Claim Missing Document
Check
Articles

Pelatihan Penjadwalan dengan Ms Project Bagi Penyedia Jasa Konstruksi di Kota Pekanbaru Gusneli Yanti; Zainuri Z; Shanti Wahyuni Megasari
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 (2019): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Special Issues 1 "Semangat Perguruan
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v3i2.2824

Abstract

Abstract One determinant of the success of the construction worker is the accuracy of the work scheduling plan. But the limitations of knowledge and skills, the making of scheduling is still carried out manually. Whereas government projects since 2017 have provided requirements that the scheduling must use a program or scheduling application that is intended to be MS Project. If the contractor does not meet these requirements, the biggest possibility is that they will not be able to win the project. The main problem of partners is the lack of knowledge and skills in making scheduling using the MS Project application, so the solution offered to solve the problem is to carry out the Scheduling Training using the MS Project Application. The partners involved are CV. Summit Mas and CV. Fiwi Teknik. The implementation methods used in community service activities are lectures, practices, and discussions. From the training results obtained by the participants' knowledge before the training (pre-test) got an average score of 62,85 in the sufficient category, the assessment of the average practice of Ms. Project's use of training participants obtained an average value of 92,25 in the excellent category , the final assessment (post-test) is 88,46 in the very good category, this proves that Job Scheduling Training with Ms. Project Applications For Construction Service Providers in the City of Pekanbaru is very useful and able to increase knowledge in completing Application-based Ms. Project training participants. Abstrak Salah satu penentu keberhasilan suatu pekerjaan konstruksi adalah keakuratan perencanaan penjadwalan pekerjaan. Namun keterbatasan pengetahuan dan keterampilan, maka pembuatan penjadwalan masih dilaksanakan secara manual. Sedangkan proyek-proyek pemerintah sejak tahun 2017, telah memberikan persyaratan bahwa penjadwalan yang dilakukan harus menggunakan program atau aplikasi penjadwalan yang diantaranya adalah MS Project. Apabila kontraktor tidak memenuhi persyaratan tersebut, maka kemungkinan terbesar mereka tidak akan bisa memenangkan proyek tersebut. Permasalahan utama mitra adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam membuat penjadwalan dengan menggunakan aplikasi MS Project, sehingga solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan adalah melaksanakan Pelatihan Penjadwalan dengan Menggunakan Aplikasi MS Project. Mitra yang dilibatkan yaitu CV. Sumpit Mas dan CV. Fiwi Teknik. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah ceramah, praktek dan diskusi. Dari hasil pelatihan diperoleh Pengetahuan peserta sebelum dilakukan pelatihan (pre-test) mendapatkan nilai rata-rata 62,85 dalam kategori cukup, penilaian rata-rata praktek penggunaan Ms Project terhadap peserta pelatihan didapat nilai rata-rata adalah 92,25 dalam kategori sangat baik, penilaian akhir (post-test) adalah 88,46 dalam kategori sangat baik, ini membuktikan bahwa Pelatihan Penjadwalan Pekerjaan dengan Aplikasi Ms Project Bagi Penyedia Jasa Konstruksi di Kota Pekanbaru sangat bermanfaat dan mampu meningkatkan pengetahuan di dalam menyelesaikan penjadwalan berbasis Aplikasi Ms Project peserta pelatihan.
Pelatihan Penulisan Artikel untuk Publikasi E-Jurnal bagi Researcher Club Gusneli Yanti; Zainuri Z; Shanti Wahyuni Megasari
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2020): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v4i3.4107

