Eddy Fadlyana
Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin, Bandung

Published : 45 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Global Medical and Health Communication

Stunting Determinant on Toddler Age of 12–24 Months in Singaparna Public Health Center Tasikmalaya Regency Erwina Sumartini; Dida Akhmad Gurnida; Eddy Fadlyana; Hadi Susiarno; Kusnandi Rusmil; Jusuf Sulaeman Effendi
Global Medical & Health Communication (GMHC) Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (926.562 KB) | DOI: 10.29313/gmhc.v7i3.3673

Abstract

Stunting is a physical growth failure condition signed by height based on age under −2SD. The research goal is knowing the dominant factor associated with stunting on toddler age of 12–24 months in the working area of Singaparna Public Health Center Tasikmalaya regency. The research applies to the cross-sectional design of gender, weight, exclusive breastfeeding history, completeness immunization, and clinically healthy variables, while case-control is for nutrition intake variable. The sample was a total sampling of 376 toddlers, then 30 for case and control group with the simple random method from December 2017 to February 2018. The instrument is a questionnaire, food frequency questionnaire (FFQ), and infantometer. Data analyzed in several ways; univariable, bivariable with chi-square, and multivariable with logistic regression. Research result shows stunting prevalence was 22.5%, next pertain factor of stunting are gender (POR=0.564, 95% CI=0.339–0.937, p value=0.011), exclusive breastfeeding giving history (POR=1.46, 95% CI=1.00–2.14, p value=0.046), and clinically health (POR=1.47, 95% CI=1.00–2.16, p value=0.044). Moreover, dominant factor were gender (OR=0.56, 95% CI=0.339–0.937, p value=0.027) and clinically health (OR=1.68, 95% CI=1.022–2.771, p value=0.041). Thus, gender and clinical health are stunting determinant factors. Children’s health should increase to create maximum growth. DETERMINAN STUNTING PADA ANAK USIA 12–24 BULAN DI PUSKESMAS SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYAStunting merupakan kondisi kegagalan pertumbuhan fisik yang ditandai dengan tinggi badan menurut usia berada di bawah −2SD. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor determinan stunting pada anak usia 12–24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian menggunakan desain cross-sectional untuk variabel jenis kelamin, berat badan lahir, riwayat ASI eksklusif, kelengkapan imunisasi, dan  sehat secara klinis, sedangkan desain case-control untuk variabel asupan nutrisi. Pengambilan sampel secara total sampling sejumlah 376 anak, selanjutnya diambil 30 anak untuk kelompok kasus dan kontrol dengan metode random sederhana periode Desember 2017 hingga Februari 2018. Instrumen menggunakan kuesioner, food frequency questionaire (FFQ), dan infantometer. Analisis data dilakukan secara univariabel, bivariabel dengan chi-square, dan multivariabel dengan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi stunting sebesar 22,6%, faktor yang berhubungan dengan stunting di antaranya jenis kelamin (POR=0,564; IK95%=0,339–0,937; p=0,011), riwayat pemberian ASI eksklusif (POR=1,46; IK95%=1,00–2,14, p=0,046), dan sehat secara klinis (POR=1,47; IK95%=1,00–2,16; p=0,044). Faktor dominan yang berhubungan dengan stunting adalah jenis kelamin (OR=0,56; IK95%=0,339–0,937; p=0,027) dan sehat secara klinis (OR=1,68; IK95%=1,022–2,771; p=0,041). Jenis kelamin dan sehat secara klinis merupakan faktor determinan stunting. Kesehatan anak perlu ditingkatkan untuk menciptakan pertumbuhan anak yang maksimal.
The Differences in Maternal Compliance in Completing Basic Immunization between Two Groups Ita Susanti; Dewi Marhaeni Diah Herawati; Eddy Fadlyana; Herry Herman; Kusnandi Rusmil; Firman Fuad Wirakusumah
Global Medical & Health Communication (GMHC) Vol 8, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.936 KB) | DOI: 10.29313/gmhc.v8i3.3280

