Articles
<![CDATA[PERAN KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI ]]>
<![CDATA[Rachmadina Safitri]]>;
<![CDATA[Nina Yuliana]]>
<![CDATA[ Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 2 No. 9 (2023): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial ]]>
Publisher : <![CDATA[Cahaya Ilmu Bangsa ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.6578/triwikrama.v2i9.1503
<![CDATA[Hubungan komunikasi dengan keluarga menjadi awal terbangunnya kepercayaan diri bagi seseorang. Namun sayangnya tidak semua orang bisa berkomunikasi secara terbuka dengan orang tuanya, ketidakmampuan orang tua mendengarkan dan menanggapi keluh kesah mereka, juga kurangnya keakraban dalam keluarga, menimbulkan komunikasi yang tidak berjalan secara dua arah. Tidak adanya dukungan dan pendengar yang dapat memahami perasaan seseorang jika dibiarkan akan menghilangkan rasa nyaman mereka dalam keluarga yang berujung pada kehilangan kepercayaan diri. Maka dari itu penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui bagaimanakah peran komunikasi keluarga dalam membangun kepercayaan diri mahasiswa. Penelitian ini disajikan dengan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara. Penelitian ini juga diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai kepercayaan diri bagi pembaca, serta diharapkan dapat memperbaiki cara berkomunikasi dalam keluarga. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa komunikasi keluarga yang baik, terbuka dan berjalan secara dua arah dapat berperan besar dalam membentuk sikap dan pemikiran, kepribadian yang baik, khususnya kepercayaan diri bagi seseorang, sedangkan komunikasi keluarga yang kaku, tidak saling terbuka, dan tidak berjalan secara dua arah berperan membentuk sikap seseorang menjadi rendah diri, dan tidak percaya akan kemampuannya.]]>
<![CDATA[INTIMATE FRIENDSHIP ANTARA ORANG TUA DAN ANAK DALAM MENCEGAH KECENDERUNGAN BUNUH DIRI ]]>
<![CDATA[Stefhanie Ardianty]]>;
<![CDATA[Nina Yuliana]]>
<![CDATA[ Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 1 No. 1 (2023): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial ]]>
Publisher : <![CDATA[Cahaya Ilmu Bangsa ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.6578/triwikrama.v2i9.1537
<![CDATA[Perilaku menutup diri yang dilakukan seseorang ketika menghadapi persoalan hidup yang bertubi-tubi dan diluar ambang batas penerimaannya dapat menimbulkan kecenderungan untuk melakukan tindakan bunuh diri, dalam hal ini diperlukan self disclosure (keterbukaan diri) yang baik antara orang tua dan anak untuk menimbulkan intimate friendship sehingga kecenderungan bunuh diri tersebut dapat diatasi. Untuk itu penelitian ini bertujuan mencari strategi dan menganalisis intimate friendship yang baik antara orang tua dan anak dengan menggunakan teori penetrasi sosial. Penelitian ini dilakukan dengan paradigma konstruktivis, pendekatan kualitatif, metode fenomenologi, dan teknik pengambilan data utama melalui wawancara mendalam. Temuan penelitian yang didapatkan di lapangan menggambarkan bahwa intimate friendship antara orang tua dan anak memberikan peran dalam proses penyembuhan mental anak, pola komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak juga memengaruhi dalam pembentukkan intimate friendship, terdapat faktor-faktor yang mendukung keberhasilan intimate friendship antara orang tua dan anak, terdapat strategi mencegah kecenderungan bunuh diri pada anak melalui intimate friendship. Melalui intimate friendship ditemukan bahwa dengan komunikasi interpersonal yang tidak menghakimi, empatik, dan mendalam orang tua dapat menciptakan intimate friendship sehingga dapat menimbulkan keterbukaan dan membantu anak dalam mengatasi tantangan kesehatan mental sehingga meminimalisir stigma terkait dengan masalah kesehatan mental, dan memungkinkan deteksi dini terhadap perubahan perilaku yang mungkin terkait dengan risiko bunuh diri.]]>
<![CDATA[ANALISIS FRAMING KONFLIK ISRAEL-PALESTINA DALAM SINDONEWS.COM DAN CNN INDONESIA ]]>
<![CDATA[Michael Alberto Imanuel Simarmata]]>;
<![CDATA[Nina Yuliana]]>
<![CDATA[ Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 2 No. 9 (2023): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial ]]>
Publisher : <![CDATA[Cahaya Ilmu Bangsa ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.6578/triwikrama.v2i9.1552
