Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Analisis Potensi Air Tanah Di Kecamatan Molawe Kabupaten Konawe Utara Menggunakan Geolistrik S-Field Multichanel Metode Wenner Kamur, Sudarwin; Iskandar, Ahmad; Awal, Samsi; Nasarudin
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 5 No. 3 (2024): Agustus
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v5i3.333

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pertumbuhan penduduk dan meningkatnya pembangunan wilayah akibat keberadaan tambang nikel di Desa Mandiodo Kecamatan Molawe Kabupaten Konawe. Bertambahnya luas lahan permukiman adalah konsekuensi dari peningkatan jumlah penduduk. Penambahan lahan permukiman tidak sebanding dengan ketersediaan air bersih yang ada. Kondisi ini menyebabkan masyarakat memanfaatkan air tanah sebagai sumber air bersih. Daerah Konawe Utara khususnya wilayah Kecamatan Molawe adalah lokasi tambang nikel memiliki air permukaan yang cenderung tercemari oleh aktifitas tambang, maka air tanah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Oleh sebab itu, metode geolistrik memegang peranan penting dalam upaya mengetahui potensi air tanah di suatu wilayah. Metode resistivitas yang digunakan pada penelitian ini berkonfigurasi Wenner. Selanjutnya, hasil inversi software Res2DinV digunakan untuk menganalisis data hasil penelitian. Lintasan pengukuran menggunakan spasi 10 meter dengan kedalaman pembacaan data 35 m. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa batuan yang berbeda memiliki nilai resistivitas yang berbeda. Nilai resistivitas hasil pengukuran dimulai dari 0,23–36948 Ωm. Nilai resistivitas yang mengandung air tanah berkisar antara 0,23 hingga 100 Ωm dan di beberapa tempat terindikasi sebagai sumber air asin/payau. Litologi penyusun akuifer di daerah penelitian berupa lapisan aluvium. Lapisan ini terdiri dari pasir dan kerikil. Potensi air tanah ditemukan pada kedalaman bervariasi mulai dari 5-35 meter
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA HOLIMOMBO DALAM PENGELOLAAN AIR TANAH SEBAGAI SUMBER AIR BERSIH Iskandar, Ahmad; Kamur, Sudarwin; Syaiful, Muhammad; Hidayah, Euis Nurul; Rossyda Priyadarshini; Nurherdiana, Silvana Dwi; Asrianto, Rifky Asrianto; L, Irwan; urniawan, Ahmad Triantono K; Kadir, Muhammad Fajar Abdul; Risnawati, Risnawati; Juliawan, Enry
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.21053

Abstract

Desa Holimombo memiliki berbagai potensi sumberdaya alam. Potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Desa Holimombo yaitu potensi kelautan, geologi, serta hidrologi pariwisata. Salah satu permasalahan di Desa Holimombo yaitu tidak adanya sumber air permukaan. Sumber air yang dimanfaatkan masyarakat selama ini merupakan air yang keluar dari celah batu, tetapi mengalami percampuran dengan air laut (intrusi air laut) sehingga rasa air yang digunakan menjadi asin. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah untuk memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan air tanah sebagai sumber air bersih. PKM ini dilakukan di Desa Holimombo Kecamatan Wabula Kabupaten Buton pada tanggal 6 Oktober - 2 November 2023. Metode yang digunakan yakni sosialisasi, pengeboran air tanah, dan pelatihan pengukuran kualitas air. Pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan air tanah sebagai sumber air bersih berkontrubusi besar terhadap pembangunan daerah. Keberadaan air tanah hasil pengeboran di Desa Holimombo dapat menjadikan daerah tersebut mandiri akan sumber air bersih. Air yang selama ini digunakan dengan kondisi yang tidak layak minum sesuai dengan standar Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492 Tahun 2010 bisa ditinggalkan dengan adanya sumber air baru.
Analisis Tinggi Gelombang Laut di Perairan Buton Selatan Hasrifin, Hasrifin; Iskandar, Ahmad; Nanda Kharisma, Gaby; Kamur, Sudarwin
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 5 No. 4 (2024): November
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v5i4.502

