharaan kesehatan. Pemeriksaan kesehatan merupakan kunci bagi masyarakat untuk mengetahui keluhan atau penyakit Tidak Menular (PTM) yang sedang dialami. Dengan meninjau pemeriksaan kesehatan secara berkala, maka upaya untuk menyembuhkan dan mengendalikan suatu penyakit juga akan meningkat apabila diikuti dengan perilaku dan pola hidup yang sehat. Terbatasnya akses dan fasilitas kesehatan, kurangnya kesadaran masyarakat, dan faktor ekonomi menjadi faktor penghambat dalam upaya meningkatkan kesehatan dikalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil. Dengan adanya program pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan kesadaran, menjaga kesehatan dan melakukan deteksi dini terhadap berbagai penyakit sehingga diharapkan masyarakat dapat mengambil langkah-langkah preventif yang tepat. Kegiatan pengabdian masyarakat meliputi pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis yang diikuti oleh 88 orang yang dilakukan di Desa Kutawaringin, Kecamatan Selajambe, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat pada tanggal 30 Mei 2024 pada pukul 08:00 s.d selesai.
Formulasi Krim Tabir Surya Ekstrak Etanol Umbi Bengkuang (Pachyrhyzus erosus L.) dan Uji SPF Secara in Vitro Herliningsih, Herliningsih; Wiryani, Ani Siti; Priatni, Haty Latifah; Hopipah, Popi
Jurnal Sains Kesehatan Vol 32, No 1 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.32.1.44-55

Abstract

Paparan radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari dapat menghasilkan radikal bebas yang menyebabkan perubahan pada kulit, termasuk kemerahan, pigmentasi, fotosensitivitas, penuaan dini, dan peningkatan risiko kanker kulit. Bengkuang (Pachyrhyzus erosus L.) mengandung antioksidan seperti vitamin C, flavonoid, dan saponin yang mencegah kerusakan kulit oleh radikal bebas. Penggunaan krim tabir surya bermanfaat untuk perawatan kulit karena nyaman digunakan, mudah diaplikasikan, tidak lengket, dan memiliki kemampuan penyebaran yang baik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memformulasikan sediaan krim tabir surya yang mengandung ekstrak etanol umbi bengkoang dan menentukan nilai Sun Protection Factor (SPF) krim ekstrak bengkuang secara in vitro. Metode yang digunakan meliputi formulasi tiga jenis krim tabir surya dengan variasi konsentrasi ekstrak bengkuang (F1 5%, F2 10%, dan F3 20%) serta variasi nilai HLB dari kombinasi emulsifier Span 60 dan Tween 80. Evaluasi krim meliputi uji organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat, viskositas, dan jenis krim. Nilai SPF ditentukan menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 290–320 nm. Hasil penelitian menunjukkan semua formula memenuhi kriteria krim yang baik, dengan formula paling baik pada konsentrasi 10%. Nilai SPF masing-masing formula adalah 4,54 (F1), 4,59 (F2), dan 4,96 (F3). Kesimpulannya, krim dengan ekstrak etanol umbi bengkuang 20% memiliki nilai SPF tertinggi dan termasuk kategori perlindungan sedang.Kata Kunci: antioksidan, bengkuang, krim, spektrofotometri UV-Vis, SPF
COMPARISON OF TOTAL FLAVONOID CONTENT AND ANTIOXIDANT ACTIVITY OF PURPLE LEAF EXTRACT (Graptophyllum pictum (L.) Griff.) USING MACERATION AND SOXHLETATION EXTRACTION METHODS Darotulmutmainnah, Azmi; Marini, Marini; Herliningsih, Herlingsih; Handayani, Hana
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 10 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v10i1.1608

Abstract

Purple leaves in Indonesia can be used as an anti-inflammatory medication and laxative to treat hemorrhoids, rheumatism, boils, and skin diseases. Purple leaves are also used as free-radical antidotes. This was due to the presence of secondary metabolite compounds in purple leaves. The right extraction method determines the amount of flavonoids that can be extracted and achieves a high flavonoid content. This study aimed to determine the total flavonoid content and antioxidant activity of purple leaves using different extraction methods, namely maceration and Soxhletation. This study employed an experimental method of testing total flavonoid levels using UV-Vis spectrophotometry and antioxidant activity using the DPPH method. The results showed that the maceration method yielded a total flavonoid level of 4,422 ± 0,047 ppm, which was higher than that obtained using the Soxhletation method (1,547 ± 0,027 ppm). In the antioxidant activity test, vitamin C was used as a comparator, with an IC50 of 2.263 ppm (very strong). The IC50 of purple leaf extract using the maceration method was 123,32 ppm (medium), while the soxhletation method yielded an IC50 of 104,42 ppm (medium). This shows that vitamin C has more potent antioxidant activity in counteracting free radicals than purple leaf extract, using maceration and Soxhletation methods. The  results showed a significant difference in total flavonoid levels using different extraction methods, while there was no significant difference in the antioxidant activity of purple leaf extract using maceration and  Soxhletation methods.   Keywords: antioxidant, extraction, flavonoid, maceration, purple leaf, soxhletation