Limbah cair industri bahan additive pada chemical construction berasal dari proses pencucian peralatan produksi, yang dapat berpotensi menurunkan kualitas air dan lingkungan apabila tidak diolah secara khusus. Komposisi utama limbah cair ini adalah garam lignosulfonat dan polikarboksilat eter, berwarrna coklat pekat dan berbau kurang sedap. Penelitian ini dilakukan untuk mengolah limbah cair di PT Additon Karya Sembada yang merupakan industri bahan additive pada chemical construction. Metode pengolahan limbah cair yang digunakan adalah koagulasi-flokulasi. Metode ini meliputi penambahan tawas, kaporit, dan lempung disertai pengadukan pada limbah cair. Setelah limbah diolah, dilakukan pengujian terhadap pH, turbidity, TDS, dan TSS air limbah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada penambahan koagulan 1 - 6 gram tawas, 1-2 gram kaporit, dan 1 gram lempung, diperoleh hasil terbaik adalah 1,5 gram tawas, 2 gram kaporit, dan 1 gram lempung, dengan nilai pH 7, turbidity 2,97 NTU, TDS 2675 ppm, dan TSS 0 mg/L. Selanjutnya, parameter terbaik tersebut diaplikasikan pada berbagai konsentrasi yang terdapat pada 5 bak penampungan limbah cair. Hasil terbaik pada bak penampungan 1 adalah nilai pH 7, turbidity 7,27 NTU, TDS 3600 ppm, dan TSS 6 mg/L. Kualitas air yang dihasilkan telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah mengenai baku mutu air Kelas 1 untuk kriteria bau, pH, turbidity, dan TSS, namun TDS belum memenuhi kriteria tersebut.