Claim Missing Document
Check
Articles

SKIM SISWA DALAM MENENTUKAN AKAR DARI PERSAMAAN KUADRAT Alvia Listyaningtyas; Erlina Prihatnani
Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Matematika (JP3M) Vol 1 No 2 (2018): Edisi November
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Reka Karya Amerta (REKARTA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.464 KB)

Abstract

Research qualitative deskripstif aims to understand skim students in determining roots of quadratic equations (QE). This Information is important for teachers to used as the basis of learning including in providing aid to students who do not be able to determining roots of QE. Subject in this research are 5 students class VIII junior high school and three students class XI senior high school. The result of this research shows that there are 4 skims who appeared in determining roots QE, namely skim pemfaktoran, skim manipulasi aljabar, skim rumus abc, and skim penyederhanaan dengan pembagian. The process of assimilating and accommodation are different. Inability to faced technical obstacles in use of a skim impact at an election the use of skim other.
The Development of Jateng Gayeng Monopoly Media: Learn Unit Conversion by Loving Culture Permatasari, Bella Ayu; Prihatnani, Erlina
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 12, No 2 (2021): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Mathematics Dept, Math. and Science Faculty, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v12i2.29775

Abstract

Math exercises need to be presented in an appealing and pleasing approach. This study aims to promote learning media in the form of a monopoly game as a medium to learn unit conversion while getting to know Central Java cultures. This Research and Development study utilized the ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation) development model. The data collection methods that were used were documentation, tests, and questionnaires. The Jateng Gayeng Monopoly Media had been validated by lecturers and mathematics teachers and declared legally valid with a percentage of 88.8% (excellent), and efficient with a rate of 87.4%. This learning media has also been tested on fifth-grade students of SDN Watuagung 02 Semarang Regency. Moreover, based on the result of the Wilcoxon test at the significant level α = 0.05, it can be concluded that the Jateng Gayeng Monopoly Media effectively enhances students' learning outcomes. This result is expected to inspire the growth of learning media, which elevates Indonesia's local cultures so that Indonesian children will be more proud and love their cultures.Latihan soal perlu disajikan secara menarik agar tidak membosankan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran monopoli yang dapat digunakan sebagai sarana latihan soal konversi satuan sambil mengenal budaya Jawa Tengah. Penelitian Research and Development ini menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Metode pengumpulan data yang digunakan ialah dokumentasi, tes, dan angket. Media Monopoli Jateng Gayeng divalidasi oleh dosen dan guru matematika dan dinyatakan valid dengan persentase 88,8% (sangat baik) dan sangat praktis dengan persentase 87,4%. Media ini telah diujicobakan terhadap siswa kelas V SDN Watuagung 02 Kabupaten Semarang dan berdasarkan hasil uji Wilcoxon pada taraf signifikan  0.05 disimpulkan bahwa monopoli Jateng Gayeng efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil ini diharapkan dapat menginspirasi munculnya media latihan soal yang mengaitkan dengan budaya lokal daerah-daerah di Indonesia agar anak Indonesia makin bangga dan cinta akan budaya yang dimiliki.
Prestasi Belajar Matematika Siswa SMAN Kabupaten Kulon Progo dalam Pembelajaran Menggunakan Model TGT Berbantuan Alat Peraga Ditinjau dari Kecerdasan Spasial Erlina Prihatnani
Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 6 No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.725 KB) | DOI: 10.24246/j.scholaria.2016.v6.i2.p29-45

