Claim Missing Document
Check
Articles

PERBAIKAN BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL PADA PEMBUATAN KERIPIK SINGKONG MENGGUNAKAN QUICK EXPOSURE CHECK DAN NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION - TASK LOAD INDEX (Studi Kasus: UD. Lumba-lumba, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang) Fahmi, Hilal; Tama, Ishardita Pambudi; Efranto, Remba Yanuar
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 2, No 5 (2014)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.928 KB)

Abstract

Abstrak Lingkungan kerja mempunyai banyak faktor yang berkontribusi pada efisiensi dan efektivitas lingkungan kerja tersebut. Faktor manusia perlu untuk dipertimbangkan karena manusia  memiliki keterbatasan dalam segi fisik dan mental. Pada penelitian ini, penilaian telah dilakukan untuk mengetahui besar beban kerja yang diderita oleh pekerja dan memberikan  perbaikan untuk menurunkan beban kerja tersebut. Quick Exposure Check (QEC) digunakan sebagai penilaian terhadap exposure dari Musculoskeletal Disorders (MSDs) yang menggambarkan beban kerja fisik. Sedangkan Beban kerja mental dinilai menggunakan National Aeronautics and Space Administration - Task Load Index (NASA-TLX). Penilaian QEC menunjukkan 4 dari 8 set skor dikategorikan exposure tinggi. Penilaian NASA-TLX juga menunjukkan bahwa pekerja pada proses penggorengan menderita beban mental yang tinggi pula dengan nilai rata-rata 72.20833. Beban kerja yang tinggi ini disebabkan banyak faktor diantaranya adalah tata letak workstation tidak diatur dengan ergonomis. Pekerja juga menggunakan alat yang tidak ergonomis. Manajemen pabrik juga tidak mengatur jam kerja dengan baik. Pekerja dapat bekerja hingga 11 jam/hari dan 5 jam tanpa istirahat. Bahan baku juga tidak dikontrol dengan baik sehingga bahan baku tidak datang dengan teratur dan konstan. Kata kunci: Beban Kerja Fisik, Beban Kerja Mental, QEC, NASA-TLX, MSDs
PEMANFAATAN ABU AMPAS TEBU SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PENDUKUNG PEMBUATAN PAVING BLOCK DENGAN METODE MULTI RESPON TAGUCHI (Studi Kasus di CV. Kali Ampo Malang) Fauzi, Ega Pratida; Setyanto, Nasir Widha; Efranto, Remba Yanuar
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 2, No 5 (2014)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.5 KB)

Abstract

Abstrak   Paving block adalah suatu komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen Portland atau bahan perekat hidroli sejenisnya, air, dan agregat dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu beton. Harga semen yang meningkat dari tahun 2011 dan 2012, maka diperlukan suatu bahan alternatif pendukung pembuatan paving block yang dapat mereduksi penggunaan semen. Abu ampas tebu merupakan salah satu bahan alternatif yang memiliki kandungan silika yang tinggi sehingga dapat bereaksi dengan Ca(OH)2 yang akan menghasilkan zat perekat seperti semen. Dalam pembuatan paving block dengan abu ampas tebu digunakan desain eksperimen metode Taguchi yang merupakan metode perbaikan kualitas dengan melakukan percobaan baru serta biaya seminimal mungkin. Berdasarkan perhitungan ANOVA respon kuat tekan menunjukkan tiga faktor memiliki pengaruh signifikan yaitu rasio air semen:agregat (Fhitung 7,83), rasio semen:abu ampas tebu (Fhitung 18,73) serta rasio pasir goa:pasir kali (Fhitung 77,57). Sedangkan perhitungan ANOVA respon penyerapan air menunjukkan tiga faktor memiliki pengaruh signifikan yaitu faktor air semen dan agregat (Fhitung 19,59), rasio semen dan abu ampas tebu (Fhitung 23,66) serta rasio pasir goa dan pasir goa dan pasir kali (Fhitung 32,18). Menurut prosedur TOPSIS dihasilkan setting level optimal yaiturasio berat air semen dan agregat adalah 5%:95%, rasio air dan semen (FAS) adalah 35%:65%, rasio berat semen dan abu ampas tebu adalah 75%:25%, serta rasio berat pasir goa dan pasir kali adalah 35%:65%. Sehingga penggunaan abu ampas tebu dapat mengurangi penggunaan semen sebesar 25%.   Kata kunci: Paving Block, Abu Ampas Tebu,Desain Eksperimen, Metode Taguchi, TOPSIS
PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DENGAN MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODEL (Studi Kasus Pada Perusahaan PT. Petrokimia Gresik) Nuswantoro, Budi Kusuma; Sugiono, Sugiono; Efranto, Remba Yanuar
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 2, No 5 (2014)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.693 KB)

