Claim Missing Document
Check
Articles

SELF ACCEPTANCE UNTUK MENGURANGI INSECURITY TERHADAP STANDAR KECANTIKAN DI INSTAGRAM Ukhti Aisya Rania; Nina Yuliana
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 2 No. 6 (2023): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v2i6.1139

Abstract

Perasaan Insecure terjadi karena banyaknya perbandingan kecantikan yang muncul akhir-akhir ini. perasaan Insecure dialami oleh kaum milenial. Insecure terjadi salah satunya karena tren para influencer, seleb, dan orang-orang di media sosial khususnya Instagram. di Instagram banyak orang memperlihatkan wajah yang mulus tanpa jerawat , pori-pori dan tampak bercahaya, memiliki wawasan, relasi, privilege, dan pencapaian karir membuat orang lain merasa Insecure dan tidak percaya diri hingga kemudian mulai bertanya-tanya bagaimana mereka mendapatkan wajah yang mulus, wawasan, relasi, dan privilege yang luas, serta pencapaian karir yang tinggi. Orang-orang yang tidak memiliki itu semua dan memiliki permasalahan pada salah satu hal diatas pun merasa Insecure dan merasa tidak sempurna. Tidak jarang seseorang dijadikan ”kiblat” untuk standar kecantikan di media sosial, banyak orang yang berlomba-lomba agar dapat menjadi seperti ”dia” agar dapat dianggap cantik juga oleh orang lain. Padahal, cantik itu relatif. Oleh karena itu, dibutuhkan Self Acceptance untuk mengurangi perasaan Insecure. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara rinci mengenai bagaimana Self Acceptance yang dilakukan oleh Mahasiswi UNTIRTA untuk mengurangi Insecurity terhadap standar kecantikan di Instagram. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan studi kasus Mahasiswi Untirta dengan akun Instagram @tasyafarasya dan @Shazhaniaa, teknik pengumpulan data menggunakan penelitian (studi) lapangan berupa observasi dan wawancara dengan narasumber yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan pada penelitian ini. Kemudian peneliti menyimpulkan dan menyajikan data-data yang sudah didapatkan sehingga menghasilkan kesimpulan yang kredibel.
ANALISIS TREN GAYA HIDUP DAN FASHION REMAJA DALAM MENGIMITASI DARI AKUN @awkarin Hilva Nuriyah Utomo; Nina Yuliana
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 2 No. 6 (2023): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v2i6.1146

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya hidup dan fashion pada akun media sosial @awkarin sebagai konstruksi sosial yang dibangun melalui interaksi sosial dan representasi media. Metode kualitatif digunakan dengan cara menyebarkan Google Form kepada remaja yang mengikuti akun Instagram @awkarin. Data yang diperoleh dari Google Form memberikan persepsi dan pengalaman remaja terhadap gaya hidup dan fashion Awkarin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup dan fashion Awkarin tidak lagi memiliki pengaruh besar terhadap pandangan masyarakat terhadap trend fashion dan gaya hidup remaja saat ini. Fenomena gaya hidup dan fashion Awkarin dapat dipahami sebagai konstruksi sosial yang dibangun melalui interaksi sosial dan representasi media. Penelitian ini memberikan pemahaman tentang bagaimana remaja dapat membangun konstruksi sosial yang berbeda melalui interaksi sosial dan representasi media yang berbeda.
STRATEGI MENGATASI HAMBATAN KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN MAHASISWA PERANTAU DI KOTA SERANG Irvan Setia Maulana; Nina Yuliana
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 2 No. 7 (2023): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v2i7.1214

Abstract

Penelitian ini berfokus pada hambatan komunikasi jarak jauh antara orang tua dan mahasiswa perantau yang tinggal di luar kota untuk menempuh pendidikan. Penelitian ini mengeksplorasi tantangan fisik, emosional, sosial, dan psikologis yang dihadapi oleh orang tua dan siswa dalam menjaga komunikasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan melakukan wawancara mendalam dan analisis konten untuk mendapatkan wawasan tentang dinamika komunikasi keluarga dalam situasi perantauan. Temuan menunjukkan bahwa orang tua dapat menerapkan berbagai strategi untuk tetap berhubungan dengan anak-anak mereka di perantauan, seperti menjadwalkan komunikasi secara teratur, memanfaatkan teknologi, memberikan dukungan emosional, dan merencanakan kunjungan. Terlepas dari tantangan yang ada, strategi adaptasi yang bijak dan keterlibatan aktif dapat membantu menjaga keintiman hubungan keluarga. Implikasi dari penelitian ini penting untuk pengembangan program atau intervensi yang mendukung keluarga yang mengalami hambatan komunikasi jarak jauh di era modern.
POLA KOMUNIKASI TERHADAP BUDAYA PEKERJAAN ANTARA MASYARAKAT JAWA DAN SUMATERA Putri Riani; Nina Yuliana
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 2 No. 7 (2023): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v2i7.1220