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) manakah yang menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik, siswa yang dikenai model pembelajaran TGT dengan menggunakan alat peraga 2D atau 3D, (2) manakah yang menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik, siswa dengan tingkat kecerdasan spasial tinggi, sedang, atau rendah, (3) apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran TGT menggunakan alat peraga dan kecerdasan spasial terhadap prestasi belajar. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri kelas X di Kabupaten Kulon Progo dengan teknik pengambilan sampel Stratified Cluster Random Sampling diperoleh 133 sampel. Penelitian eksperimen semu ini dilaksanakan dalam pembelajaran matematika pada materi dimensi tiga dengan desain the randomize control group pretest-posttest design. Uji normalitas dengan metode Kolmogorov-smirnov, uji homogenitas dengan metode Levene, uji keseimbangan kemampuan awal menggunakan Independent Sample T-Test dan uji hipotesis dengan menggunakan Anava dua jalan dengan sel tak sama (2x3 faktorial). Keseluruhan uji menggunakan SPSS dengan taraf signifikansi 5%. Hasil pengujian hipotesis menyimpulkan (1) prestasi belajar siswa yang dikenai model pembelajaran TGT dengan menggunakan alat peraga 3D lebih baik daripada yang menggunakan alat peraga 2D, (2) prestasi belajar siswa dengan tingkat kecerdasan spasial tinggi lebih baik daripada sedang maupun rendah dan prestasi belajar siswa dengan tingkat kecerdasan spasial sedang sama dengan rendah, (3) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran TGT dengan menggunakan alat peraga dan kecerdasan spasial terhadap prestasi belajar siswa.
Pembelajaran Daring dengan Model Kolaboratif 3CM dan Tutor Sebaya untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Kreativitas Rida Larasanti; Erlina Prihatnani
Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 11 No 3 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Design and application of learning models are important factors in achieving learning objectives. The purpose of this research is to apply online learning by collaborating the 3CM (Cool-Critical-Creative-Meaningful) model and peer tutors to improve learning outcomes and creativity of class IXA students of SMP Negeri 1 Batuwarno, applied for surface area of flat-sided shapes learning material. This Classroom Action Research uses the Kemmis & Mc Taggart model. The data collection techniques included documentation, observation, and test methods. The results showed that online learning using the collaboration of the 3CM learning model and peer tutors improved learning outcomes and creativity of class IXA students of SMP Negeri 1 Batuwarno. These results proved that the improvement of the learning process can still be done even though learning is carried out online, as long as it selects, prepares and implements the learning model appropriately.
Perbandingan NHT dan Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Kecerdasan Interpersonal Siswa dwi malindha; erlina prihatnani
Jurnal Mercumatika : Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26486/jm.v4i2.990

Abstract

Penelitian ini membandingkan dua model pembelajaran yang memiliki bentuk penekanan kolaboratif dengan tipe berbeda, yaitu NHT dan Jigsaw. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manakah yang menghasilkan hasil belajar matematika yang lebih baik diantara model NHT dan Jigsaw, diantara ketiga tingkat kecerdasan interpersonal dan diantara interaksi model dengan tingkat kecerdasan interpersonal. Penelitian ini dilakukan di SMK Bhakti Nusantara dengan sampel siswa kelas XII Keperawatan 2 sebagai kelas eksperimen 1 dan XII Keperawatan 1 sebagai kelas eksperimen 2. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan randomized control group pretest-posttest design. Oleh karena itu, analisis data mencangkup uji keseimbangan awal dan uji hipotesis, dengan uji T diperoleh simpulan bahwa kedua kelompok sampel memiliki kemampuan awal yang seimbang. Adapun data untuk uji hipotesis tidak memenuhi syarat normalitas, sehingga uji dilakukan dengan non-parametik, uji Mann-Whitney untuk dua kelompok data independen dan uji Kruskal Wallis untuk tiga kelompok data independen. Seluruh uji inferensial dilakukan dalam tarafk signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; tidak ada perbedaan hasil belajar yang signifikan dari penerapan model NHT dan Jigsaw, tidak ada perbedaan hasil belajar yang signifikan dari ketiga tingkat kecerdasan interpersonal siswa, tidak ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara model NHT dan Jigsaw di setiap tingkat kecerdasan interpersonal siswa, tidak ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara tingkat kecerdasan interpersonal baik dengan model NHT maupun Jigsaw.
Efektifitas Penggunaan Video Tutorial dalam Pembelajaran Daring Ditinjau dari Tingkat Kemandirian Belajar Nanda Kharysma Kurnia Safitri; Erlina Prihatnani
Jurnal Mercumatika : Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26486/jm.v5i2.1493

