Claim Missing Document
Check
Articles

PERENCANAAN STRUKTUR BANGUNAN ATAS GEDUNG RUSUNAWA UNIVERSITAS LANCANG KUNING M. Ridwan Syahputra; Gusneli Yanti; Shanti Wahyuni Megasari
JURNAL TEKNIK Vol. 11 No. 2 (2017)
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian terdahulu mahasiswa arsitektur Yerni (2015) untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa perlu adanya dilakukan perencanaan rusunawa baru dan sebagai penunjang keberhasilan visi Universitas Lancang Kuning 2030, namun perencanaannya hanya sebatas perencanaan ruang, tampak dan konsep-konsep arsitektur, oleh karena itu perlu dilakukan perencanaan Detail Engineering Design (DED). Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan Stuktur Bangunan Atas Gedung Rusunawa Universitas Lancang Kuning. Perencanaan struktur terdiri dari elemen struktur balok, pelat dan kolom dimodelkan dengan program SAP2000 v14.2.2 secara tiga dimensi (3D) agar sesuai dengan kondisi aslinya. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh perencanaan elemen struktur balok dengan dimensi 30/40 pada balok induk, dengan penulangan pada kondisi tumpuan dan lapangan dengan tulangan D22 pada balok induk. Pada elemen pelat direncanakan tebal pelat 120 mm pada lantai dan 100 mm dengan penulangan pelat dua arah dengan penulangan P10 setiap lantainya. Pada elemen kolom direncanakan dimensi 50/50 pada kolom lantai dasar, dimensi 45/45 pada kolom lantai 1, 2 dan 3 dengan penulangan D22 untuk lantai dasar, 1 dan 2 dan D19 untuk lantai 3.
PERENCANAAN STRUKTUR JEMBATAN BETON BERTULANG DI SUNGAI SAIL KECAMATAN LIMAPULUH KOTA PEKANBARU Hesekiel Tamba; Gusneli Yanti; Shanti Wahyuni Megasari
JURNAL TEKNIK Vol. 11 No. 2 (2017)
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jembatan yang terletak di perumahan Jondul Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru ini dibangun pada tahun 1993 merupakan akses penghubung bagi pejalan kaki maupun alat transportasi. Jembatan ini terbuat dari material kayu. Kondisi struktur jembatan kini telah rubuh dan membutuhkan pembangunan kembali. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk merencanakan struktur atas jembatan dengan metode beton bertulangan, bentang jembatan 20 meter dengan lebar 7 meter. Perencanaan struktur terdiri dari tiang sandaran, trotoar, pelat lantai kendaraan, gelagar dan balok diafragma. Perhitungan struktur jembatan mengacu pada RSNI T-12-2004 (Standar Perencanaan Struktur Beton Untuk Jembatan) dan RSNI T-02-2005 (Standar Perencanaan Pembebanan Jembatan). Perhitungan gaya dalam dihitung secara manual menggunakan analisa struktur. Berdasarkan analisa dan perhitungan pada struktur atas jembatan diperoleh hasil perencanaan tiang sandaran direncanakan dengan dimensi 10 cm x 15 cm menggunakan tulangan 2D10, trotoar direncanakan tebal 20 cm menggunakan tulangan D13–140, pelat lantai kendaraan direncanakan tebal 20 cm menggunakan tulangan D13–130, gelagar direncanakan dengan dimensi 60 cm x 125 cm menggunakan tulangan 12D40, balok diafragma direncanakan dengan dimensi 30 cm x 50 cm menggunakan tulangan 4D16.
ANALISIS PRODUKTIVITAS DAN MUTU HASIL TENAGA KERJA KONSTRUKSI PADA PEKERJAAN PENGECATAN GEDUNG RUMAH SAKIT BUDHI MULIA PEKANBARU Wahyudi Wahyudi; Gusneli Yanti; Fadrizal Lubis
JURNAL TEKNIK Vol. 11 No. 2 (2017)
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan gedung Rumah Sakit Budhi Mulia yang baru melibatkan tenaga kerja dengan berbagai bidang keahlian. Produktivitas tenaga kerja perlu dicermati oleh tim manajemen kontraktor untuk menghindari kerugian dan menyusun strategi pembangunan agar dapat berjalan lancar. Produktivitas tenaga kerja berhubungan dengan mutu hasil pekerjaan sehingga pada perhitungan nilai produktivitas tenaga kerja harus dimasukkan nilai mutu pekerjaan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengukur produktivitas masing-masing tukang cat pada pekerjaan pengecatan dinding gedung Rumah Sakit Budhi Mulia dengan memperhitungkan nilai mutu hasil pekerjaan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey langsung di lapangan. Pengamatan dilakukan terhadap 5 (lima) orang tukang cat ketika melakukan pekerjaannya mengecat dinding gedung Rumah Sakit Budhi Mulia, Pekanbaru. Penelitian dilakukan selama 6 (enam) hari kerja untuk setiap tukang cat yang dijadikan objek penelitian. Produktivitas dari 5 (lima) tukang cat yang memperhitungkan luasan hasil yang diperoleh dibandingkan dengan waktu efektif tenaga kerja berturut-turut dari peringkat teratas adalah Tukang 1 dengan nilai 0,0755 m2/menit, Tukang 4 dengan nilai 0,0754 m2/menit, Tukang 5 dengan nilai 0,0747 m2/menit, Tukang 3 dengan nilai 0,0734 m2/menit, dan terakhir Tukang 2 dengan nilai produktivitas terendah sebesar 0,0732 m2/menit. Nilai produktivitas para tukang cat setelah memperhitungkan mutu hasil pekerjaan mengalami penurunan dari penilaian produktivitas standar disebabkan tidak ada nilai sempurna untuk mutu hasil pekerjaan. Urutan produktivitas tukang cat dari yang terbaik berturut-turut adalah Tukang 1 dengan nilai 0,0618 m2/menit, Tukang 4 dengan nilai 0,0617 m2/menit, Tukang 5 dengan nilai 0,0543 m2/menit, Tukang 3 dengan nilai 0,0467 m2/menit, dan terakhir Tukang 2 dengan nilai produktivitas terendah sebesar 0,0399 m2/menit.
Analisis Optimalisasi Penggunaan Alat Berat pada Proyek Pembangunan Menara Bank Rakyat Indonesia Pekanbaru Sepri Asniko; Gusneli Yanti; Fadrzal Lubis
JURNAL TEKNIK Vol. 12 No. 1 (2018)
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v12i1.1984

