Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

BERBAGAI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYAKIT DIABETES MELLITUS TIPE 2 YANG BEROBAT DI PUSKESMAS Burhanuddin Syam
Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA) Vol 1, No 1 (2018): Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/makma.v1i1.636

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu kumpulan permasalahan anatomik dan kimiawi akibat dari sejumlah faktor dimana didapat defesiensi insulin absolute atau relatif dan gangguan fungsi insulin yang mengakibatkan peningkatan kadar glukosa dalam darah. DM tipe 2 merupakan suatu penyakit multi faktoral yang mencakup hampir seluruh populasi DM diseluruh dunia. Beberapa faktor yang terkait dengan timbulnya DM tipe 2 diantaranya adalah faktor keturunan, tingkat usia, obesitas dan hipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan metode non probability sampling. Populasi yang diambil adalah seluruh pasien yang DM yang berobat ke Puskesmas Suka Makmur. Pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling dengan memperhatikan kriteria inklusi dan esklusi. Berdasarkan hasil analisis bivariat, diperoleh bahwa terdapat pengaruh genetik dengan DM tipe 2 P value = 0,015. Terdapat pengaruh usia dengan DM tipe 2 nilai P value = 0,017. Terdapat pengaruh obesitas dengan DM tipe 2 nilai P value = 0,007, dan terdapat pengaruh hipertensi dengan DM tipe 2, nilai P value = 0,012. Diharapkan kepada tenaga kesehatan di puskesmas Suka Makmur untuk dapat lebih meningkatkan promosi upaya pencegahan penyakit Diabetes Mellitus tipe 2 dan pelayanan kepada pasien yang menderita Diabetes Mellitus, dan Diharapkan kepada masyarakat yang anggota keluarganya menderita Diabetes Mellitus untuk dapat memberi perhatian khusus bersifat moril, spiritual dan sarana dalam pembentukan konsep diri positif sehingga pasien lebih merasa nyaman berada di lingkungan sosial.Kata Kunci : DM tipe 2, Perilaku. 
HUBUNGAN ANTENATAL CARE DENGAN PEMILIHAN TEMPAT PERSALINAN (Studi Kasus Pada Ibu Nifas Kemukiman Ingin Jaya, Gayo Lues) Evi Dewi Yani; Burhanuddin Syam
Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA) Vol 1, No 1 (2018): Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/makma.v1i1.634

Abstract

Angka kematian ibu (yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas) sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup yang tergolong kedalam kategori masih cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan Antenatal Care dengan pemilihan tempat persalinan pada ibu nifas di Kemukiman Ingin Jaya Gayo Lues. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu nifas (telah melakukan persalinan 0 - 6 bulan sejak melahirkan) sebanyak 33 ibu nifas, sampel pada penelitian ini adalah total populasi. Pengumpulan data dengan cara wawancara mendalam dengan responden dan mengguna instrumen kuisoner. Data diolah dengan program komputer dengan uji statistik Chi-square. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa ada hubungan antara standar pelayanan Antenatal Care dengan pemilihan tempat persalinan pada ibu nifas di Kemukiman Ingin Jaya dengan nilai (P value = 0,013 α = 0,05 ), ada hubungan antara kunjungan Antenatal Care dengan pemilihan tempat persalinan pada ibu nifas di Kemukiman Ingin Jaya dengan nilai (P value = 0,026 α = 0,05 ). Diharapkan bagi Dinas Kesehatan dan masyarakat agar mendukung peran puskesmas untuk meningkatkan standar pelayanan antenatal care dengan cara penyuluhan, sekiranya dapat bekerjasama dengan kader untuk meningkatkan cakupan pelayanan antenatal care.Kata Kunci : Antenatal Care, Tempat Persalinan. Nifas.
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEMBUHAN PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI RUMAH SAKIT TINGKAT II ISKANDAR MUDA BANDA ACEH TAHUN 2018 Masyudi Masyudi; Rini Syafriyana; Yulidar Yulidar; Husna Husna; Burhanuddin Syam
Prosiding Seminar Nasional USM Vol 2, No 1 (2019): Semnas Multidisiplin Ilmu
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2063.685 KB)

