Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KARAKTERISTIK TANAH DAN STABILITAS LERENG FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS LANCANG KUNING Zainuri Zainuri; Gusneli Yanti; Shanti Wahyuni Megasari
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 2 No. 2 (2016)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v2i2.357

Abstract

Fakultas Ekonomi Universitas Lancang Kuning berada pada kontur tanah yang berbukit dengan kemiringan lereng berkisar 14o - 27o dan ketinggian tebing antara 5,6 - 7,2 meter dari kaki tebing. Sebagian tebing ada yang telah dibuat bangunan pengaman tebing dan sebagian lagi masih merupakan tebing alami. Gedung tersebut merupakan bangunan bertingkat yang terdiri dari atas dua lantai. Pondasi bangunan berada 2,97 meter dari bibir tebing, dimana sepanjang ± 20 meter dinding tebing belum diberi perkuatan. Untuk menghadapi kemungkinan tersebut perlu dilakukan tindakan pencegahan. Pencegahan dapat dimulai dengan melakukan pemeriksaan tentang karakteristik tanah dan stabilitas lereng di lokasi yang dimaksud. Tetapi yang menjadi permasalahan adalah bagaimana karakteristik tanah dan stabilitas lereng yang berada di belakang Fakultas Ekonomi, Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru. Dalam menganalisis digunakan metode deskriptif dengan riset lapangan dan riset laboratarium. Pemeriksaan ini bersifat kuantitatif yang memaparkan perhitungan dan angka-angka dari hasil perhitungan menggunakan metode Simplified Bishop. Berdasarkan hasil analisis data didapat karakteristik tanah dan bidang gelincir dengan menggunakan metode Simplified Bishop adalah : 1) Karakteristik tanah pembentuk tebing di lokasi pemeriksaan adalah kadar air 21,76%; berat volume (γ) 1,89 gram/cm3; derajat kejenuhan 76,43%; porositas 37,85%; angka pori (e) 0,0609%; Liquid Limit 27,825%; Plastis Limit 23,090%; Index Plastisitas 4,735%; sudut geser (ϕ) 43,74o; kohesi (c) 0,285 kg/cm2; berat jenis 2,58; lanau 1,353%; pasir 98,647%; kerikil 0% dan klasifikasi USCS adalah SP. 2) Bidang gelincir untuk tebing Fakultas Ekonomi berbentuk busur dengan jari-jari (R) 20 meter dan nilai faktor keamanan (Fs) sebesar 1,35 mendekati nilai yang diisyaratkan 1,2.
ANALISIS PENGARUH PELATIHAN TEKNOLOGI PENYONDIRAN PADA USAHA MIKRO KONSTRUKSI DI KOTA PEKANBARU Gusneli Yanti; Zainuri Zainuri; Shanti Wahyuni Megasari
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 3 No. 1 (2017)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v3i1.369

Abstract

Sebelum memperoleh data daya dukung tanah maka terlebih dahulu perlu dilakukan penyondiran. Apabila permintaan akan jasa sondir meningkat secara signifikan, maka hal tersebut akan mempengaruhi kecepatan dan kinerja tenaga kerja usaha mikro dalam membuat perencanaan bangunan konstruksi. Sehingga dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan tenaga kerja diperlukan pelatihan teknologi penyondiran kepada pengusaha mikro bidang konstruksi yang berada di Kota Pekanbaru. Untuk mengukur tingkat keberhasilan dari suatu pelatihan, maka diperlukan analisis secara statistik terkait pengaruh pelaksanaan pelatihan teknologi penyondiran terhadap peserta pelatihan. Pengukuran tingkat keberhasilan diperoleh dengan membandingkan kemampuan dan keterampilan peserta sebelum dengan setelah mengikuti pelatihan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 6 (enam) orang tenaga kerja dari 2 (dua) perusahaan mikro kontruksi di Kota Pekanbaru yaitu CV. Fajar Bahari dan CV. Fiwi Teknik. Pengambilan data dilaksanakan sebelum dilaksanakannya pelatihan, selama proses pelaksanaan pelatihan dan setelah pelatihan berakhir. Berdasarkan hasil rata-rata penilaian yang dilaksanakan terhadap nilai rerata pre-test, terdapat peningkatan nilai peserta pada praktek lapangan sebesar 39,85%, pada pengolahan data sebesar 41,20% dan pada nilai post-test sebesar 40,58%. Hasil analisis statistik dengan menggunakan metode analisis varians (Analysis of Variance - ANOVA), pada tabel F diperoleh bahwa F0.05 Tabel = 3,10 dan F0.01 Tabel = 4,94, sedangkan F Hitung = 36,031. Karena F Hitung > F Tabel maka dapat disimpulkan bahwa terdapat interaksi atau perlakuan yang sangat nyata pada peserta pelatihan sebelum dan setelah dilaksanakan pelatihan teknologi penyondiran kepada pengusaha mikro bidang konstruksi yang berada di Kota Pekanbaru.
PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DENGAN METODE WORK SAMPLING PROYEK PERUMAHAN DI KOTA PEKANBARU Gusneli Yanti
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 3 No. 2 (2017)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v3i2.385

