Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Implementasi Gerakan Indonesia Mandiri di Kabupaten Lebak Provinsi Banten Sudrajat, Ajat; Darojat, Ojat; Aripin, Sopjan; Rumanta, Maman; Heriyanto, Heriyanto; Mikdar, Syaeful
Publikasi Pendidikan Vol 14, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/publikan.v14i1.60790

Abstract

Gerakan Indonesia mandiri yang akan dilaksanakan adalah dalam bentuk Program Pengabdian Pada Masyarakat yang melibatkan unsur komponen masyarakat yang ada di Kabupaten Lebak seperti: Guru, Karangtaruna, mahasiswa UT, Alumni UT, dan Tokoh pemuda. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk menanamkan dan mengimplementasikan dilaksanakannya Gerakan Indonesia mandiri sebagai wujud dari Gerakan Nasional Revolusi Mental sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat akan jiwa Entrepreneur. Entrepreneur adalah penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan upaya memanfaatkan peluang yang dihadapi setiap hari-nya. Metode workshop yang akan digunakan adalah: 1) Metode ceramah bervariasi. Narasumber memberikan materi dengan cara penyajikan secara interaktif dalam bentuk penyajian materi secara langsung ke peserta workshop tentang hakikat pentingnya jiwa entrepreneur. 2) Metode Praktek. Narasumber memberikan praktek cara pebuatan pengolahan emping sampai pada pengemasannya dan pembuatan sate bandeng. 3) Metode tanya jawab, ialah penyampaian pelajaran dengan cara narasumber mengajukan pertanyaan dan peserta menjelaskan secara baik, dalam metode tanya-jawab terdapat kelemahan dan kelebihan, sehingga seorang narasumber benar-benar harus memperhatikan kesesuaian materi pelajaran dengan metode yang akan digunakan.Hasil dan pembahasan didapatkan bahwa pelatihan pembuatan nastar melinjo dan pembuatan sate bandeng memmberikan efek positif bagi Masyarakat sehingga memiliki daya guna untuk meningkatkan pendapatan keluarga.
IMPLEMENTATION OF AUGMENTED REALITY LEARNING MEDIA ON GEOGRAPHY SYMPTOMS TO IMPROVE GEOGRAPHY IN STUDENT SOCIAL SCIENCES Sudrajat, Ajat; Darojat, Ojat; Sumiyati, Sri; Ningtyas, Lisa Dwi; Purwantiningsih, Ary
JURNAL SOCIUS Vol 12. No. 2 (2023): JURNAL SOCIUS
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/js.v12i2.17056

Abstract

Geography symptoms are one of the materials in lectures intended for elementary school teacher education students at the Open University. Not infrequently, students feel difficulty in understanding the lesson. To increase students' understanding of geographical phenomena, augmented reality learning media was developed to improve student learning outcomes in this material. This research is research on the development of instructional media with the help of experimental research to see the effectiveness of its application. The sample was 90 elementary school teacher education students at the Open University. The results show that augmented reality is proven effective in increasing student learning outcomes in geographic phenomena in social studies. It is recommended that lecturers who teach material on geographic phenomena use this augmented reality learning media to support learning.
Pengembangan Model Pembelajaran Cooperative Learning Berbasis Pendidikan Karakter Dalam Menghadapi Era Digitalisasi 4.0 Bagi Guru di Kabupaten Sumedang Sudrajat, Ajat; Darojat, Ojat; Aripin, Sofjan; Enceng, Enceng; Mikdar, Syaeful
Warta Pengabdian Vol 18 No 1 (2024): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v18i1.41618