Abstract

Pada tahun 2015 ditemukan jumlah kasus tuberkulosis sebanyak 330.910 kasus, meningkat bila dibandingkan semua kasus tuberkulosis yang ditemukan pada tahun 2014 yang sebesar 324.539 kasus. Permasalahan di lokasi penelitian adalah rendahnya kesembuhan tuberculosis paru di Rumah Sakit tingkat II Iskandar Muda tersebut dikarenakan kurangnya pengetahuan, pendidikan, peran keluarga dan kepatuhn minum obat. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesembuhan penderita tuberculosis Paru di Rumah Sakit tingkat II Iskandar Muda Banda Aceh. Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 32 orang dan sampel penelitian berjumlah 32 orang. Penelitian dilakukan pada tanggal 04-07 Februari 2019. Hasil penelitian didapatkan tidak ada pengaruh antara pengetahuan, sikap, pendidikan, dukungan sosial dan lingkungan terhadap kesembuhan penderita tuberkulosis Paru di Rumah Sakit tingkat II Iskandar Muda Banda Aceh dan ada pengaruh kepatuhan minum obat terhadap kesembuhan penderita tuberkulosis Paru di Rumah Sakit tingkat II Iskandar Muda Banda Aceh dengan p 0,021. Disarankan kepada petugas Rumah sakit meningkatkan upaya dalam memberikan pengertian lebih lanjut kepada pasien TB tentang pentingnya kepatuhan dan keteraturan minum obat.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TUBERCULOSIS DI KABUPATEN NAGAN RAYA T.M. Rafsanjani T.M. Rafsanjani; Said Usman; Burhanuddin Syam; Irwan Saputra
Prosiding Seminar Nasional USM Vol 2, No 1 (2019): Semnas Multidisiplin Ilmu
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2017.053 KB)

Abstract

Indonesia 3rd ranks highest of Tuberculosis case in the world. There are 69 cases of Tuberculosis around Nagan Raya Regency, it is caused by many factors therefore need to know the problems that cause in The Regency. This research need to know connection Age, Gender, Education, Job, Knowledge and Socioeconomic effects Tuberculosis occurences. Population in this research were cases of Tuberculosis recorded in the health department of Nagan Raya number of 69 patients, they are taken from society of Nagan Raya regency by matching methode. The types of this research is Descriptive Analytic by approach to comparative cases (control) with a wiew Free Variable, they are Age, Gender, Education, Job, Knowledge, socioenomic and view Unfree Variable is patients of Tuberculosis with kuisoner division methode. The result of bivariat research shows : Age P=1.000, OR=1.226 (CI: 0511-1.956). Gender P=1.000, OR=2.000 (CI: 0.493-2.030). Education P=1.000, OR=1.156 (CI: 0.512-1.953).  Job P=0.016, OR= 1.571 (CI: 1.242-5.007). Knowledge  P=0.027, OR=1.024 (CI: 1.088-4.248). and Socio Economi P=0.026, OR=1.129 (CI: 0.221-0.866). There was no relationship and increased risk between Age with the incidence of Tuberculosis. There was no relationship and increased risk between Gender with the incidence of Tuberculosis. There was no relationship and increased risk between Education with the incidence of Tuberculosis. There was relationship and increased risk between Job with the incidence of Tuberculosis. There was relationship and increased risk between Knowledge with the incidence of Tuberculosis. There was relationship and increased risk between Socioeconomic with the incidence of Tuberculosis. Nagan Raya district health  office should improve the discovery suspected Tuberculosis, conduct outreach to increase Nagan Raya public awareness of Tuberculosis.
FAKTOR RESIKO TERJADINYA DISPEPSIA DI PUSKESMAS BLANGKEJEREN KABUPATEN GAYO LUES TAHUN 2020 Fitri Julaiha; Burhanuddin Syam; T.M Rafsanjani
Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA) Vol 5, No 1 (2022): Makma Vol 5 No 1 tahun Februari 2022
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/makma.v5i1.5453