Abstract

Abstrak Dewasa ini, peningkatan produktivitas merupakan perhatian utama dalam berbagai perusahaan, dimana sumber daya manusia merupakan komponen utama dalam menjalankan kegiatan produksi dalam perusahaan. Sumberdaya manusia sebagai tenaga kerja tidak terlepas dari masalah-masalah yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatannya sewaktu bekerja, akan tetapi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sendiri masih dilihat sebelah mata oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia. Berdasarkan masalah tersebut, metode yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM) dibantu dengan program LISREL untuk mengetahui hubungan antar variabel-variabel yang terkait dengan K3 dan produktivitas. Variabel-variabel tersebut, yaitu program keselamatan kerja, program kesehatan kerja, faktor kecelakaan kerja, faktor penyakit akibat kerja, dan faktor produktivitas kerja. Kemudian dilakukan pembuktian untuk hubungan antara variabel-variabel tersebut dengan menggunakan kuesioner yang diajukan kepada karyawan-karyawan di pabrik 1 PT. Petrokimia Gresik. Dari kuesioner yang kemudian diolah dengan LISREL, perusahaan-perusahaan lain dapat melihat nilai hubungan antara: Program Keselamatan kerja terhadap faktor kecelakaan kerja adalah -0,67. Program Kesehatan kerja terhadap faktor penyakit akibat kerja adalah -0,83. Faktor Kecelakaan kerja terhadap faktor produktivitas kerja adalah -0,79. Faktor Penyakit akibat kerja terhadap faktor produktivitas kerja adalah -0,49. Program Keselamatan kerja terhadap faktor produktivitas kerja secara tidak langsung adalah 0,53. Program Kesehatan kerja terhadap faktor produktivitas kerja secara tidak langsung adalah 0,41.   Kata Kunci : Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Produktivitas Kerja, Structural Equation Model.
ANALISA STRATEGI PADA PERUSAHAAN BENIH TANAMAN BERBASIS METODE PERFORMANCE PRISM DAN SWOT (Studi Kasus: PT. X) Rezabillah, Shani; Tama, Ishardita Pambudi; Efranto, Remba Yanuar
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.897 KB)