<![CDATA[Dewasa ini, Konflik Israel-Palestina menjadi konflik yang paling hangat untuk diberitakan di media sosial. Media massa yang diisi oleh banyak perusahaan pers pun berlomba-lomba untuk memberikan berita ini secara cepat untuk meraih audiens yang lebih unggul dan menghasilkan profit dari hal tersebut. Media massa yang memiliki cara penulisan yang berbeda-beda itu dikhawatirkan dapat membuat perbedaan pengambilan perspektif oleh masyarakat dalam menyikapi masalah ini. Sesaui dengan Teori Agenda Setting bahwa Media memiliki kekuatan untuk mengatur informasi yang dikonsumsi oleh masyarakat. Penelitian ini berguna untuk melihat bagaimana perbedaan media pers dalam memberitakan permasalahan ini. Metode yang dipakai adalah kualitatif dengan studi literatur terhadap berita-berita dan penelitian-penelitian terdahulu yang memiliki relevansi dengan topik ini. Hasil yang didapatkan bahwa memang ada perbedaan dalam halnya pemberitaan konflik ini, dimana SINDONEWS memiliki penulisan-penulisan yang mampu memancing opini masyarakat untuk memandang secara negatif salahs atau kubu serta adanya pembahasan konspirasi mengenai kaum Yahudi dan konspirasinya dengan Freemason. Sedangkan CNN INDONESIA beritanya lebih lugas dan rasional dalam hal memberitakan konflik Israel-Palestina dan kaum Yahudi tanpa adanya embel-embel Konspirasi.]]>
<![CDATA[PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK ]]>
<![CDATA[Yulan Angelita Sahara]]>;
<![CDATA[Nina Yuliana]]>
<![CDATA[ Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 2 No. 7 (2023): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial ]]>
Publisher : <![CDATA[Cahaya Ilmu Bangsa ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.6578/triwikrama.v2i7.1941
<![CDATA[Keluarga dan orang tua merupakan lingkungan sosial awal bagi anak-anak. Setiap orang tua menggunakan pendekatan yang unik dalam membesarkan anak-anak mereka, dengan gaya pengasuhan yang berbeda. Meskipun demikian, beberapa orang tua tetap tidak menyadari pendekatan mereka terhadap pengasuhan anak. Tidak diragukan lagi, pola asuh orang tua memainkan peran penting dalam membentuk kapasitas intelektual dan perilaku anak. Penelitian ini berupaya untuk mengkaji beragam model pengasuhan yang diterapkan oleh orang tua terhadap perkembangan anak. Penelitian ini menggunakan metodologi systematic literature review. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pola asuh demokratis merupakan pendekatan yang optimal untuk membesarkan anak, yang ditandai dengan lebih banyak menunjukkan kasih sayang dan kehangatan kepada anak. Pola asuh otoriter meningkatkan ketergantungan anak, menghambat perkembangan rasa percaya diri anak karena anak tidak diberi kesempatan untuk menyelesaikan masalahnya sendiri, dan menimbulkan perasaan rendah diri di antara mereka. Sebaliknya, pola asuh permisif berdampak negatif pada anak dengan memberikan kebebasan penuh yang dapat menyebabkan sifat-sifat seperti rendahnya prestasi, kurangnya kontrol diri, dan ketidakjelasan arah hidup. Apalagi dengan pola asuh abai (cuek) yang jelas tidak memperhatikan perkembangan anak sama sekali.]]>
<![CDATA[Youtube “Satu Persen” Sebagai Sarana Komunikasi Massa Pengembangan Diri Mahasiswa ]]>
<![CDATA[Ervita Riliana]]>;
<![CDATA[Nina Yuliana]]>
<![CDATA[ Harmoni: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol. 1 No. 3 (2023): September : Harmoni : Jurnal Ilmu Komunikasi dan Sosial ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59581/harmoni-widyakarya.v1i3.1896
<![CDATA[YouTube, which is a means of mass communication, now has an impact on student self-development. YouTube "One Percent" is a show that contains content about self-development. Students with all the problems of self-development that are not taught at school begin to improve their habits, lifestyle, finance, socializing through the educational show "One Percent". The purpose of this study is how the form of utilization of Youtube "One Percent" as a means of self-development and to find out how the impact of the audience of the YouTube channel "One Percent" as a means of communication in developing themselves. The research approach used is a qualitative approach. The nature of exploratory qualitative research with research methods using in-depth interviews. The results in this study are the utilization of YouTube One Percent as a means of mass communication for self-development is considered effective in student self-development, and has a positive impact on students.]]>
<![CDATA[Childfree Sebagai Representasi Feminisme Radikal Istri Terhadap Suami: Childfree As A Representation Of Wives' Radical Feminism Towards Their Husbands ]]>