Abstract

Pada Focus Group Discusion (FGD) ditemukan Model Pembelajaran Cooperative Learning Berbasis Pendidikan Karakter ditemukan bahwa dalam penerapannya belum sepenuhnya diterapkan oleh guru sebagai pengajar pada ranah pembelajaran di sekolah. Hal ini disebabkan guru belum diberikan informasi atau pelatihan terkait dengan pembelajaran Cooperative Learning Berbasis Pendidikan Karakter. Pada workshop ini guru dibekali dengan model-model pembelajaran Cooperative Learning yang bernuansa Pendidikan karakter dalam menghadapi era digitalisasi 4.0, sehingga para guru Ketika mengajarkan pembelajaran di kelas dapat menerapka model tersebut secara paripurna. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mengetahui Pengembangan Model Pembelajaran Cooperative Learning Berbasis Pendidikan Karakter Dalam Menghadapi Era Digitalisasi 4.0 Bagi Guru Di Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat. Metode pelaksanaan workshop dilaksanakan dengan cara: 1) metode ceramah bervariasi yaitu Narasumber memberikan langsung materi penyajian dengan diselingi metode tanya jawab antar peserta; 2) Metode praktek, yaitu peserta diberikan contoh model pembelajaran yang inovatif dan bervariasi kemudian peserta membuat satu contoh model dan peserta membuat perangkat pembelajarannya sesuai jenjang pendidikannya. Adapaun hasil dari adanya workshop ini para guru dapat mengimplementasikan dengan baik dan sempurna model-model pembelajaran Ketika di kelasnya berbasis pada Pendidikan karakter dalam menghadapi era digitalisasi 4.0, sehingga siswa menjadi siap dengan perubahan zaman tersebut.
Pengembangan dan Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Bagi Guru-Guru Sekolah Dasar Pada Era Global Abad 4.0 Kecamatan Buah Dua Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat Darojat, Ojat; Sudrajat, Ajat; Enceng, Enceng; Mikdar, Saeful; Heriyanto, Heriyanto; Iasha, Vina
Inisiatif : Jurnal Dedikasi Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2024): Inisiatif : Jurnal Dedikasi Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusmedia Group Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61227/inisiatif.v3i2.213

Abstract

Pada FGD yang dilaksanakan oleh Pelaksana PkM ditemukan bahwa Hakikat Kurikulum Merdeka Belajar belum sepenuhnya di mengerti dan dimaknai secara mendalam oleh guru-guru di Kecamatan Buahdua baik dari segi: 1) Capaian pembelajaran; 2) Tujuan Pembelajaran; 3) Modul ajar; 4) Profil pelajar Pancasila; 5) Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran; 6) Teaching at the Right Leve; 7) Kurikulum operasional di satuan Pendidikan. Melihat dari masalah tersebut diatas maka diperlukan suatu perubahan yang sistematik dalam rangka menyambut perubahan Kurikulum tersebut. Pembelajaran di kelas akan berjalan maksimal dan optimal jika didukung oleh proses pembelajaran yang berkualitas, artinya bahwa guru serta merta harus memahami strategi belajar dan pembelajaran yang mengimplementasikan pembelajaran yang bermkana dalam hal ini kurikulum merdeka belajar. Kurikulum merdeka belajar merupakan kurikulum prototipe yang di kembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih flesibel dan berfokus pada materi esensial serta pengembangan karakter dan kompetensi siswa. Kurikulum merdeka belajar adalah Pendidikan berpatokan pada esensi dan makna belajar siswa dimana setiap siswa memiliki bakat dan minat masing-masing. Pada workshop ini guru-guru dibekali tentang hakikat kurikulum merddeka belajar, pembuatan perangkat pembelajaran, dan asesmen kurikulum. Sehingga para guru Ketika mengajarkan pembelajaran di kelas dapat menerapka model tersebut secara baik dan memahami kurikulum merdeka belajar. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mengetahui pengenbangan dan implementasi kurikulum merdeka belajar bagi guru-guru di  Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang Provinsi Sumedang. Metode pelaksanaan workshop dilaksanakan dengan cara : 1) metode ceramah bervariasi yaitu Narasumber memberikan langsung materi penyajian dengan diselingi metode tanya jawab antar peserta; 2) Metode praktek, yaitu narasumber memberikan contoh RPP kurikulum merdeka belajar kemudian peserta membuat satu contoh RPP Kurikulum merdeka belajar beserta asesmen-nya. Adapaun hasil dari adanya workshop ini para guru dapat mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar dengan baik didalam kelas pada akhirnya siswa menjadi lebih mandiri dan bisa memaknai pembelajaran berbasis kurikulum merdeka belajar.  
Learning Model on Social Science Education Assisted by YouTube Channel in Digital Era Sudrajat, Ajat; Darojat, Ojat; Kustandi, Cecep
Journal of Science and Education (JSE) Vol. 5 No. 1 (2024): Journal of Science and Education (JSE)
Publisher : CV. Media Digital Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58905/jse.v5i1.425

