Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH KOMPOSISI SEMEN, AGREGAT KASAR BATU BATA PECAH DAN AGREGAT HALUS LIMBAH PLASTIK TERHADAP KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS SILINDER BETON RINGAN Anderson, Jordi; Dewi, Sri Murni; Budio, Sugeng P.
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.717 KB)

Abstract

Perkembangan dan kemajuan teknologi di bidang konstruksi sangat pesat di Indonesia. Inovasi-inovasi baru pada material kerap dilakukan untuk salah satunya untuk mendapatkan beton yang lebih kuat, awet, ekonomis serta ringan. Salah satu cara untuk membuat beton ringan adalah dengan mengganti agregat kasar atau agregat halus yang mempunyai berat jenis lebih ringan. Pada penelitian ini, material yang akan digunakan untuk campuran beton ringan adalah plastik sebagai agregat halus yang dipotong menjadi bagian-bagian kecil dan agregat kasar batu bata pecah. Kedua material tersebut merupakan material yang ringan, sehingga dapat menghasilkan beton ringan.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh komposisi semen, agregat kasar batu bata pecah dan agregat halus limbah plastik terhadap kuat tekan, modulus elastisias serta pada berat jenis beton.Penelitian ini memiliki 3 variasi yaitu 1,8:0,66:1,3; 2:0,66:1,3; dan 2:0,7:1,1 dengan perbandingan semen : batu bata : plastik dalam satuan kilogram.Semen yang digunakan adalah portland pozzolan cement (PPC) dengan FAS sebesar 0,7. Pada masing-masing variasi diberi bahan tambah berupa abu sekam padi diambil sebanyak 20% dari jumlah semen.Berdasarkan hasil pengujian, kuat  tekanpaling besar terdapat pada komposisi 2:0,66:1,3 menghasilkan kekuatan sebesar 6,219 MPa. Modulus Elastisitas paling besar terdapat pada komposisi 2:0,66:1,3 menghasilkan kekuatan 2237,460 MPa untuk secant modulus elastisitas, 2402.155 MPa untuk initial-tangen modulus elastisitas dan 7144,928 MPa untuk modulus elastisitas berdasarkan rumus SNI. Seiring dengan bertambahnya rasio semen, kekuatan  tekan dan modulus elastisitas bertambah tapi tidak secara signifikan. Hubungan antara tiap variasi komposisi dan kuat tekan serta modulus elastisitas tidak menjukkan hubungan yang kuat. Berat jenis yang didapatkan berkisar antara 1610 – 1650 kg/m3. Jika ditinjau hanya dari berat jenis, benda uji sudah memenuhi syarat beton ringan, meskipun hasil kekuatan yang dihasilkan belum optimum. Kata kunci : beton ringan, komposisi, rasio, semen, agregat, kuat tekan, modulus elastisitas.
PENGARUH KOMPOSISI SEMEN SLAG TERHADAP POLA RETAK BALOK DENGAN VARIASI RASIO TULANGAN Adinda Maharani, Ghea Nabila; Dewi, Sri Murni; Susanti, Lilya
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu inovasi dalam penanganan limbah produk pada proses pemisahan antara besi/baja (Ground Granulated Blast Furnace Slag) adalah pemanfaatan limbah tersebut sebagai bahan pengganti semen. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh komposisi semen slag dan rasio tulangan terhadap pola retak dan lebar retak balok beton bertulang. Benda uji yang digunakan berupa balok dengan dimensi 15 x 15 x 100 cm. Komposisi semen slag yang dibandingkan dalam penelitian kali ini adalah 0%, 10%, 40%, dan 70%. Sedangkan variasi rasio tulangan yang dibandingkan adalah rasio tulangan minimum, setengah maksimum, dan maksimum. Terdapat dua mutu beton yang diteliti  yaitu K-350 dan K-275. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pola retak tidak dipengaruhi oleh komposisi semen slag, namun dipengaruhi secara siginifikan oleh rasio tulangan. Secara umum, semakin besar komposisi semen slag, maka semakin kecil lebar retaknya. Berdasarkan analisis varian dua arah (Anova), ditarik kesimpulan bahwa pada mutu K-350 terdapat pengaruh dari variasi komposisi semen slag dan rasio tulangan terhadap lebar retak namun pada mutu K-275 variasi komposisi semen slag dan rasio tulangan tidak memberikan pengaruh. Selain itu pada kedua mutu, tidak ditemukan pengaruh dari interaksi antara variasi komposisi semen slag dan rasio tulangan terhadap lebar retak. Kata Kunci: Semen Slag, Rasio Tulangan, Pola Retak, Lebar Retak.
