Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : WARTA

PAKOM PELATIHAN PENDAURULANGAN SAMPAH MENJADI BARANG KERAJINAN TANGAN PADA IBU-IBU PENGURUS PKK Ambarwati, Ambarwati; Darnoto, Sri
WARTA WARTA LPM, Vol. 20, No. 2, September 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1347.864 KB) | DOI: 10.23917/warta.v20i2.4476

Abstract

Sampah merupakan permasalahan yang sering muncul di masyarakat. Sampah yang menumpuk tidak hanya menimbulkan kesan kotor tetapi juga dapat menimbulkan bau yang tidak enak. Produksi sampah diperkirakan mencapai 0,8 sampai 1,0 Kg/orang/hari. Meskipun sampah berpotensi menimbulkan masalah, namun jika dikelola dengan baik, maka akan diperoleh dampak yang positif,  diantaranya diperolehnya lingkungan yang bersih dan bahkan dapat memberikan tambahan uang belanja bagi masyarakat. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengelola sampah adalah dengan pemanfaatan sampah menjadi berbagai barang kerajinan tangan.RT 03 Kemasan dan RT 04 Kauman, merupakan 2 RT yang berada di wilayah RW 09 Ngadirejo, Kartasura,  Sukoharjo. Pada tahun 2015 ini bapak Kepala Desa Ngadirejo mencanangkan kedua RT sebagai RT percontohan kegiatan Bank Sampah. Untuk mendukung program tersebut maka diajukan kegiatan yang meliputi: pemanfaatan sampah menjadi berbagai macam kerajinan tangan.Dari kegiatan ini didapatkan hasil sebagai berikut : (1). Sampah dapat didaur ulang menjadi barang kerajinan tangan yang lebih bermanfaat. (2). Sebanyak tiga barang kerajinan tangan dapat dibuat dari sampah pada pelatihan ini, yaitu : a). Potongan kain sisa yang dibuat bros, b). Dus bekas roti yang dilapisi kulit jagung kering, pelepah batang pisang kering dan kertas kardus bekas untuk dibuat tempat tisue, serta c). Botol plastik bekas untuk dibuat tempat pensil. (3). Semua (100%) peserta berpendapat pelatihan ini bermanfaat. (4). Hasil di RT 03/09 Kemasan menunjukkan barang kerajinan yang paling mudah dibuat adalah tempat tisue (78,57%), yang paling menarik juga tempat tisue (50%), yang paling bermanfaat adalah tempat pensil (64,29%), semua  barang berpotensi untuk dijual  (50%), dan barang yang paling berpotensi untuk dijadikan souvenir adalah bros (85,71%). dan mereka bersedia untuk mengikuti pelatihan serupa jika suatu saat ada pelatihan lagi. (5). Hasil di RT 04/09 Kauman menunjukkan barang kerajinan yang paling mudah dibuat adalah bros (85,71%), yang paling menarik juga tempat pensil (52,38%), yang paling bermanfaat adalah bros (71,43%),   barang yang paling berpotensi untuk dijual adalah bros (52,38%), dan barang yang paling berpotensi untuk dijadikan souvenir adalah bros (85,71%). (6). Semua (100%) pengurus baik di RT 03/09 maupun RT 04/09 bersedia untuk mengikuti pelatihan serupa jika suatu saat ada pelatihan lagi.
PAKOM PELATIHAN PENDAURULANGAN SAMPAH MENJADI BARANG KERAJINAN TANGAN PADA IBU-IBU PENGURUS PKK Ambarwati Ambarwati; Sri Darnoto
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 20, No. 2, September 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v20i2.4476