Abstract

This study aims to develop and test the effectiveness of the YouTube Channel application-assisted learning model in improving the understanding of Open University Elementary School Teacher Education Study Programme students of Basic Social Studies Concepts. This research uses the Borg & Gall model which involves ten stages, ranging from initial research to product dissemination. Data were collected through questionnaires and interviews with students and lecturers. The results showed that the YouTube Channel-assisted learning model significantly improved students' understanding. The experimental group that used the learning video showed a higher increase in comprehension scores than the control group. The average score increase in the experimental group reached 25 points, while the control group only experienced an increase of 11 points. This research concludes that YouTube Channel-based learning is an effective media to improve students' understanding of Basic Concepts of Social Studies material. In addition, this study also identified positive responses from students regarding the use of learning videos, which are considered more interesting and easier to understand abstract concepts. It is recommended that this learning model be implemented more widely at the Open University and developed for other courses
Learning Model of Local Cultural Values Based on Augmented Reality for Social Science Education in Elementary School Sudrajat, Ajat; Darojat, Ojat; Kustandi, Cecep; Purwatiningsih, Anastasia Sri Endang; Mikdar, Syaeful; Thalib, Jasmi Bin Abu
International Journal of Social Learning (IJSL) Vol. 5 No. 1 (2024): December
Publisher : Indonesian Journal Publisher in cooperation with Indonesian Social Studies Association (APRIPSI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/ijsl.v5i1.345

Abstract

Integrating digital technology and local cultural values is needed in the learning process to instill feelings of tolerance and introduce diverse cultures to students. This research aims to analyze the steps of developing an augmented reality-based local cultural values learning model for social education learning in elementary schools. This development method is conducted through R&D adapted from Borg and Gall. This research collaborated with two teachers and ten students in the fifth-grade elementary schools in Lebak Regency, Banten.  Data were collected through in-depth interviews, observations, and questionnaires. The results showed that local cultural values can be integrated with augmented reality technology to introduce cultural diversity to students in elementary schools. This research has implications for the character of elementary school students through the cultivation of local cultural values, namely caring for the environment, obeying the law, truthfulness, being able to collaborate, and understanding the concept of purity.
PENGUATAN KAPASITAS GURU SD–SMA DI DILI, TIMOR-LESTE MELALUI WORKSHOP IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN Darojat, Ojat; Sudrajat , Ajat; Warsihna, Jaka; Yusrafiddin; Mikdar, Syaeful; Enceng
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 6 No. 3 (2025)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v6i3.6271

Abstract

Guru SD–SMA di Kota Dili, Timor-Leste masih menghadapi keterbatasan dalam memahami dan menerapkan model pembelajaran yang kreatif dan kontekstual. Permasalahan ini berdampak pada variasi kualitas pembelajaran di kelas serta minimnya integrasi model pembelajaran dalam RPP. Program pengabdian internasional ini bermitra dengan Pusat Budaya Indonesia dan Yayasan An-Nur Dili dengan tujuan meningkatkan kapasitas guru melalui workshop implementasi model pembelajaran. Kegiatan dilaksanakan pada 12–13 Juni 2024 dengan melibatkan 45 guru dari jenjang SD hingga SMA. Metode pelaksanaan mencakup ceramah interaktif, diskusi, praktik penyusunan RPP dan demonstrasi model pembelajaran, sesi tanya jawab, serta monitoring penerapan di kelas. Hasil evaluasi menunjukkan tingkat ketercapaian workshop berada pada skor rata-rata 4,00 (setara 100%) dan tingkat kepuasan mitra juga memperoleh skor 4,00 (100%), yang menandakan materi, pendampingan, dan praktik yang diberikan sangat sesuai dengan kebutuhan guru. Temuan ini mengonfirmasi bahwa kombinasi paparan konsep, latihan terarah, dan pendampingan aplikasi di kelas efektif dalam memperkuat pemahaman dan keterampilan guru. Kesimpulannya, pola workshop–praktik–monitoring dapat dijadikan model replikasi pada sekolah-sekolah di Dili dengan penyesuaian konteks lokal dan dukungan berkelanjutan dari pemangku kepentingan pendidikan.
Development of Micro Teaching-Learning Model Based on YouTube Channel in Distance Learning to Improve Students’ Basic Teaching Ability Sudrajat, Ajat; Darojat, Ojat; Soleh, Dudung Amir; Ningtyas, Lisa Dwi
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 9 NO. 1 2022
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tjems.v9i1.25512