Abstract

Penjadwalan dan pemilihan peralatan untuk setiap jenis pekerjaan sangat penting, agar kemampuanoperasinya dapat optimal dan saling menunjang terhadap peralatan lainnya, Mengingat bahwa alat beratsangat mahal dan konstribusinya pada Proyek Pembangunan Menara Bank Rakyat Indonesia Pekanbarucukup dominan, maka diperlukan tindakan efisiensi dalam pemanfaatan sumber daya alat. Penelitiandilakukan menggunakan metode deskriptif, dimana pengamatan dilakukan dengan cara menghitungkapasitas produksi setiap alat berat, sehingga diperoleh waktu, produktivitas, dan kebutuhan alat berat sesuaialokasinya. Pengalokasian alat berat untuk masing-masing jenis pekerjaan yang sesuai, akan memudahkanfungsi kontrol terhadap pelaksanaan dilapangan. Dalam perhitungan ini terdapat 3 alternatif yang denganmasing-masing alternatif menggunakan alat yang sama yaitu dumptruck dan excavator namun hanya jumlahnya saja yang berbeda yang akan mempengaruhi waktu bekerja dan biaya yang harus dikeluarkan. Dari hasilperhitungan pada masing-masing alternatif terdapat perbedaan waktu kerja dan biaya yang harusdikeluarkan. Untuk pemakaian 1 exavator dan 5 dumptruk waktu bekerja sampai 135 hari dan biaya yangdikeluarkan sebesar Rp. 2.000.362.301,55, sementara jika excavator yang digunakan 1 namun dumptruck 26maka hanya membutuhkan waktu bekerja selama 27 hari dengan jumlah biaya Rp. 1.635.332.990,31 , untukhasil penelitian dengan menggunakan alternatif III yang mendapatkan hasil yang lebih efisien dengn jumlahalat yang tidak terlalu banyak excavator 1 dumptruck 15 namun waktu bekerja masih terbilang efisiendengan lama waktu 45 hari biaya yang dikeluarkan Rp. 1.635.332.990,31
Pengendalian Biaya dan Waktu pada Pekerjaan Renovasi Taman Kota Bangkinang Menggunakan Earned Value Concept Siska Rahayu Ningsih; Gusneli Yanti; Muthia Angraini
Rekayasa Sipil Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jrs.2021.v10.i2.04

