Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search
Journal : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BENTUK ALJABAR DI KELAS VII A SMP LABSCHOOL UNTAD PALU A.A. Agus Heryanto; Maxinus Jaeng; Sudarman Bennu
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 6 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi tentang penerapan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas VII A SMP Labschool UNTAD Palu pada materi penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Desain penelitian ini mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dengan mengikuti langkah-langkah, yaitu: (1) orientasi siswa pada masalah, (2) mengorganisasikan siswa untuk belajar, (3) membimbing penyelidikan individu dan kelompok, (4) mengembangkan dan menyajikan hasil karya dan (5) menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Kata Kunci: Model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning); hasil belajar; penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar. Abstract: This research aims to obtain a description about application of problem based learning model that can improve students’ learning outcomes on addition and substraction of algebraic in class VII A SMP Labschool UNTAD Palu. The type of this research is classroom action research. The design of this research referred to Kemmis and Mc. Teggart’s design. This research was conducted in two cycles. The results of this research indicating that through the application of problem based learning (PBL) model that can improve students’ learning outcomes, by following the steps, as follow: (1) orientation the students at the problem, (2) organize the students to learn, (3) assist in the investigation of individual and group, (4) develop and present work result and, (5) analyze and evaluate problem-solving process. Key Words: Problem based learning (PBL) model; learning results; addition and substraction of algebraic expression.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI DERET ARITMETIKA DI KELAS XI DKV SMK NEGERI 5 PALU Mirawati; Sudarman Bennu; Dasa Ismaimuza
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 6 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak:Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi deret aritmatika di kelas XI DKV SMK Negeri 5 Palu. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI DKV SMK Negeri 5 Palu yang berjumlah 18 siswa. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi deret aritmatika di kelas XI DKV SMK Negeri 5 Palu dengan mengikuti fase-fase sebagai berikut: (1) Pada saat menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa, peneliti memotifasi siswa dengan menyampaikan manfaat materi yang dipelajari, (2) ketika menyajikan informasi, dalam menjelaskan model pembelajaran, peneliti menggunakan alat peraga agar mereka lebih paham (3) ketika mengorganisir siswa ke dalam tim-tim belajar, peneliti memberi nasehat kepada siswa untuk tidak memilih-milih teman, (4) pada saat membantu kerja tim dan belajar, peneliti membimbing siswa mengerjakan dengan sendiri kesulitan yang ia alami sehingga peneliti tidak hanya menjelaskan, (5) ketika mengevaluasi, peneliti mengarahkan siswa untuk mengilir tongkat sesuai peraturan agar tidak membahayakan siswa lain dan (6) ketika memberikan pengakuan atau penghargaan, peneliti memberikan barang yang membuat mereka senang. Peningkatan tersebut ditunjukkan dengan adanya perubahan pengetahuan siswa pada siklus I menjadi lebih baik pada siklus II. Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif tipe talking stick, Hasil Belajar, Deret Aritmatika Abstract: The purpose of this study was to obtain a description of cooperative learning model type talking stick that can improve student learning outcomes in arithmetic series material in class XI DKV SMK Negeri 5 Palu. This research is a Classroom Action Research (CAR) which refers to the research design of kemmis and Mc. Taggart namely planning, action, observation and reflection. The subjeck of this research was the students of class XI DKV SMK Negeri 5 Palu totaling 18 students. This study was conducted in two cycles. The results showed that the application of cooperative learning model type talking stick can improve student learning outcomes in arithmetic series material in class XI DKV SMK Negeri 5 Palu by following the phases as follows: (1) when conveying goals and preparing students, researchers motivate student by conveying the benefits of the material being studied, (2) when, presenting information, in explaining the learning model, researchers use teaching aids so that they understand better, (3)when organizing students into learning teams, researchers advise studentsnot to choose friends, (4)when helping teamwork and learning, researchers guide students to work on their own difficulties that the researcher does not just explain, (5)when evaluating, researchers direct students to rotate the stick according to the rules so as not to endanger other students and (6)when giving recognition or appreciation, researchers provide items that make them happy. it is better to give the items that make them happy. This increase is indicated by changes in students’ knowledge in the first cycle to be better in the second cycle Keywords: cooperative learning type talking stick, learning outcomes, arithmetic series
