Claim Missing Document
Check
Articles

PERBEDAAN SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN METODE CERAMAH, VIDEO DAN DEMONSTRASI TERHADAP SKILL MAHASISWA DALAM MELAKUKAN RESUSITASI JANTUNG PARU DEWASA DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI Ardiwanto Umbu Tanda; Tanto Hariyanto; Wahyu Dini Metrikayanto
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 2 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v4i2.1939

Abstract

Resusitasi Jantung Paru(RJP) merupakan sekumpulan intervensi yang bertujuan untuk mengembalikan dan mempertahankan fungsi vital organ pada korban henti jantung dan henti nafas melalui pemberian kompresi dada dan bantuan nafas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah diberikan metode ceramah, video dan demonstrasi terhadap skill mahasiswa dalam melakukan resusitasi jantung paru dewasa di Fakultas Teknik Universitas Tribhuwana Tunggadewi. Desain penelitian yang digunakan pre eksperiment dengan rancangan one group pre-post test design. Teknik Sampling menggunakan purposive sampling dengan sampel berjumlah 30 orang responden. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji Paired T-Test dengan tingkat signifikan 0,05.Hasil penelitian sebelum diberikan ceramah, video dan demonstrasi lebih dari separuh responden (66,7%) memiliki skill kategori kurang dalam melakukan RJP dewasa. Sesudah diberikan ceramah, video dan demonstrasi, hampir seluruh responden (93,3%) memiliki skill kategori baik dalam melakukan RJP dewasa. Uji paired T-test didapatkan p-value = 0,000 yang berarti terdapat perbedaan sebelum dan sesudah metode ceramah, video dan demonstrasi terhadap skill mahasiswa dalam melakukan resusitasi jantung paru dewasa di Fakultas Teknik Universitas Tribhuwana Tunggadewi. Peneliti selanjutnya disarankan dapat meneliti pemberian RJP kepada masyarakat awam karena dalam penelitian ini hanya menggunakan prosedur Hand Only CPR agar menambah jumlah bystandar RJP di lingkungan masyarakat dalam memberikan pertolongan. Cardiac Pulmonary Resuscitation (CPR) is a set of intervensition that aim to restore and maintain the vital function of organs in the victims of cardiac arrest and stop breathing through the provision of chest compressions and breathing assistance. This study aims to determine the differences before and after being given lecture, video and demonstration methods on student skill in performing adult pulmonary heart resuscitation at the Faculty of Engineering, University of Tribhuwana Tunggadewi. The design research design used pre eskperiment with the design of one group pre-post test design. Sampling technique uses purposive sampling with a sample of 30 respondents. Data collection uses observation sheets. Data analysis using Paired T-test with a significance level of 0.05. The results of the study before being given lectures, videos and demonstrations of more than half of respondents (66.7%) had less category skills in conducting adult CPR. After giving lectures, videos and demonstrations, almost all respondents (93.3%) had good category skills in conducting adult CPR. Paired T-test was obtained p-value = 0,000, which means that there were differences before and after the lecture, video and demonstration methods on student skill in performing adult pulmonary heart resuscitation at the Faculty of Engineering, University of Tribhuwana Tunggadewi. Further researchers are advised to examine the provision of CPR to ordinary people because in this study only using the Hand Only CPR procedure to increase the number of standard CPR in the community in providing help. Keywords: Lecture, Demonstration, CPR, Video
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN STATUS EMOSIONAL LANSIA Aurelia Mau Keo; Tanto Hariyanto; Vita Maryah Ardiyani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.1074