Abstract

Wave height information is very much needed by the people of South Buton, especially those who always use sea transportation, therefore this study aims to analyze the sea wave height in the waters of South Buton, using a quantitative descriptive method. The data collection technique is in the form of documentation. The data analysis technique used is a descriptive statistical analysis technique. Wave height information is very much needed by the community, especially in the shipping sector and fishermen in the waters of South Buton. The results of this study show that the wave height in South Buton varies greatly from January to December from 2019, 2020, and 2021. The months with great potential for high waves are January, February, April, and June with an average wave height of 1-3 meters with a wind speed of 4-15 knots. The lowest and moderate waves occur in March, May, July, August, September, October, November, and December. In these months, the average wave height reaches 0-2.5 meters with a wind speed of 6-15 knots.
Penggunaan Media Video Animasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi Kelas X Di SMA Negeri Nuhu, Wa Nuhu; Hariyadi, Eko; Kamur, Sudarwin; Awal, Samsi; Iskandar, Ahmad; Nanda Kharisma, Gaby
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 5 No. 4 (2024): November
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v5i4.513

Abstract

Abstrak: Between April and May of 2024, this study was carried out at SMA Negeri 2 Gu. Finding out how the usage of animated video learning materials affects class X geography students' learning results is the aim of this study. A one-grub-post-experiment pre-experiment design was used to conduct the study. where 32 pupils in a single class make up the sample. The pretest and posttest, which both consisted of essay-style questions, provided the research data. There are two sections to the data analysis that was done. Using the t-test formula, the first phase of the data analysis is descriptive statistical analysis, followed by inferential statistical analysis.Descriptive statistics of the research from two samples, on the pretest and postest data, were presented in the first study's results. In the second trial, the average pretest score was 58.90, and the average posttest score was 85.93. It can be inferred that Ha was accepted and Ho was not rejected because the substantial difference between the pretest and posstest results was demonstrated by the significant result value of 0.00 ≤ 0.05. Consequently, it can be said that the utilization of animated video content affects the geography learning outcomes of class X students at SMA Negeri 2 Gu.
Pemetaan Pola Sebaran Limbah Cair Di TPA Patioso Kabupaten Kolaka Sebagai Upaya Mitigasi Lingkungan Menggunakan Metode Geolistrik Kamur, Sudarwin; Ahmad Iskandar; Triani
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 6 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v6i1.523

Abstract

Abstract: Penelitian ini dilakukan akibat menumpuknya sampah di daerah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Patioso Kabupaten Kolaka. Meningkatnya jumlah penduduk mengakibatkan pencemaran air tanah dan air permukaan cenderung meningkat, terutama yang diakibatkan oleh penumpukan sampah tersebut sehingga dapat mengganggu kesehatan masyarakat pada umumnya. Urgensi penelitian ini dilakukan sebagai upaya mitigasi dalam bentuk pemetaan pola sebaran limbah cair yang diakibatkan oleh keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Patioso Kabupaten Kolaka, sehingga masyarakat bisa menghindari titik-titik potensial tercemarnya air tanah sebelum dilakukan pembangunan rumah tinggal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola sebaran limbah cair di Kelurahan Induha Kecamatan Latambaga Kabupaten Kolaka. Metode geolistrik memegang peranan penting dalam upaya mengetahui pola sebaran limbah cair di TPA Patioso. Metode resistivitas yang digunakan pada penelitian ini berkonfigurasi Wenner dan Wenner-schlumberger. Hasil pengukuran di inversi menggunakan software Res2DinV, untuk selanjutnya dianalisis. Lintasan pengukuran menggunakan spasi 7 meter dengan kedalaman pembacaan data 17,4 m. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di beberapa tempat didaerah penelitian sudah tercemar limbah cair dengan nilai resistivitas 0-20 Ωm. Hasil pengukuran menunjukkan nilai resistivitas 0-2344302 Ωm yang tersusun atas batuan alluvium dan lempung, sekis , gneiss dan kuarsit. Sebaran limbah cair yang mengkantaminasi air tanah tersebar dibeberapa tempat di RW 1 Lamolotipo RT 2 Patioso, Kelurahan Induha, Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara. Keywords: Limbah cair, Geolistrik, Wenner,Air Tanah
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Calon Peserta Didik Baru Di Sma Negeri 2 Kolaka Di Tinjau Dari Aspek Geografi Kamur, Sudarwin; Hermis Anjas Sari1; Ahmad Iskandar; Sudarwin Kamur
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 6 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v6i1.553