PENGARUH RASIO TULANGAN TERHADAP KUAT LENTUR BALOK DENGAN SEMEN SLAG DAN FLY ASH Sitanggang, Gilbert; Dewi, Sri Murni; Susanti, Lilya
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upayamengurangipencemaranlingkungan yang disebabkanlimbahadalahdenganinovasipemanfaatanlimbah. Inovasipemanfaatanlimbahditerapkandalambidangkonstruksiyaitulimbahproduksampinganpemisahanantarabesi/bajasebagaibahansubstitusi semen dan limbahsisapembakaranbatu bara atau yang seringdisebutdengan fly ash sebagaibahan admixture beton. Untukmemberikankekuatantambahan dan untukmengeleminasikelemahanstrukturbetonmakadiberikantulangan pada beton. Pada penelitianinidibuatbenda uji dengandimensi 15 x 15 x 100 cm denganmenggunakankomposisi semen slag sebagaisubstitusisebesar 0%, 10%, 40%, dan 70%. Sedangkanvariasirasiotulangan yang digunakanyaiturasiotulangan minimum, setengahmaksimum, dan maksimum. Balokbetonbertulang juga menggunakan fly ash sebesar 20% tambahandari total semen yang direncanakan. Terdapatduajenismutu yang direncakanyaitu K-350 dan K-275. Untukcampuranbalok yang menggunakanrasiotulangan minimum dan setengahmaksimumterdapatmasingmasingtigasampel, akantetapiuntukrasiotulanganmaksimumterdapatsatubuahsampel. Sehingga total benda uji sebanyak 56 buah. Pada pengujianbalokdilakukandenganmemberibebanduatitik di tengahbentangdenganjarak yang simetris. Pembebananbalokdilakukansecarabertahapdengan interval 200 kg untukrasiotulangan minimum dan interval 500 kg untukrasiotulangansetengahmaksimum dan maksimumhinggabebantidakdapatdinaikkanlagi dan balokmengalamikeruntuhan. Data yang diperolehdaripengujianlenturuntukdianalisisantara lain beban dan lendutan. Hasil penelitian yang didapatkanadalahsemakinbesarrasiotulanganmemberikanpeningkatanbebanmaksimum yang dapatditahan dan baloksemakinkuatmenahanlendutan. Untukbalokmutubetonrencana (K-350) besarpeningkatanbebanmaksimumdarirasiotulangan minimum (0,58%) kerasiotulangansetengahmaksimum (2,49%) hinggakerasiotulanganmaksimum (4,98%) secaraberturut 41,9% dan 22,05%. Untukbalokmutubetonrencana (K-275) besarpeningkatanbebanmaksimumdarirasiotulangan minimum (0,58%) kerasiotulangansetengahmaksimum (1,94%) hinggakerasiotulanganmaksimum (3,87%) secaraberturut 46,49% dan 12,555%.Sedangkanlendutanmaksimum pada balokterjadimayoritas pada rasiotulangan minimum.Kata kunci: Semen Slag, RasioTulangan, Beban, Lendutan.
PENGARUH KOMPOSISI SEMEN SLAG DAN RASIO SEMEN AGREGAT TERHADAP MODULUS ELASTISITAS BETON PADA PENGECORAN DUA JAM PENGADUKAN Tennyson, Albany; Dewi, Sri Murni; Wijaya, Ming Narto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan dan kemajuan teknologi di bidang konstruksi sangat pesat di Indonesia. Pada penelitian ini, benda uji berupa beton silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm dengan semen slag sebagai substitusi sebanyak 0%, 10%, 40% dan 70%. Untuk variasi FAS dibuat dua jenis sebesar 0,3 dan 0,4. Umur yang dibuat dalam pengujian terdapat tiga variasi yaitu 7 hari, 28 hari dan 56 hari. Untuk pengujian modulus elastisitas beton dilakukan dengan mesin uji tekan sebagai pembaca kuat tekan, dan Linear Variabel differential Transformer (LVDT) sebagai pembaca perubahan panjang, yang akan digunakan untuk mencari modulus elastisitas hingga beton mengalami kerusakan. pengecoran dilakukan dalam waktu 2 jam pengadukan sebagai studi kasus waktu yang dibutuhkan truck mixer membawa beton segar dari batching plant menuju lokasi proyek.Hasil dari pengujian modulus elastisitas ini adalah bahwa komposisi semen slag dan rasio semen agregat mempengaruhi hasil modulus elastisitas. Untuk beton dengan umur 7 hari, pada beton mutu K-350 nilai modulus elastisitas terbesar yaitu 11643,625 MPa dengan komposisi semen slag 10% dan FAS 0,3. Sedangkan pada beton mutu K-275 nilai modulus elastisitas terbesar yaitu 12253,512 MPa dengan komposisi semen slag 10% dan FAS 0,3. Kemudian untuk beton dengan umur 28 hari, pada beton mutu K-350 nilai modulus elastisitas terbesar yaitu 11928,646 MPa dengan komposisi semen slag 40% dan FAS 0,3. Sedangkan pada beton mutu K-275 nilai modulus elastisitas terbesar yaitu 15450,997 MPa dengan komposisi semen slag 0% dan FAS 0,3. Dan untuk beton dengan umur 56 hari, pada beton mutu K-350 nilai modulus elastisitas terbesar yaitu 14848,309 MPa dengan komposisi semen slag 0% dan FAS 0,3. Sedangkan pada beton mutu K-275 nilai modulus elastisitas terbesar yaitu 14319,245 MPa dengan komposisi semen slag 40% dan FAS 0,3.   