Penilaian kinerja karyawan sebagai salah satu kegiatan yang penting dilakukan di rumah sakit untuk menilai kinerja para karyawannya. Dilakukan minimal setahun sekali dan setiap ada tujuan atau kepentingan tertentu seperti halnya pengangkatan karyawan, penentuan prestasi kerja karyawan, penentuan promosi jabatan dan lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis modus dan efek kegagalan yang dapat menghambat pelaksanaan proses penilaian kinerja karyawan Rumah Sakit Islam Ahmad Yani Surabaya (RSIAS). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional deskriptif dan untuk menganalisis modus dan efek kegagalan adalah dengan metode Failure Modes and Effect Analysis (FMEA). Berdasarkan hasil brainstorming dan indepth interview bersama dengan Kepala Unit dan Staf bagian Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Karir RSIAS pada tahapan-tahapan FMEA didapatkan bahwa perlu adanya perbaikan pada sistem penilaian kinerja karyawan di RSIAS dapat juga dilakukan dengan memilih metode penilaian kinerja yang tepat dan sesuai dengan kondisi rumah sakit seperti metode BARS yang dapat mengatasi masalah penilaian kinerja karyawan yang cenderung subjektif. Atau juga metode MBO yang dapat mengakomodasi kebutuhan rumah sakit atau pihak instansi terkait dengan standar dan feedback yang diberikan dari hasil penilaian kinerja karyawan untuk pelaksanaan penilaian kinerja yang lebih baik kedepannya.