<![CDATA[Ramadhani, Azifa Putri]]>;
<![CDATA[Nina Yuliana]]>
<![CDATA[ Harmoni: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol. 2 No. 3 (2024): September : Harmoni : Jurnal Ilmu Komunikasi dan Sosial ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59581/harmoni-widyakarya.v2i3.3555
<![CDATA[The Childfree phenomenon is increasingly becoming a trend in modern society in the 21st century. Childfree is a term used to refer to couples who do not want to have children during their marriage. There are different opinions and views regarding the presence of children in marriage, so that the phenomenon of not having children in society still has advantages and disadvantages. Children are believed to be God's gift and bring harmony to the family. Apart from that, religion also recommends having children. Because it brings great rewards. Therefore, children's freedom is still considered a bad thing. Views from several perspectives also think that not having children will allow a woman to maintain her beauty without having to experience aging, sagging skin or even wrinkles. This research was conducted to discuss the childfree phenomenon from the perspective of the subordinate Gita Savitri and the reasons why her husband did not fight back. This research uses a qualitative approach with data collection methods in the form of video analysis. This study shows not only men's powerlessness in running the family, but also the ability of women who have determination and strength to exercise control in the household.]]>
<![CDATA[Implementasi Komunikasi Guru dalam Mengajar pada Anak Tunanetra ]]>
<![CDATA[Belya Nadine Islamiyah Legiana]]>;
<![CDATA[Nina Yuliana]]>
<![CDATA[ Protasis: Jurnal Bahasa, Sastra, Budaya, dan Pengajarannya Vol. 2 No. 2 (2023): Desember : Jurnal Bahasa, Sastra, Budaya, dan Pengajarannya ]]>
Publisher : <![CDATA[Pusat Riset dan Inovasi Nasional ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55606/protasis.v2i2.104
<![CDATA[An abstranct is a brief summary of a research article, thesis, review, conference proceeding or any-depth analysis of a particular subject or disipline, and is often used to help the reader quickly ascertain the paper purposes. When used, an abstract always appears at the beginning of a manuscript orEngaging in communication within the realm of teaching and learning is fundamentally a social activity. It becomes particularly crucial for educators when guiding visually impaired students, necessitating the utilization of a variety of learning strategies that extend beyond the confines of sight within the classroom. To effectively achieve educational goals, teachers employ a myriad of methods to convey instructional materials. This research endeavors to scrutinize the communication strategies implemented by teachers while educating visually impaired children, delving into the intricate communication dynamics between educators and students. The study delves into the exploration of multimodal learning techniques employed by teachers to impart educational messages within the classroom setting. The results elucidate distinct phases within the learning strategies embraced by teachers, ranging from the cultivation of personal and intimate connections to the meticulous selection of teaching materials. The study sheds light on the application of multi-modal learning, encompassing auditory-kinesthetic, kinesthetic-visual, and audio-visual styles. Additionally, the research delineates stages pertaining to learning outcomes and the responses of teachers to their students.]]>
<![CDATA[Komunikasi Keterikatan: Trauma Personal Dalam Hubungan Asmara ]]>
<![CDATA[Livia Eka Sabilla]]>;
<![CDATA[Nina Yuliana]]>
<![CDATA[ SABER : Jurnal Teknik Informatika, Sains dan Ilmu Komunikasi Vol. 2 No. 3 (2024): Juli : Jurnal Teknik Informatika, Sains dan Ilmu Komunikasi ]]>
Publisher : <![CDATA[STIKes Ibnu Sina Ajibarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59841/saber.v2i3.1338
