Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN BAHASA SESUAI EYD PADA KARYA TULIS IlMIAH MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA IAIN AMBON: KAJIAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN BAHASA INDONESIA Syaidah Syaidah; Nursalam Nursalam; Israwati Amir
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v8i1.358

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kesalahan penggunaan bahasa berdasarkan EYD edisi kelima pada karya tulis ilmah yang disusun oleh mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika, IAIN Ambon dijelaskan secara detil yang merupakan penelitian deskriptif kualitatif Skripsi mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika khusus Bab I yang berjumlah dua skripsi. Skripsi tersebut bagian penting dalam artikel ini, yaitu sumber keterangan/ data yang dijadikan sebagai patokan umum peneliti dalam menganalisis. Selain itu, peneliti mengumpulkan data dengan beberapa cara, yaitu mendokumentasikan, membaca, serta mencatat. Sedangkan, mereduksi dan menyajikan data, serta menjelaskan data yang ditemukan merupakan caraatau teknik peneliti dalam menganalisis data. Peneliti menemukan data yang salah dalam skripsi tersebut, yaitu 75 data kesalahan EYD edisi kelima dengan bentuk kesalahan di dalamnya terdapat tiga belas kesalahan pemakaian huruf, sembilan belas kesalahan penulisan kata, 35 kesalahan pemakaian tanda baca, dan delapan kesalahan penulisan unsur serapan. Penelitian ini hanya menganalisis kesalaahan EYD edisi kelima tanpa memperhatikan kesalahan berbahasa yang lain.
Afiksasi dalam Cerita Rakyat Papua Mamle Si Anak Sakti Akhiruddin; Insum Malawat; Nursalam
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v9i1.2344

Abstract

Penelitian ini bertujuan menggambarkan: (1) pembentukan kata berafiks dalam Cerita Rakyat Mamle Si Anak Sakti Papua; (2) fungsi penggunaan afiksasi pada Cerita Rakyat Mamle Si Anak Sakti Papua; dan (3) Makna yang dikandung dalam kata berafiksasi pada cerita rakyat Mamle Si Anak Sakti. Sampel penelitian diambil dengan teknik purposive sampling. Data penelitian ini berupa kata berafiks pada cerita Mamle Si Anak Sakti. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis mengalir yang meliputi tiga komponen, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) terdapat 58 kata berprefiks; (2) 8 sufiks berupa -an dan -kan; dan (3) 34 konfiks, serta tidak terdapat infiks. Prefix terbanyak adalah awalan me- berjumlah 27 awalan. Hal ini menunjukkan bahwa prefix me- merupakan imbuhan produktif dan infiks merupakan imbuhan tidak produktif dalam cerita rakyat Papua. Fungsi afiksasi yang terdapat dalam cerita Mamle Si Anak Sakti adalah membentuk kata kerja transitif dan intransitif. Makna yang terkandung dalam afiks yang terbanyak yaitu melakukan suatu pekerjaan seperti dinyatakan pada fungsi di atas, sedangkan paling sedikit yaitu menjadi seperti yang dinyatakan bentuk dasarnya
Analisis Pendidikan Karakter dalam Novel “Bedebah Di Ujung Tanduk” Karya Tere Liye Menggunakan Media Audio Visual di SMP Yapis Manokwari Akhiruddin; Insum Malawat; Nursalam
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v9i1.2346

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pendidikan karakter dalam novel Bedebah di Ujung Tanduk karya Tere Liye dengan menggunakan pendekatan karakterisasi Albertine Minderop. Data tersebut dimanfaatkan sebagai bahan ajar pendidikan karakter di SMP Yapis Manokwari dalam bentuk media audio visual. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif jenis analisis isi. Data bersumber dari novel Bedebah di Ujung Tanduk yang diperoleh dengan cara membaca, mencatat, dan merevisi. Teori yang digunakan adalah 18 nilai pendidikan karakter dari Kemendikbud, media ajar audio visual, dan karakterisasi Minderop. Berdasarkan pembahasan, ditemukan 10 nilai pendidikan karakter, yakni 1) jujur 2) pekerja keras, 3) kreatif 4) bersahabat 5) rasa ingin tahu 6) cinta damai 7) disiplin 8) peduli sosial, 9) menghargai prestasi 10) toleransi. Pembelajaran Bahasa Indonesia menggunakan media audio visual dalam bentuk video tergolong sukses. Media ini mampu memotivasi dan membangkitkan semangat belajar serta memermudah proses pemahaman materi ajar oleh siswa.
Implementasi Kurikulum Merdeka melalui Pembelajaran Berbasis Proyek pada Sekolah Penggerak Kelompok Bermain Terpadu Nurul Falah dan Ar-Rasyid Banda Nursalam Nursalam; Sulaeman Sulaeman; Ridhwan Latuapo
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikdasmen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v8i1.3769