Kata kunci: Semen Slag, Komposisi Semen Slag, Kuat Tekan, Modulus Elastisitas, Dua Jam Pengadukan.
PENGARUH RASIO TULANGAN TERHADAP RESPON LENTUR BALOK MEMAKAI SUBSTITUSI SEMEN SLAG Fathurrohman, Muhammad; Dewi, Sri Murni; Setyowulan, Desy
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Balok beton bertulang merupakan bagian dari komponen struktur utama dalam pembangunan konstruksi yang fungsinya sebagai penerima beban transversal. Pada dasarnya bahan utama dalam penggunaan beton adalah air, semen, agregat kasar dan agregat halus dengan perbandingan tertentu, bila perlu ditambahkan bahan campuran lain. Namun banyak inovasi-inovasi seiring berkembangnya pembangunan konstruksi dalam pemilihan bahan untuk pembuatan beton. Hasil penelitian didapatkan bahwa,kemampuan balok dalam menahan beban maksimum, terlihat signifikan pengaruhnya akibat peningkatan rasio tulangan. Pada balok dengan mutu (K-350) memberikan pengaruh peningkatan dari rasio tulangan minimum (0,583%) ke rasio tulangan ½ maksimum (2,49%) terhadap meningkatnya kapasitas beban maksimum rata-rata sebesar 56,68%. Kemudian pada peningkatan dari rasio tulangan ½ maksimum (2,49%) ke rasio tulangan maksimum (4,98%)  terhadap meningkatnya kapasitas beban masksimum rata-rata sebesar 7,35%. Sedangkan untuk balok dengan mutu rencana beton (K-275) memberikan pengaruh peningkatan dari rasio tulangan minimum (0,583%) ke rasio tulangan ½ maksimum (1,94%) terhadap meningkatnya kapasitas beban maksimum rata-rata sebesar 56,92%. Kemudian pada peningkatan dari rasio tulangan ½ maksimum (1,94%) ke rasio tulangan maksimum (3,87%)  terhadap meningkatnya kapasitas beban masksimum rata-rata sebesar 16,99%. Hasil yang sama didapatkan bahwa nilai kuat lentur maksimum dari tiap variasi semen yang digunakan terjadi pada balok dengan rasio tulangan maksimum. Kata kunci: Semen Slag, Kuat Lentur, Rasio Tulangan.
PENGARUH KOMPOSISI SEMEN SLAG DAN RASIO SEMEN AGREGAT TERHADAP KUAT TARIK BELAH PADA PENGECORAN NORMAL Kurniawan, Fajri; Dewi, Sri Murni; Susanti, Lilya
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan infrastruktur merupakan kebutuhan dasar dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara.Berkembangnya infrastruktur pembangunan di Indonesia pasti akan memiliki dampak yang kurang baik bagi lingkungan. Salah satu dampaknyayaitu produksi material baja. Upaya untuk mengurangi dampak yang kurang baik tersebut dengan memanfaat limbah baja yang dijadikan bahan substitusi semen. Pada penelitian ini, benda uji yang digunakan yaitu silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Variasi yang digunakan yaitu, komposisi semen slag 0%, 10%, 40%, dan 70%, umur 7 hari, 28 hari, dan 56 hari, mutu Beton K-350 dan K-275, dan FAS 0,3 dan 0,4.Pada pengujian kuat tarik belah alat yang yang digunakan yaitu Compression Test Machine.Dari hasil penelitian ini yang didapatkan adalah semua variasi yang digunakan berpengaruh terhadap nilai kuat tarik belah beton. pengaruh dari semua variasi tersebut terdapat peningkatan nilai kuat tarik belah beton. Nilai kuat tarik belah beton yang meningkat dari variasi semen slag yaitu pada kadar semen slag 10% dan 40%, pada variasi umur beton yaitu umur 28 hari dan 56 hari, pada variasi mutu beton yaitu mutu beton K-350, pada variasi yaitu FAS 0,3. Nilai kuat tarik belah beton tertinggi yaitu sebesar 2,72 MPa. Kata kunci: Semen Slag, Kuat tarik belah.
PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH TERHADAP KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS MORTAR DENGAN CAMPURAN SEMEN SLAG Bestari, Afif Zuhair; Dewi, Sri Murni; W., Ming Narto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semen slag adalah kerak (slag) hasil residu pembakaran tanur tinggi, produk non-metal yang merupakan material berbentuk butiran/granular. Semen slag menunjukkan kualitas perekatan yang sama dengan semen portland, maka dari itu semen slag dapat menggantikan fungsi semen portland dengan rasio perbandingan massa tertentu. Saat ini di Indonesia pemakaian bahan ini belum tersosialisasi dengan baik. Dikarenakan semen slag masih dikategorikan sebagai Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) dimana penghasil, penampung.Setelah dilakukan penelitian, data dirangkum berdasarkan perbedaan variasi penambahan fly ash, dari mortar dengan 0% fly ash, 10% fly ash dan 20% fly ash. Pada umur 7 hari mortar dengan 0% fly ash memiliki rata-rata nilai kuat tekan sebesar 10,82 MPa dan rata-rata nilai modulus elastisitas sebesar 1184,89 MPa, mortar dengan 10% fly ash sebesar 18,63 MPa dan 1482,48 MPa, dan mortar dengan 20% fly ash sebesar 14,81 MPa dan 1314,1 MPa. Kemudian pada umur 28 hari mortar dengan 0% fly ash memiliki rata-rata nilai kuat tekan sebesar 19,23 Mpa mortar dengan 10% fly ash sebesar 23,5 MPa dan 1803,85 MPa, dan mortar dengan 20% fly ash sebesar 22,65 MPa dan 2071,55 MPa. Sedangkan pada umur 56 hari mortar dengan 0% fly ash memiliki rata-rata nilai kuat tekan sebesar 23,35 MPa dan rata-rata nilai modulus elastisitas sebesar 2230,68 MPa, mortar dengan 10% fly ash sebesar 31,69 MPa dan 3943,15 MPa, dan mortar dengan 20% fly ash sebesar 32,13 MPa dan 4157,34 MPa. Setelah menggunakan aplikasi analisa dua arah maka dapat simpulkan, dengan variasi penambahan 10% dan 20% fly ash terhadap mortar campuran semen slag, fly ash memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai kuat tekan dan modulus elastisitas mortar. Kata Kunci : Mortar, Semen Slag, Fly ash, Kuat Tekan, Modulus Elastisitas
PENGARUH KOMPOSISI SEMEN SLAG DAN RASIO SEMEN AGREGAT TERHADAP KUAT TEKAN PADA PENGECORAN NORMAL Pangestu, Rizki Ayu; Dewi, Sri Murni; Susanti, Lilya
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan dunia dalam bidang konstruksi saat ini menjadi suatu topik yang sedang disorot banyak pihak, terutama di Indonesia sendiri mengalami perkembangan yang cukup signifikan dari tahun ke tahunnya. Hal ini dibuktikan dari banyaknya bangunan-bangunan yang didirikan dan ditemukannya inovasi baru.Salah satu inovasi yaitu memanfaatkan limbah industri untuk pembuatanbahan baku semen yaitu Slag. Pada penelitian ini, benda uji yang digunakan yaitu silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Variasi yang digunakan yaitu, komposisi semen slag 0%, 10%, 40%, dan 70%, umur 7 hari, 28 hari, dan 56 hari, mutu Beton K-350 dan K-275, dan FAS 0,3 dan 0,4.Pada pengujian kuat tekan alat yang yang digunakan yaitu Compression Test Machine.Dari hasil penelitian ini yang didapatkan adalah semuavariasi yang digunakanberpengaruh terhadap nilai kuat tekan beton. pengaruh dari semua variasi tersebut terdapat peningkatan nilai kuat tekan. Nilai kuat tekan beton yang meningkat dari variasi semen slag yaitu pada kadar semen slag 10% dan 40%, pada variasi umur beton yaitu umur 56 hari, pada variasi mutu beton yaitu mutu beton K-350, pada variasi yaitu FAS 0,3. Nilai kuat tarik belah beton tertinggiyaitusebesar35,266 MPa. Kata kunci: Semen Slag, Kuat tekan.
