Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Kearifan lokal Sebagai Upaya Pelestarian Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) di Kabupaten Kerinci Rintia, Rintia; Firza, Firza
Citizen : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 5 No. 1 (2025): CITIZEN: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : DAS Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53866/jimi.v5i1.736

Abstract

Forest destruction will have a major impact on accelerating climate change. The groups most vulnerable to environmental impacts are indigenous communities, who grow and live by relying on forest products. As a country that is implementing the Sustainable Development Goals (SDGs) concept, forest degradation is a crucial problem, especially in part 15 of the SDGs goals, namely protecting land ecosystems. The parties responsible for this issue are of course every level of society which should strive to preserve nature and become conservation agents. Therefore, there is a need for further discussion regarding the application of local culture in preserving the Kerinci Seblat Park in Kerinci Regency. This research was conducted using qualitative methods relying on primary and secondary data. With data collection techniques such as observation, interviews and document analysis. The research results show that the preservation of the Kerinci Seblat National Park Forest (TNKS) is triggered by local wisdom regarding the myth of prohibiting disturbing the forest which is believed by the local community. People living in mountain forests are an ethnic minority group, possessing a wealth of local knowledge and skills in forest management. By maintaining forests through the help of local wisdom, this helps realize the 15th SDGs goal, namely the balance of terrestrial ecosystems.
Pelatihan Goal Setting CLEAR dan Peningkatan Efektivitas Kelompok Berbasis Budaya Mencapai Reintegrasi Mantan Narapidana Wilayah Sumatera Barat Santoso, Indriyani; Handayani, Puji Gusri; Firza, Firza
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i1.16990

Abstract

Pendahuluan: Mantan narapidana menghadapi tantangan psikologis dan sosial dalam proses reintegrasi ke masyarakat, seperti rasa malu, takut, cemas, dan tekanan sosial. Yayasan Cinta Damai Bersama mengadakan pelatihan goal setting dengan metode “CLEAR” yang disesuaikan dengan budaya untuk membantu mereka menetapkan tujuan hidup secara terstruktur dan terukur. Metode: Pelatihan ini diikuti oleh 15 peserta dengan metode “CLEAR” yang berfokus pada kejelasan, pembelajaran, evaluasi, adaptasi, dan realisasi. Wawancara dilakukan sebelum dan sesudah pelatihan untuk menilai perubahan perspektif peserta. Hasil: Sebelum pelatihan, peserta merasakan malu, takut, cemas, dan terpengaruh lingkungan sosial. Setelah pelatihan, muncul tema baru seperti saling mendukung, pemakluman, harapan, antisipasi, enggan, dan pembuktian diri. Hasil ini menunjukkan bahwa peserta memiliki tujuan hidup yang lebih jelas dan menyadari pentingnya dukungan kelompok dalam proses reintegrasi. Kesimpulan: Pelatihan ini berhasil membantu mantan narapidana merumuskan tujuan hidup yang realistis serta memperkuat dukungan kelompok berbasis budaya. Peserta mampu menyusun rencana sesuai dengan kemampuan dan menetapkan prioritas.
Gamifikasi untuk Program Literasi dan Numerasi Bagi Guru SMPN 6 Sungai Nyalo Koto XI Tarusan Karima, Elfa Michellia; Firza, Firza; Fatimah, Siti; Luthfi, Zaky Farid; Abianza, Erza
Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 25, No 1 (2025): Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/sb.06230