Abstract

AbstractTeacher students who have taken the micro-teaching course are expected to master eight essential teaching competencies, namely: 1) opening and closing learning skills, 2) explaining skills, 3) questioning skills (basic, advanced), 4) variation skills, and 5)  reinforcement skills, 6) class management skills, 7) small group and individual learning skills, 8) skills to lead small group discussions. YouTube-based microteaching-learning is expected to help master the eight essential competencies even in online learning conditions such as in the  Terbuka University. This research was  R & D using two classes with 50 students for  the control classand 50 students for the treatment class. . From the results obtained in this study, the YouTube channel learning video product is proven effective in improving students' teaching abilities in microteaching courses. Hence, it is recommended for lecturers or teachers at schools to be able to complete their learning media by using videos that are integrated with YouTube to maximize the improvement of students' abilities. AbstrakSiswa guru yang telah mengikuti mata kuliah micro teaching diharapkan menguasai 8 kompetensi dasar mengajar, yaitu: 1) keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, 2) keterampilan menjelaskan, 3) keterampilan menanya (dasar, lanjutan), 4) keterampilan variasi, 5 ) keterampilan memberi. penguatan, 6) keterampilan mengelola kelas, 7) keterampilan belajar kelompok kecil dan individu, 8) keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil. Pembelajaran mikro berbasis YouTube ini diharapkan dapat membantu penguasaan 8 kompetensi dasar bahkan dalam kondisi pembelajaran online seperti di Universitas Terbuka. Jenis penelitian ini adalah R&D menggunakan 2 kelas, 50 siswa masuk kelas kontrol dan 50 siswa masuk kelas perlakuan. Hasil yang didapat dari penelitian ini. Produk video pembelajaran channel youtube terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan mengajar siswa pada mata kuliah microteaching. Disarankan kepada dosen atau guru di sekolah untuk dapat melengkapi media pembelajarannya dengan menggunakan video yang terintegrasi dengan youtube untuk memaksimalkan peningkatan kemampuan siswa.How to Cite: Sudrajat, A., Darojat, O., Soleh, D. A., Ningtyas, L. D. (2022). Development of Micro Teaching-Learning Model Based on YouTube Channel in Distance Learning to Improve Students’ Basic Teaching Ability. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 9(2), 51-62. doi:10.15408/tjems.v9i1. 25512.
Pengembangan Karya Inovasi Bagi Guru-Guru dalam Menyongsong Era Digital di Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten Sudrajat, Ajat; Darojat, Ojat; Purwatin, Ary; Sumiyati, Sri; Sardijo, Sardijo; Andriyani, Durri; Fatmasari, Rini; Mikdar, Syaeful; Munir, Syaeful; Jaya, Fitrah
Publikasi Pendidikan Vol 13, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/publikan.v13i2.43557

Abstract

Masih rendahnya kemampuan guru dalam bidang ICT di Kota Tangerang Selatan maka perlu dicarikan solusi yang tepat dan bermanfaat besar bagi guru. salah satu nya adalah Pengembangan Karya Inovasi Bagi Guru-Guru Dalam Menyongsong Era Digital Di Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten bentuk kegiatannya workshop, seminar, dan pelatihan. Tujuan pelaksanaan PkM Nasional ini adalah; 1) pengembangan dan penggunaan pendekatan dalam pembelajaran berbasis media pada jenjang SD; 2) peningkatan kemampuan penggunakaan sumber belajar online untuk dapat digunakan dalam proses pembelajaran pada jenjang SD dan SMP; 3) peningkatan pengetahuan tentang pembelajaran portofolio guru di jenjang SMP. Metode yang digunakan adalah 1) Praktek; peserta membuat alat peraga secara langsung baik pada pelatihan GPIP dan Pailkem. 2) ceramah bervariasi; peserta dan narasumber terlibat secara langsung dalam pelaksanaan PkM Nasional. Diharapkan Hasil yang dicapai adalah setiap peserta pelatihan dalam hal ini guru di kota tangerang selatan  memahami dan mengerti konsep pembuatan media pembelajaran berbasis multimedia learning sehingga dapat diterapkan dan diaplikasikan dalam perkuliahannya.