Abstract

Ketidakstabilan penerimaan calon peserta didik baru di SMA Negeri 2 Kolaka terjadi mulai tahun 2021-2023. Menurunnya jumlah siswa di SMA Negeri 2 Kolaka disebabkan oleh faktor-faktor. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya minat pendaftar calonpeserta didik baru di SMA Negeri 2 Kolaka ditinjau dari aspek geografi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan faktor hasil data observasi menunjukkan faktor aksesibilitas dengan persentase 53.3% kategori mempengaruhi, faktor visibilitas dengan persentase 60% kategori mempengaruhi, faktor lalu lintas dengan persentase 40% kategori cukup mempengaruhi, faktor pemukiman dengan persentase 80% kategori sangat mempengaruhi dan faktor jarak dengan sekolah lain dengan persentase 56.7% kategori mempengaruhi. Sedangkan untuk hasil data kuisioner faktor aksesibilitas dengan rata-rata 64.9% kategori tinggi, faktor visibilitas dengan rata-rata 61.1% kategori tinggi, faktor lalu lintas dengan rata-rata 61.4% kategori tinggi, faktor pemukiman dengan rata-rata 63.1% kategori tinggi dan faktor jarak dengan sekolah lain dengan rata-rata 59.3% kategori tinggi. Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan, terdapat faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya minat calon peseta didik baru SMP/MTS di Kabupaten Kolaka untuk melanjutkan studi ke SMA Negeri 2 Kolaka yaitu faktor aksesibilitas, visibilitas, lalu lintas, pemukiman dan jarak dengan sekolah lain. . Keywords: Minat, Peserta Didik dan Aspek Geografi
Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sma Negeri Pada Mata Pelajaran Geografi Kamur, Sudarwin; Septi Andriani; Ahmad Iskandar; samsi awal; Gaby Nanda Kharisma
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 6 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v6i1.555

Abstract

This study aims to analyze the critical thinking skills of high school students in geography subjects in Mawasangka District. The type of research used in this study is descriptive research. The approach to this study is qualitative with a qualitative research method while the form of this research is qualitative descriptive. The instruments used were observation sheets and interview guidelines. The data analysis used is a qualitative data analysis technique according to Miles and Huberman. The subjects of this study are teachers and students of State High Schools in Mawasangka  district who are accredited A and B. Sampling techniques use random probability sampling. Data collection techniques with interviews, observations and documentation. Based on the results of the study, it can be seen that students' critical thinking skills from the five indicators that have been determined, namely analytical skills, synthesis skills, problem-solving skills, inference skills and evaluation skills in general, it can be concluded that students' critical thinking skills are quite good. This is evidenced by the indicators of problem-solving skills that students have are relatively less than other indicators. Meanwhile, students' skills that are classified as good are indicators of evaluating.  
Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Geografi Geografi SMA Negeri Di Kabupaten Kolaka Timur Kamur, Sudarwin; Reski Amalia; Eko Hariyadi; Nasarudin; Ahmad Iskandar; Gaby Nanda Kharisma
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 6 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v6i1.556