Abstract

Budaya literasi membaca dan literasi numerasi menjadi salah satu fondasi dalam terlaksananya Pendidikan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk melakukan pendampingan terhadap guru SMPN 6 Sungai Nyalo Koto XI Tarusan mengenai penggunaan metode gamifikasi sebagai upaya meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik dalam mendukung implementasi kurikulum merdeka. Metode dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dalam beberapa tahapan. Tahapan pertama berupa persiapan dan sosialisasi yang dilakukan pada mitra terkait dengan kegiatan pendampingan literasi dan numerasi. Tahapan selanjutnya adalah perencanaan dalam menentukan pakar dan narasumber dalam kegiatan tersebut. Pakar yang ahli dibidangnya serta yang mampu melakukan pendampingan dalam menerapkan literasi dan numerasi melalui gamifikasi. Tahapan terakhir yang dilaksanakan adalah pelaksanaan kegiatan yang berupa pendampingan program literasi dan numerasi melalui gamifikasi, serta produk yang dihasilkan oleh guru-guru dalam pelatihan ini berupa pemilihan jenis gamifikasi untuk meningkatkan literasi dan numerasi yang sesuai dengan materi dan karakteristik peserta didik. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah setelah guru SMPN 6 Sungai Nyalo Koto XI Tarusan mengikuti kegiatan, para guru dapat mengetahui lebih dalam lagi tentang metode gamifikasi serta menguasai bagaimana cara menerapakan metode gamifikasi dalam proses pembelajaran dikelas untuk meningkatkan minat serta kemampuan literasi dan numerasi siswa.
Pelatihan Bahasa Jepang Bagi Mahasiswa Prodi Keperawatan Stikes Syedza Saintika Padang Damai Yani; Firza Firza; Vivi Yuderna
ABDI HUMANIORA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Humaniora Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdihumaniora.v4i2.120555

Abstract

Pada tahun 2005, pemerintah Indonesia mengutarakan permintaan adanya kerjasama pengiriman perawat-perawat Indonesia ke Jepang. Permintaan ini dilatarbelakangi adanya surplus tenaga keperawatan dan defisit pada permintaan pekerjaan di Indonesia, terutama bagi mereka lulusan sekolah/akademi Keperawatan (akper) ataupun Perguruan Tinggi Keperawatan. Kemampuan berbahasa Jepang menjadi salah satu syarat bagi tenaga perawat Indonesia yang ingin bekerja di Jepang. Beberapa hal yang menjadi kendala dalam mempelajari bahasa Jepang diantaranya: aksara yang digunakan dan struktur kalimatnya.PKM ini memberikan pelatihan bahasa Jepang kepada mahasiswa prodi keperawatan Stikes Syedza Saintika Padang, Pelatihan ini bertujuan untuk: Memberikan pengetahuan tentang bahasa dan budaya Jepang, yang meliputi: memperkenalkan budaya kerja Jepang, Memperkenalkan bahasa Jepang dasar berupa aisatsu (salam) dan jikoushokai (perkenalan), Memberikan pengetahuan tentang istilah – istilah yang berhubungan dengan keperawatan dalam bahasa Jepang.
Orientasi Nilai Islam dalam Penerapan Kurikulum: Adaptasi Pendidikan Sosiologi di Eco Pesantren Daarut Tauhid Firza, Firza; Rintia, Rintia; Hufad, Achmad
Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran Vol. 5 No. 1 (2025): Januari-April 2025
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/jrip.v5i1.2905

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan, dan menganalisis Implementasi kurikulum dan pembelajaran sosiologi di SMA Eco Pesantren Daarut Tauhiid. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan metode studi kasus. Data dikumpulkan dengan tiga teknik yaitu, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan bantuan Nvivo melaui empat tahap menurut Huberman dan Miles, yaitu, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Serta keabsahan data digunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesantren sebagai lembaga pendidikan tradisional Islam telah mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan pendidikan masyarakat di era globalisasi tanpa mengorbankan nilai-nilai inti yang menjadi landasan mereka. Pembelajaran sosiologi di SMA ECO Pesantren Daarut Tauhiid memiliki pendekatan yang berbeda dari praktik yang biasa ditemukan di sekolah reguler. Mata pelajaran sosiologi mampu mengembangkan model pembelajaran yang tidak hanya melibatkan siswa dalam pemecahan masalah tetapi juga membimbing mereka untuk menjawab tantangan sosial dengan solusi yang sesuai dengan ajaran Islam.