Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

KARAKTERISTIK PENDIDIKAN PROFETIK DALAM AL-QURAN SURAH AL-AHZAB AYAT 45-46: Studi Komparatif Tafsir al-Baidhawi dan as-Sa’di Barkah Abdurrohman; Syamsul Hidayat; Muthoifin Muthoifin
SUHUF Vol 34, No 2 (2022): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/suhuf.v34i2.20947

Abstract

Di tengah krisis moral dan hilangnya sosok teladan dalam dunia Pendidikan saat ini, sudah selayaknya umat Islam berusaha melakukan transformasi dari sistem Pendidikan kapitalis yang berorientasi materialistis menuju sistem Pendidikan profetik yang telah diperjuangkan oleh Nabi Muhammad Saw., Pendidikan saat ini telah mendagradasi nilai-nilai kemanusiaan yang berorientasi pada materialistic semata dan menjauhi nilai-nilai spiritualitas. Pendidikan saat ini semakin menjauhkan manusia terhadap koratnya sebagai hamba Allah yang terikat pada ketentuan syari’atnya. Diperlukan sebuah upaya mengembalikan dan mengenalkan kembali Pendidikan profetik agar manusia dapat Kembali pada fitrahnya sebagai khalifah yang bertanggungjawab mengelola peradaban di Bumi.. Tulisan ini berbasis penelitian kualitatif dengan pendekatan tafsir. Data penelitian yang terdokumentasi dianalisa dengan metode analisa tafsir komparatif (tafsir muqaran). Penelitian yang dilakukan dibatasi pada dua ayat: Q.S. al-Ahzab [33]:45 dan 46. Hasil penelitian ini adalah al-Baidhawi dan al-Sa’di memiliki kesamaan definisi tentang 5 karakteristik Pendidikan profetik dalam menguak isi ayat tersebut; dan keduanya berbeda masa ketika menafsirkan ayat tersebut. Akan tetapi, keduanya memberikan standar pendiidikan Islam yang diaplikasikan oleh seluruh stakeholder Pendidikan untuk mengikuti langkah-langkah pendidikan profetik. sehingga terwujud Pendidikan Islam yang kuat, maju, menggembirakan, dan menjadi pelita alam semesta.
Indonesian language training and introduction of Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK) to the Thai muslim community Nur Rizqi Febriandika; Harun Harun; Sausan Liski Aulia; Alif Rio Harsenda; Wildan Hamdani; Syamsul Hidayat
Community Empowerment Vol 8 No 5 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.8631