Abstract

Kurangnya dukungan keluarga kepada lanjut usia, akan mempengaruhi koping pada lanjut usia tidak adekuat. Koping yang tidak adekuat dalam menghadapi masalah akan menyebabkan krisis yang bertumpuk dan berkepanjangan yang berpengaruh pada status emosional lansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan status emosional lansia di RW 02 Kelurahan Tlogomas Malang. Desain penelitian ini dilakukan dengan metode korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah lansia di RW 02 Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru Malang yang berjumlah 40 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 orang. Pengambilansampel dengan total sampling. Metode analisis data yang digunakan yaitu uji Spearman rho. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar dukungan keluarga responden masuk kategori mendukung sebanyak 25 orang (62%), dan sebagian besar status emosional responden masuk dalam kategori stabil sebanyak 27 orang (67%). Berdasarkan uji Spearman rho didapatkan nilai p-value = 0,005
PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG PORANG (Amorphophallus muelleri Blume) TERHADAP KADAR SGPT PADA TIKUS (Rattus novergicus) STRAIN WISTAR DM TIPE 2 Yohanes Suni; Tanto Hariyanto; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.463 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.505

Abstract

DM tipe 2 lebih banyak penderitanya dibandingkan dengan DM tipe 1, beberapa penelitian di laporkan resistensi insulin merupakan faktor sangat penting dalam patogenesis terjadinya CLD (Chronic Liver Dieses). Berkaitan dengan hal tersebut di atas maka perlu dilakukan pemeriksaan kelainan hati pada penderita diabetes yang salah satunya dapat dilakukan dengan pemeriksaan enzim SGPT (Serum Glutamic Pyruvic transeminase). Tepung porang banyak mengandung Glukomanan, dalam glukomanan banyak serat dengan serat tersebut dalam lambung akan membentuk gel dan gel akan membuat lambung penuh dan mengirim sinyak kenyang ke otak. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak porang (Amorphopallus muelleri Blume) terhadap kadar SGPT pada tikus (Rattus novergicus) strain Wistar DM tipe 2. Jenis Penelitian True Eksperimental Research dengan desain penelitian ini adalah post test only control group design. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling, sampel sebanyak 25 ekor tikus yang dibagi dalam 5 kelompok. Pengujian penelitian ini menggunakan uji Independent T-test. Penelitian ini menggunakan variabel numerik untuk mengetahui adanya pengaruh yang signifikan pemberian tepung porang terhadap penurunan kadar SGPT pada tikus pada hari ke-30 menggunakan uji Independent T-test dengan tingkat kepercayaan 95% atau taraf kesalahan 5%. Berdasarkan Uji Statistics independent t-test didapatkan p-value 0,670 > α (0,05) yang artinya jika p-value lebih besar dari α menandakan tidak ada pengaruh pemberian tepung porang terhadap kadar SGPT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh pemberian diet tepung porang terhadap kadar SGPT pada penderita DM Tipe 2 (p=0,670) dengan selang waktu 3 bulan. Kata Kunci: DM tipe 2, Porang, SGPT.
PERBEDAAN KONSUMSI SAYUR SEBELUM DAN SESUDAH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE STORYTELLING PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI SDN MULYOAGUNG 04 DAU MALANG Ari Suryandi; Tanto Hariyanto; Wahyu Dini Metrikayanto
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.697 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.785

Abstract

Sayur merupakan salah satu makanan wajib dikonsumsi yang tidak disukai anak-anak, alasannya yaitu karena menurut anak-anak rasa sayur tidak enak dan pahit. Salah satu cara pemberian pendidikan kesehatan dan pengetahuan tentang pentingnya konsumsi sayur pada anak yaitu dengan storytelling (bercerita). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan konsumsi sayur sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan dengan metode storytelling pada anak sekolah dasar di SDN Mulyoagung 04 Dau Malang. Desain penelitian ini menggunakan desain pre-experiment tanpa kelompok kontrol dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Sampel penelitian ini adalah anak sekolah dasar kelas II yang didapatkan dengan teknik total sampling sebanyak 24 anak. Data konsumsi sayur sebelum dan sesudah storytelling diperoleh dengan cara wawancara untuk mengetahui jumlah sayur yang dikonsumsi anak perhari dengan metode recall 24 jam, sedangkan storytelling diberikan sebanyak 4 kali dalam 1 minggu. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata konsumsi sayur anak sebelum storytelling yaitu 90,21 gram perhari dengan 16 anak (66,7%) masuk dalam kategori kurang dan 8 anak (33,3%) masuk dalam kategori cukup, sedangakan sesudah storytelling rata-rata konsumsi sayur anak yaitu 128,71 gram perhari dengan 7 anak (29,2%) masuk dalam kategori kurang dan 17 anak (70,8%) masuk kategori cukup. Berdasarkan hasil analisis bivariat menggunakan uji Wilcoxon didapatkan nilai signifikansi 0,002 dengan nilai p-value < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan konsumsi sayur sebelum dan sesudah storytelling.
HUBUNGAN PEMENUHAN EKONOMI KELUARGA DENGAN KECEMASAN PADA LANSIA DI LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA KOTA MALANG Fauzi Riki Hidayat; Tanto Hariyanto; Vita Maryah Ardiyani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.657 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1365