Abstract

Produktivitas tenaga kerja merupakan salah satu unsur utama dalam menentukan keberhasilan pelaksanaan suatu proyek konstruksi, tapi sering kali penggunaan tenaga kerja yang tidak efektif. Work sampling adalah salah satu metode pendekatan yang bisa digunakan untuk mengukur produktivitas dengan cukup mudah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa produktivitas pekerja tukang batu pada pekerjaan pasangan dinding batu bata serta plesteran pada proyek perumahan di Kota Pekanbaru dengan metode work sampling. Besarnya produktivitas dari tenaga kerja dapat dilihat dari hasil perhitungan waktu baku. Waktu baku adalah waktu yang diselesaikan oleh tenaga kerja dalam melaksanakan pekerjaanya pada kondisi standar. Ukuran produktivitas yang didapat dari analisa ini adalah Labor Utilization Rate (LUR). Hasil analisa work sampling menunjukkan bahwa secara keseluruhan LUR hasil pengamatan dan analisis pada Proyek Perumahan di Kota Pekanbaru adalah sebesar 72,37% dengan proporsi untuk kegiatan effective 66,03%, essential contributory sebesar 25,79% dan ineffective sebesar 8,18%.
ANALISA PERBANDINGAN PENAMBAHAN VARIASI CONSOL TERHADAP KUAT TEKAN BETON Gusneli Yanti; Zainuri Zainuri; Shanti Wahyuni Megasari
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 4 No. 1 (2018)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v4i1.1155

Abstract

Perkembangan konstruksi bangunan memberikan tuntutan pada teknologi bahan material bangunan yang lebih efektif, cepat, ekonomis dan ramah lingkungan. Kondisi tersebut akhirnya menuntut material beton untuk terus dimodifikasi sehingga dapat memenuhi permintaan yang ada. Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas beton yang dihasilkan adalah dengan memberikan bahan tambah (admixture) pada campuran beton. Consol merupakan bahan tambah (admixture) yang dapat mengurangi air, ada beberapa jenis Consol diantaranya Consol N10 MB yang ramah lingkungan, Consol SG berupa cairan plasticizer beton dengan efek memperlambat proses pengeringan. Untuk pemakaian bahan tambah perlu diperhatikan volume takaran yang sesuai dengan rencana. Perancangan beton menggunakan metode Department of Environment (DOE) dengan cetakan sampel berbentuk silinder ukuran diameter 150 mm dan tinggi 300 mm. Persentase penambahan bahan tambah Consol N10 MB, Consol SG 0%, 0,1%, 0,3%, 0,5%, 0,8%, 1%, dan 1,2% serta waktu pengujian tekan beton dilaksanakan pada umur 28 hari. Hasil Pengujian menunjukkan dengan penambahan Consol N10MB diperoleh peningkatan kuat tekan beton rata-rata hingga 0,3%, dengan nilai kuat tekan beton rata-rata tertinggi sebesar 26,725 MPa. Namun kemudian mengalami penurunan kekuatan tekan beton seiring dengan penambahan persentase Consol N10MB, dengan persamaan yang diperoleh yaitu y = -17,85x2 + 14,63x + 23,16 dengan nilai R2 = 0,983, dan dengan penambahan Consol SG diperoleh peningkatan kuat tekan beton rata-rata seiring dengan penambahan persentase Consol SG hingga penambahan 1,0%, dengan nilai kuat tekan beton rata-rata tertinggi sebesar 46,144 MPa. Namun kemudian mengalami penurunan kekuatan tekan beton pada penambahan 1,2% Consol SG, dengan persamaan yang diperoleh yaitu y = -35,13x2 + 54,03x + 24,43 dengan nilai R2 = 0,927
OPTIMASI METODE PEMISAHAN SERAT PELEPAH KELAPA SAWIT TERHADAP KUAT TEKAN BATA RINGAN Zainuri Zainuri; Gusneli Yanti; Shanti Wahyuni Megasari
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 4 No. 2 (2018)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v4i2.1186