Abstract

Thailand is a country in Southeast Asia and is in the form of a unitary state with a majority population of Buddhist beliefs. However, in Southern Thailand, the majority are Muslims with Malay cultural features and there are many Islamic-based educational institutions. It is not uncommon for the people of Southern Thailand to send their children to study in Indonesia. One of the problems faced is the small number of Muslim people who can speak Indonesian. Therefore, we conducted a 1-month training in the context of providing language training and Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK) to the Thai Muslim community in collaboration with the Association of Education Cultural International (AECI). The results of the activity showed that the students' understanding of Indonesian grammar at Eakkapapsassanawich Islamic School and Adameesuksavittaya School increased significantly. Likewise with understanding related to Al-Islam Kemuhammadiyahan.
Studi Komparatif Matan al-Ghayah Wa at-Taqrib dan Matan Zaad al-Mustaqni Tentang Metode Shalat Bambang Priyambodo; Syamsul Hidayat; M Muthoifin; Ahmad Imam Hambali
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adanya lebih dari satu madzhab fiqih dalam satu daerah atau negara menyebabkan adanya perbedaan di dalam amaliah satu ibadah. Seringkali perbedaan amaliah tersebut di anggap sesuatu hal yang salah oleh satu pihak atau saling menyalahkan di antara mereka dan tidak jarang diakhiri dengan permusuhan. Misalnya dalam satu tempat ada sekelompok jamaah yang berkeyakinan imam harus mengeraskan bacaan bismillah pada sholat jahr sedangkan kelompok lain tidak mengeraskan bacaan bismillah pada sholat jahr kemudian mereka sholat jama?ah dalam satu masjid, tentu hal ini akan menimbulkan permasalahan. Contoh lain, bacaan qunut dalam sholat shubuh. Penelitian ini akan membandingkan amaliah shalat jama?ah di antara madzhab Imam Syafi?i dan madzhab Imam Ahmad di dalam Matan Ghayah wa at-Taqrib dan Matan Zaad Al-Mustaqni. Fokus penelitian adalah menganalisis perbedaan amaliah sholat berjamaah serta bagaimana cara menyikapi perbedaan-perbedaan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisis komparatif dan termasuk penelitian kepustakaan (library research). Data primer yang ada, yaitu kitab Matan Ghayah wa at-Taqrib dan kitab Zaad Al-Mustaqni akan dibandingkan dan dianalisis satu persatu kemudian di cari perbedaan di antara kedua matan tersebut. Selanjutnya akan dijelaskan cara menyikapi perbedaaan-perbedaan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan-perbedaan pokok di antara kedua matan. Perbedaan-perbedaan tersebut antara lain: hukum shalat jama?ah, hukum niat menjadi imam bagi imam, hukum membaca surat Al-fatihah bagi makmum, keabsahan keimaman anak kecil (yang belum baligh) dan keabsahan posisi makmum laki-laki sendirian berdiri di sebelah kiri imam atau makmum sendirian di belakang imam atau di belakang barisan seorang diri. Perbedaan-perbedaan fiqih sudah terjadi pada masa awal agama Islam yang disebabkan perbedaan metode istimbath atau menyimpulkan hukum dari dalil (Al-Qur?an dan Sunnah). Maka, perbedaan fiqih pada umumnya dan khususnya di dalam permasalahan sholat harus disikapi dengan ilmu yang benar, akal pikiran terbuka, lapang dada dan tidak fanatik kepada satu kelompok (golongan) atau madzhab.
Religious Learning Using the Sing A Song Method at the Sungai Buloh Guidance Center, Kuala Lumpur Robie Fanreza; Nurman Ginting; Arwin Juli Rakmadi; Riyan Pradesyah; Mahmud Yunus Daulay; Latutik Mukhlisin; Mohammad Fahmi Nugraha; Toni Ahmad Subekti; Syamsul Hidayat
International Conference on Education for All Vol. 1, No. 2, June 2023
Publisher : Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Peguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Based on the results of observations and preliminary studies, it was found that students' ability to understand religious subjects at the Sungai Buloh Guidance Studio, Kuala Lumpur, was still low, this was evidenced by the process and learning outcomes. This activity is usually held once a week at the Sungai Buloh Guidance Studio. In the activity of conveying religious learning material, there were educators who delivered religious subjects using noncooperative methods. It was found that when students received religious subject matter, there was a delay. Then there has been no maximum effort to use the cooperative method to increase students' understanding of religious subject matter by educators. The solution offered to the Sungai Buloh Guidance Center is to provide training to educators using the Sing A Song Method in delivering religious subject matter to students. The Sing A Song method is a way of teaching and introducing religious subject matter with a singing method that uses certain lyrics that are sung. Usually the lyrics of the songs are adjusted to the subject matter that will be taught to students which is done repeatedly in this training. Initially, educators were given the opportunity to make song lyrics adapted to the subject matter and then also adapted to the tunes of songs that were easy for students to memorize. Then educators practice how to deliver and teach directly to students, and later will be accompanied by mentors provided. After that an evaluation was carried out, by means of which the participants read one verse of the Koran, so that they could find out the level of understanding that had been achieved.
Empirical Legal Research based on Jasser Auda's Maqashid Syariah Theory Isman; Syamsul Hidayat; Imran Rosyadi; Muhammad Syafri Firman; Nimas Ayu Sholehah
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 6 No. 4 (2023)
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v6i4.730

Abstract

This research highlights the limitations of the pragmatic paradigm in empirical legal research and offers a conceptual alternative using Jasser Auda's Maqasid Shariah theory. The limitations of the pragmatic paradigm include theoretical constraints, pragmatism, limited method accuracy with data, social reductionism, and weak contextualization of research findings. To address these issues, a hermeneutical approach can be employed, utilizing a more holistic theoretical framework and expanding the scope of pragmatic applications. The historical restructuring and methodological restructuring of the empirical legal research model are carried out through Jasser Auda's Maqasid Shariah theory, providing a broader understanding of legal behavior within social contexts.
Implementasi Interaksi Al-Qur’an dan Sains Melalui Laboratorium Ayat-Ayat Semesta Mohammad Fahrurroni; Syamsul Hidayat; Muthoifin Muthoifin
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 11 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/jiip.v6i11.3137