Abstract

Berdasarkan jumlah kunjungan pasien dispepsia di Poli Puskesmas Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues Tahun 2017 sampai 2019 dapat di uraikan bahwa jumlah kunjungan pasiendispepsia pada tahun 2017 sebanyak 30,8% (741 kasus), di tahun 2018 sebanyak 33,1% (794 kasus), di tahun 2019 36,1% (867 kasus) dengan jumlah kunjungan selama tiga tahun. Tujuan penelitian untuk mengetahui Faktor Risiko Kejadian Dispepsia di Puskesmas Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan case control dimana efek (penyakit/status kesehatan) didefinisikan pada saat ini, kemudian faktor risiko diidentifikasikan adanya atau terjadinya pada waktu yang lalu. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 38 sebagai kategori kasusyang berobat ke Puskesmas Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues dan 38 kategori kontrol. Berdasarkan hasil penelitian diproleh bahwa frekuensi makanberisiko terhadapt kejadian dispepsia (p=1,000, OR : 1,373), 95% CI = 0,286-6,595,jenis makan berisikodenganterjadinya dispepsia dengan nilai (p=0,020OR : 3,459), (95%CI=1,318- 9,074),p= 0,006 0,05, porsi makan berisiko dengan terjadinya dispepsia dengan nilai(p=0,006 0,05),(OR : 4,167),(95%CI=1,599-10,8564). Saran yang dapat diberikan bagi puskesmas agar meningkatkan pelayanan medis terutama bagi para pasien dispepsia, sehingga prognosis dan perjalanan penyakit pada penderita tidak menjadi parah. Bagi masyarakat khususnya penderita dispepsia agar lebih meningkatkan upaya untuk melakukan pencegahan dengan memperhatinkan diet makan yang di sesuaikan tingkat keparahan penyakit yang di derita dengan mengkonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERENCANAAN KEGIATAN SURVEILANS HIPERTENSI DI PUSKEMAS PIDIE KABUPATEN PIDIE Maya Ulva Alfiranda; Ismail Ismail; Burhanuddin Syam
Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA) Vol 5, No 1 (2022): Makma Vol 5 No 1 tahun Februari 2022
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/makma.v5i1.5454

Abstract

Dalam melakukan kegiatan Surveilans tentunya perlu dilihat aspek-aspek sumber daya manusia di Puskesmas Kabupaten Pidie sarana dan prasaran yang menunjang, methode surveilans hipertensi dan yang paling penting untuk menunjang kegiatan Surveilan adalah sumber pendanaan, apakah adanya tersedianya dana dari puskesmas atau APBD untuk menunjang kegiatan Surveilans. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui hubungan sumber daya manusia dengan Perencanaan Kegiatan Surveilans Hipertensi di Puskemas Kabupaten Pidie Tahun 2019. Untuk mengetahui hubungan sarana dan prasarana dengan Perencanaan Kegiatan Surveilans Hipertensi di Puskemas Kabupaten Pidie Tahun 2019. Untuk mengetahui hubungan method dengan Kegiatan Surveilans Hipertensi di Puskemas Kabupaten Pidie Tahun 2019. Untuk mengetahui hubungan sumber pendanaan dengan Kegiatan Surveilans Hipertensi di Puskemas Kabupaten Pidie Tahun 2019. Jenis penelitian ini bersifat Deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini dengan berjumlah 30 orang dari 10 Puskesmas. Teknik Pengumpulan data yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengolahan data adalah Editing, Coding, Transfering. Teknik analisis data yaitu analisis univariat dan Bivariat. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan yang bermakna antara hubungan sumber daya manusia dengan perencanaan kegiatan surveilans hipertensi di Puskesmas Kabupaten Pidie Tahun 2019. Ada hubungan yang bermakna antara hubungan sarana dan prasarana manusia dengan perencanaan kegiatan surveilans hipertensi di Puskesmas Kabupaten Pidie Tahun 2019. ada hubungan yang bermakna antara hubungan metode dengan perencanaan kegiatan surveilans hipertensi di Puskesmas Kabupaten Pidie Tahun 2019. ada hubungan yang bermakna antara hubungan pendanaan dengan perencanaan kegiatan surveilans hipertensi di Puskesmas Kabupaten Pidie Tahun 2019. Diharapkan Kepada petugas diharapkan agar dapat meningkatkan kegiatan surveilans di Puskesmas Kabupaten Pidie Tahun 2019.
HUBUNGAN BEBERAPA INDIKATOR PHBS IBU RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI GAMPONG BLANG KRUENG KABUPATEN ACEH BESAR Riski Muhammad; Burhanuddin Syam; T.M Rafsanjani
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 22, No 1 (2023): VISIKES
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/visikes.v22i1Supp.8180