Abstract

Penelitian ini membahas pola komunikasi budaya dalam lingkungan pekerjaan antara masyarakat Jawa dan Sumatera di Indonesia. Komunikasi antar budaya dalam konteks pekerjaan memiliki dampak signifikan terhadap kinerja dan produktivitas karyawan. Melalui metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan studi literatur, penelitian ini mengidentifikasi perbedaan dalam bahasa, norma komunikasi, nilai budaya, dan strategi adaptasi antara masyarakat Jawa dan Sumatera. Temuan penelitian ini memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan teori komunikasi antar budaya dan penerapannya dalam konteks pekerjaan, khususnya di Indonesia yang multikultural. Tantangan dalam komunikasi antar budaya melibatkan pemahaman perbedaan bahasa, norma komunikasi, serta potensi konflik dan kesalahpahaman. Namun, penelitian ini menekankan pentingnya memahami dan menghormati perbedaan budaya dalam lingkungan kerja yang semakin multikultural, serta menyoroti peluang untuk memperkaya keanekaragaman budaya dan meningkatkan pemahaman di seluruh budaya. Temuan ini dapat membantu membangun hubungan kerja yang efektif dan mengelola konflik yang mungkin timbul di lingkungan kerja multikultural.
PERAN KOMUNIKASI BUDAYA BANTEN DALAM PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MEDIA SOSIAL (STUDI PEMUNGKIMAN DI PEDESAAN CIMEONG) Dinda Puspita Sari; Nina Yuliana
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 2 No. 7 (2023): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v2i7.1221

Abstract

Perkembangan teknologi media sosial dalam , media informasi sangat penting dibutuhkan bagi masyarakat Indonesia dari masyarakat perkotaan sampai pedesaan. . Perkembangan budaya masyarakat, memunculkan aktivitas ekonomi media yang makin lama makin besar pengaruhnya pada kehidupan sehari-hari. Dengan perkembangan nya teknologi yang maju, kearifan lokal budaya tidak akan punah, namun adanya perkembangan teknologi dalam media sosial dapat membantu nilai-nilai budaya dan karya dapat di informasikan melalui media. Dalam komunikasi, terdapat desa pedalaman yang masih menjunjung tinggi budayanya, dari segi bahasa yang digunakan dan perilakunya. Kehadiran teknologi membuat kita dapat terpapar pada banyak informasi baik dari dalam maupun luar. Dalam budaya Banten kekayaan dari beragam pusaka budaya Banten yang tinggi nilainya itu perlu dijunjung tinggi sebagai bukti perjalanan sejarah dan budaya. Dalam desa Cimeong terdapat perkembangan yang sangat cepat dengan teknologi media sosial, namun dari segi budayanya mereka masih menghargai nilai kearifannya. Dari segi berpakaian, sikap dan bahasa yang digunakan. Hasil studi ini memberikan wawasan penting bagi kebijakan informasi yang dapat mendukung peran komunikasi budaya banten dalam perkembagan teknologi.
ANALISIS PERILAKU PENGGEMAR BTS (ARMY) DALAM MENYIKAPI BTS HIATUS Catrien Joice Margareth Simatupang; Nina Yuliana
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 2 No. 8 (2023): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v2i8.1233

Abstract

Fenomena Korean Wave yaitu dengan berkembangnya musik pop Korea (K-pop) cukup menyita perhatian publik. BTS menjadi salah satu grup K-pop yang terkenal sampai mancanegara dan memiliki penggemar terbanyak di Indonesia. Permasalahan ini menjadi ketertarikan bagi peneliti untuk melakukan penelitian mengenai Analisis Perilaku Penggemar BTS (ARMY) dalam Menyikapi BTS Hiatus dengan menggunakan teori behavioral. Dengan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Objek penelitiannya adalah dua orang penggemar BTS dengan teknik pengambilan data wawancara mendalam. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya perubahan perilaku yang ditunjukkan penggemar BTS. Perubahan perilaku tersebut dapat dilihat dari kebiasaan penggemar yang selalu mendukung dan hanya terfokus pada kehidupannya sebagai seorang penggemar BTS. Setelah adanya kabar BTS hiatus, kini penggemar menjadi lebih fokus terhadap dirinya sendiri dan kehidupan nyata mereka, seperti intropeksi diri, mencari hal-hal baru dan fokus akademik yaitu pada kehidupan perkuliahan.
GAYA KOMUNIKASI HUMAS DINAS KOPERASI PROVINSI BANTEN DALAM MEMBENTUK CITRA POSITIF TERHADAP UMKM Nabila Siti Rohmah; Nina Yuliana
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 2 No. 8 (2023): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v2i8.1355