Abstract

Taman Kota Bangkinang sedang dilakukan pekerjaan renovasi, untuk memperindah taman kota yang merupakan salah satu tempat yang saat ini ramai dikunjungi di Kota Bangkinang. Pada Minggu ke-19 pekerjaan, prestasi proyek mencapai 23,014% sedangkan prestasi rencana 69,699%, terdapat deviasi -46,685%. Tujuan penelitian ini untuk memantau pelaksanaan proyek konstruksi. Metode penelitian menggunakan metode Earned Value yang mengintergrasikan aspek biaya, waktu dan prestasi pekerjaan. Hasil Pengendalian kinerja ditinjau selama 6 minggu, dengan mengumpulkan data berupa nilai ACWP, BCWP dan BCWS. Pada minggu ke-19 menunjukan indeks penampilan jadwal bernilai 0,3302 (SP1<1). Indeks penampilan biaya bernilai 0,915 (CPI < 1). Analisis perkiraan waktu penyelesaian menghasilkan perhitungan  yaitu sekitar ± 34 minggu yang artinya pekerjaan mengalami keterlambatan selama ± 15 minggu.  Perkiraan biaya sampai selesai Proyek Renovasi Taman Kota Bangkinang  dengan tambahan biaya denda sebesar Rp 5.855.386.831,03 nilai ini lebih besar dibandingkan dengan rencana anggaran proyek dengan selisih sebesar Rp 825.068.893.89
ANALISIS PENURUNAN TANAH MENGGUNAKAN METODE VACUUM CONSOLIDATION DENGAN VARIASI JARAK PEMASANGAN PVD Annur Dhuha Ahsan; Gusneli Yanti; Shanti Wahyuni Megasari
Konstruksia Vol 13, No 1 (2021): Jurnal Konstruksia Vol 13 No. 1 Tahun 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.628 KB) | DOI: 10.24853/jk.13.1.54-68

Abstract

Hasil investigasi tanah pada lokasi perpanjangan runway diperoleh bahwa kondisi tanah relatif lunak dan berjenis tanah lempung yang ditandai dengan nilai N-SPT ≤ 10 pada kedalaman 8,7 m. Pembangunan yang dilaksanakan di atas tanah lunak akan berakibat pada penurunan tanah dasar yang sangat besar dalam periode waktu yang lama, sehingga tanah dasar tidak kuat memikul beban diatasnya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui waktu dan besarnya penurunan yang terjadi pada tanah untuk dapat mencapai konsolidasi 90% menggunakan metode vacuum consolidation dengan variasi jarak pemasangan PVD. Perbaikan tanah menggunakan metode vacuum consolidation dengan melakukan variasi jarak pemasangan PVD sebesar 0,5 m, 0,75 m, dan 1,0 m. Pada penelitian ini dilakukan pola segitiga dan tanpa smear zone. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan besar dan waktu penurunan tanah saat dilakukan perbaikan tanah dengan metode vacuum consolidation. Nilai yang tertinggi diperoleh dengan jarak pemasangan PVD sebesar 0,50 m yaitu menghasilkan waktu untuk mencapai derajat konsolidasi 90% yang lebih cepat selama 15 hari dan besar penurunan yang terjadi adalah sebesar 1,737 m.
KORELASI FAKTOR AIR SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN PERVIOUS CONCRETE Nabila Sakinah; Gusneli Yanti; Shanti Wahyuni Megasari
Jurnal Ilmiah MITSU (Media Informasi Teknik Sipil Universitas Wiraraja) Vol 10 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah MITSU
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/ft.v10i1.1249

Abstract

Pervious concrete is concrete that uses little or no fine aggregate, coarse aggregate, water, and cement. The compressive strength of previous concrete is greatly influenced by the composition of the mixture and the effort of compaction. One of the factors that influence the manufacture of pervious concrete is the water-cement ratio (wcr). The research objective was to determine the correlation between the water-cement ratio and the compressive strength of paving block pervious concrete, using variations in the cement water factor of 0.30; 0.35, and 0.40. The method used is by ACI-522R-10, the size of the uniform coarse aggregate is 9.5 - 19 mm and the ratio of cement to coarse aggregate is 1: 4. The additive used is the Master Glenium ACE 8595 concrete additive with the addition of 0% and 1.0%. The test object used was in the form of a cube with a size of 15 cm on each side and the number of specimens for each variation of the fas value was 3 specimens. The results obtained in the test obtained the strength value of pervious concrete in the IV mixture with an average value of 2.87 MPa, with a water-cement ratio value of 0.30 with the addition of 1.0% additive. namely y = -165.33x2 + 124x – 20.677 with the correlation equation of r2 = 0.8794.
ANALISIS PRODUKTIVITAS TUKANG KERAMIK Zainuri Zainuri; Gusneli Yanti; Shanti Wahyuni Megasari
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v1i1.127