Abstract

Abstrak   Pengukuran kinerja merupakan suatu metode atau alat yang digunakan untuk mencatat dan menilai pencapaian pelaksanaan kegiatan berdasarkan meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas. Terdapat 4 elemen pokok pengukuran kinerja antara lain, menetapkan tujuan, sasaran, dan strategi organisasi, merumuskan indikator dan ukuran kinerja, mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran organisasi, evaluasi kinerja. Sedangkan, untuk merumuskan strategi menggunakan analisis SWOT yang merupakan gambaran secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal perusahaan yang disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan internal perusahaan. Berkaitan dengan pencapaian target penjualan, target penjualan berbagai jenis benih sebagian besar tidak tercapai dimana kondisi ini terjadi pada tahun 2012. Maka dari itu dibutuhkan metode yang dapat diterapkan dalam pengukuran tersebut untuk mengetahui sejauh mana performansi kinerja perusahaan telah tercapai sehingga dapat merumuskan strategi unggulan yang tepat dan berdaya saing. Hasil penelitian dengan metode Performance Prism didapatkan nilai indeks sebesar 8.60 yang masuk kedalam kategori hijau, sehingga dinyatakan kinerja perusahaan secara keseluruhan telah memenuhi performa perusahaan yang diharapkan. Pada analisis SWOT telah didapatkan 5 strategi baru yaitu memperluas pangsa pasar, menjaga hubungan baik dengan supplier, memberikan reward, peningkatan daya tahan benih, dan menjaga hubungan baik dengan koperasi. Kata kunci: Pengukuran Kinerja, Performance Prism, Stakeholder, Objective Matriks, SWOT
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KELELAHAN PADA PENGEMUDI TRUK TANGKI (Studi Kasus di PT Pertamina (Persero) Upms V, Surabaya) Utomo, Erlangga Prio; Sugiono, Sugiono; Efranto, Remba Yanuar
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PT Pertamina merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM). Pendistribusian BBM ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) menggunakan transportasi truk tangki, dimana untuk mengoperasikan dan menjalankan fungsi kendaraan dibutuhkan seseorang yang memiliki ketrampilan khusus yaitu pengemudi. Dalam kondisi seperti ini menjadi sangat melelahkan bagi anggota tubuh pengemudi terutama mata dan pikiran karena harus tetap fokus dalam waktu berjam-jam. Akibat hal-hal tersebut banyak pengemudi yang mengeluhkan masalah kelelahan yang dialami selama mengemudi. Selain itu, pengemudi menjadi kurang produktif dalam bekerja akibat kelelahan yang dirasakan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kondisi kelelahan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kelelahan pengemudi truk tangki. Metode yang digunakan untuk mengetahui kondisi kelelahan pengemudi truk tangki yaitu Industrial Fatigue Research Commitee (IFRC), Groningen Sleep Quality Scale (GSQS) untuk mengetahui kualitas tidur dan kuisioner ketiga menggunakan  Karolinska Sleepness Scale (KSS) untuk kondisi monoton. Untuk pengolahan data selanjutnya  menggunakan program SPSS 15.00 yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel secara bivariat, serta variabel yang paling dominan secara multivariat. Dari hasil penelitian diketahui bahwa tidak terdapat pengemudi yang tidak mengalami kelelahan, sebanyak 12 (11,42%) pengemudi mengalami kelelahan ringan, sebanyak 90 (85,71%) pengemudi mengalami kelelahan sedang, dan 3 (2,85%) pengemudi mengalami kelelahan berat. Hasil uji statistik diketahui hanya faktor usia yang berpengaruh terhadap kelelahan, dengan uji statistik dibuktikan bahwa nilai signifikan pada faktor umur terhadap kelelahan yaitu 0,000. Kata kunci : kelelahan, IFRC, GSQS, KSS, korelasi
PENENTUAN STRATEGI MANAJEMEN BERDASARKAN ANALISIS PERFORMANCE PRISM DAN SWOT (Studi Kasus Travel Avatar Magetan) Halim, Hafidz Akbar; Setyanto, Nasir Widha; Efranto, Remba Yanuar
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.556 KB)