Abstract

Disease diarrhea is endemic disease in Indonesia and also a disease with potential for frequent Extraordinary Events (KLB). accompanied with death . The Clean and Healthy Behavior (PHBS) launched by the government has been running for more than 10 years, but its success is still far from expectations. This research aims to know connection a number of PHBS indicators for housewives with the risk of diarrhea in toddlers in Gampong Blang Krueng, Aceh Besar District. This research is descriptive analytic, with a case control approach. The population in this study were housewives who had toddlers who had suffered from diarrhea as many as 28 respondents and 28 respondents who did not suffer from diarrhea with a total of 56 respondents . univariate and bivariate analysis . Result _ study This shows that there is a behavioral relationship wash hand use mother 's soap House ladder with value (P-value = 0.03), (OR=3.80) , No there is a relationship between use of clean water Mother House ladder with a value (P-value = 1.00), (OR = 1.22) and there is a management relationship rubbish Mother House ladder with value (P-value = 0.01), (OR=4.50) with incident diarrhea in toddlers in G ampong B lang K rueng , A ceh Besar District . Recommended to party as _ For can increase promotion health For prevention focused diarrhea _ on implementation of PHBS in order House stairs .Keywords: Diarrhea, Handwashing, PHBS, Housewives.
Hubungan Pengetahuan, Konsumsi Jajanan Cepat Saji terhadap Kejadian Tonsilitis pada Anak Sekolah Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Batoh Kota Banda Aceh: The Relationship Between Knowledge, Fast Food Snack Consumption to the Incidence of Tonsillitis in Elementary School Children in the Working Area of Batoh Health Center Banda Aceh City Rafsanjani, T.M.; Cut Siti Fatimah; Riski Muhammad; Burhanuddin Syam; Hairil Akbar
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 12 No. 2: DECEMBER 2022
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/promotif.v12i2.3104

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan peneliti dengan mewawancarai 2 orang petugas kesehatan dan 1 orang pasien tonsilitis ditemukan bahwa tonsilitis paling banyak diderita oleh anak – anak usia sekolah dasar dengan jumlah kasus sebanyak 708 kasus. Tingginya kasus tonsilitis di wilayah kerja Puskesmas Batoh disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya pengetahuan, kebiasaan konsumsi jajanan cepat saji, hygiene mulut yang buruk dan kebiasaan konsumsi minuman dingin. Tonsilitis dapat menyebabkan sulit bernapas, berat badan menurun, pola tidur tidak teratur, dan menurunnya prestasi belajar di sekolah. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, konsumsi jajanan cepat saji terhadap kejadian tonsilitis pada anak usia sekolah dasar di wilayah kerja Puskesmas Batoh. Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah anak usia 6 – 12 tahun yang menderita tonsilitis sebanyak 708 orang. Jumlah sampel pada penelitian ini ialah 88 sampel. Teknik pengambilan sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2021. Data yang diperoleh dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kebiasaan konsumsi jajanan cepat saji (p-value = 0.004 dan tidak ada hubungan antara pengetahuan (p – value = 0,326) ) dengan kejadian tonsilitis pada anak usia Sekolah Dasar. Disarankan bagi pihak puskesmas agar dapat melakukan penyuluhan kesehatan di instansi pendidikan dasar dalam upaya mencegah dan menangani jumlah kasus tonsilitis di wilayah kerja Puskesmas Batoh khususnya tentang konsumsi jajanan cepat saji.
PERAN KELUARGA DALAM MELAKUKAN PENDAMPINGAN PADA PASIEN RAWAT JALAN DI KLINIK PRATAMA POLRESTA BANDA ACEH Safmila, Yuliani; H, Muhazar; Juliana, Cut; Syam, Burhanuddin; Hanum, Nisrina; Ismail, Ismail; Wardani, Suci
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i2.4530