Abstract

Produktivitas pekerjaan pemasangan keramik lantai harusnya menjadi perhatian bagi pelaksana konstruksi sebab hasil yang dikerjakan tergantung dari keterampilan dan kemampuan tukang keramik. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan tingkat produktivitas tukang keramik dalam pekerjaan pasangan keramik lantai bangunan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Nilai produktivitas yang diperoleh adalah : tukang 1 sebesar 0,0420 m2/menit; kenek 1 sebesar 0,0394 m2/menit; tukang 2 sebesar 0,0368 m2/menit; kenek 2 sebesar 0,0347 m2/menit; tukang 3 sebesar 0,0290 m2/menit; kenek 3 sebesar 0,0277 m2/menit; tukang 4 sebesar 0,0280 m2/menit; kenek 4 sebesar 0,0265 m2/menit; tukang 5 sebesar 0,0283 m2/menit; kenek 5 sebesar 0,0265 m2/menit.
ANALISIS PRODUKTIVITAS TUKANG KERAMIK DENGAN MEMPERHITUNGKAN MUTU HASIL DI PEKANBARU Zainuri Zainuri; Gusneli Yanti; Shanti Wahyuni Megasari
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v1i2.176

Abstract

Mutu hasil pekerjaan pemasangan keramik lantai harusnya menjadi perhatian bagi pelaksana konstruksi sebab hasil yang dikerjakan tergantung dari keterampilan dan kemampuan tukang keramik. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan tingkat produktivitas tukang keramik dengan memperhitungkan mutu hasil pekerjaan yang dicapai dan untuk menetukan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tukang keramik dalam pekerjaan pasangan keramik lantai bangunan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Nilai produktivitas mutu yang diperoleh adalah : tukang 1 sebesar 0,029 m2/menit; kenek 1 sebesar 0,0273 m2/menit; tukang 2 sebesar 0,0226 m2/menit; kenek 2 sebesar 0,0213 m2/menit; tukang 3 sebesar 0,0134 m2/menit; kenek 3 sebesar 0,0128 m2/menit; tukang 4 sebesar 0,0258 m2/menit; kenek 4 sebesar 0,0245 m2/menit; tukang 5 sebesar 0,0196 m2/menit; kenek 5 sebesar 0,0184 m2/menit. Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu hasil pekerjaan adalah pelaksanaan prosedur awal, cara kerja, memeriksa hasil kerja
KARAKTERISTIK BETON DENGAN PENAMBAHAN LIMBAH SERAT NYLON DAN POLIMER CONCRETE Shanti Wahyuni Megasari; Gusneli Yanti; Zainuri Zainuri
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v2i1.202

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik beton dengan penambahan limbah serat polimer (nylon) dan polimer concrete terhadap pengujian tekan dan tarik belah. Perencanaan campuran beton menggunakan metode DoE (Develoment of Environment). Rancangan benda uji menggunakan kuat tekan K-175, faktor air semen (fas) 0,6 dengan 3 (tiga) variasi penambahan limbah serat polimer (nylon) 0%, 0,1%, 0,2% dan 0,3% serta penambahan polimer concrete (polcon) dengan perbandingan 1:100 terhadap berat air. Benda uji menggunakan silinder beton dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Pengujian yang dilakukan adalah kuat tekan beton dan kuat tarik belah pada umur beton 28 hari. Dari hasil pengujian terjadi peningkatan nilai kuat tekan beton rata-rata pada penambahan serat 0%; 0,1%; 0,2% dan 0,3% secara berurutan yaitu 33,011%; 3,379%; 4,281%; dan 2,985% dibandingkan dengan benda uji tanpa polcon. Sedangkan pada hasil pengujian kuat tarik belah beton diperoleh peningkatan nilai kuat tarik belah pada penambahan serat 0%; 0,1%; 0,2% dan 0,3% secara berurutan yaitu 19,998 %; 0%; 5,555% dan 9,090% dibandingkan dengan benda uji tanpa polcon. Hasil pengujian kuat tekan dan kuat tarik belah diperoleh trend (kecenderungan) kurva yang sama yaitu mengalami peningkatan pada penambahan limbah serat nylon sebesar 0,1%; kemudian akan mengalami penurunan pada penambahan limbah serat nylon 0,2% dan 0,3%. Hal tersebut dikarenakan semakin banyaknya jumlah serat dalam beton dengan karakteristik permukaan nylon yang licin akan mengakibatkan kurang kuatnya ikatan atau lekatan antara material-material penyusun beton. Dapat disimpulkan bahwa penambahan limbah serat nylon dan polimer concrete dapat meningkatkan nilai kuat tekan dan kuat tarik belah beton