Abstract

Limbah pelepah kelapa sawit dapat dimanfaatkan untuk membuat produk konstruksi bangunan seperti bata ringan yang lebih dikenal dengan CLC (Cellular Lightweight Concrete). Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung metode kimia, biologi, mekanik pada pemisahan serat pelepah kelapa sawit terhadap kuat tekan bata ringan; untuk membandingkan metode pemisahan serat pelepah kelapa sawit terhadap nilai kuat tekan bata ringan; untuk mengetahui berat bata ringan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan riset laboratorium. Dari 3 metode pemisahan serat didapat hasil nilai kuat tekan bata ringan serat-kimia 40,74 kg/cm2 untuk serat 1%; 31,22 kg/cm2 untuk serat 3% dan 25,20 kg/cm2 untuk serat 5%. Nilai kuat tekan bata ringan serat-biologi 42,32 kg/cm2 untuk serat 1%; 31,08 kg/cm2 untuk serat 3% dan 21,00 kg/cm2 untuk serat 5%. Nilai kuat tekan bata ringan serat-mekanik 33,60 kg/cm2 untuk serat 1%; 24,22 kg/cm2 untuk serat 3% dan 16,80 kg/cm2 untuk serat 5%. Serat pelepah kelapa sawit dengan metode kimia paling baik digunakan sebagai bahan tambah. Berat bata ringan serat-kimia 4,047 kg untuk serat 1%; 4,173 kg untuk serat 3%; 3,970 kg untuk serat 5%. Bata ringan serat-biologi 4,060 kg untuk serat 1%; 4,057 kg untuk serat 3%; 4,059 kg untuk serat 5%. Bata ringan serat-mekanik 4,017 kg untuk serat 1%; 4,144 kg untuk serat 3%; 3,963 kg untuk serat 5%.
ANALISIS ABUTMENT JEMBATAN SEI. BUSUK KABUPATEN SIAK SRI INDRAPURA PROVINSI RIAU Muhammad Yasin; Gusneli Yanti; Shanti Wahyuni Megasari
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 5 No. 1 (2019)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v5i1.2384