PENERAPAN LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN MASALAH POLYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERBANDINGAN BERBALIK NILAI DI KELAS VII A SMP LABSCHOOL UNTAD PALU Musdar Rusdi; Sudarman Bennu; Maxinus Jaeng
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 6 No. 3 (2019)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi tentang penerapan langkah-langkah pemecahan masalah menurut Polya yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas VII A SMP Labschool UNTAD Palu pada materi perbandingan berbalik nilai. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Desain penelitian ini mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dan masing-masing siklus dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan langkah-langkah pemecahan masalah menurut Polya dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi perbandingan berbalik nilai di kelas VII A SMP Labschool UNTAD Palu, dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: (1) memahami masalah, (2) membuat perencanaan, (3) melaksaakan perencanaan, (4) memeriksa kembali. Kata Kunci: langkah-langkah pemecahan masalah menurut Polya,hasil belajar, perbandingan berbalik nilai Abstract:The purpose of this study was to obtain a description of the application of problem solving steps according to Polya which can improve student learning outcomes in class VII A SMP Labschool UNTAD Palu on the material of reversed comparison.The design of this study refers to the research design of Kemmis and Mc. Taggart is planning, implementing actions, observing, and reflecting. This research was conducted in two cycles and each cycle was carried out in two meetings. The results showed that the application of problem solving steps according to Polya can improve student learning outcomes in the material of reversed comparison in class VII A SMP Labschool UNTAD Palu,by following the foot steps as follows: (1) understand a problem, (2)making plan, (3)implement planning, and (4) check back. Keywords: steps for solving problems according to Polya, learning outcomes, reversed comparison
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA OPERASI HITUNG PECAHAN DI KELAS VII SMP NEGERI 18 PALU I Wayan Purwa Guna Adnyana; Sudarman Bennu; Sukayasa
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 6 No. 4 (2019)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa kelas VII SMP Negeri 18 Palu dalam menyelesaikan soal cerita materi operasi hitung pecahan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 2 siswa yang diambil dari 22 siswa kelas VII D. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan-kesalahan siswa yaitu kesalahan konseptual dan kesalahan prosedural. Kesalahan konseptual yang dilakukan siswa meliputi (1) memahami soal yang di tunjukkan oleh jawaban siswa dalam menuliskan informasi yang diketahui dan yang ditanyakan tidak lengkap, (2) menyamakan penyebut yang disebabkan karena siswa telah menyamakan penyebut namun tidak mengubah pembilangnya, (3) mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa yang menyebabkan pecahan menjadi tak senilai, dan (4) prinsip karena siswa tidak paham dalam menerapkan prinsip atau aturan operasi pada pecahan. Sedangkan kesalahan prosedural yang dilakukan siswa meliputi: (1) prosedur tidak lengkap karena siswa menyelesaikan soal tidak sesuai dengan prosedur penyelesaian soal cerita, (2) prosedur tidak tepat karena pengerjaan siswa secara sembarang. (3) operasi hitung karena siswa salah dalam menentukan hasil operasi. Kata kunci: Analisis Kesalahan, konseptual, prosedural, soal cerita operasi penjumlahan, pengurangan perkalian dan pembagian pecahan. Abstract : The purpose of this study is describe the types of errors made by grade VII students of SMP Negeri 18 palu in solving story problems fractiont count operation material. This type of research is qualitative research. The subjects of this study were 2 sudents taken from 22 class students VIID. The results of the study show that students mistakes consists of conceptual error and procedural error. Conceptual errors made by students include (1) understand the questions shown by srudents’ answers in writing down known information andthe question is incomplete, (2) equate the denominator caused by students have equated the denominator but it doesn’t change the numerator, (3) turning mixed fractions into ordinary fractions which couses fractions to be worthless, and (4) principle because students do not understand in applying the principle or rules of operation on fractions. While procedural errors made by students include : (1) incomplete procedural becaus students solve problems not in accordance with procedures for solving story problems, (2) the prosedure is not right because of the arbitrary workmanship of students, (3) count operation because students are wrong in determining the results of surgery. Keywords : Error analysis, conceptual, procedural, story about addition operations, reduction, multipication and fraction division.