Abstract

AbstrakPandemi COVID-19 memaksa pembelajaran dilaksanakan secara daring. Video tutorial merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat memfasilitasi siswa untuk belajar secara mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan video tutorial dalam pembelajaran daring yang ditinjau dari tingkat kemandirian belajar siswa. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Ambarawa pada materi trigonometri dengan mengambil 33 siswa sebagai sampel. Penelitian jenis eksperimen semu (quasi experimrntal research) ini menggunakan desain the one group pretest-posttest design. Analisis data menggunakan uji non parametik yaitu uji Wiloxcon pada taraf signifikan . Hasil uji hipotesis menyimpulkan bahwa penggunaan video tutorial secara signifikan efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan tingkat kemandirian belajar tinggi dan sedang, tetapi tidak untuk siswa dengan tingkat kemandirian belajar rendah. Hasil ini menunjukan bahwa untuk mencapai hasil belajar yang optimal tidak hanya diperlukan dukungan faktor eksternal seperti model dan media pembelajaran, namun juga dari faktor internal yang salah satunya adalah kemandirian siswa dalam belajar.Kata Kunci: pembelajaran daring, video tutorial, hasil belajar, trigonometri, kemandirian belajar AbstractThe COVID-19 pandemic forces learning to be carried out online. Video tutorials are a learning medium that can facilitate students to learn independently . This study aims to determine the effective use of video tutorials in online learning in terms of the level of student learning independence. This research was conducted at SMA Negeri 1 Ambarawa on trigonometric material by taking 33 students as samples. Penelitian kind of quasi-experiment (quasi experimrntal research) is to use the design of the one-group pretest-posttest design . The data analysis used a non-parametric test, namely the Wiloxcon test at a significant level . The results of the hypothesis test concluded that the use of video tutorials was significantly effective in improving student learning outcomes with high and moderate levels of learning independence, but not for students with low levels of learning independence. These results indicate that to achieve optimal learning outcomes, it is not only necessary to support external factors such as learning models and media, but also from internal factors, one of which is the independence of students in learning.Keywords: online learning, video tutorials , learning outcomes, trigonometry, independent learning
PENGEMBANGAN MEDIA PUZZLE UNTUK PEMBUKTIAN TEOREMA PYTHAGORAS Mas’ud Rifai; Erlina Prihatnani
Delta: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 8, No 1 (2020): Delta Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/delta.v8i1.953

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan media pembelajaran yang valid, praktis dan efektif dalam membangun pemahaman tentang dalil Pythagoras. Hasil Penelitian ini adalah produk media pembelajaran berupa puzzle PuPPy (Puzzle Pembuktian Pythagoras). Model pengembangan yang digunakan adalah ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implementation, Evaluation). Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi media, lembar kepraktisan, pretest, posttest, dan lembar pendapat siswa. Media ini diujicobakan kepada 28 orang siswa kelas VIII D SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang. Uji kevalidan menghasilkan persentase 94,61 (sangat baik) dari ahli media dan 91,33% (sangat baik) dari ahli materi. Adapun analisis uji kepraktisan oleh guru menghasilkan persentase sebesar 95,5% dikategorikan sangat baik. Selain itu uji keefektifan menggunakan N-Gain memperoleh peningkatan sebesar 0,71 yang dikategorikan peningkatan tinggi. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa media PuPPy merupakan media yang valid, praktis dan efektif untuk membantu siswa mebangun pemahaman tentang dalil Pythagoras.
PENGARUH METODE SOCRATES DALAM PEMBELAJARAN BANGUN DATAR TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII SMP KRISTEN SATYA WACANA TAHUN AJARAN 2013/2014 Septi Reza Pahlavi; Sutriyono Sutriyono; Erlina Prihatnani
Satya Widya Vol 30 No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.8 KB) | DOI: 10.24246/j.sw.2014.v30.i1.p28-33