Abstract

Tingginya laju pertumbuhan lansia di Indonesia, membuat kita harus mengupayakan solusi yang tepat, agar bisa menyelesaikan permasalahan lansia dengan lebih bijaksana dan manusiawi. Begitu juga dengan permasalahan veteran yang dapat dikategorikan sebagai lansia. Veteran merupakan pejuang kemerdekaan yang ikut serta dalam pertempuran untuk mewujudkan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemenuhan ekonomi keluarga dengan kecemasan pada lansia di Legiun Veteran Republik Indonesia Kota Malang. Desain penelitian ini dilakukan dengan metode korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah para anggota Legiun Veteran Republik Indonesia, yang berdomisili disekitar wilayah Kota Malang, yang berjumlah 150 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 56 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Metode analisis data yang digunakan yaitu uji Pearson’s Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki pemenuhan kebutuhan ekonomi sedang sebanyak 24 orang (44%), dan sebagian besar tidak ada kecemasan sebanyak 25 orang (44,6%). Berdasarkan uji Spearman rho didapatkan nilai p value = 0,655 0.05, meaning there is no correlation of fulfillment the family economy and anxiety an elderly in Legiun veteran Republik Indonesia Malang. Recommended for the family to give support for elderly to maintain the quality of life. Keywords : Anxiety; Elderly, Family Economy
HUBUNGAN LAMA PENSIUN TNI AD DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA PURNAWIRAWAN DI DPC PEPABRI ANCAB LOWOKWARU KOTA MALANG Rita Mahareni F.; Tanto Hariyanto; Ani Sutriningsih
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.617 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.183

Abstract

Lanjut usia merupakan tahap akhir dari proses penuaan. Perubahan pada pensiun meliputi masalah keuangan, berkurangnya harga diri, berkurangnya kontak sosial yang berorientasi pada pekerjaan, hilangnya makna suatu tugas, dan hilangnya rutinitas. Intervensi untuk mengahadapi masa pensiun penting dilakukan untuk menghadapi konflik psikologis yang dihadapi para pensiun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama pensiun TNI AD dengan tingkat depresi pada purnawirawan di DPC PEPABRI ANCAB Lowokwaru Kota Malang. Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional dengan pendekatan secara cross sectional. Analisa data yang digunakan adalah uji korelasi sperman rank. Populasi sebanyak 41 purnawirawan perwira di DPC PEPABRI ANCAB Lowokwaru Kota Malang. Pengambilan sampel secara sampling jenuh yaitu sebanyak 41 purnawirawan. Hasil penelitian didapatkan responden memiliki lama pensiun ≤ 6 bulan sebanyak 18 purnawirawan (42,2%), tingkat depresi ringan sebanyak 19 purnawirawan (45%) dan berdasarkan hasil uji korelasi spearman rank dengan signifikasi 95 % didapatkan nilai p-value sebesar 0,01. Nilai ini kurang dari alpha 0,05 artinya Ho ditolak sehingga dalam pengujian statistik pada penelitian ini menyatakan ada hubungan yang signifikan antara lama pensiun TNI AD dengan tingkat depresi pada purnawirawan di DPC PEPABRI ANCAB Lowokwaru Kota Malang. Berdasarkan hasil penelitian diatas, bagi peneliti selanjutnya area penelitian perlu diperluas dengan jumlah sampel yang lebih banyak, sehingga hasil yang diperoleh lebih memungkinkan untuk dilakukan generalisasi pada populasi yang besar. Kata Kunci : Lama pensiun, tingkat depresi, TNI AD.
PERBEDAAN FLEKSIBILITAS SENDI SEBELUM DAN SESUDAH MELAKUKAN LATIHAN GERAK SENDI PADA LANSIA DI POSYANDU PERMADI RW 02 KELURAHAN TLOGOMAS MALANG Damaris Arista Lende; Tanto Hariyanto; Vita Maryah Ardiyani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.1109