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERBANDINGAN SENILAI Sitti Hazrah Badria; Sudarman Bennu; Sukayasa
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 7 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi tentang penerapan model Problem Based Learning (PBL) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada Materi Perbandingan Senilai di Kelas VII D SMP Negeri 18 Palu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pada penelitian yang telah dilaksanakan, diperoleh bahwa hasil belajar siswa kelas VII D SMP Negeri 18 Palu pada materi perbandingan senilai mengalami peningkatan, yaitu hasil observasi aktivitas guru dan siswa pada siklus I berada pada kategori baik sedangkan pada siklus II hasil observasi aktivitas guru maupun siswa berada pada kategori sangat baik. Pada siklus I persentase ketuntasan klasikal adalah 45,45% sedangkan siklus II persentase ketuntasan klasikal adalah 77,27 %. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan model PBL dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi perbandingan senilai di kelas VII D SMP Negeri 18 Palu dengan mengikuti fase-fase sebagai berikut: (1) Orientasi siswa pada masalah, (2) Mengorganisasikan siswa untuk belajar, (3) Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok, (4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya, dan (5) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Kata Kunci : Model Problem Based Learning (PBL), Hasil Belajar, Perbandingan Senilai. Abstract: There are several factors that cause low student learning outcomes in the mareial, including that the teacher still has difficulties in understanding the concept of direct proportion to students. This diffculty is caused by a lack of student participation in learning, passive students reraly ask questions or cannot reveal what is being faced by the teacher, students ofter forget the material given before, students can only work on the exact same problem as the example given by the teacher, and learning is still teacher-centered. This research aimed to describe about the aplication of problem based learning can inproved the learning outomes on direct proportion at VII D SMP Negeri 18 Palu. This researct was a classroom action research which referred to Kemmis and Mc. Tanggart research desaign that were planning, action and observing as well as reflecting. .The research that has been carried out. Shows that student learning outcomes class VII D SMP Negeri 18 Palu in the material direct proportion increaased , the result of observation of teacher and students activity on the first cycle that were in good category and increased on the second cycle that were in very good category. In the first cycle percentage of clssical completeness is 45, 45% the while second cycle percentage of classical completeness is 77,27%. Based on these reselts, it can be concluded that the applicatoin of PBL models can inprove student learning outcomes in comparative mareial worth in grade VII D SMP Negeri 18 palu by following vase : (1). Student orientation to the problem, (2). Organizing students to learn, (3). Guiding individual or group investigasions, (4). Developing and presenting work, and (5). Analyzing and evaluating the probleb solving process. Keywords: Model PBL , learning outcomes, direct proportion
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA MATERI LIMIT FUNGSI ALJABAR Widya Meistika Tinangon; Sudarman Bennu; Nurhayadi
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 7 No. 3 (2020)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi penerapan pendekatan keterampilan proses yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi limit fungsi aljabar di kelas XI IBB MAN 2 Palu. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IBB yang berjumlah 26 siswa dan dipilih tiga sebagai informan. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yakni (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan dan observasi (3) refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Penerapan Pendekatan keterampilan proses yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IBB MAN 2 Palu pada materi limit fungsi aljabar yang meliputi langkah-langkah : (1) pemanasan, (2) pengamatan dan interpretasi hasil pengamatan, (3) peramalan, (4) pengkajian, (5) generalisasi penemuan, (6) penerapan dan (7) mengkomunikasikan. Kata Kunci: Pendekatan keterampilan proses, hasil belajar siswa, limit fungsi aljabar Abstract: This research aims to obtain description of the application of skills process approach which can improve student's learning achievement on algebra limit function material in Grade XI IBB MAN 2 Palu . The subject of the research were 26 students in Grade XI IBB and selected 3 as informants. This research is Classroom Action Research (CAR) which refers to research design from Kemmis and Mc. Taggart, namely (1) planning, (2) action and observation and (3) reflection. This research was conducted in two cycles. Application of Skill Process Approach to Improve Student’s Learning Achievement On Algebra Limit Function Material of XI IBB Class at MAN 2 Palu is following the steps: (1) warming up, (2) observing and interpreting, (3) prediction, (4) analyzing, (5) discovery generalization, (6) implementation and (7) communication Keywords: Process Skill Approach, student’s learning outcomes, algebra of limits
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PELUANG DI KELAS VIIIA SMP NEGERI 3 SINDUE Sutira; Sudarman Bennu; Marinus Barra Tandiayuk