PENGARUH FAS DAN RASIO SEMEN AGREGAT TERHADAP SLUMP BETON DENGAN VARIASI SUBSTITUSI SEMEN SLAG Iqbal, Faishal; Dewi, Sri Murni; Setyowulan, Desy
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalamsuatupekerjaaanpengecoranbeton, diperlukansebuahpengujiansebagaipenunjangapakahbeton yang dibuatakansesuaidengankenyataannya. Pengujian yang dilakukan salah satunyaadalahpengujianslumpbeton. Uji slumpbetonadalahpengujianuntukmengetahuiworkabilitybetondalam proses pengerjaannya. Keadaan di Indonesia saatinibanyaksisa – sisalimbah yang dapatdimanfaatkankembaliuntukkeperluanbahankonstruksi. Salah satuinovasi yang dikembangkanyaitu Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS) atau semen slag. Pengunaan semen slag dalampencampuranbetondinilaiakanmenambahhasil yang maksimaldaribeton. Selainitu, diharapkan juga mempengaruhinilaislumpbetonpengadukan normal dan pengadukanselama 2 jam dengan semen slag menjadikanworkability-nyasemakintinggi. Pada penelitianiniterdapat 16 campuranbeton yang menggunakan semen slag sebagaisubstitusisebesar 0%, 10%, 40% dan 70%. Untukvariasi FAS dibuatduajenisvariasiyaitu 0,3 dan 0,4. Terdapatduajenismutu yang direncanakanyaitu K-350 dan K-275. Umur yang dibuatdalampengujiankuattekanterdapattigavariasiyaitu 7 hari, 28 hari dan 56 hari. benda uji dalambentukbetonsilinderdengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Untukmasing-masingcampuranbeton yang menggunakankomposisi semen slag 0%, umur 7 hari, mutu K-350 dan FAS 0,3 terdapat lima buahsampel. Sehingga total benda uji sebanyak 240 buahuntukpengadukan normal dan 240 buahuntukpengadukan 2 jam.  Pada pengujianslumpbetondilakukandengankerucutAbram sebagaiwadahadukanbetondiuji. Tiapcampurandiujislumpsebanyaksatukali.Untuk uji kuattekanbetonmenggunakanmesin uji tekansebagaipembacaanbesarankuattekan. Data yang diperolehantara lain nilaislump dan kuattekanbeton.Kata Kunci : Semen Slag, Rasio Semen Slag, Faktor Air Semen, Slump, Workability.
PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH TERHADAP KUAT TARIK BELAH DAN BERAT VOLUME BETON DENGAN CAMPURAN SEMEN SLAG Kamilah, Fauziyah; Dewi, Sri Murni; Arifi, Eva
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbagaiinfrastrukturmembutuhkanbetonsebagaikomponenutamapemabngunan. Pemanfaatanlimbahsebagai material betonbisaberdampaksifnifikanbagilingkunganpemanfaatan semen slag atau yang seringdisebutGround Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS)merupakanlimbahpembuatanbaja yang mempunyaikemiripankomposisikimiadenganbahan- bahankimiadarisemen Portland. Sehingga, semen slag dapatmengurangipemakaian semen Portland.flyash jugamerupakanlimbahbatu bara yang dijadikanadmixture pada penelitianyangdilakukan kali ini. Benda uji merupakansilinder yang meiliki diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. denganvariasifly ash 10 % dan 20% di usia 7, 28, dan 56 hari. untukmutu yang digunakanyaitumutu K 275 dan K 350.  