<![CDATA[Establishing a romantic relationship is a common thing and often happens in every human life, even from a relatively young age. However, with the development of the times, more and more stories about romantic relationships are one of the reasons that hinder the occurrence of romantic relationships such as a poor family environment or the failure of previous romantic relationships. The purpose of this study is to analyze women's struggles in dealing with trauma due to the process of communication of attachment that occurred previously. The researcher uses a qualitative method with a case study approach. The subjects used in this study were three women who felt a bad impact on a romantic relationship by using Answorth's attachment pattern. The data collection method uses interview, observation, and informant techniques. The results of the study showed an overview of the three subjects about how much the previous relationship affected the next relationship and how they did to overcome it.]]>
<![CDATA[FENOMENA JUDI ONLINE SLOT TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA FISIP UNITRTA ANGKATAN 2022 ]]>
<![CDATA[Ardy, Ardiansah]]>;
<![CDATA[Nina Yuliana]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmu Komunikasi Balayudha Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Ilmu Komunikasi Balayudha (JIKOBA) ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Selatan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56869/jikoba.v4i1.518
<![CDATA[Tidak dipungkiri bahwa fenomena judi online begitu cepat tersebar luas dan penggunanya semakin beragam, termasuk para mahasiswa. Kominfo juga melaporkan adanya konten judi online yang terjaring di internet. Total selama lima tahun terakhir terdapat delapan ratus ribu konten yang diblokir terkait judi online. Terungkap, per tanggal 21 September 2023, telah dilakukan pemblokiran sebanyak dua ratus satu ribu rekening bank dan hampir dua ribu rekening lainnya sedang diproses oleh OJK.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif dimulai dengan menjelaskan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk mendiskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, kepercayaan, sikap, dan perilaku. Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari pengalaman subjektif individu yaitu mahasiswa fisip Untirta Angkatan 2022 terhadap fenomena judi online slot yang sedang marak. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah jenis pendekatan penelitian fenomenologi.Penelitian ini menggunakan Teknik wawancara untuk mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data kualitatif yang paling umum digunakan adalah wawancara. Wawancara dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan terbuka secara verbal ke responden, baik secara langsung atau online. Yaitu dengan cara mengajukan pertanyaan terbuka atau tertutup secara verbal kepada mahasiswa Fisip Untirta Angkatan 2022 yang bermain judi online slot, baik secara langsung atau online. Penelitian ini menggunakan analisis tema.]]>
<![CDATA[SOSIALISASI PEMAHAMAN PELAPORAN SPT TAHUNAN ORANG PRIBADI PADA KARYAWAN, DOSEN DAN MASYARAKAT DI KECAMATAN MARPOYAN DAMAI DAN BUKIT RAYA (BEKERJASAMA DENGAN TAX CENTER UIR) ]]>
<![CDATA[NINA NURSIDA]]>;
<![CDATA[Azwirman]]>;
<![CDATA[Lintang Nur Agia]]>;
<![CDATA[Yolanda Pratami]]>;
<![CDATA[Nina Yuliana]]>
<![CDATA[ JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT: IJTIMA' Vol. 1 No. 1 (2024): Apr 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[UIR Press ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25299/ijtima.2024.16774
<![CDATA[Pelaporan SPT Tahunan orang pribadi adalah suatu kewajiban bagi seluruh wajib pajak pribadi, dimana sebagai wajib pajak pribadi berkewajiban menghitung dan menyetor pajak, serta mengisi dan melaporkan SPT Tahunan PPh Wajib Orang Pribadi paling lambat tanggal 31 Maret tahun berikutnya. Namun masih banyak Wajib Pajak Orang Pribadi khususnya pada karyawan, dosen dan masyarakat di kecamatan Marpoyan Damai dan Bukit Raya yang tidak melaporkan SPT melalui e-Filling dikarenakan kurangnya pemahaman Wajib Pajak tentang melaporkan SPT melalui E-filling serta ketidakperdulian wajib pajak terhadap kewajiban perpajakannya. Wajib Pajak kurang mengetahui tentang sanksi pajak baik sanksi administrasi (denda, bunga, kenaikan) maupun sanksi pidana sehingga mereka mengabaikan penyampaian SPT tahunan. Kegiatan ini bekerja sama dengan Taxcenter UIR bertujuan untuk memberikan pendampingan dan asistensi kepada wajib pajak orang pribadi dalam pengisian dan pelaporan SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi 1770 SS dengan menggunakan e-filing. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengarahan bagi wajib pajak dalam melaporkan SPT secara online sehingga dapat memudahkan wajib pajak dan meningkatkan kemandirian bagi wajib pajak dalam menyampaikan SPT pada masa yang akan datang.]]>