Abstract

Lansia merupakan konsekuensi tahap akhir siklus hidup manusia dari proses kehidupan yang tidak dapat dihindarkan dan akan di alami oleh setiap individu. Pada tahap ini, individu mengalami banyak perubahan baik secara fisik khususnya kemunduran dalam berbagai fungsi dan kemampuan yang pernah dimilikinya khususnya fungsi dan kemampuan sendi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Fleksibilitas Sendi Sebelum dan Sesudah Melakukan Latihan Gerak Sendi Pada Lansia di Posyandu Permadi Rw 02 Kelurahan Tlogomas Malang. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimental. Populasi sebanyak 50 lansia dengan pengambilan sampel secara purposive sampling sebanyak 30 lansia. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 5 orang lansia yang mengalami keterbatasan gerak dan kelemahan fisik 3 orang tidak mengikuti kegiatan senam yang dilaksanakan setiap hari dan tidak melakukan latihan untuk memperbaiki keadaannya, 2 orang yang kurang mampu melakukan latihan fisik atau olahraga karena sakit dan lemah. Hasil uji statistik diketahui bahwa nilai p-value sebesar 0,0001 (α < 0,05), artinya hipotesis diterima. Kesimpulan penelitian ini adalah adanya perbedaan kemampuan gerak sendi sebelum dan sesudah melakukan latihan gerak sendi di Posyandu Lansia Parmadi RW 02 Kelurahan Tlogomas Malang. Rekomendasi penelitian selanjutnya yaitu masih perlu melakukan penelitian lebih lanjut dengan membandingkan perbedaan fleksibilitas sendi lansia di Posyandu Parmadi dengan mengambil populasi dan sampel yang lebih besar dengan variabel yang lebih dikembangkan. ABSTRACT The elderly is a consequence of the final stage of the human life cycle of the inevitable life processes and will be experienced by every individual. At this stage, the individual undergoes many changes, both physically, especially the setbacks in the various functions and abilities he has had, especially the function and ability of the joint. This study aims to determine the Difference of Flexibility Joints Before and After Doing Joint Motion Training In Elderly at Posyandu Permadi RW 02 Village Tlogomas Malang.The design used in this study is quasi experimental that is by describing a problem with the distribution. Population as much as 50 elderly with purposive sampling sampling counted 30 elderly. The results of the study were 5 elderly people who had limited physical movement and weakness 3 people did not follow gymnastics activity every day and did not do the exercises to improve the situation, 2 people who are less able to do physical exercise or sport because of illness and weakness. The results of statistical tests note that the p-value of 0.0001 (α
HUBUNGAN PEMENUHAN EKONOMI KELUARGA DENGAN KECEMASAN PADA LANSIA DI LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA KOTA MALANG Fauzi Riki Hidayat; Tanto Hariyanto; Vita Maryah Ardiyani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.793 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.142