Abstract

Abstrak Untuk menghadapi persaingan pelayanan jasa travel yang kian ketat, perusahaan harus memberikan pelayanan yang baik terhadap konsumen, begitu juga dengan Travel Avatar Magetan sebagai salah satu penyedia jasa transportasi di Magetan. Dilatar belakangi oleh target Travel Avatar yang tidak tercapai pada tahun 2013, maka diperlukan penelitian untuk mengevaluasi kinerja perusahaan dan menentukan strategi yang tepat agar perusahaan dapat terus bersaing dengan kompetitor yang ada. Penelitian ini menggabungkan metode Performance Prism sebagai pengukur kinerja dan analisis SWOT (Strenghts, Weakness, Opportunities, Threats) sebagai penentu strategi yang tepat. Peneliti menggunakan KPI (Key Performance Indicator) sebagai dasar pengukur kinerja perusahaan. Dengan menggunakan OMAX (Objective Matrix) dan Traffic Light System, dapat diketahui aktivitas-aktivitas perusahaan mana saja yang tergolong dalam kategori merah, kuning dan hijau. Hasil dari pengukuran kinerja dan brainstorming yang dilakukan kemudian dikategorikan ke dalam faktor internal sebagai Strengths dan Weakness serta faktor eksternal sebagai Opportunities dan Threats. Selanjutnya akan diperoleh strategi perusahaan yang baru berdasarkan analisis tersebut. Hasil rancangan sistem pengukuran kinerja diperoleh 3 stakeholder  yaitu investor, customer dan employee serta teridentifikasi 16 KPI. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode OMAX diperoleh kinerja keseluruhan perusahaan sebesar 7,72. Dari Traffic Light System dapat diketahui 8 KPI masuk dalam kategori hijau, 5 KPI masuk dalam kategori kuning, dan 3 KPI masuk dalam kategori merah. Sedangkan dari analisis SWOT yang dilakukan SO, ST, WO dan WT. Strategi SO merekomendasikan untuk penambahan jadwal keberangkatan dan melakukan kerja sama dengan dealer kendaraan bermotor, strategi ST merekomendasikan untuk memberikan promo atau potongan harga, strategi WO merekomendasikan untuk melakukan laporan keuangan dan management review yang rutin dan terjadwal melakukan pelatihan dan pengembangan bagi karyawan serta strategi WT merekomendasikan untuk memberikan fasilitas customer service bagi pelanggan, memberikan promo dan memberikan fasilitas tambahan pada pelanggan. . Kata kunci: Travel Avatar Magetan, Performance Prism, Key Performance Indicator, analisis SWOT, Objective Matrix, Traffic Light System
ANALISIS PERFORMANCE APPRAISAL KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE 360 DERAJAT (Studi Kasus: PT. SANG HYANG SERI KR III, MALANG) Hutomo, Hadi Annur; Setyanto, Nasir Widha; Efranto, Remba Yanuar
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.442 KB)

Abstract

Abstrak PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional III Malang memiliki sistem performance appraisal berupa Daftar Penilaian Kerja yang berdasarkan pada hasil kerja, sikap kerja dan kemampuan kerja. Dalam Daftar Penilaian Kerja, bobot untuk hasil kerja adalah 50 %, 30% untuk sikap kerja dan 20% untuk kemampuan kerja. Akan tetapi, Daftar Penilaian Kerja existing yang dimiliki oleh PT. Sang Hyang Seri (Persero) KR III Malang memiliki beberapa kelemahan yaitu penilaian terhadap karyawan hanya melibatkan satu evaluator, yaitu pihak SDM. Pihak SDM tidak mengetahui performa karyawan yang dinilai secara keseluruhan karena evaluator tidak berkaitan secara langsung dengan karyawan yang dinilai sehingga penilaian yang dihasilkan tidak objektif. Oleh karena itu, performance appraisal karyawan dengan sistem yang baru diperlukan agar dapat digunakan sebagai pembanding dalam melakukan performance appraisal karyawan. Hasil perbandingan hasil performance appraisal existing dengan hasil penilaian menggunakan metode 360 derajat, sebanyak  83%  hasil penilaian karyawan menggunakan metode 360 derajat lebih rendah daripada hasil penilaian karyawan existing. Hal ini mengindikasikan adanya penyimpangan penilaian. Kata kunci : Performance Appraisal, Metode 360 derajat, Subjektifitas.
IMPLEMENTASI JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) DALAM UPAYA PENCEGAHAN TERJADINYA KECELAKAAN AKIBAT KERJA (Studi Kasus: PT. ADI PUTRO WIRASEJATI) Pertiwi, Andhini Dwi; Sugiono, Sugiono; Efranto, Remba Yanuar
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.69 KB)