Abstract

Sesuai dengan Perpres 58/2017 No.232 tentang penetapan Tanjung Buton sebagai kawasan industri yang merupakan proyek strategis nasional, Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pekerjaan Umum, BBPJN II Medan, Satuan Kerja Pelaksanaan Nasional Wil.II Provinsi Riau melakukan pembangunan jembatan dan jalan agar transportasi menjadi lancar. Rencana pembangunan jembatan ini terletak di Kabupaten Siak Sri Indrapura Provinsi Riau tepatnya pada STA 116+050 ruas jalan Siak Sri Indrapura – Mengkapan/Buton yang merupakan jalan penghubung menuju kawasan industri Pelabuhan Buton. Semula Pembangunan jembatan ini merupakan proyek untuk mengganti jembatan lama yang tidak sesuai dengan standar jalan nasional, namun karena masalah keselamatan dan keamanan kerja maka pembangunan nya dipindah ke sisi kiri jalan menuju kawasan industri Tanjung Buton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas Abutment Jembatan dan analisis dilakukan berdasarkan Standard Penetration Test (SPT) dan data tanah berdasarkan hasil dari laboratorium. Berdasarkan hasil analisis dari data yang diperoleh bahwa Abutment aman sehingga tidak akan mengalami guling, pergeseran dan keruntuhan daya dukung tanah. Stabilitas terhadap guling 2,75>1,5 dan stabilitas terhadap geser 2,64>1,5 serta stabilitas terhadap keruntuhan kapsitas dukung tanah 7,74>3 maka desain perencanaan awal untuk bangunan abutment dapat dipergunakan.
Analisis Struktur Dinding Penahan Tanah pada Area Parkir Pascasarjana Universitas Lancang Kuning Pekanbaru Deni Lisman; Gusneli Yanti; Shanti Wahyuni Megasari
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 6 No. 1 (2020)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v6i1.3215

Abstract

Perbedaan elevasi muka tanah antara area parkir dengan gedung Pascasarjana Universitas Lancang Kuning yang memiliki selisih tinggi sebesar 3,43 meter, sehingga tebing tidak mampu untuk menahan terjadinya pergeseran tanah akibat beban diatasnya. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan dinding penahan yang mampu menahan beban vertikal pada area parkir yang berada lebih tinggi dari muka tanah gedung Pascasarjana. Perencanaan dinding penahan tanah dengan tipe kantilever direncanakan tinggi 4,43 meter, lebar pelat pondasi sebesar 3,10 meter, tebal pelat pondasi dan lebar bagian bawah badan dinding sebesar 0,44 meter, lebar tumit telapak 1,03 meter dan untuk lebar bagian puncak sebesar 0,36 meter. Hasil yang didapatkan dari stabilitas perencanaan dinding penahan tanah terhadap faktor keamanan geser 2,82 > 2, faktor keamanan terhadap guling 3,63 > 2, dan faktor keamanan terhadap daya dukung tanah 45,08 > 3. Tulangan untuk badan dinding atau dinding vertikal di pakai adalah D12-100 dan D12-150, untuk tulangan pengikat vertikal adalah 13D12, sedangkan untuk pelat pondasi dinding di pakai adalah D12-125, untuk tulangan pengikat pelat fondasi dinding adalah 10D12
KAJIAN PEMANFAATAN LIMBAH SERAT DAUN NANAS PADA KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR BETON Gusneli Yanti; Zainuri Z; Shanti Wahyuni Megasari
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 5 No. 2 (2019)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v5i2.3242

Abstract

Perkembangan tanaman buah di Provinsi Riau semakin meningkat setiap tahunnya, khususnya pada tanaman buah nanas. Namun dengan meningkatnya produksi buah nanas, maka juga akan meningkatkan limbah daun nanas. Untuk dapat memberikan nilai tambah terhadap limbah buangan tersebut, maka daun nanas yang diolah menjadi serat untuk bahan tambah pada beton. Maka diperlukan penelitian untuk untuk untuk mengkaji pemanfaatan serat nanas terhadap kekuatan tekan beton dan kekuatan lentur beton. penelitian dilakukan dengan memberikan variasi penambahan serat daun nanas sebesar 0%, 1%, 3%, 5% dan 7% terhadap berat semen pada mutu beton K-225. Jumlah sampel pada setiap penambahan serat sebanyak 3 sampel dan total sebanyak 30 sampel. Hasil pengujian statistik dengan menggunakan Analisis Varians (Analysis of Variance - ANOVA) mmenyatakan bahwa terdapat interaksi atau perlakuan yang sangat nyata antara kuat lentur beton dengan penambahan serat daun nanas namun tidak diperoleh pengaruh atau tidak terdapat interaksi terhadap kuat tekan dengan panambahan serat daun nanas. Terjadi peningkatan nilai kuat tekan dan kuat lentur pada mutu beton K-225. Kuat tekan dan kuat lentur tertinggi diperoleh pada penambahan 5% serat daun nanas yaitu sebesar 267,00 kg/cm2 untuk kuat tekan dan 41,61 kg/cm2 untuk kuat lentur
ANALISIS PENAMBAHAN COCOFIBER PADA CAMPURAN BETON Gusneli Yanti; Zainuri Zainuri; Shanti Wahyuni Megasari
Prosiding Seminar Nasional Pakar Prosiding Seminar Nasional Pakar 2019 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.4158

