Claim Missing Document
Check
Articles

APLIKASI RAJUTAN BAMBU SEBAGAI TULANGAN BALOK BETON Pinto, Agostinho Francisco; Dewi, Sri Murni; Nurlinah, Devi
Media Teknik Sipil Vol 14, No 1 (2016): Februari
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (725.705 KB) | DOI: 10.22219/jmts.v14i1.3276

Abstract

Need for the use of reinforced concrete in housing construction will increase along with the rapid population growth. This increases the need for steel reinforcement as a major component. The increase in need for steel reinforcement will trigger a price increase so that it becomes expensive and scarce. Iron ore as a raw material for making steel reinforcement is a mineral that can not be renewed. Therefore, efforts to use alternatives to steel reinforcement in concrete. Bamboo has good mechanical properties and a high ratio between strength and weight. Bamboo has a tensile strength is high, between 100-400 MPa, nearly matching the tensile strength equivalent to steel reinforcement ½ to ¼ of iron ultimate voltage (Widjaja, 2001) and (Surjokusumo and Nugroho, 1993) showed similar results and by the Moriscos, 1996 that the tensile strength of bamboo can reach 1280 kg / cm2. Bamboo can be used as the material of reinforced concrete. This study aims to determine the capacity of the bending beam with reinforcement of bamboo, bamboo reinforced beam deflection capacity. This experiment is a concrete beam bending test. The results showed that bamboo reinforced concrete beam has a maximum capacity reached 56.61% of the maximum capacity of steel reinforced concrete.
PENGARUH KOMPETENSI MANAJER PROYEK TERHADAP KEBERHASILAN PROYEK PADA PERUSAHAAN KONTRAKTOR DI KABUPATEN MALANG Prianto, Khusnul; Dewi, Sri Murni; Pujiraharjo, Alwafi
Media Teknik Sipil Vol 10, No 2 (2012): Agustus
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.548 KB) | DOI: 10.22219/jmts.v10i2.1790

Abstract

Khusnul Prianto1, Sri Murni Dewi2 & Alwafi Pujiraharjo31, 2 & 3Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Brawijaya MalangAlamat Korespondensi : Jl. MT. Haryono No 167 Malang, Indonesiaazdotagroup@yahoo.comABSTRACTThis study aims to determine how big a role simultaneously and partially between knowledge,skills and attitude of the project manager to project success, and to know the most dominant factorthat affects the success of a project. This research uses survey research conducted at contractorcompanies in Malang. The population in this study is the management of the contractor as theproject manager supervisor leader contractor (director) or authorized by the company. Primary datawas collected through questionnaires. Secondary data obtained from the literature to form iteratur,journals, and data from agencies with an interest in this study, such as professional associations andrelated agencies.The results of descriptive analysis using respondents’ answers showed knowledge variable,variable skills, attitudes and behavior / work commitment, top management variables on averagehave an important influence to determine the success of the project. Test results using regressionanalysis and test assumptions Multiple Linear Regression analysis shows simultaneously betweenthe variables of knowledge, skills, work commitment and top management significantly influencethe success of the project amounted to 0.831. Partially between the variables of knowledge, skills,work commitment and top management significantly influence the success of the project amountedto 0.286, 0.296, 0.280 and 0.147.Dominant variable affecting the level of success of a project is a skill / expertise.Keywords: Competence, Project Manager, Contracting Company
Pengaruh Penambahan Tulangan Bambu terhadap Kuat Lentur Panel Semen Eceng Gondok Sujatmiko, Ahmad Fitri; Dewi, Sri Murni; Nurlinah, Devi
Media Teknik Sipil Vol 14, No 1 (2016): Februari
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.272 KB) | DOI: 10.22219/jmts.v14i1.3277

Abstract

This study is a follow-utilization of water hyacinth as a building material wall panel (Emen wall). From previous studies, physical properties, mechanical, acoustic and endurance burn this material meets the standards of building materials PUBI 1982 and ISO and ASTM C423-90a 03-6861.1-2002. In this study, the variable still is a variation of the test specimen without reinforcement with reinforcement of bamboo and bamboo in the form of a model variation of the beam section size (15x20cm) and sectional plates (5x15cm). While the independent variable is in the form of bending strength and deflection in the test specimen. The results showed the effect of bamboo reinforcement against bending strength cement panel hyacinth. On the test object model of the beam section with bamboo reinforcement ratio r = 0, r= 0.006 and r = 0.01 , powerful bending P = 24kg, P = 59kg and P = 72kg. To model the cross section of the plate with a bamboo reinforcement ratio r = 0, r = 0.017 and r = 0.025 , stronger bending is P = 3,33kg, P = 16,33kg  and P = 21,83kg.
