Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

The Relationship Between the Use of Injectable Contraceptives and Changes in Body Weight Subiyatin, Aning; Zulfa, Susan; Hidayati, Elli; Jamil, , Siti
International Journal of Midwifery and Health Sciences Vol. 2 No. 2 (2024): IJMHS Vol 2 No 2 (2024)
Publisher : Rajaki of Tulip Medika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61777/ijmhs.v2i2.80

Abstract

Background: Injectable contraception is a contraceptive method made into a liquid and injected into the body. Some contain estrogen and progesterone once a month, but some only contain progesterone every three months. The most frequent side effect of contraception is weight gain. Depo Medroxy Progesterone Acetate (DMPA) stimulates the appetite control center in the hypothalamus, which causes acceptors to overeat. Excessive weight gain causes a number of diseases, such as obesity, hypertension, diabetes, and heart disease.Objective. Purpose : this study aims to analyze the relationship between the provision of injectable contraception and weight changes in PMB "X" Cilincing District, North Jakarta. Method : this type of research is quantitative with a cross-sectional design. The population is all KB acceptors at PMB NY "X" Cilincing District, North Jakarta, in 2022, totaling 110 respondents, and the sample is total sampling. Data processing with SPSS using the chi-square test. Results : The highest age is 20-35 years old, 78 (70.9%) people; most respondents have a college education, 49 (44.5%) people; more than half of respondents are homemakers, 61 (55.5%) people; the highest parity is one person, 63 (57.3%) people, and the longest time as a KB acceptor, the most respondents are more than one year, 65 (59.1%) people. In this study, it was also reported that respondents who experienced weight gain were 89 (90.9%) people, and 87 (79.1%) used a 3-month injection KB. The results of the statistical test obtained a value of p = 0.000 (p <0.05), which indicates a relationship between injection contraception and weight changes. Conclusion : There is a relationship between injection contraception and weight changes with a value of p = 0.000 (p <0.05).
HUBUNGAN PENGETAHUAN MPASI DAN SELF EFFICACY DENGAN STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS KELURAHAN PAMULANG Subiyatin, Aning
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 8 No 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61720/jib.v8i3.506

Abstract

Pendahuluan: Stunting atau perawakan pendek pada balita adalah masalah kesehatan serius yang disebabkan oleh malnutrisi kronis dan penyakit berulang. Stunting berdampak negatif jangka panjang pada perkembangan fisik, kognitif, dan sosial anak, serta menurunkan produktivitas dan daya saing di masa dewasa. Prevalensi stunting di dunia mencapai 22,3% pada tahun 2022, dan di Indonesia, angka ini sebesar 21,6% menurut Studi Status Gizi Indonesia tahun 2022. Tujuan: Penelitian ini bertuuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan MPASI dan self efficacy dengan stunting pada balita di Puskesmas Kelurahan Pamulang. Metode: Deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel yaitu ibu dan balita usia 0-59 bulan yang datang ke Puskesmas Kelurahan Pamulang sebanyak 82 responden dengan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil: Hasil analisis diketahui ada hubungan pengetahuan MPASI dengan stunting pada balita di Puskesmas Kelurahan Pamulang diperoleh nilai p=value 0,001 dan OR (95% CI) =6.632, dan self efficacy dengan stunting pada balita di Puskesmas Kelurahan Pamulang diperoleh nilai p=value 0,000 dan OR (95% CI) = 8,337. Kesimpulan: Diketahui masih terdapat balita stunting, ibu dengan pengetahuan MPASI kurang dan self efficacy rendah serta terdapat hubungan antara pengetahuan tentang makanan pendamping ASI dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Desa Pamulang dan terdapat hubungan antara efikasi diri dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Pamulang. Rekomendasi: Pemberian edukasi berkelanjutan dan dukungan kepada orang tua serta kebijakan yang mendukung akses terhadap makanan bergizi yang diperlukan untuk upaya penurunan prevalensi kejadian stunting
Kehamilan Tidak Diinginkan di Usia Remaja Fauziah, Putri Salmah; Hamidah, Hamidah; Subiyatin, Aning
Muhammadiyah Journal of Midwifery Vol 3, No 2 (2022): Muhammadiyah Journal of Midwifery (MYJM)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/myjm.3.2.53-62