Abstract

Journal is a place for publication of scientific works, the quality and content entirely lies in the written word. Plagiarism can be found because of negligence in writing the references. The purpose of this dedication is to help partners in understanding plagiarism, strategies to make articles using the application of Mendeley and scientific publications by organizing article writing training for members of the Research Club for publication. The method of implementation used was lectures and discussions. The training period lasts for 2 days, starting from the pre-test, material about journal publications, plagiarism, delays, and article writing strategies for e-journals and ending with post-test implementation. The pre-test results obtained an average value of 68,86 (adequate category), whereas for the assessment of the mastery of training material is 85,65 and the post-test is 86,62 both in the excellent category. From the average assessment, it can be proven that the article writing training for publication in e-journals for the Researcher Club is very useful and able to increase knowledge in writing articles for publication in e-journals for trainees.
Analisis Redesain Pondasi Mini Pile Berbentuk Persegi Pada Gedung Pengadilan Negeri Pulau Punjung Shanti Wahyuni Megasari; Gusneli Yanti; Zainuri Zainuri; Taufiq Hidayat
SAINSTEK Vol. 10 No. 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/js.v10i1.12

Abstract

Pemilihan bentuk dan jenis pondasi pada suatu bawah bangunan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kondisi tanah. Apabila terjadi kesalahan dalam pemilihan pondasi maka akan dapat menyebabkan kerusakan bangunan hingga kerugian biaya. Gedung Pengadilan Negeri Pulau Punjung merupakan bangunan tiga lantai yang didesain menggunakan pondasi KSLL. Gedung Pengadilan Negeri Pulau Punjung memiliki kondisi tanah pasir dengan daya dukung (Qc) 200 kg/cm2 pada kedalaman 10,2 m. Namun dengan kondisi jenis tanah tersebut, maka pondasi yang paling sesuai adalah pondasi mini pile. Sehingga perlu dilakukan redesain pondasi pada Gedung Pengadilan Negeri Pulau Punjung. Pemodelan bangunan menggunakan program ETABS sesuai dengan standar pembebanan SNI 2847-2013. Pondasi mini pile berbentuk persegi dengan dimensi sebesar 25×25 cm, dengan kapasitas daya dukung tiang sebesar 35 ton. Setelah dilakukan pemodelan struktur diperoleh 3 (tiga) tipe pondasi berdasarkan pada gaya aksial (P) yang bekerja. Berdasarkan maka pondasi mini pile diklasifikasikan menjadi 3 tipe pondasi. Pondasi tipe 1 memiliki gaya aksial kolom sebesar 106,15 ton dengan jumlah tiang yang diperlukan 6 kelompok tiang, pondasi tipe 2 dengan gaya aksial kolom 79,51 ton dengan tiang yang diperlukan 5 kelompok tiang dan pondasi tipe 3 memiliki gaya aksial kolom 40,01 ton dengan tiang yang diperlukan 4 kelompok tiang. Hasil penelitian memperoleh nilai kapasitas dukung ultimit (Qu) sebesar 220,92 ton dan ketiga tipe pondasi mampu menahan beban dari struktur atas Gedung Pengadilan Negeri Pulau Punjung.
Penggunaan Serat Pelepah Kelapa Sawit Asal Dumai Ssebagai Bahan Tambah Pembuatan Batako Serat Zainuri; Gusneli Yanti; Shanti Wahyuni Megasari