Studi Eksperimental Kuat Geser Pelat Beton Bertulang Bambu Lapis Styrofoam (Hal. 20-27) Lailasari, Desinta Nur; Dewi, Sri Murni; Nuralinah, Devi
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 3, No 3: September 2017
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.025 KB) | DOI: 10.26760/rekaracana.v3i3.20

Abstract

ABSTRAK Inovasi beton ringan dibutuhkan untuk mendapatkan suatu bahan struktur yang ringan, kuat, dan biaya murah. Pelat beton bertulang bambu lapis styrofoam merupakan kombinasi efektif sebagai inovasi pengganti pelat bertulang baja, pada komponen non-struktural dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekuatan geser pada pelat dan menganalisis kekuatan pelat dengan penambahan agregat kasar pada campuran spesimennya. Penelitian ini dilakukan dengan dua analisis, yaitu analisis teoritis dan eksperimen. Pada pengujian eksperimen dibuat 10 benda uji untuk uji kuat geser. Ukuran benda uji 40 cm * 80 cm * 5 cm. Variabel penelitian adalah campuran spesimen 1 (1 semen : 4 pasir) dan spesimen 2 (1 semen : 3 pasir : 1 kerikil). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan penambahan agregat kasar (spesimen 2) menambah kekuatan geser (27,78%) dari kekuatan pelat campuran spesimen 1.Kata kunci: kuat geser, lapis styrofoam, pelat lapis, tulangan bambu. ABSTRACT Lightweight concrete innovations are required to obtain a lightweight, strong, and low-cost structural material. Bamboo reinforced concrete plate with layer styrofoam are an effective combination as an innovative replacement of reinforced plates, on non-structural components. This study aims to analyze shear strength in plates and analyze plate strength with the addition of coarse aggregates to the mixture of the species. This study was conducted with two analyzes, theoretical and experimental analysis. In the experimental test 10 specimens were made for shear strength test. Size of plate sample 40 cm * 80 cm * 5 cm. The research variables were mixed speciment 1 (1 cement : 4 sands) and spesiment 2 (1 cement : 3 sands : 1 coarse aggregate). From the results of this study it can be concluded that the addition of coarse aggregate (speciment 2) adds shear strength (27.78%) of the strength of the mixed plate of species 1.Keywords: shear strength, layers styrofoam, plate layers, bamboo reinforcement.
