Dalam rangka mengurangi tingginya nilai impor gandum perlu dilakukan upaya penanaman dengan tetap memperhatikan faktor kesesuaian lingkungan. Program pemuliaan tanaman penting dilakukan untuk perbaikan genetik dan karakter sehingga berpengaruh positif terhadap peningkatan kualitas, kuantitas dan pengembangan gandum di Indonesia. Embriogenesis somatik memainkan peranan yang sangat besar dalam perbanyakan tanaman. Integrasi dengan program pemuliaan konvensional maupun teknik molekular/bioteknologi memungkinkan embriogenesis somatik menjadi suatu alat untuk meningkatan laju perbaikan genetik tanaman. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan metode proliferasi kalus embriogenik dan embrio somatik tanaman gandum. Media terbaik untuk proliferasi kalus embriogenik pada varietas Dewata dan Nias adalah 1.0 mg L-1 2.4D + 1.0 mg L-1 picloram dan pada varietas Selayar adalah 1.0 mg L-1 2.4D. Aplikasi media cair pada proliferasi embrio somatik menunjukkan hasil tertinggi sebanyak 28.88 embrio pada Dewata dan 15.13 embrio pada Nias.