Abstract

Penurunan-penurunan fisik maupun psikologis dapat dialami pada saat lansia, seperti pendengaran yang mulai berkurang, penglihatan yang mulai kabur, maupun adanya gangguan-gangguan pada organ tubuh, sehingga mulai terjadi gangguan terhadap aktifitas-aktifitas sosial, ekonomi dan kemasyarakatan pada seorang lansia. Fenomena tersebut dapat kita lihat pada lansia Veteran. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pemenuhan ekonomi keluarga dengan kecemasan pada lansia di Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI). Pendekatan yang digunakan adalah cross sectional study dengan teknik Simple Random Sampling. Populasi adalah lansia Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Malang sedangkan sampel adalah veteran yang mengalami kecemasan sebanyak 56 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner. Data dianalisis dengan metode uji Pearson’s Correlation (Product Moment). dengan nilai α = 0,05. Hasil uji statistik Pearson’s Correlation (Product Moment). diperoleh p value sebesar 0,00 dan nilai korelasi sebesar 0,655. Nilai korelasi product moment sebesar 0,655. Hal ini membuktikan bahwa terdapat hubungan antara pemenuhan ekonomi keluarga dengan kecemasan pada lansia. Kata Kunci: Pemenuhan Ekonomi Keluarga, Kecemasan Lansia, Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI)
EFEKTIFITAS MANAGEMEN NYERI NON FARMAKOLOGI KOMPRES HANGAT DAN MASSAGE PUNGGUNG TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI SENDI PADA LANSIA DI PANTI WREDA PANGESTI LAWANG Iwan Muliawan; Tanto Hariyanto; Ragil Catur Adi W.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2017): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.949 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i3.702

Abstract

WHO mendata penderita gangguan sendi di Indonesia mencapai 81% dari populasi. Dalam menangani nyeri sendi pada lanjut usia, perlu diberikan penanganan yang tepat baik secara farmakologi maupun non farmakologi. Non farmakologi bisa dilakukan dengan massage punggung dan kompres hangat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas managemen nyeri non farmakologi kompres hangat dan massage punggung terhadap penurunan skala nyeri sendi pada lansia di Panti Wreda Pangesti Lawang Kabupaten Malang.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dan desain penelitian yang digunakan adalah exsperimen dengan pendekatan two group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia di Panti Wreda Pangesti Lawang Kabupaten Malang sebanyak 64 orang, teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling sebanyak 30 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi pretest dan posttest. Metode analisa data yang digunakan yaitu T-Test (paired T-Test), dan Independent Samples T-Test.Hasil penelitian menunjukkan ada efektifitas managemen nyeri non farmakologi dan terapi kompres hangat dan terapi massage punggung terhadap penurunan skala nyeri sendi pada lansia di Panti Wreda Pangesti Lawang, hal ini dibuktikan dengan nilai Sig α ≤ 0,05 dan nilai thitung ≥ ttabel, selain itu ditemukan terapi massage punggung lebih dominan efektif dengan nilai signifikasi (0,000) terhadap penurunan skala nyeri jika dibandingkan dengan terapi kompres hangat yang nilai signifikasinya (0,002). Oleh karena itu manajemen terapi kompres hangat dan massage punggung efektif terhadap penurunan skala nyeri sendi pada lansia di Panti Wreda Pangesti Lawang.
PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG PORANG (Amorphophallus muelleri Blume) TERHADAP KADAR HDL PADA TIKUS (Rattus novergicus) STRAIN WISTAR DM TIPE 2 Tatang Irawan Urli; Tanto Hariyanto; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.276 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.510