Abstract

Implementasi Kurikulum Merdeka merupakan upaya pemerintah untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi implementasi kurikulum merdeka melalui pembelajaran berbasis proyek. Jenis metode penelitian ialah kualitatif dengan pendekatan multi situs. Sumber data penelitian ini ialah guru dan kepala sekolah Kelompok Bermain Terpadu Nurul Falah dan Kelompok Bermain Ar-Rasyid Banda. Jenis data penelitian ini ialah teks refleksi guru, tuturan verbal, dan foto dokumentasi kegiatan. Instrumen penelitian inimenggunakan panduan observasi, panduan dokumentasi, dan format interviu. Teknik pengumpulan data penelitian ini meliputi observasi, analisis dokumen, dan interviu. Hasil riset ini disimpulkan bahwa tahap implementasi pembelajaran berbasis proyek yang diterapkan di Kelompok Bermain Terpadu Nurul Falah dan Kelompok Bermain Ar-Rasyid Banda meliputi tiga tahap, yaitu tahap permulaan, tahap pengembangan, dan tahap penyimpulan. Perbedaan utama tahap implementasi berbasis proyek terletak pada tahap permulaan yang diterapkan. Kelompok Bermain Terpadu Nurul Falah memetakan minat anak berdasarkan hasil pengamatan bersama anak, sedangkan Kelompok Bermain Ar-Rasyid Banda dalam memetakan minat anak melibatkan orang tua anak. Selain itu, dalam penyusunan perangkat ajar Kelompok Bermain Ar-Rasyid Banda kembali melibatkan guru, orang tua, dan komunitas belajar, seperti forum guru Pendidikan Anak Usia Dini di Maluku Tengah yang diikuti. Namun, Kelompok Bermain Terpadu Nurul Falah dalam penyusunan perangkat ajar hanya melibatkan guru pada saat melakukan refleksi setiap hari atau setiap minggu.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM S ACHIVEMENT DIVISION (STAD) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA MENYAMPAIKAN IDE MELALUI ANEKDOT Akhiruddin Akhiruddin; Insum Malawat; Nursalam Nursalam
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v8i2.465

Abstract

Penelitian ini berfokus pada penerapan model pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi menyampaikan ide melalui anekdot. Metode Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan empat tahapan pelaksanaan yaitu: (1) perencanaan (2) tindakan (3) observasi (4) refleksi. analisis data dalam penelitian ini, yaitu (1) analisis data kuantitatif, berupa nontes diantaranya: (a) observasi dan (b) dokumentasi.Ketuntasan pencapaian penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi menyampaikan ide melalui anekdot di kelas X IPA SMA YPK Immanuel Manokwari pada tahap prasiklus, dengan capaian murid yang tuntas sebanyak 5 siswa (17,24%) dan terjadi peningkatan pada tahap siklus I yaitu sebanyak 20 siswa (68,97%). Pada tahap siklus II yaitu sebanyak 20 siswa (68,97%). Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi menyampaikan ide melalui anekdot di kelas X IPA SMA YPK Immanuel Manokwari mengalami peningkatan yang stabil
REPRESENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL ANAK RANTAU KARYA AHMAD FUADI SEBAGAI BAHAN AJAR MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL Insum Malawat; Akhiruddin Akhiruddin; Nursalam Nursalam
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v8i2.466

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebuah novel Anak Rantau Karya Ahmad Fuadi dan menjadikan bahan ajar dengan menggunakan media audio visual (animasi) di SMP Yapis Manokwari. Dalam penelitian ini menggunakan sebuah pendekatan pragmatik dan menggunakan angket yang diberikan kepada siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian metode campuran dengan menggunakan dua metode, yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif. Hasil penelitian ditemukan beberapa data 16 pendidikan karakter menurut Kemendiknas dan juga menggunakan pendekatan pragmatik diantaranya, nilai pendidikan karakter manusia dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa, nilai pendidikan karakter hubungan manusia dengan diri sendiri, nilai pendidikan karakter dalam hubungannya dengan sesama, nilai pendidikan karakter dalam hubungannya dengan kebangsaan diperoleh 39 data. Selain itu diperoleh data jawaban dari angket siswa yang menyatakan dengan menggunakan media pembelajaran dalam belajar sastra membuat siswa lebih bersemangat dan tidak mudah bosan dalam belajar
Analisis Tingkat Bilingualisme Penutur Bahasa Makassar di Ambon Abd Rahim; Nursalam; Akhiruddin; Asia M; Suhartatik
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i1.3449