Abstract

Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran socrates terhadap kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran matematika materi bangun datar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Kristen Satya Wacana Salatiga semester genap Tahun Ajaran 2013/2014. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Desain penelitian berbentuk kelompok kontrol pretes-postes dengan kondisi awal kemampuan berpikir kritis yang sama. Sampel terdiri dari kelas eksperimen (VII-A)sebanyak 23 siswa yang diajar menggunakan metode pembelajaran socrates dan kelas kontrol (VII-B) sebanyak 21 siswa yang diajar menggunakan metode konvensional. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes kemampuan berpikir kritis. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes yaitu pretes sebagai tes untuk mengetahui kemampuan awal sebelum diberi perlakuan dan postes sebagai tes untuk mengetahui kemampuan akhir setelah diberi perlakuan. Hasil analisis didapat signifikan 0,035 < 0,05 dengan rata-rata kelas eksperimen 71,92 dan kelas kontrol 59,10. Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh kemampuan berpikir kritis matematika antara siswa yang diajar menggunakan metode pembelajaran socrates dengan metode pembelajaran konvensional kelas VII SMP Kristen Satya Wacana Salatiga tahun ajaran 2013/2014.Kata Kunci: metode socrates, berpikir kritis.
Pengembangan Media Monopoli Matematika pada Materi Peluang untuk Siswa SMP Desya Rossa Deviana; Erlina Prihatnani
JRPM (Jurnal Review Pembelajaran Matematika) Vol. 3 No. 2 (2018)
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (718.342 KB) | DOI: 10.15642/jrpm.2018.3.2.114-131

Abstract

This study aims to develop Monopoly Mathematics Media (Monomath) to learning mathematical probability exercises at junior high school. Using the ADDIE model consist of five phases - Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation to develop this Monomath Media. This Monomath has gone through validity, practicability, and effectiveness test. The result of this research showed that the Monomath obtained a total average score for all aspect were 78.1% of validity matter expert and 80.8% of validity media expert, which means the media is valid. In the feasibility, the study result obtained a total average score for all aspect was 82.5%, which means the media has met practical criteria. The field trials result were obtained an average score of 95.46 for the posttest. It is higher than pretest average score was 54.83. The result of the student questionnaire showed that an average score of 90% which means the student give a positive response to the Monomath they used. Thus, the result of Monomath to learning mathematical probability is valid, practical, and effective.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DARI PENERAPAN JIGSAW DAN TSTS PADA SISWA KELAS XI SMAN 1 AMBARAWA Dinda Ayu Septiana; Erlina Prihatnani
Jurnal Karya Pendidikan Matematika Vol 5, No 2 (2018): Jurnal Karya Pendidikan Matematika Volume 5 Nomor 2 Tahun 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.742 KB) | DOI: 10.26714/jkpm.5.2.2018.38-48

Abstract

The 2013 curriculum requires students to learn from anyone including their peers. There are several learning models that emphasize this, including Jigsaw and TSTS (Two Stay Two Stray). This study aims to compare learning results from the application of the two models to students of class XI of SMAN 1 Ambarawa. Sampling with cluster random sampling resulted in a sample of students of class XI MIPA 1 as an experimental class and students of class XI MIPA 2 as a comparison class. A quasi-experimental study with the design of The Randomized Control Group Pretest-Posttest Design was carried out on mathematics learning on the material derivative from algebraic functions. Test different mean initial ability of students by using the Mann-Whitney test produces a significant value of 0.443 (more than 0.05), meaning that the initial conditions of both classes are balanced. The hypothesis test with the Mann-Whitney test produced a significant amount of 0.029 (less than 0.05), with the average in the experimental class (76.81) higher, than the comparison class average (73.79). Therefore, it can be concluded that the application of jigsaw produces the results of mathematics learning in class XI students of SMAN 1 Ambarawa better than the application of TSTS