Abstract

Peran keluarga sangat penting dalam mendukung kesehatan individu, khususnya pada pasien hipertensi. Hipertensi, yang didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg, dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana keluarga berkontribusi dalam proses pendampingan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran keluarga dalam pendampingan pasien rawat jalan hipertensi di Klinik Pratama Polresta Banda Aceh. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Populasi sebanyak 50  dengan pengambilan total sampling sebanyak 44 pendamping pasien hipertensi. Data dikumpulkan melalui wawancara dan kuesioner yang mengukur peran keluarga dalam beberapa aspek, termasuk pemilihan makanan, aktivitas fisik, manajemen stres, dan rujukan ke fasilitas kesehatan. Yang dilakukan di Klinik Pratama Polresta Banda Aceh pada bulan juni- juli 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran keluarga sangat penting dalam mendampingi pasien hipertensi rawat jalan di Klinik Pratama Polresta Banda Aceh. Keluarga berperan dalam pemilihan makanan sebanyak 30 dengan persentase 68,18, pemantauan aktivitas fisik sebanyak 26 dengan persentase 59,09, manajemen stres sebanyak 27 dengan persentase 61,36, dan memberikan dukungan emosional yang signifikan dengan merujuk ke fasilitas kesehatan masyarakat sebanyak 34 dengan persentase 77,27. Penelitian ini menegaskan bahwa peran keluarga adalah elemen kunci dalam mendukung pasien hipertensi. Disarankan agar keluarga lebih terlibat dalam perawatan, memahami masalah kesehatan, dan menciptakan lingkungan rumah yang sehat guna meningkatkan hasil kesehatan pasien.Kata kunci: Hipertensi, Peran Keluarga, Pendampingan PasienThe role of the family is vital in supporting individual health, especially in hypertensive patients. Hypertension, defined as systolic blood pressure above 140 mmHg and diastolic above 90 mmHg, can cause serious complications if not managed properly. Therefore, it is essential to understand how the family contributes to the patient's assistance process. This study aims to determine the role of the family in assisting outpatients with hypertension at the Banda Aceh Police Public Clinic. The type of research used is descriptive. The population was 50, with a total sampling of 44 companions of hypertension patients. Data were collected through interviews and questionnaires that measured the role of the family in several aspects, including food selection, physical activity, stress management, and referrals to health facilities, which was conducted at the Banda Aceh Police Public Clinic in June-July 2024. The study results showed that the family's role is very important in accompanying outpatients with hypertension at the Banda Aceh Police Public Clinic. Family plays a role in food selection as many as 30 with a percentage of 68.18, physical activity monitoring as many as 26 with a rate of 59.09, stress management as many as 27 with a percentage of 61.36, and providing significant emotional support by referring to public health facilities as many as 34 with a rate of 77.27. This study confirms that the role of the family is a key element in supporting hypertensive patients. It is recommended that families be more involved in care, understand health problems, and create a healthy home environment to improve patient health outcomes.Keywords: Hypertension, Family Role, Patient Accompaniment
Identifikasi Kontaminasi Salmonella pada Boh Manok Weng (BMW) dan Boh Manok Gulong (BMG) di Banda Aceh, Provinsi Aceh Husna, Husna; Julyana, Cut; Rafsanjani, T.M; Syam, Burhanuddin; Indiraswari, Tika
Serambi Saintia : Jurnal Sains dan Aplikasi Vol 12, No 2 (2024): Serambi Saintia
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jss.v12i2.8800

Abstract

Boh Manok Weng (BMW) merupakan salah satu minuman tradisional dari Aceh yang dibuat menggunakan telur ayam kampung yang dikocok bersama kopi, susu, atau teh. Minuman ini sangat disukai masyarakat karena dipercaya dapat meningkatkan stamina tubuh. Sementara itu, Boh Manok Gulong (BMG) adalah jajanan cepat saji berbahan dasar telur yang dicampur dengan tepung dan penyedap, lalu digoreng dan digulung pada lidi. Jajanan ini banyak digemari oleh anak-anak sekolah. Meski populer, produk olahan telur seperti BMW dan BMG berisiko terkontaminasi mikroorganisme. Hal ini seringkali disebabkan oleh telur yang tidak dicuci dengan baik sebelum digunakan, serta proses pengolahan yang tidak higienis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan Salmonella pada BMW dan BMG yang dijual di Banda Aceh. Sampel penelitian diambil dari pedagang yang berjualan di Kota Banda Aceh dengan metode pengambilan secara accidental sampling. Identifikasi Salmonella dilakukan menggunakan metode Bergey’s Manual Determination. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 50% sampel BMW dan BMG mengandung Salmonella paratyphi B dan Shigella sp. Hal ini menunjukkan bahwa produk BMW dan BMG yang dijual di Banda Aceh tidak memenuhi standar mikrobiologi sehingga dianggap tidak aman untuk dikonsumsi. Proses pengelolaan pangan yang tidak memperhatikan kebersihan pribadi (personal hygiene) dan sanitasi yang baik dapat berdampak buruk pada kesehatan masyarakat.Kata Kunci : BMW, BMG, Salmonella.