Asmarandhana merupakan nama kelompok pada program pengembangan ekonomi dan keuangan inklusif berada dalam binaan Rorokenes. Dengan beranggotakan kurang lebih 20 orang yang terdiri dari ibu rumah tangga yang sebagian mereka memiliki anak difabel. Mereka menjalankan skala usaha kecil, seperti usaha potong ayam, toko kelontong, makanan dan permak pakaian dan ada beberapa yang mempunyai usaha jasa serabutan. Dengan modal seadanya mereka menjalankan usahanya hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa memikirkan keberlangsungan usaha yang dilakukan. Saat ini, mereka melakukan pemasaran melalui word of mouth dan hanya sebagian kecil yang menggunakan sarana teknologi melalui watshapp. Kurangnya pengetahuan dan strategi pemasaran yang tepat, menyebabkan bisnis ini kurang berkembang dan jarang sekali diketahui oleh masyarakat luas pada umumnya..Melalui program pengembangan ekonomi dan keuangan inklusif berbasis kelompok subsistence yang berfokus pada 3 aspek utama, yaitu: 1) pengembangan usaha, 2) keuangan inklusi, dan 3) kelembagaan, diharapkan dapat melahirkan wirausahawan yang melek keuangan inklusif dan dapat bersosialisasi melalui lembaga yang memadai dan dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi produktif serta peningkatan kesejahteraan ekonomi. Untuk mendukung salah satu faktor tersebut, maka tim PKM yang bekerjasama dengan Rara Kenes ingin memperkenalkan teknologi untuk meningkatkan pendapatan melalui media internet. Metode pelaksanaan kegiatan melalui penyuluhan atau ceramah, simulasi dan diskusi serta interview terkait digital marketing dan cara pemasaran yang dilakukan. Kegiatan diawali dengan pembagian pree test, kemudian memberikan pengetahuan mengenai digital marketing dan penjualan online,simulasi dan diskusi dalam meningkatkan penjualan. Dengan diadakan kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat menambah pengetahuan akan manfaat digital marketing sehingga dapat diginakan untuk meningkatkan promosi dan pemasaran dan akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga.