Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR DALAM MENYUSUN KARYA TULIS ILMIAH MELALUI PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN Arif Widodo; Awal Nur Khalifatur Rosyidah; Ida Ermiana; Setiani Novitasari; Linda Feni Haryati; Ashar Pajarungi Anar
MONSU'ANI TANO Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/tano.v4i1.789

Abstract

Karya tulis ilmiah bukanlah barang baru bagi guru SD. Terdapat beberapa jenis karya tulis yang sangat poupuler dikalangan guru SD, salah satunya adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Pada umumnya guru menyusun PTK sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat, walaupun sebenarnya esensi dari PTK adalah salam rangka menyelesaikan permasalahan pembelajaran di kelas. Namun demikian tidak sedikit guru yang masih mengalami kesulitan dalam menyusun PTK. Berdasarkan studi pendahuluan tersebut perlu diadakan pelatihan dan pendampingan kepada para guru. Tujuannya adalah meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun PTK. Lokasi pelatihan dan pendampingan di SDN 5 Pemenang Barat, Kabupaten Lombok Utara. Kegiatan pelatihan dan pendampingan dilakukan secara offline dan online. Tahapan pelatihan dan pendampingan diawali dengan pemantapan teori kemudian dilanjutkan dengan praktek penulisan PTK. Pendampingan dilakukan secara berkala. Proses bimbingan dilakukan secara klasikal dan individual dengan memperhatikan kompetensi yang dimiliki masing-masing guru.  Jumlah peserta pelatihan sebanyak delapan guru. Program pengabdian masyarakat ini secara umum dapat berjalan dengan lancar, namun demikian terdapat beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Berdasarkan hasil identifikasi kompetensi menulis PTK sebagian besar guru dapat menentukan dan mengidentifikasi masalah dengan baik. Sebagian besar guru masih mengalami kesulitan dalam membuat judul, membuat rumusan masalah dan menentukan kerangka pemecahan masalah. Maka dari itu pelatihan dan pendampingan kepada guru terkait dengan penyusunan PTK perlu dilakukan secara berkelanjutan agar kompetensi guru dalam penulisan karya ilmiah dapat meningkat
PELATIHAN IMPLEMENTASI BUDAYA MUTU BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI SDN GUGUS I PEMENANG LOMBOK UTARA Asrin Asrin; Linda Feni Haryati; Muhammad Syazali; Umar Umar; Lalu Wira Zain Amrullah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6484

Abstract

ABSTRAKBudaya mutu merupakan seperangkat nilai, norma serta keyakinan yang termanifestasi dalam aktivitas, perilaku, dan simbol di sekolah agar mencapai keunggulan yang diinginkan dan diharapkan sehingga tercapai akuntabilitas sekolah. Berbagai terobosan baru harus terus dilakukan sebagai upaya meningkatkan pemahaman dasar tentang budaya mutu sehingga pelayanan di bidang pendidikan dapat dilakukan secara terorganisir dan professional di lingkungan sekolah. Dalam rangka membangun budaya mutu pada level kelembagaan sangat membutuhkan keseriusan dari semua elemen sekolah. Salah satu caranya adalah dengan mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan budaya mutu. Sehubungan dengan itu maka tim pengabdian masyarakat dari Program Studi PGSD FKIP Universitas Mataram melakukan pelatihan implementasi budaya mutu berbasis kearifan lokal di SDN Gugus I Pemenang. Tujuannya adalah setelah mengikuti kegiatan ini, guru dan kepala sekolah dapat membangun budaya mutu di lingkungan sekolah masing-masing agar dapat lebih baik dari sebelumnya.  Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini terdiri dari tiga tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan guru dan kepala sekolah dari Gugus 1 Pemenang yang berjumlah 20 peserta. Pelaksanaan kegiatan pelatihan dilakukan secara offline yaitu di Sekolah SDN 3 Pemenang. Kegiatan dilakukan dengan mengikuti anjuran protokol kesehatan covid 19. Kegiatan berjalan dengan sangat lancar. Respons peserta terhadap pelaksanaan kegiatan sangat baik. Kata kunci: pengabdian masyarakat; budaya mutu; kearifan lokal. ABSTRACTQuality culture is a set of values, norms, and beliefs that are manifested in activities, behaviors, and symbols in schools to achieve the desired and expected excellence so that school accountability is achieved. Various breakthroughs must continue to be made as an effort to improve the basic understanding of a quality culture so that services in the field of education can be carried out in an organized and professional manner in the school environment. Building a quality culture at the institutional level really requires seriousness from all elements of the school. One way is to take part in training related to quality culture. In this regard, the community service team from the PGSD FKIP Study Program at the University of Mataram conducted training on the implementation of a quality culture based on local wisdom at SDN Cluster I Pemenang. The goal is that after participating in this activity, teachers and principals can build a quality culture in their respective schools so that they can be better than before. This community service activity consists of three stages, namely the preparation stage, the implementation stage, and evaluation stage. This activity was attended by representatives of teachers and school principals from Cluster 1 Pemenang, totaling 20 participants. The implementation of training activities is carried out offline, namely at SDN 3 Pemenang School. The activity was carried out by following the recommendations for the Covid 19 health protocol. The activity went very smoothly. The response of the participants to the implementation of the activity was very good. Keywords: community dedication; quality culture; local wisdom.
PROBLEMATIKA DAN TINDAKAN GURU DALAM MENGHADAPI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI MI NW TANAK BEAK Iva Nurmawanti; Linda Feni Haryati; Radiusman Radiusman; Ashar Pajarungi Anar; Setiani Novitasari
PROGRES PENDIDIKAN Vol. 1 No. 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (728.785 KB)

Abstract

Children with Special Needs (ABK) have the same rights to obtain an education as a normal child. Based on this, MI NW Tanak Beak received the mandate to organize inclusive education in West Lombok Regency. There are 47 children with special needs in the school who are spread in each class. Each crew is unique and requires different treatments. The teacher plays a major role in this matter. Therefore this study will describe the problems that arise from a teacher of the inclusive class and the actions of teachers in solving these problems. This research is qualitative. Data collection was carried out by interviewing a teacher who had not received training on inclusive education and taught in classes with special needs. The results of the study showed that teachers have difficulty in planning activities, implementing learning in the classroom, and interacting with ABK to fulfill their rights. To solve these difficulties the teacher believes that an effective way is to continue to learn about inclusion education, giving affection, attention, assertiveness, discipline, and inculcation of religious values.
PELAKSANAAN PERKULIAHAN PENGAJARAN MIKRO DI PROGRAM STUDI PGSD: SEBUAH PENELITIAN EVALUASI Siti Istiningsih; Fitri Puji Astria; Baiq Niswatul Khair; Linda Feni Haryati; Mohammad Archi Maulyda
Perspektif Ilmu Pendidikan Vol 34 No 2 (2020): Perspektif Ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/PIP.342.3

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan perkuliahan pengajaran mikro di sebuah program studi PGSD di Nusa Tenggara. Penelitian ini adalah penelitian evaluasi program berdasarkan model Robert E. Stake terhadap tiga kelas pengajaran mikro yang dianalisis secara kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengajaran mikro di program studi PGSD yang menjadi subyek penelitian adalah a) pada komponen antecedent; persiapan pembelajaran sudah dilaksanakan dengan cukup baik yaitu dosen menyusun silabus dan instrumen penilaian tetapi belum menyusun RPP/RPS, sarana prasarana pembelajaran tersedia cukup lengkap tetapi laboratorium pembelajaran belum sesuai standar ketersediaan laboratorium micro teaching yang benar; b) pada komponen transactions pelaksanaan pembelajaran belum dilengkapi modul, namun pembelajaran dilaksanakan cukup baik dengan strategi pembelajaran teori dan praktik, menggunakan metode ceramah, diskusi, penugasan dan pembelajaran daring; c) pada komponen outcomes, hasil belajar dari rata-rata nilai adalah 77,18 dan sudah memenuhi KKM.This study aims to evaluate the implementation of micro teaching lectures in a PGSD study program in Nusa Tenggara. This research is a program evaluation study based on the Robert E. Stake model of three micro teaching classes which were analyzed qualitatively. The data collection techniques used were observation, documentation, and interviews. The results of this study indicate that the micro teaching in the PGSD study program which is the subject of research is a) on the antecedent component; learning preparation has been carried out quite well, namely lecturers compile syllabus and assessment instruments but have not compiled RPP/RPS, learning infrastructure is quite complete, but learning laboratories are not in accordance with the standards of the correct availability of micro teaching laboratories; b) in the transactions component, the implementation of learning is not equipped with modules, but learning is carried out quite well with theoretical and practical learning strategies, using lectures, discussions, assignments and online learning methods; c) in the outcomes component, the learning result from the average score is 77.18 and has met the KKM.
Pendampingan Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Rumah Tahan Gempa Berbasis Komunitas Di Kabupaten Lombok Utara Fedya Diajeng Aryani; Lalu Marzuandi; Hilmiyatun Hilmiyatun; Linda Feni Haryati; Arif Widodo
Dedikasi Sains dan Teknologi (DST) Vol. 2 No. 1 (2022): Dedikasi Sains dan Teknologi : Volume 2 Nomor 1, Mei 2022
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/dst.v2i1.1461

Abstract

Kabupaten Lombok Utara secara geografis termasuk dalam kawasan rawan bencana, salah satunya adalah gempa bumi. Gempa yang terjadi pada tahun 2018 di Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara disebabkan oleh Sesar Naik Flores atau Flores Back Arc Thrust. Dampak dari gempa besar tersebut adalah banyak rumah warga yang rusak berat. Salah satu penyebab terjadinya kerusakan hebat pada saat gempa adalah tidak terpenuhinya kaidah teknis bangunan, seperti lemahnya sambungan struktur dan kualitas bangunan yang rendah. Kerusakan lebih banyak disebabkan karena pembangunan yang dilakukan oleh masyarakat tidak sesuai dengan kaidah pembangunan rumah yang layak, penggunaan kolom, balok dan ring balok tidak sesuai dengan standar teknis dan bahkan ada rumah yang dibuat tidak menggunakan pembesian. Membangun kembali kawasan pascabencana tidaklah mudah. Pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi harus dilakukan dengan perhitungan dan perencanaan yang matang. Selain dua hal tersebut, aspek terpenting yang harus diperhitungkan adalah keterlibatan warga yang menjadi korban bencana, maka dari itu masyarakat harus dilibatkan dalam proses pembangunan kembali pemukiman berbasis komunitas yang berorientasi pada pengurangan resiko bencana. Berdasarkan permasalahan tersebut perlu dilakukan pendampingan rehabilitasi dan rekonstruksi rumah tahan gempa berbasis komunitas. Kelompok masyarakat yang telah terbentuk diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan cara pembangunan rumah tahan gempa. Perencanaan dan pelaksanaan perbaikan rumah korban bencana harus mengacu peta potensi gempa dikemudian hari, oleh karena itu standar kekuatan bangunan harus dipahami oleh masyarakat sesuai dengan standar teknis Kementrian PUPR. Dengan adanya pendampingan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam merekonstruksi bangunan rumah yang rusak akibat gempa sesuai standar kekuatan bangunan sehingga jika terjadi bencana/kejadian serupa dapat meminimalkan jumlah korban
Analisis Kesulitan Guru SD di Lombok Utara dalam Penyusunan Karya Ilmiah Arif Widodo; Awal Nur Khalifatur Rosyidah; Ida Ermiana; Ashar Pajarungi Anar; Linda Feni Haryati; Setiani Novitasari
SAP (Susunan Artikel Pendidikan) Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.916 KB) | DOI: 10.30998/sap.v5i3.7692

Abstract

Professional teachers are not only required to teach well but also must possess good writing skills. Scientific work for teachers is part of professional development. However, not a few teachers still have difficulty writing scientific papers. This study intends to analyze the difficulties of teachers in compiling scientific papers. This research utilized descriptive quantitative. The research took place at SDN 1 and SDN 5 Pemenang Barat, North Lombok district. The research was conducted from August to September 2020. The number of teachers being the research sample was 20 teachers. Data collection used survey methods. The instruments were in the form of an open questionnaire and a closed questionnaire. The data analysis technique used descriptive statistics. The results showed that most teachers found it difficult to compile scientific papers. The contributing factors included lack of motivation, lack of understanding of the concept of scientific work, the feeling of not having time, and the low intensity of writing scientific papers.
ANALISIS EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING DITINJAU DARI HASIL BELAJAR GEOMETRI MAHASISWA GURU SEKOLAH DASAR Asri Fauzi; Aisa Nikmah Rahmatih; Linda Feni Haryati
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to analyze the effectiveness of the blended learning model in terms of student geometry learning outcomes. This type of research is a quasi-experimental quantitative research with a one-group pretest-posttest design. The sample of this research was 36 students who were taken based on cluster random sampling technique. The data collection instrument in this study used multiple-choice questions as many as 20 mathematics questions on geometry material. The data analysis techniques were normality test, difference test in the average pretest and posttest with the Paired Samples Test statistical test, the test for the increase in the pretest result with the posttest (N-Gain), and finally the effect size test. The results showed that the pretest and posttest data were normally distributed. The paired sample test shows the results of sig. (0.043) <0.05, it means that there is a difference between the average pretest and posttest scores. Then the n-gain test was carried out with a score of 0.196 which was in the low category. This means that the pretest and posttest scores have a low level of improvement. And the results of the last test with an effect size test with a score of d = 0.47, which means that the blended learning model has a weak effect on student geometry learning outcomes.
Learning Profile at SD 3 Banjar Sari During the Covid-19 Pandemic Linda Feni Haryati; Nursaptini Nursaptini
Educatio Vol 15, No 2 (2020): Educatio: Jurnal Ilmu Kependidikan
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/edc.v15i2.2762

Abstract

Indonesia began to be affected by Covid-19 in early 2020, of course, this will give changes to all sectors of life. One sector that has also felt the impact is the education sector. On March 24, 2020, the Minister of Education and Culture of the Republic of Indonesia issued a government circular number 4 of 2020 concerning the Implementation of Education Policy in an Emergency for the Spread of COVID, by stipulating the provisions of the teaching and learning process starting from tertiary to basic education levels to be carried out online or learning at home. This distance learning course provides new challenges for teachers, students, and parents, in its implementation. This research aims to find out more clearly how the distance learning process and what obstacles are faced by teachers, students, and parents at SDN 3 Banjar Sari during the Covid-19 Pandemic. The method used in this research is qualitative research methods. This type of research uses a multi-case study design. Research results: the teacher has tried to do several learning methods, but until now there is no method that is considered the most effective in the teaching and learning process during the Covid-19 pandemic. Each method used by the teacher does not escape from various obstacles and shortcomings. Even so, teachers still try their best to carry out their duties in order to realize the goals of education.
Profil Kemampuan Membaca Siswa Sekolah Dasar Selama Masa Pandemi Ditinjau Dari Perbedaan Gender Arif Widodo; Dyah Indraswati; Linda Feni Haryati; Muhammad Syazali; Ashar Pajarungi Anar
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.266 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i2.3895

Abstract

Membaca merupakan salah satu bagian dari literasi yang paling mendasar. Permasalahan literasi dasar harus dituntaskan sebelum dilakukan pembelajaran lebih jauh. Jika aspek literasi masih mengalami kendala dapat dipastikan pembelajaran pada level berikutnya akan mengalami kesulitan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kemampuan membaca siswa selama pandemi ditinjau dari perbedaan gender. Penelitian yang digunakan adalah penelitian survei. Subjek penelitian adalah siswa di sekolah dasar. Jumlah responden yang diteliti sebanyak 78 siswa. Responden siswa laki-laki sebanyak 31 siswa sedangkan reponden siswa perempuan sebanyak 47 siswa. Pengumpulan data menggunakan tes. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan membaca. Hasil survei menunjukkan bahwa kemampuan membaca siswa perempuan lebih baik jika dibandingkan dengan siswa laki-laki. Siswa perempuan yang telah lancar membaca mencapai 53.19%, sedangkan siswa laki-laki hanya 38.71%. Jumlah siswa laki-laki yang tidak dapat membaca/belum mengenal huruf sebanyak 12.90%, sedangkan pada siswa perempuan hanya 4.26%. Disamping faktor kematangan psikologis yang berbeda, beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab siswa laki-laki mengalami kesulitan membaca antara lain perilaku belajar, etos belajar, tanggungjawab belajar dan kemandirian belajar yang kurang baik pada siswa laki-laki.
Expectations of Elementary School/Madrasah Ibtidaiyah teachers in Mataram City on the Implementation of the 2022 Prototype Curriculum Arif Widodo; Linda Feni Haryati; Asri Fauzi; Lalu Wira Zain Amrullah
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 21 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.173 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7302203

Abstract

The relatively fast curriculum changes in the last two decades have caused a lot of noise in its implementation. One element that is quite affected by this change is the teacher. Not a few teachers find it difficult to implement the new curriculum when there is a change in the curriculum. One of the discourses launched by the government in the field of education in 2022 is the application of a prototype curriculum at all levels of education, including the elementary school level. This study aims to determine how teachers' expectations of government discourse in implementing the prototype curriculum in elementary schools. The object of study in this study was elementary and Islamic elementary school teachers. The research location is in Mataram City, West Nusa Tenggara. The type of research used is descriptive qualitative. Data collection using interviews. Through this research, it is expected to find a picture of how teachers expect the discourse of implementing the prototype curriculum in elementary schools. The results showed that teachers had very high expectations of the prototype curriculum. Teacher expectations for the curriculum include the curriculum being able to improve the shortcomings of the previous curriculum, making it easier for teachers in the learning process, and being able to improve the quality of learning after the pandemic.