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) tipe 2 merupakan penyakit kronis yang masih menjadi masalah utama dalam dunia kesehatan di Indonesia. DM tipe 2 berkaitan erat dengan berbagai pola dislipidemia. Dislipidemia sering menyertai DM, baik pada dislipidemia primer maupun dislipidemia sekunder. Umbi porang mengandung serat larut glukomanan cukup tinggi (15–64% basis kering). Glukomanan memiliki kelebihan untuk meningkatkan fungsi pencernaan dan sistem imun, menurunkan kadar kolesterol dan gula darah, serta membantu menurunkan berat badan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian diet tepung porang terhadap kadar HDL pada tikus strain Wistar DM tipe 2. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorik yang menggunakan metode rancangan acak lengkap dengan menggunakan pola post test only control group design. Sampel benar-benar dipilih secara random dengan jumlah 25 ekor tikus putih. Analisa statistik dengan uji Independent T-test. Hasil uji statistik didapatkan p-value 0,014 < α (0,05) yang artinya jika p-value lebih kecil dari α maka H1 diterima atau terdapat pengaruh pemberian tepung porang terhadap kadar HDL pada tikus (Rattus novergicus) strain Wistar DM tipe 2. Pemberian diet tepung porang dengan dosis 400 mg pada tikus perlakuan P3 terjadi penurunan kadar HDL sebesar 31,8 mg/dl dibandingkan dengan tikus DM tipe 2 (K+). Hal ini kemungkinan disebabkan asupakan makan yang berlebihan berupa penambahan dosis porang, pakan ABS dan diet tinggi fruktosa 60% sehingga menyebabkan terjadinya sindrom metabolik. Sangat disarankan untuk memperhatikan komposisi makanan dan jumlah total asupan kalori yang dibutuhkan tubuh. Kata Kunci : DM tipe 2, HDL, Porang.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Ade Firman Ahda Suhanda Aini Nurul Amalia, Salma Andi Amrullah Andri Budianto Angelika Christin Role Ani Sutriningsih Anjelina Marta Lupa Arahaf Abdi Ardi Panggayuh Ardiwanto Umbu Tanda Ardiyani, Vita Maryah Ari Suryandi Arizqu Irfan Ardiansah Atik Kurniawati, Atik Aurelia Mau Keo Budi Susatia Damaris Arista Lende Dedi Sumadi Diana Diana Doddy Rakhmadi edy suyanto Ekowati Retnaningtyas Elaspriani Elaspriani Elaspriani Kunto Elisabeth Tea Endang Sri Dewi Hastuti Suryandari Erlisa Candrawati Evi Susanti Fasty Aklima Fauzi Riki Hidayat Fedelia Susanti Rebu Felisiana Felisiana Filsa Destiara Fitria Hayati Glorianita A.R De Araujo Hamka Hamka Hari Sukanto Adi Helmi Herawati, Helmi Hirdayanti Finisia Holyness Nurdin Singadimedja Hupitoyo Hupitoyo Hupitoyo, Hupitoyo I Gusti Agung Komang Diafari Djuni Hartawan Iga Kurnia Rohmah Inra Inra Iwan Muliawan Joko Santoso Joko Suwito Lasri Lasri Lisa Wulandari M. Miftahuz Zubaidi Maemunah, Neni Maria Diah Ciptaning Maria Helmiana Muda Marta Ina Kaka Meity Sarah Melkior Silvanus Yopi Balik Miftahur Rahman Mikhayandi John Lede Mira Pratiwi Misda Misda Moh. Fachrizal Rosyid Mudayatiningsih, Sri Mujito Mujito, Mujito Naomi Sakti Daindo Ni Luh Putu Eka Sudiwati Ni Luh Putu Eka Sudiwati Ni Luh Putu Sudiwati Nia Lukita Ariani Nia Lukita Ariani Novita Dewi Nuraisyah Siregar Padoli Padoli Pendrita Melkianus Kabonju Hita Pery Pery Priyo Sasmito Ragil Catur Adi W. Rinda Rinda Rita Mahareni F. Rizhal Hamdani Rudi Febrianto Rudimin Rudimin Selia Wilhelmina Sendra, Eny Setyarini, Arika Indah Sisilia Ndore Sisilia Niman Siti Zubaidah Sri Rahayu Sujati Sujati Sulasmini Sulasmini Sulasmini Sulasmini Sulasmini Sulasmini Swaidatul Masluhiya AF Tatang Irawan Urli Titin Indah Hartini Tri Johan Agus Yuswanto Wahidyanti Rahayu Hastutiningtyas Wahyu Dini Metrikayanto Wahyuningsri . Wahyuningsri ., Wahyuningsri Whaisna Switaningtyas Widiani, Esti Wisundari Wisundari Yanti Rosdiana Yeremias Utun yohana yohana Yohanes Daud Djawa Yohanes Suni Yosefina Dede Moruk Yovita Lai Hane Yudhawati, Sherlyana Kartika Yuliani Yuliani Zakariya Zakariya Zaky Soewandi Ahmad