Abstract

Penelitian ini dilator belakangi  pentingnya bagi guru untuk memiliki kompetensi pedagogik, terutama guru geografi, karena kompotensi pedagogik adalah kemampuan yang berkaitan dengan pemahaman peserta didik dan tuntutan terhadap guru sebagai profesional. Kemampuan guru untuk mengelola pembelajaran yang mencakup memahami peserta didik, merancang dan melaksanakan pembelajaran, menilai hasil belajar, dan membantu peserta didik mencapai potensi mereka sendiri dikenal sebagai kompetensi pedagogik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kapasitas pedagogis guru geografi di SMA Negeri di Kabupaten Kolaka Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dan melibatkan 10 guru geografi di SMA Negeri Kabupaten Kolaka Timur. Hasilnya menunjukkan bahwa kompetensi pedagogis guru geografi secara keseluruhan tergolong dalam kategori "Baik" dengan presentasi deskriptif 85%.    
Pengembangan Kerajinan Kain Tenun Khas Buton Sebagai Pewarisan Budaya dan Pendorong Ekonomi Kreatif Masyarakat di Desa Gumanano Kabupaten Buton Tengah Baharudin, Baharudin; E., Hariyadi; A., Iskandar
Pangea : Wahana Informasi Pengembangan Profesi dan Ilmu Geografi Vol 6, No 1 (2024): Pangea: Wahana Informasi Pengembangan Profesi dan Ilmu Geografi
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pangea.v6i1.9468

Abstract

Tradisi menenun menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM) di Desa Gumanano Kabupaten Buton Tengah perlu untuk terus dilestarikan, namun tantangan yang dihadapi masih terdapat sebagian generasi muda memiliki minat yang rendah dalam mempelajari proses menenun kain tenun khas Buton. Disisi lain kain tenun khas Buton dapat dikembangkan menjadi berbagai produk kreatif yang bertujuan untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat. Adapun tujuan penelitian ini mendeskripsikan proses pembuatan sarun tenun sebagai pewarisan budaya dan upaya pngembangan kain tenun menjadi produk kreatif sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian adalah pemerintah desa, pengusaha tenun, dan para pengrajin kain tenun Buton. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data terdiri dari lembar panduan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pada tahapan analisis data, data yang dikumpulkan dianalisis dan disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembuatan kain tenun khas Buton di Desa Gumanano masih menggunakan cara tradisional sedangkan bahan benang menggunakan benang buatan pabrik yang diperoleh dari bantuan pemerintah atau dibeli dari toko terdekat. Penggunaan berbagai jenis benang dalam menenun menghasilkan beberapa motif dan tekstur serta haraga yang bervariatif. Selain itu kain tenun Buton memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi beberapa produk kreatif seperti kampurui (ikat kepala), syal, tas, dan gantungan kunci yang memiliki variasi harga. Hal ini menunjukkan bahwa potensi pengembangan kain tenun Buton dapat dikembangkan menjadi produk kreatif lainnya yang dapat meningkat ekonomi masyarakat di Desa Gumanano, Kabupaten Buton Tengah.
UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN CALON GURU GEOGRAFI DALAM PEMBUATAN E-MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS FLIP PDF PROFESIONAL DALAM PEMBELAJARAN NON KLASIKAL Eko Hariyadi; Yuni Andriyani Safitri; Ahmad Iskandar; Sudarwin Kamur; Samsi Awal
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i2.26532

Abstract

Teknologi informasi dan komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat saat ini memberikan dampak kepada dunia pendidikan. Para mahasiswa keguruan yang merupakan calon guru masa depan khususnya dibidang pembelajaran geografi perlu meningkatkan keterampilan menggunakan berbagai teknologi agar mampu menghasilkan pembelajaran efektif serta inovatif dalam mengembangkan media pembelajaran, hanya saja masih banyak para calon guru yang belum cukup paham dalam memanfaatkan teknologi untuk pengembangan e-modul pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut perlu adanya pelatihan bagi mahasiswa keguruan yang merupakan calon guru sebagai aktor utama pendidikan untuk mengembangkan keterampilan dalam menyusun e-modul pembelajaran menggunakan flip pdf profesional. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa pendidikan geografi USN Kolaka yang merupakan calon guru geografi dalam mengembangkan e-modul pembelajaran menggunakan aplikasi flip pdf profesional. Kegiatan pelatihan dilaksanakan dengan beberapa tahap yaitu observasi, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Berdasarkan hasil pelatihan, para peserta menunjukkan respon yang positif hingga sangat positif terhadap efektivitas, kebermanfaatan, dan pemahaman peserta memahami fitur-fitur aplikasi flip pdf profesional dalam membuat e-modul pembelajaran dalam pembelajaran non-klasikal.