Abstract

Beton merupakan bahan yang paling banyak digunakan pada pembangunan di bidang konstruksi, hal ini dikarenakan beton memiliki sifat yang menguntungkan apabila dibandingkan dengan jenis bahan lainnya, namun beton juga memiliki kelemahan yakni kurang mampu menahan kuat tarik. Salah satu upaya dalam peningkatan mutu dan kekuatan beton yaitu dengan menambahkan serat ke dalam campuran beton. Penelitian bertujuan untuk mengetahui nilai kuat tekan beton dengan penambahan cocofiber pada persentase tertentu. Penelitiandilakukan dengan menambahkan cocofiber pada campuran beton denganpersentase 0%, 1 %, 3 %, 5%, 7% dan 9% dari berat semen dan ukuranpanjang cocofiber 50 mm dengan ketebalan 1 – 4 mm. Perancangan beton menggunakan metode Departement of Environment, dengan cetakan selinder dengan ukuran 150 mm x 300 mm. Kuat tekan rencana yang digunakan yaitu sebesar f’c 25 MPa. Jumlah sampel pada masing-masing pesentase sebanyak 3 (tiga) sampel dan total sebanyak 18 (delapan belas) sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai kuat tekan rata-rata beton dengan variasi penambahan cocofiber 1% dan 3 % terjadi penurunan kuat tekan dibandingkan dengan 0% variasi penambahan cocofiber, namun untuk variasi penambahan cocofiber 5%– 9 % terjadi peningkatan nilai kuat tekan. Nilai kuat tertinggi padapenambahan cocofiber 9% dengan nilai kuat tekan rata rata sebesar 32,337 MPa.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK BETON POROUS DENGAN VARIASI KOMPOSISI AGREGAT KASAR Shanti Wahyuni Megasari; Gusneli Yanti; Zainuri Zainuri
Prosiding Seminar Nasional Pakar PROSIDING SEMINAR NASIONAL PAKAR 2020 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.6794

Abstract

Beton porous memiliki rongga-rongga yang dapat mengalirkan air secara langsung ke dalam tanah, sehingga dapat mengatasi permasalahan peresapan air ke dalam tanah. Pembuatan beton porous dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu komposisi agregat kasar dengan beberapa ukuran yang berbeda, jumlah perbandingan antara semen dan agregat kasar, jumlah faktor air semen, pemilihan bahan tambah serta dosis atau takaran penggunaan bahan tambah. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis hubungan karakteristik beton porous dengan variasi komposisi agregat kasar. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan variasi komposisi agregat kasar yang memiliki ukuran berbeda. Pada penelitian digunakan 7 variasi komposisi Agregat Kasar dengan perbandingan ukuran agregat kasar 2,0-3,0 cm : 1,0–2,0 cm : 0,5–1,0 cm. Perbandingan semen agregat sebesar 1 : 5, faktor air semen sebesar 0,30 dan persentase bahan tambah Sikament-NN sebesar 1,8 % terhadap berat semen. Hasil pengujian nilai kuat tekan rata-rata tertinggi beton porous diperoleh pada komposisi campuran ke VII (20:40:40) dengan nilai 10,18 MPa. Trend (kecenderungan) grafik kekuatan tekan rata-rata beton porous mengalami peningkatan mulai dari komposisi campuran I hingga VII, kecuali pada komposisi campuran V (20:60:20). Hasil pengujian Analysis of variance (ANOVA) diperoleh bahwa terdapat hubungan yang sangat nyata antara nilai kekuatan tekan beton porous dengan variasi komposisi dari agregat kasar.