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 7 No. 4 (2020)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini yaitu untuk memperoleh deskriptif tentang peningkatan hasil belajar siswa melalui model Problem Based Learning pada materi peluang di kelas VIII A SMP Negeri 3 Sindue. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Desain penelitian mengacu pada model Kemmis dan Mc. Taggart, yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Pada penelitian yang telah dilaksanakan, diperoleh bahwa hasil belajar siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Sindue mengalami peningkatan yang ditunjukkan dari persentase ketuntasan belajar klasikal pada siklus I sebesar 40% sedangkan persentase ketuntasan belajar klasikal pada siklus II sebesar 80%. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran model Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Sindue pada materi peluang, dengan tahapannya yaitu: (1) Orientasi siswa kepada masalah, (2) Mengorganisasikan siswa, (3) Membimbing penyelidikan individu dan kelompok, (4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya, dan (5) Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Kata Kunci: Pembelajaran Model Problem Based Learning; Hasil Belajar; Peluang; Peluang Empirik. Abstract: This research is aimsatobtaining the description of the student result increasement through Problem Based Learning methodresult of the 8th grade students of SMPN 3 Sindue on subject Probability. The type of the research is Classroom Action Research. The research design is referring to Kemmis and Mc. Taggart model, whichare; planning, action, observe and reflection. In this research, the result that is obtained from presentation of classical learning of 8 grade s of SMPN 3 Sindue on subject Probability has increase increased the study result.Which is 40% in cycle 1 and become 80% in cycle 2. Referring to the result, it inferred that PBL method has increased student’s study result of the 8th grade students of SMPN 3 Sindue on subject Probability. The stages of the research are; (1) orientation of students to the problem, (2) organize the students, (3) guiding the individual and team investigation, (4) developing and presenting the student’s creation, (5) analyze and evaluating the process of problem solving. Keywords: Problem Based Learning method, Study Result, Probability, Empiric Probability.
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL LIMIT FUNGSI Resky Noviana Sumedi; Nurhayadi; Sudarman Bennu
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 8 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal limit fungsi, (2) untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal limit fungsi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah 3 siswa yang diambil dari 29 siswa kelas XI IPA 4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa yaitu kesalahan fakta, kesalahan konsep, kesalahan prinsip, dan kesalahan prosedural berdasarkan pada klasifikasi kesalahan dasar objek matematika. Kesalahan fakta yang dilakukan siswa yaitu siswa keliru dalam menuliskan simbol limit fungsi. Kesalahan konsep yang dilakukan siswa yaitu (1) siswa salah dalam menggunakan rumus untuk menyelesaikan soal, (2) siswa tidak memahami aturan dari limit fungsi. (3) siswa tidak mampu menyelesaikan soal. Kesalahan prinsip yang dilakukan siswa yaitu (1) keliru dalam menjabarkan suatu fungsi, (3) keliru dalam menentukan bentuk akar sekawan dari suatu fungsi, (3) tidak memahami materi prasyarat dari limit fungsi. Kesalahan prosedural yang dilakukan siswa yaitu: (1) berupa kesalahan memahami dan mencermati perintah soal, (2) kesalahan dalam melakukan operasi, (3) keliru dalam penulisan dan (4) kesalahan prosedur tidak lengkap. Faktor-faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan-kesalahan dalam menyelesaikan soal limit fungsi yaitu siswa tidak mengetahui simbol dari limit kiri dan limit kanan yang benar, siswa kurang memahami konsep dari limit fungsi, pengetahuan prasyarat dari limit fungsi yang dimiliki siswa masih belum cukup atau kurang, siswa kurang teliti dalam menyelesaikan soal limit fungsi dan keterampilan yang dimiliki oleh siswa sangat kurang. Kata kunci: Analisis Kesalahan, Menentukan Nilai Limit Fungsi. Abstract: The objectives of this research are (1) to find out types of error which were done by students in solving limit function problems. (2) to find out factors which caused students made mistake in solving limit function problems. The types of this research is qualitative research. The subjects of this research are 3 students which were taken from 29 students of class XI IPA 4. The result of this research shows that the types of error which were done by the students are factual error, conceptual error, principle error, and procedural error, according to basic error classification of mathematics object. Factual errors which was done by the students is students made mistake in writing limit function symbols. Conceptual errors which were done by the students are (1) students made mistake in using formula to solve the problems, (2) students did not understand well the rule of limit function, (3) students could not solve the problems. Principle errors which were done by the students are (1) students made mistake in operating algebraic forms, (2) made mistake in elaborating a function, (3) made mistake in determining flock root form of a function, (4) did not understand the prerequisite material of limit function. Furthermore, procedural errors which were done by the students are: (1) error in understanding and paying attention to the problems instructions, error in doing the operation (3) error in writing and (4) incomplete procedural error. Factors which caused students made mistake in solving limit function problems are students did not understand well the concept of limit function, students did not solve the problems carefully, students’ skill which was still less, students’ prerequisite knowledge which was still not sufficient, and the students had lack of initiative to recall all lesson that they had learned at school. Keywords: Error Analysis, Determining Limit Function Value.