Sainstek (e-Journal) Vol. 5 No. 2 (2017)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendataan BPS tahun 2014 terhadap perkebunan kelapa sawit di Provinsi Riau menyatakan bahwa perkebunan kelapa sawit yang dimiliki oleh Provinsi Riau sangat luas yaitu 2.399.172 hektar. Potensi limbah kering pelepah kelapa sawitdapat mencapai 89.479.518,912 ton/tahun. Serat dapat digunakan sebagai bahan tambah untuk membuat materialbangunan, sehingga sangat dimungkinkan pemakaian serat pelepah kelapa sawit sebagai bahan tambahan dalam pembuatan batako. Tujuan penelitian ini untuk menemukan variasi campuran pembuat batako serat dengan bahan tambahan serat pelepah kelapa sawit yang berasal dari Dumai terhadap nilai kuat tekan dan penyerapan air sesuai standar mutu SNI. Hasil penelitian di laboratorium yang meliputi pembuatan produk jadi yaitu batako normal dan batako serat, mengukur nilai kuat tekan dan penyerapan air batako diuraikan sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan. Kesimpulannya adalah Job mix batako serat yang komposisi semen 2,7168 kg; pasir beton 8,1510 kg; pasir urug 5,4342 kg; air 0,1000 lt; serat 1% (0,0272 kg), serat 3% (0,815 kg), serat 5% (0,1358 kg) menghasilkan 7 buah batako (20x10x6) cm. Batako serat yang berasal dari Dumai dengan nilai kuat tekan rata-rata pada penambahan serat 1%, 3% dan 5% berturut-turut adalah 110,80 kg/cm; 79,30% dan 57,57 kg/cm2. Penyerapan air batako serat yang berasal dari Dumai lebih rendah dari batas maksimum yang digariskan SNI berturut-turut 3,0%; 3,60% dan 4,1% pada penambahan serat 1%, 3% dan 5%. Temuan penelitian ini adalah bahwa nilai kuat tekan dan penyerapan air batako serat yang berasal dari Dumai lebih baik pada penambahan serat 1% dari berat semen yang memenuhi persyaratan mutu SNI.
ANALISIS BETON RINGAN TANPA AGREGAT KASAR DENGAN PENAMBAHAN POLYMER CONCRETE Zainuri; Gusneli Yanti; Shanti Wahyuni Megasari
Sainstek (e-Journal) Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan nilai kuat tekan beton serta menentukan nilai Faktor Air Semen (FAS) yang sesuai dalam pembuatan beton tanpa agregat kasar dengan penambahan polimer concrete (polcon). Perencanaan campuran beton (mix design) menggunakan metode DoE (Development of Environment). Rancangan benda uji pada penelitian ini dengan menggunakan 3 (tiga) variasi FAS yaitu 0,4; 0,5 dan 0,6 dengan perbandingan air terhadap polcon (dalam liter) sebanyak 0: 1: 100 dan 1 : 200, yang masing-masing variasi sebanyak 3 (tiga) sampel benda uji dan total sampel sebanyak 54 silinder benda uji. Hasil pengujian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kuat tekan pada keseluruhan benda uji beton tanpa agregat kasar. Kuat tekan beton tertinggi pada benda uji tanpa agregat kasar fas 0,4 dengan penambahan polcon 1:100 yaitu sebesar 584,438 kg/cm, dan peningkatan kuat tekan sebesar 88,789% dibandingkan benda uji beton dengan agregat kasar. Sedangkan kuat tekan beton tertinggi pada benda uji agregat kasar FAS 0,4 dengan penambahan polcon 1:200 yaitu sebesar 317,264 kg/cm2. Hasil kuat tekan dengan nilai FAS memiliki hubungan terbalik yaitu semakin kecil nilai FAS (0,4) maka nilai kuat tekan beton akan semakin tinggi, demikian juga sebaliknya. Sehingga hasil penelitian membuktikan bahwa pembuatan beton tanpa menggunakan agregat kasar dengan penambahan polcon dan FAS terkecil yaitu 0,4 dapat meningkatkan kuat tekan beton.
Analisis Sistem Pengaman Instalasi Listrik Pada Pondok Pesantren Ibnu Al Mubarok Abrar Tanjung; Arlenny Arlenny; Gusneli Yanti; David Setiawan
JURNAL UNITEK Vol. 15 No. 2 (2022): Juli - Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/unitek.v15i2.459