Abstract

Latar belakang: Kehamilan tidak diinginkan sudah banyak dialami oleh remaja perempuan akibat aktivitas seksual pranikah. Kehamilan tidak diinginkan pada remaja dapat menimbulkan tingginya aborsi yang dapat memicu pada peningkatan angka kematian ibu di Indonesia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi secara mendalam tentang kehamilan tidak diinginkan pada remaja di Yayasan Rumah Tumbuh Harapan Kota Bandung. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengambilan sampel dengan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD) dengan lima remaja, kemudian dilakukan wawancara mendalam dengan salah satu pengurus Yayasan Rumah Tumbuh Harapan dan studi dokumentasi sebagai bentuk triangulasi. Hasil FGD dan wawancara dituliskan dalam bentuk transkrip verbatim lalu dilakukan analisis tematik dan koding, lalu hasil studi dokumentasi dalam bentuk data demografi dari masing-masing remaja, profil Yayasan dan foto kegiatan. Selanjutnya dilakukan reduksi dan penyajian data. Hasil: Didapatkan empat tema yang mempengaruhi terjadinya kehamilan tidak diinginkan pada remaja yaitu pengetahuan, kekerasan dalam pacaran, pergaulan bebas dan peran keluarga, dimana kurangnya pengetahuan, kurangnya peran keluarga serta pergaulan yang bebas membuat remaja berperilaku diluar batas yang mengakibatkan kehamilan tidak diinginkan. Simpulan: Kehamilan tidak diinginkan pada remaja disebabkan kurangnya peran orang tua dalam pola asuh untuk memberikan pendidikan, perhatian dan pengawasan yang baik pada anaknya agar tidak berperilaku diluar kendali orang tuanya.
PERILAKU SEKSUAL BERISIKO PADA REMAJA DI BOGOR, JAWA BARAT Subiyatin, Aning
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 9 No 1 (2025): April 2025
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61720/jib.v9i1.535

Abstract

Latar Belakang: Masa remaja (10-24 tahun) adalah periode kritis transisi dari kanak-kanak ke dewasa. Berdasarkan data dari WHO bahwa lebih dari 500 juta remaja usia 10-14 tahun di seluruh dunia salah satu negara berkembang.di Indonesia persentase remaja berusia 15-24 tahun yang belum menikah dan pernah melakukan hubungan seksual pranikah menunjukkan bahwa 0,9%. pada tahun 2021 perilaku seksual remaja di Jawa Barat menunjukkan bahwa sebagian besar remaja pernah melakukan ciuman bibir (10,53%) remaja pernah melakukan hubungan seksual(3,09%). Tujuan: Untuk mengetahui hubungan penggunaan media sosial, peran orang tua, pengaruh teman sebaya dengan perilaku seksual pada remaja di SMP “X” Bogor. Metode: Metode penelitian kuantitatif yang menggunakan desain cross sectional. Data penelitian di ambil menggunakan kuesioner. Sampel penelitian sebanyak 178 responden dengan menggunakan teknik random sampling acak sederhana. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil: Penelitian ini melaporkan bahwa ada hubungan antara media sosial dengan perilaku seksual p value = 0,000, peran orang tua dengan perilaku seksual berisiko p value 0,025, dan peran teman sebaya dengan perilaku seksual berisiko p value 0,010. Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antaara media sosial, peran orang tua, pengaruh teman sebaya dengan perilaku seksual pada remaja di SMP “X” Bogor Jawa Barat.
Profil Pengetahuan HIV.AIDS Pada Remaja Subiyatin, Aning; Bunga, Hasna; Amalia Putri, Ribhki; Novianty, Asry
JIDAN: Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 4 No. 2 (2024): Edisi Juli 2024
Publisher : UNIVERSITAS HAJI SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jidan.v4i2.900

Abstract

Remaja merupakan kelompok rentan terhadap berbagai kesehatan akibat dari kenakalan remaja, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, seks pra nikah, kehamilan tidak diinginnkan, infeksi menular seksual dan uga HIV-AIDS. Kejadian remaja yang mengalami HIV-AIDS menunjukkan tren peningkatan akibat kurangnya pengetahuan mereka. Tujuannya untuk mengetahui gambaran pengetahuan HIV/AIDS pada remaja. Metode Penelitian ini merupakan penelitian deskripif kuantitatif dengan desain cross sectional, Populasi dalam penelitian 750 siswa sedangkan sampel berjumlah 100 siswa. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang diadopsi dari kuisoner SDKI dan Riskesdas. Hasil pengetahuan mengenai HIV/AIDS dalam kategori baik yaitu (58%), umur terbanyak > 17 tahun 54%, sumber informasi terbanyak didapat dari internet 85% dan pengahasilan orang tua < UMR sebanyak 91 %. Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data dapat disimpulkan bahwa remaja di SMA Negeri 1 Kutowinangun memiliki pengetahuan yang baik tentang HIV/AIDS