PROFIL PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA BELAH KETUPAT DAN LAYANG-LAYANG DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN DI KELAS VII SMP NEGERI 20 PALU Fatima S.Pairunan; Sudarman Bennu; MAX
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 8 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan peneitian ini adalah untuk mendeskripsikan Profil Pemecahan Masalah Siswa Pada Belah Ketupat dan Layang-layang Ditinjau dari Tipe Kepribadian Di Kelas VII SMP Negeri 20 Palu berdasarkan langkah-langkah Polya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1)Tahap memahami masalah yaitu: NA kepribadian guardian, menuliskan dan memaparkan hal diketahui dan ditanyakan secara lengkap. DA kepribadian artisan, belum dapat menuliskan dengan lengkap yang diketahui dan ditanyakan, kurang teliti serta cenderung tergesa-gesa. NS kepribadian rational, mengumpulkan informasi dengan menuliskan dan memaparkan hal diketahui dan ditanyakan secara lengkap dan tidak membutuhkan waktu lama memahami masalah. VA kepribadian idealist, membaca masalah berulang-ulang, 2)Tahap membuat rencana pemecahan masalah yaitu: NA kepribadian guardian, membuat hubungan antara yang ditanyakan dengan pengetahuannya. DA kepribadian artisan, menggunakan informasi yang dimiliki tapi belum jelas menuliskannya dan cenderung tergesa-gesa. NS kepribadian rational, menggunakan informasi diketahui dari soal dan pengetahuannya.VA kepribadian idealist, menghubungkan antar data diketahui dan ditanyakan, 3)Tahap melaksanakan rencana pemecahan masalah yaitu: NA kepribadian guardian, menggunakan strategi direncankan dan menggunakan pengetahuannya untuk menemukan solusi dari masalah dan melakukan perhitungan dengan teliti. DA kepribadian artisan, menggunakan strategi direncanakan dan pengetahuan untuk menemukan solusi dari masalah tetapi kurang teliti. NS menggunakan strategi direncanakan dan diselesaikan menggunakan pengetahuannya. VA menggunakan strategi direncanakan dan pengetahuannya menemukan solusi, 4) Tahap memeriksa kembali jawaban yaitu: NA dan NS melakukan perhitungan kembali jawaban diperolehnya dengan teliti. DA dan VA memeriksa kembali jawaban yang dibuatnya. Kata kunci: Profil, Pemecahan Masalah, Belah Ketupat, Layang-layang, Tipe Kepribadan, Guardian, Artisan, Rational, Idealist. Abstract: The purpose of this study is to describe the Profile of Student's Problem Solving on Rhombus and Kites Judging from the Type of Personality in Class VII of SMP Negeri 20 Palu based on Polya's steps. The kind of this study is using qualitative research design. The results of the study show that: 1)Stage of understanding the problem namely: NA guardian personality, write down and explain things known and asked in full. DA artisan personality, have not been able to write in full what is known and asked, not thorough and tend to be rushed. NS the rational personality, by writing and describing things known and asked in full, and does not take long to understand the problem. VA idealist personality, reading problems repeatedly, 2)Stage of making a problem solving plan, namely: NA guardian personality, make connection between those asked with knowledge. DA artisan personality, use the information that is owned but not too clear in writing it and tends to be hasty. NS with the rational personality, using information is known from the question and knowledge. VA idealist personality, connect between data that is known and asked, 3)Stage of implementing the problem solving plan, namely: NA guardian personality, use the planned strategy, use his knowledge to find solutions to the problems given and do calculations c. DA using planned strategy and knowledge to find solutions to problems but no thorought. NS using planned strategies can be solved using his knowledge. VA using planned strategies and knowledge of finding solutions, 4)Stage of checking the answers, namely: NA and NS recalculated the answers had carefully obtained. DA and VA re-examine the answers that have made. Keywords: Profile, Problem Solving, Cut the rice cake, kite, Personality Type,Guardian, Artisan, Rational, Idealist.
PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI INDUKSI MATEMATIKA KELAS XI MIA MA DDI LONJA Siti Hajar Adriani; Sudarman Bennu; Linawati
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 8 No. 3 (2021)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan utama pada penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada materi induksi matematika rendah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memperoleh deskripsi mengenai penerapan metode penemuan terbimbing untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI MIA MA DDI Lonja pada materi induksi matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang mengacu pada desain penelitian oleh Kemmis dan Mc. Taggart yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI MA DDI Lonja yang berjumlah 16 siswa terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi induksi matematika dengan mengikuti langkah-langkah yaitu: 1) perumusan masalah, guru memberikan informasi pokok-pokok materi dan penjelasan tentang hal-hal yang akan dipelajari dan membagikan LKPD kepada setiap kelompok, 2) pemrosesan data, guru menjelaskan kepada siswa hal-hal yang dilakukan dengan bantuan LKPD, 3) penyusunan dugaan sementara, guru mengamati aktivitas siswa dalam kelompok dan memberikan bimbingan seperlunya kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam menyusun konjektur, 4) pemeriksaan dugaan sementara, guru memeriksa hasil konjektur tiap kelompok dan memberikan penjelasan apabila terdapat kesalahan siswa dalam mengerjakan konjektur, 5) verbalisasi dugaan sementara, guru meminta perwakilan masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas, mengambil alih diskusi dan memberikan kesempatan pada setiap kelompok untuk menanggapi dan mengajukan pertanyaan tentang presentasi yang belum jelas, dan membimbing siswa membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari, 6) umpan balik, guru meminta siswa untuk mengerjakan soal latihan tambahan yang terdapat pada LKPD dan memeriksa jawaban siswa terhadap soal latihan tambahan. Abstract: The main problem in this study is student learning outcomes in mathematics induction material is low. The purpose of this study was to obtain an explanation of the application of guided methods to improve learning outcomes of class XI MIA MA DDI Lonja students on mathematical induction material. This type of research design by Kemmis and Mc. Taggart is planning, implementing actions, observing and reflecting. This subjects of this study were students of class XI MA DDI Lonja which accommodates 16 students consisting of 7 male students and 9 female students. This research was conducted in two cycles. The results of this study indicate that the application of guided discovery methods can improve student learning outcomes in mathematical induction material by following the steps, namely: 1) problem formulation, the teacher provides information on the subject matter and an explanation of the distributes the LKPD to each group, 2) data processing, the teacher explains to students the things that will be done with the help of the LKPD, 3) temporary guesswork, the teacher observes the activities of students in the group and provides guidance as needed to students if they experience difficulties in arranging the conjecture, 4) provisional examination, the teacher checks the results of the conjecture of each group and gives an explanation if there is a studnt’s error in working on the conjecture, 5) provisional verbalization, the teacher asks representatives of each group to present the results of their group work in front of the class, takes over the discussion and provides opportunities for each group to respond and ask questions if there are still unclear things, and guide students to draw conclusions about material that has been studied, 6) feedback, the teacher asks students to work on the additional practice questions contained in the LKPD and checks students answers to additional practice questions. Keywords: Guided discovery method, learning outcomes and mathematical induction