Abstract

Sistem pengaman merupakan suatu cara untuk mengamankan sistem kelistrikan dari gangguan dan bahaya yang menyebabkan kerusakan pada peralatan listrik dan elektronika serta terjadi kebakaran pada bangunan. Penggunaan peralatan listrik dan elektronika mengalami gangguan dan masalah, seperti terjadi pemadaman pada salah satu ruangan yang diakibatkan oleh gangguan hubungan singkat (konsleting). Tujuan penelitian untuk menganalisis sistem pengaman instalasi listrik Pondok Pesantren Ibnu Al Mubarok berdasarkan PUIL 2011. Berdasarkan hasil pembahasan pada Pondok Pesantren Ibnu Al Mubarok di peroleh besar arus rata rata pada tegangan 3 phasa     380 volt sebesar 12,98 amper, besar kapasitas daya sebesar 3,930 kW, besar jatuh tegangan sebesar 1,19 volt, besar rugi daya total sebesar 223 Watt dan besar nilai tahanan pentanahan sebesar 22,15 ohm serta besar kapasitas pengaman pada panel utama sebesar 41,18 amper, maka besar kapasitas pengaman yang harus di pasang sebesar 50 amper. Besar nilai pengukuran tahanan pentahanan titik kawat sebesar 154,2 ohm melebihi nilai perhitungan pada analisa pembahasan tahanan pentanahan sebesar 22,15 ohm.
STABILISASI TANAH LEMPUNG MENGGUNAKAN SERBUK CANGKANG KERANG DITINJAU DARI NILAI CBR Muthia Anggraini; Pramudia Egy Saputra; Gusneli Yanti
Inersia: Jurnal Teknik Sipil Vol. 15 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/ijts.15.1.47-56

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan nilai CBR tanah lempung dengan variasi pencampuran Serbuk Cangkang Kerang. Jenis tanah yang digunakan pada penelitian ini adalah tanah lempung yang diambil dari Jalan Gunung Sari, Kota Pekanbaru, Riau. Penelitian ini menggunakan serbuk cangkang kerang sebagai bahan stabilisasi tanah dengan persentase variasi campuran 0%, 25%, 30%, dan 35%. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode eksperimental yaitu menggunakan pengujian CBR laboratorium yang mengacu pada peraturan SNI-1744-2012. Dari hasil pengujian CBR laboratorium, variasi campuran serbuk cangkang kerang 0% diperoleh nilai CBR sebesar 1,40%, variasi serbuk cangkang kerang 25% diperoleh nilai CBR sebesar 4,20%, variasi serbuk cangkang kerang 30% diperoleh nilai CBR sebesar 7,10%, dan variasi serbuk cangkang kerang 35% diperoleh nilai CBR sebesar 6,80%. Nilai CBR maksimum terjadi pada variasi campuran serbuk cangkang kerang 30% sebesar 7,10%. Kesimpulan yang didapat adalah terjadinya peningkatan nilai CBR tanah yang distabilisasi dengan serbuk cangkang kerang sebesar 5,70% dengan nilai CBR 1,40% menjadi 7,10%.
STABILITAS TANAH LEMPUNG DENGAN SERBUK CANGKANG KERANG TERHADAP NILAI KUAT GESER Ikhwan Ardi; Gusneli Yanti; Muthia Angraini
PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa Vol. 12 No. 1 (2023)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/pd.12.1.5519.1-7

Abstract

Soil stability is one of the efforts to increase the carrying capacity of the soil. Clay soils with high plasticity have the potential to become problematic soils because they have low bearing strength and high shrinkage expansion. One of the methods to increase the bearing capacity is the stabilization of clay soil using Shellfish Powder. This study aims to determine the value of the shear strength of clay with the addition of shells powder. The land used is from Jalan Gunung Sari, District of Rumbai, Pekanbaru City. The research method used in this research is an experimental method. The experiment was carried out by mixing the original soil with clam shell powder with variations of a mixture of 0% 5%, 10%, 15% and 20% then the sample is tested using the Direct Shear tool, the method used is the Direct Shear Test (SNI 3420:2016). The results showed that the greater the variation of shell powder, the shear stress, cohesion and shear angle increased. The value of shear stress, cohesion and shear angle of the original soil obtained a shear stress value of 0.6218 kg/cm2, a cohesion value of 0.3478 kg/cm2, and a shear angle of 24.65°. The value of the highest shear stress, cohesion and shear angle at the addition of stability is 20% with a shear stress value of 0.6995 kg/cm2, a cohesion value of 0.3905 kg/cm2 and a shear angle of 27.30°. The conclusion of this research is the value of shear strength of clay with the addition of shells powder can increase the value of shear strength and bearing capacity of clay.
Variasi Perbandingan Semen Dan Agregat Kasar Terhadap Kuat Tekan Dan Porositas Beton Berpori Dandi Dwi Satrio; Gusneli Yanti; Shanti Wahyuni Megasari
JUTEKS : Jurnal Teknik Sipil Vol 5 No 2 (2020): JUTEKS (Jurnal Teknik Sipil)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/juteks.v5i2.669