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a) Untuk mengetahui interaksi al-Qur’an dan sains, b) Untuk mengetahui implementasi interaksi al-Qur’an dan sains melalui laboratorium Ayat-Ayat Semesta, c) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi interaksi al-Qur’an dan sains melalui laboratorium Ayat-Ayat Semesta di SMA Trensains Muhammadiyah Sragen. penelitian ini adalah paradigma penelitian kualitatif menggunakan penelitian lapangan (field research). Sumber datanya hasil observasi, wawancara, dan angket subyek penelitian ini adalah informan penelitian yaitu kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif Miles and Huberman. Hasil temuan penelitian tidak ada dikotomi antara al-Qur’an dan sains. b)  Implementasi merupakan suatu upaya untuk memberikan pembelajaran kepada santri sehingga santri memahami bahwa antara al-Qur’an dan sains tidak saling bertentangan (dikotomi) c) Faktor pendukung; peralatan yang digunakan pada laboratorium sangat lengkap, sumber rujukan sangat lengkap, guru berkompeten di bidang sains dan al-Qur’an, dan lingkungan pendidikan. Adapun yang menjadi faktor penghambat antara lain; pengamatan tergantung pada cuaca, beberapa pengamatan membutuhkan waktu yang lama untuk berdiri di bawah terik matahari, serta waktu pengamatan sering bersamaan dengan waktu kegiatan belajar dan mengajar sehingga waktu kegiatan belajar dan mengajar dikurangi.
Transformasi digital BMT Surya Madani: Integrasi e-banking dan financial technology menuju implementasi open loop LKMS 2025 Isman Isman; Syamsul Hidayat; Noto Narwanto; Imron Rosyadi; Muthoifin Muthoifin; Setiawan Budi Utomo
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 5 No 1 (2024): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/bemas.v5i1.1119

Abstract

Pelaksanaan pengabdian masyarakat adalah peningkatan kapasitas kelembagaan mitra yakni BMT Surya Madani, Ngemplak Boyolali untuk merespon implementasi kebijakan open loop bagi Lembaga Keuangan Mikro syariah yang berbadan hukum koperasi. Peningkatan kapasitas kelembagaan ini dilakukan dengan mendesain instalasi layanan e-banking dan financial technology. Kebijakan open loop menghadirkan tantangan signifikan terutama tuntutan kesesuaian antara regulasi dan praktik operasional. Dengan kegiatan pengabdian masyarakat ini, BMT Surya Madani dapat mengadopsi strategi integrasi berbasis teknologi dengan memperkuat literasi dan infrastruktur layanan e-banking. Hasil pengabdian menunjukkan perubahan signifikan yakni pasca kegiatan FGD BMT Surya Madani berhasil menyusun action plan transformasi dari close loop ke open loop dengan meningkatkan literasi dan menyebarkan informasi efektif melalui FGD. Roadmap ini memungkinkan identifikasi isu-isu operasional dan membuka peluang kreatif serta tanggapan proaktif terhadap tantangan yang muncul. Pelaksanaan pengabdian juga berhasil meningkatkan efisiensi lembaga melalui digitalisasi sistem informasi nasabah dan kearsipan, yang pada gilirannya mengarah pada pengurangan biaya operasional dan peningkatan daya saing BMT Surya Madani di pasar perbankan
Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka di Pondok Pesantren Daarussunnah Wangon Aji Nurantono; Syamsul Hidayat; Muthoharun Jinan
Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal Vol. 6 No. 12 (2024): RESLAJ: Religion Education Social Laa Roiba Journal 
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/reslaj.v6i12.4110

Abstract

This research is motivated by implementing the independent curriculum in all educational institutions under the Ministry of Education and the Ministry of Religion, where this regulation requires formal educational institutions, both those with full-day and boarding status, to implement the independent curriculum. The Daarussunnah Wangon Islamic Boarding School is one of the institutions with an Islamic boarding school background that implements this curriculum. This is because the Daarussunnah Wangon Islamic boarding school carries out formal education under the auspices of the Ministry of Religion at the MTs and MA levels. As one of the formal Islamic boarding schools that implements an independent curriculum, it cannot be separated from various problems in its implementation. Among them; are delays in the socialization of the independent curriculum, adjustments to the curriculum by combining the independent curriculum and Islamic boarding schools, and limited movement of Islamic boarding schools in the Pancasila student project scheme. The aims of this research are (1) to find out the implementation of the independent curriculum at the Daarussunnah Wangon Islamic Boarding School, (2) to find out the implementation of the project to strengthen the profile of Pancasila students at the Daarussunnah Wangon Islamic Boarding School.
The Impact of the Digital Al-Qur'an Thematic Learning Model on the Learning Achievement of Santri at Islamic Boarding Schools in Bandung Regency Syamsul Hidayat; Amirsyah Amirsyah; Lukman Affandi; Munawar Rahmat
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol. 14 No. 2 (2022): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/qalamuna.v14i2.3764

Abstract

This study aimed to determine the effect of the thematic digital al-Qur'an learning model on students' academic achievement in Bandung Regency boarding schools. The method used was a qualitative research method with a field research type. The research location was in one of the boarding schools in Bandung Regency, and the participants in this study were students. This study concluded that using the digital al-Qur'an in religious subjects can positively impact critical thinking skills, understanding, and memory. Using the versions of the Quran can also help students improve their memory. This is because features such as bookmarks, notes, and text highlighting provided by the digital Quran application can make it easier to revise and refer back to materials that have been previously learned. However, further research is needed to confirm these findings, specifically in the context of students.