PENGARUH KOMPOSISI SEMEN SLAG TERHADAP KUAT LENTUR BALOK DENGAN FLYASH Wicaksono, Ananta Dzaky; Dewi, Sri Murni; Wijaya, Ming Narto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penanggulangan limbah merupakan hal yang penting yang harus di lakukan, salah satunya adalah pemanfaatan limbah besi(granulated ground blasted furnace slag) sebagai subtitusi semen portland dan  limbah batu bara (flyash) sebagai bahan admixture dari total campuran semen. Pada penelitian ini, bahan-bahan subtitusi ini diharapkan akan meningkatkan kekuatan pada beton dan lebih ekonomis dibandingkan tanpa menggunakan campuran semen slag. Hasil penelitian kuat lentur didapatkan bahwa, pada balok mutu K-350 rasio tulangan minimum terjadi penurunan kekuatan sebesar 2,564% dari subtitusi 0% ke 10% dan tidak terjadi perubahan pada subtitusi lainya.Rasio tulangan ½ maksimum mengalami penurunan disetiap subtitusi semen slag berturut-turut sebesar 9.858%, 7,8125%, dan 42,372%.Pada rasio tulangan maksimum terjadi peningkatan sebesar 13,793% dari subtitusi 0% ke 10%, dan turun sebesar 123,07% dari subtitusi 10% ke 40%, kemudian naik sebesar 100% dari subtitusi 40% ke 70%. Pada balok mutu K-275 rasio tulangan minimum tidak terjadi perubahan pada subtitusi 0% ke 10%, pada subtitusi 10% ke 40% penurunan sebesar 4% dan tidak terjadi perubahan pada subtitusi 40% ke 70%.Rasio tulangan ½ maksimum tejadi kenaikan pada subtitusi 0% ke 10% dan 10% ke 40% berturut-turut sebesar 8,62% dan 7,93%, dan terjadi penurunan sebesar 23,,8% pada semen slag 40% ke 70%. Rasio tulangan maksimum terjadi penurunan kekuatan sebesar 20,833% dari subtitusi 0% ke 10% kemudian terjadi kenaikan kekuatan sebesar 9,523%, dari subtitusi 10% ke 40% dan tidak terjadi perubahan pada subtitusi 40% ke 70%. Kata kunci: Semen Slag, Rasio Tulangan, Kekuatan, Kuat Lentur, Lendutan.
PENGARUH JENIS SEMEN TERHADAP KARAKTERISTIK KUAT TEKAN MORTAR Mahendra, Muhammad Reza; Dewi, Sri Murni; Susanti, Lilya
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dampak lingkungan tidak dapat dipisahkan dalam produksi semen. Oleh karena itu muncul berbagai jenis semen campur yang dimaksudkan untuk mengurangi dampak tersebut. Pada penelitian ini dilakukan pengujian kuat tekan dengan benda uji berupa mortar 5x5x5 cm yang dimaksudkan untuk melihat karakteristik perkembangan kuat tekan pada tiap jenis semen. Jenis semen yang digunakan yaitu PPC, Max Strength, PCC, OPC, dan Tipe-V dengan umur pengujian 3, 7, 14, 21, 28, dan 56 hari. Variasi lainya yaitu rasio campuran semen dengan pasir sebesar 1:3 dan 1:5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi jenis semen, umur, dan rasio campuran semen pasir berpengaruh terhadap nilai kuat tekan mortar. Rasio semen pasir dan umur yang menghasilkan kuat tekan tertinggi yaitu 1:3 dan 56 hari sebesar 31,87 Mpa pada jenis semen Tipe-V. Pada umur awal dan rasio semen pasir 1:3 jenis semen yang menghasilkan kuat tekan tertinggi yaitu Tipe-V sebesar 16,00 Mpa dengan urutan Max Strength< PPC< PCC< OPC< Tipe-V. Pada umur 56 hari dan rasio semen pasir 1:3 jenis semen yang menghasilkan kuat tekan tertinggi yaitu Tipe-V sebesar 31,87 Mpa dengan urutan PPC< Max Strength< OPC< PCC< Tipe-V. Pada umur 3 hari dan rasio semen pasir 1:5 jenis semen yang menghasilkan kuat tekan tertinggi yaitu Tipe-V sebesar 7,68 Mpa dengan urutan PPC< Max Strength< PCC < OPC < Tipe-V. Pada umur 56 hari dan rasio semen pasir 1:5 jenis semen yang menghasilkan kuat tekan tertinggi yaitu Tipe-V sebesar 17,60 Mpa dengan urutan PPC < Max Strength< PCC < OPC< Tipe-V. Pada umur diatas 28 hari, bentuk kurva kuat tekan terhadap waktu pada semen OPC dan Tipe-V  sudah landai sedangkan pada semen PPC, Max Strength, dan PCC masih curam karena pada ketiga semen tersebut masih terjadi reaksi semen campur antara bahan campur dengan kalsium hidroksida. Kata kunci: Jenis Semen, Kuat Tekan ,Mortar