Abstract

Sampah merupakan permasalahan yang sering muncul di masyarakat. Sampah yang menumpuk tidak hanya menimbulkan kesan kotor tetapi juga dapat menimbulkan bau yang tidak enak. Produksi sampah diperkirakan mencapai 0,8 sampai 1,0 Kg/orang/hari. Meskipun sampah berpotensi menimbulkan masalah, namun jika dikelola dengan baik, maka akan diperoleh dampak yang positif,  diantaranya diperolehnya lingkungan yang bersih dan bahkan dapat memberikan tambahan uang belanja bagi masyarakat. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengelola sampah adalah dengan pemanfaatan sampah menjadi berbagai barang kerajinan tangan.RT 03 Kemasan dan RT 04 Kauman, merupakan 2 RT yang berada di wilayah RW 09 Ngadirejo, Kartasura,  Sukoharjo. Pada tahun 2015 ini bapak Kepala Desa Ngadirejo mencanangkan kedua RT sebagai RT percontohan kegiatan Bank Sampah. Untuk mendukung program tersebut maka diajukan kegiatan yang meliputi: pemanfaatan sampah menjadi berbagai macam kerajinan tangan.Dari kegiatan ini didapatkan hasil sebagai berikut : (1). Sampah dapat didaur ulang menjadi barang kerajinan tangan yang lebih bermanfaat. (2). Sebanyak tiga barang kerajinan tangan dapat dibuat dari sampah pada pelatihan ini, yaitu : a). Potongan kain sisa yang dibuat bros, b). Dus bekas roti yang dilapisi kulit jagung kering, pelepah batang pisang kering dan kertas kardus bekas untuk dibuat tempat tisue, serta c). Botol plastik bekas untuk dibuat tempat pensil. (3). Semua (100%) peserta berpendapat pelatihan ini bermanfaat. (4). Hasil di RT 03/09 Kemasan menunjukkan barang kerajinan yang paling mudah dibuat adalah tempat tisue (78,57%), yang paling menarik juga tempat tisue (50%), yang paling bermanfaat adalah tempat pensil (64,29%), semua  barang berpotensi untuk dijual  (50%), dan barang yang paling berpotensi untuk dijadikan souvenir adalah bros (85,71%). dan mereka bersedia untuk mengikuti pelatihan serupa jika suatu saat ada pelatihan lagi. (5). Hasil di RT 04/09 Kauman menunjukkan barang kerajinan yang paling mudah dibuat adalah bros (85,71%), yang paling menarik juga tempat pensil (52,38%), yang paling bermanfaat adalah bros (71,43%),   barang yang paling berpotensi untuk dijual adalah bros (52,38%), dan barang yang paling berpotensi untuk dijadikan souvenir adalah bros (85,71%). (6). Semua (100%) pengurus baik di RT 03/09 maupun RT 04/09 bersedia untuk mengikuti pelatihan serupa jika suatu saat ada pelatihan lagi.
Co-Authors Acintya Wedaning Agni Janametri Adriska, Fella Agneli, Yunika Alif Noor Anna Alif Noor, Anna Al’tsani, Tsabitha Ambarwati Amini, Fani Aisyah Andariiani, Fera Arfiyanti Diah Witjaksani Arini, Maya Intan Ash Shidiq, Rosyid Aulia, Afifah Zakiyatul Dewi Novita Sari Dewi, Ayu Rusdiana Dwi Astuti Dwi Astuti Dwi Astuti Dwi ASTUTI dwi, annisa Em Sutrisna Enggar Praditya Ernawati, Dwi Arini Estu Werdani, Kusuma Eti Poncorini Pamungkasari Fauziana, Eni Guritno, Wangsit Restu Adi Hafipah, Nurul Hatmanti, Wirya Jumadi Kartika, Tiara Kelik Wardiono Komala, Indah Kristiani, Shinta Kusumaningrum, Eka Dyahayu Larasati, Ulima Fadhilah Maimun, Muhammad Halim Maulina, Devita Minati, Nilna Mitoriana Porusia Muchlison Anis Muhammad Hamdani Pratama Mustara, Mustara Nurfauzia, Elita Nadia Nurhaliza, Alfida Aulia Rahma Firdauzy Nurul Sukmawati Oktaviani oktaviani Praditya, Enggar Praemordhia Ratna Maulina Pratiwi, Betty Intan Pratiwi, Zita Digna Prihatini, Mulatsih Putri, Trias Rahmi, Anggraita Nur Ratih Puspita Febrinasari Retno Sintowati - Rezania Asyfiradayati Ridhila, Istikhomah Rifai, Nur Rajar Rifki, Nafisa Rizkia Lisma Melinda rudiyanto Santhyami Sari, Rizky Nandhika Wulan SATRIYAS ILYAS Septiani, Widya Setiyadi, Noor Alwas Setiyadi, Noor Alwas Sholehah, Mar'atus Siti Zulaekah Sugiyono Sugiyono Sugiyono Sugiyono Tarwaka Tarwaka Vivi Aprilia, Vivi Wahyu, Biaga Werdany, Kusuma Estu Widananda, Clarisa Windi Wulandari Witjaksani, Arfiyanti Diah Wulandari, Yeni Wulandari, Yeni Yanuarini, Triatmi Andri Yeni Indriyani Yuli Kusumawati Yuniar, Siska Zuhroh, Fadillah Zumrotus, Aulia