Abstract

Humas memiliki peran penting dalam setiap lembaga karena humas menjadi salah satu strategi dalam membentuk citra Perusahaan atau dinas baik itu citra positif maupun citra negatif. Dalam membentuk citra suatu lembaga, humas biasanya memiliki relasi yang luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya komunikasi Humas di Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Banten Dalam Membentuk Citra Positif. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Paradigma menggunakan post positivisme dengan pendekatan deskriptif-kualitatif, sedangkan metode penelitian menggunakan wawancara mendalam dan observasi partisipan untuk mendapatkan data primer. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Humas Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Banten menggunakan 2 cara dalam gaya berkomunikasi yaitu melalui media sosial dan bersosialisasi dengan memanfaatkan program-program yang ada di dinas koperasi dan UMKM Provinsi Banten. Untuk mencapai tujuan Humas Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Banten dalam membentuk citra positif maka diperlukan kerja keras, disiplin yang tinggi, kemampuan dan keahlian yang profesional dalam bidang Public Relation.
FENOMENA BUDAYA K-POP TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL REMAJA Puan Btari Pratita; Nina Yuliana
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 2 No. 8 (2023): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v2i8.1361

Abstract

Fenomena budaya K-pop telah menjadi bagian integral dari kehidupan sosial remaja di berbagai belahan dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dampak signifikan yang dimiliki oleh K-pop terhadap kehidupan sosial remaja. Melalui analisis budaya dan sosiologis, penelitian ini mengidentifikasi bahwa K-pop tidak hanya berfungsi sebagai hiburan musik semata, tetapi juga sebagai agen transformasi sosial. K-pop memiliki kemampuan untuk membentuk identitas sosial remaja, memperluas lingkup interaksi sosial mereka, dan mengubah pola konsumsi media. Dalam konteks ini, fenomena K-pop bukan hanya sekadar tren musik, tetapi juga menjadi sumber inspirasi untuk gaya hidup, mode, dan bahasa. Penelitian ini juga mendokumentasikan dampak positif dan negatif, seperti peningkatan rasa kebanggaan budaya dan eksklusivitas, tetapi juga potensi pembentukan ekspektasi yang tidak realistis. Selain itu, analisis terhadap interaksi online melalui media sosial menunjukkan bahwa K-pop memainkan peran penting dalam pertukaran budaya, dan menciptakan ruang untuk ekspresi identitas individu. Meskipun demikian, perlu diakui bahwa terdapat potensi risiko, seperti eksposur berlebihan dan dampak psikologis negatif, yang perlu diperhatikan dalam pemanfaatan K-pop dalam kehidupan sosial remaja. Hasil penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang peran K-pop dalam membentuk kehidupan sosial remaja, menggambarkan kompleksitas fenomena ini dan memberikan dasar untuk pemahaman lebih lanjut terhadap interaksi dinamis antara budaya populer dan kehidupan sosial remaja.
POLA KOMUNIKASI ORANG TUA PADA ANAK GENERASI Z TERHADAP KESEHATAN MENTAL ANAK Retna Ayu Purnama Sari; Nina Yuliana
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 2 No. 9 (2023): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v2i9.1484

Abstract

Generasi Z merupakan generasi yang lahir pada era digital dan teknologi canggih. Mereka cenderung lebih terbuka dan bebas mengekspresikan diri dibandingkan generasi sebelumnya. Di sisi lain, generasi ini rentan mengalami masalah kesehatan mental seperti kesepian, kecemasan, dan depresi. Pola komunikasi orang tua memainkan peran penting dalam membentuk kesehatan mental anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola komunikasi orang tua pada anak generasi Z dan dampaknya terhadap kesehatan mental anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan orang tua dan anak generasi Z. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi otoriter cenderung membuat anak merasa tertekan dan minder. Sementara pola komunikasi yang terbuka dan empatik membuat anak merasa nyaman bercerita dan terbuka dengan orang tua. Orang tua perlu memahami karakteristik anak generasi Z dan menerapkan pola komunikasi yang tepat untuk menjaga kesehatan mental anak.
FENOMENA DAN UPAYA PENCEGAHAN TOXIC RELATIONSHIP PADA REMAJA Ayudya Venus Az Zahro; Nina Yuliana
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 2 No. 9 (2023): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v2i9.1488

Abstract

Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangan biologis dan psikologis. Jatuh cinta dengan lawan jenis di masa remaja pacaran merupakan budaya atau fenomena yang sangat umum di kalangan remaja cara mereka membangun hubungan tentu saja didasarkan pada kesamaan mereka, yang bisa membuat mereka membentuk hubungan yang lebih dekat tetapi tidak jarang hubungan tersebut bisa menjadi tidak sehat. Tujuan penulis untuk mengangkut isu ini dikarenakan banyaknya teman dan orang terdekat yang sedang ataupun pernah merasakan pahitnya hubungan yang tidak sehat ini, metode penelitian nya diambil dari hasil wawancara seseorang yang pernah merasakan dan bisa keluar dari hubungan yang tidak sehat atau bisa dibilang toxic relationship. Hasil penelitian ini menghasilkan jawab yang selama ini tidak penulis ketahui, yang dimana mempunyai hasil bahwa toxic relationship itu sama seperti racun yang mematikan secara perlahan, mempunyai beberapa bentuk kekerasan seperti kekerasan mental, fisik, seksual dan kekerasan ekonomi.