PERILAKU CONCENTRICALLY BRACED STEEL FRAME DENGAN ANTICOMPRESSION BRACE SYSTEM Alhadad, Muhammad; Dewi, Sri Murni; Suseno, Hendro
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anticompression Brace System (ABS) dengan ball bearing diusulkan untuk mengatasi masalah umum pada rekayasa struktur yaitu tekuk pada bracing struktur rangka bresing konsentrik baja (CBF) dengan konfigurasi chevron apabila menerima beban lateral. Sistem ini bekerja untuk menghilangkan mekanisme gaya tekan dan tekuk dengan cara memberikan kebebasan pada salah satu ujung tahanan bracing agar dapat melakukan translasi. Pada studi ini digunakan dua buah spesimen yaitu CBF-ABS dan CBF dengan sistem biasa (OBS). Tujuan utama studi ini adalah mengetahui perilaku struktur CBF-OBS dan CBF-ABS. Dilakukan pengujian lateral siklik (quasi-statik) yang merupakan pengumpamaan beban gempa untuk mengetahui perilaku struktur dari kedua spesimen frame. Hasil penelitian eksperimental dengan ABS yang diusulkan menunjukan adanya potensi perilaku struktur yang baik dalam menghadapi gempa bumi besar berdasarkan degradasi kekakuan dan rasio redaman-liat ekuivalen. Kerusakan struktur yang terjadi pada CBF-ABS juga lebih kecil dibandingkan dengan CBF-OBS. Berdasarkan pengamatan pada saat pengujian, sistem yang diusulkan terlihat bekerja dalam mencegah terjadinya tekuk pada bracing. Kata-kata Kunci: rangka bresing konsentrik baja, anticompression brace system, tekuk, degradasi kekakuan, rasio redaman-liat ekuivalen.
PENGARUH SEMEN GROUND GRANULATED BLAST FURNACE SLAG (GGBFS) PADA KOMPOSISI CAMPURAN SEMEN TERHADAP KUAT LENTUR BETON MUTU TINGGI Herdianto, Muhammad Irfan; Dewi, Sri Murni; Nurlina, Siti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semen Portland merupakan material yang sangan penting dalam proses produksi beton, namun tingginya produksi semen Portland dapat berdampak buruk terhadap lingkungan. Oleh karena itu banyak ditemukan material-material ramah lingkungan yang bersifat seperti semen maupun bersifat pozzolan yang bertujuan untuk mengurangi tingkat konsumsi semen Portland. Pada umumnya material yang digunakan dalam campuran beton  yaitu Fly Ash, slag (semen GGBFS), dan Silika Fume. Digunakannya material-material tersebut tentunya berpengaruh pada kualitas beton yang dihasilkan seperti kekuatan beton, kecepatan pengerasan, kepadatan, dan lainnya. Pada penelitian ini, semen GGBFS dan Silika Fume digunakan sebagai bahan subtitusi pada komposisi semen suatu campuran beton.  Variasi material yang digunakan yaitu kadar semen GGBFS 25% (A1); 45% (A2); 55% (A3); 65% (A4) dan kadar Silika Fume 0% (B1); 10% (B2). Menggunakan benda uji berupa balok dengan dimensi (15 x 15 x 53) cm dan dilakukan pengujian menggunakan prosedur uji kuat lentur pada benda uji mencapai umur 28 hari. Berdasarkan hasil penelitian pada benda uji berumur 28 hari, penggunaan semen GGBFS dan Silika Fume berpengaruh terhadap kuat lentur beton, dan kekuatan yang dihasilkan mampu mencapai mutu tinggi. A1B1>A2B1>A3B1>A4B1. Pada campuran beton berikutnya dengan kandungan Silika Fume 10% (B2), kuat lentur tertinggi terjadi pada kadar semen GGBFS 25% (A1)dan 45% (A2) dengan kuat lentur rata-rata 6,67 MPa, lalu kuat lentur mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya kadar semen GGBFS dengan urutan A1B1=A2B1>A3B1>A4B1. Berdasarkan kedua campuran tersebut, campuran dengan kadar Silika Fume 0% (B1) memiliki kuat lentur yang cenderung lebih besar dibanding campuran dengan kadar Silica Fume 10% (B2).   Kata kunci: Semen GGBFS, Silica Fume, Kuat Lentur, Beton Mutu Tinggi.