Abstract

Beton berpori memiliki nilai porositas tinggi yang terbuat dari semen, air dan agregat kasar. Salah satu karakteristik beton berpori adalah perbandingan semen dan agregat kasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kuat tekan dan porositas. Penelitian ini menggunakan metode ACI-522R-10 dengan menggunakan agregat kasar ukuran 0,5-1 cm, 1-2 cm dan 2-3 cm. Perbandingan semen dan agregat kasar yang digunakan adalah 1:3, 1:4, 1:5, 1:6. Benda uji berbentuk silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Hasil porositas yang didapat pada semua campuran sudah masuk kedalam angka 15% - 35% dimana sesuai berdasarkan ACI 522R-10. Hasil kuat tekan tertinggi terdapat pada campuran VIII sebesar 16,03 MPa masuk syarat bata ringan mutu C dengan kuat tekan minimal 12,5 MPa digunakan untuk pejalan kaki.
Studi Eksperimental Recycled Concrete Aggregate pada Self Compacting Concrete Shanti Wahyuni Megasari; Gusneli Yanti; Zainuri Zainuri
SAINSTEK Vol. 11 No. 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/js.v11i1.167

Abstract

Self compacting concrete (SCC) merupakan beton dengan fluiditas yang tinggi, memiliki kemampuan unuk mengalir serta mengisi celah-celah di dalam cetakan sehingga tidak perlu dilakukan proses pemadatan. Recycled concrete aggregate merupakan agregat kasar yang diperoleh dengan memanfaatkan limbah beton yang dipecahkan untuk dijadikan sebagai pengganti material agregat kasar. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui nilai kuat tekan pada self compacting concrete dengan memvariasikan nilai faktor air semen (fas) yakni 0,40; 0,45; 0,50; 0,55 dan 0,60. Metode pelaksanaan adalah studi eksperimental di laboratorium dengan menggunakan perbandingan antara recycled concrete aggregate (RCA) dengan normal concrete aggregate (NCA) sebesar 50% : 50% terhadap berat agregat kasar. Bahan tambah berupa MasterGlenium ACE 8595 sebanyak 1,2% dari berat semen. Benda uji berbentuk silinder dengan tinggi 300 mm dan diameter 150 mm. Dari hasil pengujian didapat nilai kuat tekan rata-rata tertinggi pada fas 0,40 dengan slump-flow 650 mm yaitu sebesar 33,272 MPa dan nilai kuat tekan rata – rata terendah pada fas 0,60 dengan slump-flow 760 mm yaitu sebesar 24,130 MPa. Dari hasil analisis hubungan (r) antara fas dengan slump-flow diperoleh sebesar +0,9779, antara fas dengan slump-flow time T-50 atau viscocity diperoleh sebesar -0,9967 dan antara fas dengan kuat tekan SCC diperoleh sebesar -0,9817. Hasil menunjukkan bahwa terjadinya hubungan berbanding lurus yang sangat kuat antara variasi fas dengan slump-flow SCC serta terjadi hubungan berbanding terbalik yang sangat kuat antara variasi fas dengan kuat tekan dan slump-flow time T-50 SCC. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variasi fas sangat berpengaruh terhadap nilai kuat tekan, slump-flow dan slump-flow time T-50 pada self compacting concrete.