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk membahas tingkat penguasaan bilingualisme penutur bahasa Makassar yang tinggal di Ambon. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan sosiolinguistik. Sumber data penelitian ialah penutur bahasa Makassar yang tinggal di Ambon. Jenis data penelitian ini adalah tuturan verbal dan teks hasil uji kompetensi penutur. Pengumpulan data yang dilakukan mencakup studi dokumentasi dan wawancara mendalam. Tahap penelitian ini ada tiga tahap yaitu, tahap (1) reduksi, (2) penyajian, dan (3) penarikan kesimpulan. Kesimpulan hasil penelitian ini ditemukan bahwa tingkat bilingualisme penutur bahasa Makassar di Ambon ialah bilingualisme koordinatif. Sebagai penutur bilingualisme koordinatif, penutur mampu menggunakan dua bahasa yang sama baiknya secara lisan maupun secara tertulis yaitu, bahasa Makassar dan bahasa melayu Ambon. Adapun faktor yang mempengaruhi penguasaan bilingualisme penutur yakni, faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal ialah faktor yang ada dalam diri penutur dan pengalaman pemerolehan bahasa penutur. Faktor eksternal ialah faktor lingkungan sosial, keluarga, dan penggunaan alat komunikasi handphone.
Rural Community Development Through Community Service Program (KKN) in Malaka Hamlet, South Sulawesi Selatan Nurhikmah, Nurhikmah; Nursalam, Nursalam; Prayetno, Eko; Yumna, Hanim
Jurnal Al Maesarah Vol 3 No 1 (2024): Education, Social, and Community
Publisher : LPPM STAI Darul Falah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58988/jam.v3i1.372

Abstract

The aim of this research is to present the reality of a student's service to society. It also provides religious guidance and assistance as an effort to improve spiritual quality and explore the potential interests and talents of the younger generation in the field of sports through competition. This type of research is qualitative research. Data sources were obtained through observation, interviews and documentation. Data collection techniques included interview, data analysis, and drawing conclusions.  The result of this research was the establishment of close ties among the residents regardless of social status and cooperation built in every activity held such as inter-hamlet sports week activities, zakat training, teaching and learning activity and the Malaka Hamlet TPA, Islamic festivals. This activity was held in Malaka Hamlet, Cenrana Baru Village, Cerana District, Maros Regency. The residents of Malaka Hamlet receieved the arrival of Community Service Program (KKN) students. It is also expected that the students would bring the change and contribuition through community empowerment in improving the quality of education, social, and religious.
Konsep Ideologi Sastra Lisan Doangang Makassar dalam Persfektif Semiotika Charles Sanders Pierce Abd Rahim; Nursalam Nursalam; Suhartatik Suhartatik; Nurhikmah Nurhikmah; Akhiruddin Akhiruddin
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i3.4115

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan semiotika Charles Sanders Pierce. Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan konsep ideologi doangang sastra lisan Makassar yang muncul melalui ikon, indeks, dan simbol dalam teks doangang. Data penelitian ialah teks doangang Makassar yang diperoleh melalui kumpulan doangang Makassar dalam web sastra-indonesia.com. Teknik analisis data yang digunakan penelitian ini ada tiga, yaitu (1) reduksi, (2) melakukan penyajian, dan (3) melakukan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan ada 4 jenis doangang yang diidentifikasi memiliki unsur ikon, indeks, dan simbol. Doangang tersebut ialah doangang pakaramula angngonjo butta (doangang menginjakkan kaki di tanah rantau), doangang pakaramula jappa (doangang ketika memulai berjalan), doangang pakaramula tinro (doangang saat mau tidur), dan doangang panrampak nassu (doangang penghilang rasa marah). Konsep ideologi yang ada dalam doangang tersebut, yaitu ideologi harmoni dengan alam, ideologi religiutas, dan ideologi pengendalian diri.
REFRESENTASI MAKNA DALAM DOANGANG SEBAGAI KAJIAN LINGUISTIK FUNGSIONAL SISTEMIK Rahim, Abd; Nursalam; Nurhikmah
Lingue : Jurnal Bahasa, Budaya, dan Sastra Vol. 6 No. 2 (2024): Indonesian Language and Literature Studies
Publisher : LP2M IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/lingue.v6i2.7951

Abstract

Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan Linguistik Fungsional Sistemik yang diperkenalkan oleh Halliday. Fokus penelitian ini mencoba mendeskripsikan makna metafungsional doangang Makassar yang meliputi, makna ideasional, makna interpersonal, dan makna tekstual. Data penelitian ini merupakan teks doangang Makassar yang diperoleh melalui web sastra-indonesia.com. Teknik analisis data yang digunakan penelitian ini ada tiga, yaitu (1) reduksi, (2) melakukan penyajian, dan (3) melakukan penarikan Kesimpulan. Hasil penelitian menemukan bahwa ada 3 jenis teks doangang Makassar yang memiliki makna ideasional, makna interpersonal, dan makna tekstual. Makna ideasional dinyatakan melalui unsur-unsur leksigromatika yang disusun oleh sistem transivitas, seperti proses relasional, proses mental, dan proses material. Makna interpersonal dinyatakan melalui klausa dalam bentuk indikatif-deklaratif yang berfungsi sebagai proposisi - memberi. Pembicara berperan sebagai penyedia informasi dan pendengar sebagai penerima informasi. Makna tekstual diungkapkan melalui unsur-unsur teks, seperti penggunaan tema topikal tak bermarkah dan rema. Kata kunci: makna ideasional, interpersonal, tekstual, dan doangang.