PENGARUH JENIS SEMEN TERHADAP KARAKTERISTIK KUAT TEKAN BETON Sani, Firzi Maulana; Dewi, Sri Murni; Susanti, Lilya
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Isu negatif untuk lingkungan mejadi hal yang krusial dalam industri semen portland. Olehkarena itu bermuncul berbagai varian jenis semen campur yang dimaksudkan untuk mengurangidampak negatif tersebut. Berbagai jenis semen memiliki karakteristiknya masing – masing.Penelitian ini menguji kuat tekan beton silinder dengan menggunakan alat Compression TestMachine. Variasi yang digunakan yaitu jenis semen PPC, EasyMax, Max Strength, PCC, OPC, danTipe-V. Serta variasi umur pengujian yaitu 3 hari, 7 hari, dan 28 hari.Dari hasil penelitian didapatkan variasi jenis semen, dan umur beton, berpengaruh terhadapnilai kuat tekan Beton. Variasi umur memberikan pengaruh terhadap nilai kuat tekan beton. Untukumur 3 hari nilai kuat tekan terbesar didapatkan dengan mengungunkan EasyMax sebersar 21,32Mpa. Untuk umur 7 hari nilai kuat tekan terbesar didapatkan dengan jenis semen OPC sebesar 27,08Mpa. Untuk umur 28 hari nilai kuat tekan terbesar didapatkan dengan jenis semen OPC sebesar33,74 MPa. Setiap jenis semen memiliki karakteristik perkembangan kuat tekan yang berbeda yangdipengaruhi senyawa C3S dan C2S,pada klinkernya. Dapat dilihat pada umur 3 hari Easymaxmengasilkan kuat tekan yang terbesar dengan urutan EasyMax > PCC > OPC > Max Strength > PPC> Type V. Pada 7 hari OPC menhasilkan kuat tekan terbesar dengan urutan OPC > EasyMax > PCC> MaxStrength > Type V > PPC. Pada 28 hari OPC menghasilkan kuat tekan terbesar dengan urutanOPC > PCC > EasyMax > MaxStrength > Type V > PPC.Kata kunci: Jenis Semen, Kuat Tekan Beton, Silinder
PENGARUH KOMPOSISI SEMEN SLAG DAN RASIO SEMEN AGREGAT TERHADAP KUAT TEKAN BETON PADA PENGECORAN DUA JAM PENGADUKAN Nugroho, Bagus Prasetyo; Dewi, Sri Murni; Susanti, Lilya
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan dunia dalam bidang konstruksi saat ini menjadi suatu topik khusus yang sedangdisorot banyak pihakTingginya pertumbuhan infrastruktur diikuti dengan konsumsi semen yang meningkat. Maka dari ituberbagai macam inovasi muncul guna membuat suatu material alternatif pengganti semen biasa (OPC),salah satunya adalah Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS) atau bisa disebut dengan SemenSlag. Pada penelitian ini, benda uji yang digunakan berupa silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi30 cm. Variasi yang digunakan yaitu, komposisi semen slag 0%, 10%, 40%, dan 70%, umur 7 hari, 28hari, dan 56 hari, komposisi semen agregat 1:1,5:2,5 (K-350) dan 1:1,2:1,8 (K-275), dan FAS 0,3 dan0,4. Pada penelitian kali ini melakukan pengecoran benda uji dengan metode dua jam pengadukan. Danuntuk pengujian kuat tekan pada benda uji menggunakan alat Compression Test Machine. Dari hasilpenelitian ini yang didapatkan adalah variasi semen slag, umur beton, mutu beton, dan faktor air semen(FAS) dan perbandingan waktu pengecoran normal dan dua jam pengadukan. yang berpengaruhterhadap nilai kuat tekan beton. Pengaruh dari semua variasi tersebut terdapat peningkatan nilai kuattekan beton. Nilai kuat tekan beton yang meningkat dari variasi semen slag yaitu pada kadar semen slag0% yaitu 48,318 Mpa dan 10% yaitu 44,766 Mpa. Nilai kuat tekan beton yang meningkat dari variasiumur beton yaitu pada umur 28 hari yaitu 43,035 Mpa dan 56 hari yaitu 48,318 Mpa. Nilai kuat tekanbeton yang meningkat dari variasi mutu beton yaitu pada mutu beton K-350. Nilai kuat tekan betonterbesar dari variasi mutu beton sebesar 48,318 Mpa. Nilai kuat tekan beton yang meningkat dari variasiFAS yaitu pada FAS 0,3 dengan nilai kuat tekan beton yaitu 48,318 Mpa.Kata kunci: Semen Slag, Kuat Tekan Beton, Pengecoran Dua Jam Pengadukan.