Terdapat 4 kodebenda uji denganvariasi fly ash dan mutubetondengansetiapkodebenda uji diberi 5 sampelsehingga total sampel yang diujisebanyak 60 sampel. Pengujiankuat Tarik belahdilakukandengancaramenggunakanmesin compression test. Benda uji diletakandalamposisi horizontal dan diberibatangbesidiatasnya. Pengujianakandihentikanketikabenda uji tersebutsudahterbelah dan di dapatbebanmaksimum yang nantinyaakandiolahmenjadinilaikuat Tarik belah.sedangkanberatbenda uji akan di kalkulasikanmenjadinilaiberat volume beton Hasil uji yang didapatkanyaitu di usia 56 haribetondengan fly ash sebesar 10 % di mutu K 275 menghasilkannilaikuat Tarik belahsebesar1,9929 Mpasedangkanpenggunaan fly ash sebesar 20 % menghasilkan Nilai kuat Tarik belah1,9476Mpa. Jikakeduanyadibandingkandenganbenda uji tanpa fly ash yang menghasilkannilaikuat Tarik belahsebesar1,7325 Mpamakapenggunaan fly ash meningkatkannilaikuat Tarik belahbeton. Sedangkan di mutubeton K 350 di usia 56 haripenambahanfly ashsebesar 10 % mengahasilkannilaikuat Tarik belahsebesar 2,2194 Mpasedangkanpenambahanfly ash sebesar 20 % menghasilkannilaikuat Tarik belahsebesar 2,0637 Mpa. Untukberat volume sendiritidakadaperbedaansignifikanantarabenda uji tanpafly ash dan denganvariasifly ash. Kata kunci: Semen Slag, Kuat Tarik Belah, fly ash, berat volume
Co-Authors ., Claudia Abadiah, Yuli Nur Achfas Zacoeb Adinda Maharani, Ghea Nabila Afrizal, Danny Zuan Agostinho Francisco Pinto, Agostinho Francisco Ahmad Fitri Sujatmiko, Ahmad Fitri Aji Wijaya, Dwi Prasetyo Alangnabil, Muhammad Alfianto, Alif Alhadad, Muhammad Alista, Fenty Putri Alwafi Pujiraharjo AmbarPratiwi, Isma Arum Anderson, Jordi Anggara Putra, Dyorizky Imaduddin Anggara, Rizal Tri Anugrah, Ahmad Yuri Aprillinda, Sylvia Ari Wibowo Aulia, Rahmi Bestari, Afif Zuhair Carina Riando, Shabrina Bella Chiquita, Theadeira Christin Remayanti Christin Remayanti N Christin Remayanti N. Desinta Nur Lailasari, Desinta Nur Dessanda, Ryan Radya Desy Setyowulan Devi Nuralinah Devi Nurlinah, Devi Dini, Hanita Nurilina Dwi Putra, Bagus Ginanjar Dwijo Wibowo, Christoforus Aditya Eva Arifi Faizal, Muhammad Fathurrohman, Muhammad Fauzi, Rifqi Eka Hamzah, Muhammad Hendro Suseno Herdianto, Muhammad Irfan Imran Jamaran Indra Waluyohadi, Indra Indradi Wijatmiko Insani, Muhammad Hanif Iqbal, Faishal Kamilah, Fauziyah Khalis, Adli Khamal Barlev Ruslie Khusnul Prianto, Khusnul Kurniawan, Ari Tri Kurniawan, Fajri Lilya Susanti Mahendra, Muhammad Reza Maulana, Farhana Irvan Maulidianto, Mohammad Irvan Ming Narto Wijaya Morrida, Adam Akbar Mufika, Neyla Rohmah Muttaqin, Abdillah Najida, Izza Abhan Narayana, Jalu Nawawi, Imam Novriadi, Ilham Nugroho, Bagus Prasetyo Nugroho, Mahening Desantoro Nugroho, Rahadian Dwi NUR HAFIDHI, MUHAMMAD MUSYFIQ Pambudi, Aji Kukuh Pangestu, Rizki Ayu Paramita, Riezka Prilly Permana, Muhamad Hilman Prasetyo, Ferry Singgih Prastyo, Roni Dwi Prayoga, Yopi Adi Purwaningsih, Anis Puspitasari, Linda Andita Putri, Nanda Kartika Rachman, Muhammad Arif Ramadhani, Candra Kurniawan Ramadhani Ridho, Achmad Ali Robertus, Aristo Yonghy Roland Martin Simatupang S, Rinaldi S.Utami, Putri Dewanti Sani, Firzi Maulana Saputra, Bagus Arista Sasmita, Mochamad Hadi Setiawan, Ronny Shoufika, Alifinia Sitanggang, Gilbert Siti Nurlina Sugeng P. Budio Susanti, Lilya Susanti Taffareld, Muhammad Firhand Tedy Wonlele Tennyson, Albany W., Ming Narto Wicaksono, Ananta Dzaky Widya A, Erwin Wisnumurti Wisnumurti . Wresniwira, Sastria Yanuar, Lucky