Abstract

Immunization programs are implemented in Indonesia since 1956. Although the government has established a complete basic immunization program for infants aged 0–12 months, there are still more than 1.4 million child deaths in the world each year due to various infectious diseases. The diseases can be prevented by immunization. Low basic immunization coverage in infants is related to parental non-compliance in fulfilling primary immunization. The purpose of this study was to measure the differences in maternal compliance in completing basic immunization in two groups. Samples are a group of mothers provided with Maternal Child Health (MCH) book and special booklet, and another group provided with MCH book only. This study used a quasi-experiment design with quantitative methods with a sample of 76 respondents chosen by simple random sampling—this research conducted in August–October 2017 in Pir Batee Puteh Health Center, West Woyla district. The results indicate that there were differences in maternal compliance in completing basic immunization in mothers with MCH book and special booklet to mothers with only MCH book. Immunization health education interventions based on the MCH book and special booklet can improve the mother's compliance in completing the baby's basic immunization. PERBEDAAN KEPATUHAN IBU DALAM MELENGKAPI IMUNISASI DASAR ANTARA DUA KELOMPOKProgram imunisasi mulai dilaksanakan di Indonesia sejak tahun 1956. Meskipun pemerintah telah menetapkan program imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 0–12 bulan, masih terdapat lebih dari 1,4 juta kematian anak di dunia setiap tahun karena berbagai penyakit menular yang pada dasarnya dapat dicegah dengan imunisasi. Cakupan imunisasi dasar yang rendah pada bayi berkaitan dengan ketidakpatuhan orangtua dalam memenuhi kelengkapan imunisasi dasar. Tujuan penelitian ini adalah mengukur perbedaan kepatuhan ibu dalam memenuhi kelengkapan imunisasi dasar pada dua kelompok. Sampel adalah kelompok ibu yang diberikan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan booklet, serta kelompok ibu yang diberikan buku KIA saja. Penelitian ini menggunakan desain quasy-experiment dan metode kuantitatif dengan sampel 76 responden yang dipilih secara simple random sampling. Penelitian dilakukan pada Agustus–Oktober 2017 di wilayah kerja Puskesmas Pir Batee Puteh, Kecamatan Woyla Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kepatuhan ibu dalam memenuhi kelengkapan imunisasi dasar pada ibu yang diberikan buku KIA dan booklet dengan ibu yang hanya diberikan buku KIA. Intervensi pendidikan kesehatan imunisasi berdasar atas buku KIA dan booklet dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu tentang pentingnya imunisasi pada bayi sehingga meningkatkan kepatuhan ibu dalam melengkapi imunisasi bayinya.
Co-Authors Adhitya Agung Pratama Alex Chairulfatah Alex Chairulfatah Andy Japutra Anggraini Alam Anna Alisjahbana Anne Susanty Arief Priambodo Arifah Nur Istiqomah Armijn Firman Cissy Kartasasmita Dadang Hudaya Somasetia Dadang Hudaya Somasetia Dany Hilmanto Desak Gede Arie Yudhantari Dewi Marhaeni Diah Herawati Dida Akhmad Gurnida Dida Akhmad Gurnida Dida Akhmad Gurnida, Dida Djatnika Setiabudi Dwi Putra, Muhammad Gilang Elda Khalida Elsa Pudji Setiawati Endah Pujiastuti Erwina Sumartini Faisal Faisal Faisal Faisal Fathiyah Ma’ani Firman Fuad Wirakusumah Fitriah, Iin Prima Fiva A Kadi Fiva A Kadi Ghaniyyatul Khudri Gladys Gunawan Gustomo Panantro Hadyana Hadyana Hadyana Hadyana Hadyana Sukandar Hadyana Sukandar Hasan Basri Heda Melinda Nataprawira Herman Susanto Herry Garna Herry Herman Ilsa Nelwan Istiqomah, Arifah Nur Ita Susanti Iwin Sumarman Iwin Suwarman Jusuf Sulaeman Effendi Kartasmita, Cissy B Krisnadi, Sofie Kusnandi Rusmil Kusnandi Rusmil Kusnandi Rusmil Lelani Reniarti Lesmana Syahrir Lina H Soemara Mardiah, Behesti Zahra Marietta Shanti Prananta Meita Dhamayanti Meita Dhamayanti Meita Dhamayanti Monalisa Elizabeth Muchlisah Noor Nanan Sekarwana Nita Arisanti Nita Arisanti Nova Sylviana Novila Sjafri Bachtiar Novilia S Bachtiar Novilia Sjafri Bachtiar Novilia Sjafri Bachtiar Novilia Sjafri Bachtiar Novilia Sjafri Bachtiar Novillia S Bachtiar Novina Novina Panantro, Gustomo Prananta, Marietta Shanti Primadevi, Inggit Puspasari Sinaga R Dharmayanti Rachmat Gunadi Rachmat Gunadi Rafa Fathia Suhud Rini Mulia Sari Rini Rossanti Rodman Tarigan Selly Selly Setyorini Irianti Sheilla Selvina Sheilla Selvina, Sheilla Shinta Larasaty Sinaga, Puspasari Sinthura Vimalan Subramaniam Siti Aminah Sjarif Hidajat Effendi Soenarjati Soedigo Adi Soenarjati Soedigo Adi Sofia, Norlaila Sri Endah Rahayuningsih Sri Utami Suwarto Subramaniam, Sinthura Vimalan Suganda Tanuwidjaja Susiarno, Hadi Tommy Nugrahadi Whisnubrata Yenny Purnama Yulia Sofiatin Yundari, Yundari