Co-Authors ., Claudia Abadiah, Yuli Nur Achfas Zacoeb Adinda Maharani, Ghea Nabila Afrizal, Danny Zuan Agostinho Francisco Pinto, Agostinho Francisco Ahmad Fitri Sujatmiko, Ahmad Fitri Aji Wijaya, Dwi Prasetyo Alangnabil, Muhammad Alfianto, Alif Alhadad, Muhammad Alista, Fenty Putri Alwafi Pujiraharjo AmbarPratiwi, Isma Arum Anderson, Jordi Anggara Putra, Dyorizky Imaduddin Anggara, Rizal Tri Anugrah, Ahmad Yuri Aprillinda, Sylvia Ari Wibowo Aulia, Rahmi Bestari, Afif Zuhair Carina Riando, Shabrina Bella Chiquita, Theadeira Christin Remayanti Christin Remayanti N Christin Remayanti N. Desinta Nur Lailasari, Desinta Nur Dessanda, Ryan Radya Desy Setyowulan Devi Nuralinah Devi Nurlinah, Devi Dini, Hanita Nurilina Dwi Putra, Bagus Ginanjar Dwijo Wibowo, Christoforus Aditya Eva Arifi Faizal, Muhammad Fathurrohman, Muhammad Fauzi, Rifqi Eka Hamzah, Muhammad Hendro Suseno Herdianto, Muhammad Irfan Imran Jamaran Indra Waluyohadi, Indra Indradi Wijatmiko Insani, Muhammad Hanif Iqbal, Faishal Kamilah, Fauziyah Khalis, Adli Khamal Barlev Ruslie Khusnul Prianto, Khusnul Kurniawan, Ari Tri Kurniawan, Fajri Lilya Susanti Mahendra, Muhammad Reza Maulana, Farhana Irvan Maulidianto, Mohammad Irvan Ming Narto Wijaya Morrida, Adam Akbar Mufika, Neyla Rohmah Muttaqin, Abdillah Najida, Izza Abhan Narayana, Jalu Nawawi, Imam Novriadi, Ilham Nugroho, Bagus Prasetyo Nugroho, Mahening Desantoro Nugroho, Rahadian Dwi NUR HAFIDHI, MUHAMMAD MUSYFIQ Pambudi, Aji Kukuh Pangestu, Rizki Ayu Paramita, Riezka Prilly Permana, Muhamad Hilman Prasetyo, Ferry Singgih Prastyo, Roni Dwi Prayoga, Yopi Adi Purwaningsih, Anis Puspitasari, Linda Andita Putri, Nanda Kartika Rachman, Muhammad Arif Ramadhani, Candra Kurniawan Ramadhani Ridho, Achmad Ali Robertus, Aristo Yonghy Roland Martin Simatupang S, Rinaldi S.Utami, Putri Dewanti Sani, Firzi Maulana Saputra, Bagus Arista Sasmita, Mochamad Hadi Setiawan, Ronny Shoufika, Alifinia Sitanggang, Gilbert Siti Nurlina Sugeng P. Budio Susanti, Lilya Susanti Taffareld, Muhammad Firhand Tedy Wonlele Tennyson, Albany W., Ming Narto Wicaksono, Ananta Dzaky Widya A, Erwin Wisnumurti Wisnumurti . Wresniwira, Sastria Yanuar, Lucky