Abstract

Abstrak   PT Adi Putro Wirasejati dalam proses produksinya yang banyak menggunakan mesin – mesin dan alat – alat berat seringkali terjadi kasus kecelakaan kerja. Data tahun 2012 menunjukkan terjadi sebanyak 117 kasus kecelakaan kerja dan pada tahun 2013 terjadi sebanyak 83 kasus kecelakaan kerja. Perbandingan data kecelakaan dari tahun 2013 dengan tahun 2012 menunjukkan bahwa kasus kecelakaan yang terjadi pada tahun 2013 hampir sama dengan kasus kecelakaan kerja yang terjadi pada tahun sebelumnya. Sehingga dalam upaya untuk melakukan pencegahan terjadinya kasus kecelakaan kerja yang sama maka perlu dilakukan analisa untuk mencari prioritas penanganan terhadap jenis pekerjaan yang nantinya digunakan untuk mengevaluasi keamanan kinerja serta mencegah kecelakaan. Dalam penelitian ini upaya untuk pencegahan terjadinya kecelakaan kerja akan dilakukan dengan pendekatan FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) dan JSA (Job Safety Analysis). Terdapat 24 jenis kecelakaan kerja di PT Adi Putro dan setelah dilakukan perhitungan RPN didapatkan 3 jenis kecelakaan kerja yang harus diprioritaskan untuk ditangani lebih lanjut menggunakan pendekatan JSA, yaitu mata terkena gram gerinda, mata terkena gram bor, dan mata merah setelah proses pengelasan. Berdasarkan analisis JSA diketahui bahwa pada mesin gerinda tangan terdapat 16 potensi bahaya, pada mesin bor tangan terdapat 14 potensi bahaya, dan dari aktivitas las mig terdapat 16 potensi bahaya dimana diantaranya bahaya dari keselamatan yang bersifat mechanical, dan electrical serta bahaya kesehatan yang bersifat physical. Sehingga rekomendasi alat pelindung diri yang diberikan untuk melakukan proses menggerinda yaitu safety goggles, face shields, masker, ear plug, safety gloves, wearpack, safety shoes dan safety helmet. Alat pelindung diri untuk proses pengeboran yaitu safety helmet, safety goggles, face shileds, masker, ear plug, safety gloves, dan safety shoes. Alat pelindung diri untuk pengelasan yaitu apron, kedok las, safety goggles, masker, ear plug, safety gloves, safety shoes, wearpack dan safety helmet. Kata kunci: Keselamatan dan Kesehatan Kerja, FMEA, JSA
ANALISIS HEAT INDEX (HI) LEVEL PADA AREA KERJA PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC (CFD) (Studi Kasus: PT. Cakra Guna Cipta) Mauludi, Rizki Chandra; Sugiono, Sugiono; Efranto, Remba Yanuar
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.743 KB)

Abstract

Abstrak PT. Cakra Guna Cipta Malang adalah perusahaan yang memproduksi rokok “cakra”. Berdasarkan hasil pengamatan langsung di ruang produksi SKT terdapat banyak keluhan mengenai keadaan ruang produksi yang sangat panas. Berdasarkan perhitungan nilai heat index bahwa ruang kerja produksi Sigaret Kretek Tangan (SKT) termasuk dalam kategori bahaya ekstrim. Pada penelitian ini dilakukan perancangan beberapa skenario model alternatif digunakan untuk mengatasi permasalahan keadaan ruang produksi tersebut. Simulasi Computational Fluid Dynamic (CFD) untuk mengetahui persebaran suhu di ruang produksi existing dan ruang produksi model alternatif. Perhitungan nilai heat index (HI) dari hasil simulasi CFD digunakan untuk mengetahui tingkat risiko yang terjadi pada pekerja. Pemilihan model alternatif terbaik dilakukan berdasarkan perbandingan nilai suhu, kelembaban relatif dan heat index.Model alternatif yang terpilih adalah model alternatif III melalui penambahan lubang ventilasi berukuran  90 cm x 20 cm dan 1 unit AC standing floor. Hasil simulasi CFD yang dilakukan pada alternatif skenario III didapatkan nilai heat index nilai HI tertinggi sebesar 36,0332, nilai HI terendah sebesar 29,5898 dan nilai HI rata-rata 32,4803. Dilihat pada Heat index (HI) tabel kondisi tersebut tersebut digolongkan pada daerah “hati-hati” dan “perhatian ekstrim”. Berdasarkan kategori HI pada alternatif III, risiko heat stroke dan kemungkinan ketidaksadaran  dapat dihindari. Dengan adanya skenario perbaikan yang telah dilakukan maka diharapkan pekerja akan lebih merasa nyaman dan dapat meningkatkan kinerja. Kata kunci: Peningkatan kenyamanan area kerja, computational fluid dynamic, heat index, solidwork
PENGUKURAN PERFORMANSI SISTEM PRODUKSI MENGGUNAKAN OVERALL THROUGHPUT EFFECTIVENESS (OTE) (Studi Kasus: PT. Tani Gemilang Desa Kerjen Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar) Syaifudin, Haidar Luthfi; Novareza, Oyong; Efranto, Remba Yanuar
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.916 KB)

Abstract

Abstrak   Metode OTE digunakan untuk mengukur efektivitas sistem produksi yang terdiri dari beberapa mesin. PT. Tani Gemilang merupakan perusahaan yang memproduksi pupuk organik berbentuk granul dengan nama Petroganik. Proses produski pupuk melalui empat tahapan proses permesinan yang berurutan yaitu pencampuran, granulasi, pengeringan, dan pengayakan. Pada proses produksi sering dijumpai masalah berupa tingginya downtime mesin. Permasalahan lain yang ada pada PT. Tani Gemilang adalah tingginya produk defect. Perusahaan ingin meningkatkan performansi sistem produksinya, namun pada perusahaan belum ada pengukuran performansi sistem produksi pada tingkat pabrik. Oleh karena itu perlu adanya pengukuran untuk mengetahui efektivitas sistem produksi serta meningkatkannya. Untuk mengukur efektivitas sistem produksi digunakan metode Overall Throughput Effectiveness (OTE) dan penjadwalan perbaikan mesin secara preventif (Preventive Maintenance) untuk dapat meningkatkan efektivitasnya. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh rata-rata nilai OTE pada bulan Juni-Agustus tahun 2014 adalah 32,7% Komponen kritis yang dijadwalkan perbaikan preventifnya adalah fins dan blade. Hasil perhitungan MTTF dan MTTR menggunakan persamaan distribusi weibull dan distribusi Normal, diperoleh interval penggantian komponen yaitu 1079,071 jam untuk fins dan 1056,884 jam untuk blade. Rekomendasi yang diberikan adalah pembuatan jadwal preventive maintenance berdasarkan interval waktu penggantian komponen kritis sehingga estimasi efektivitas akan meningkat menjadi 46,1%. Kata kunci: PT. Tani Gemilang, efektivitas, OEE, OTE, Preventive Maintenance
Co-Authors Achmad Barkah Cahyadi Adinda Putri Vinakanti, Adinda Putri Adityawati, Lidya Afif Fahmi Agitasari, Radita Aisya Agung Budi Satmiko Agustina Eunike Aisah Dirawidya, Aisah Al Ghifar, M Habibul Ichwan Al Ghifar, M. Habibul Ichwan Amelia Handini Aminullah, Akhsan Andaliasti, Widya Puspita Andhika Ramadhan Budiprasetya, Andhika Ramadhan Andhini Dwi Pertiwi Andini Irma Dewi Anggarawati, Lisnuaril Anggraini, Mira Apsari Anindita, A. A. Ari Anita Anita Galih Saputri Anita Galih Saputri Ardiana Rachmi Nafidah, Ardiana Rachmi Arga Mahardika Arie Vica Septiarani Arief Budiman Hervananda, Arief Budiman Arif Rahman Arrasyi, Farhan Yusuf Ashadi, Achmad Riswan Atsari, Farizah Izzati Audy Christopher Herli, Audy Christopher Aziz, Nur Aini Azlia, Wifqi Bayu Nugroho Pujiono Betha Ayu Permatasari, Betha Ayu Bramandito Moeliodihardjo, Bramandito Brian Pradana, Brian Budi Kusuma Nuswantoro Cahyawati, Amanda Nur Chaira, Nurul Umi Chandra Prasetya Chindy Elsanna Revadi Chindy Elsanna Revadi, Chindy Elsanna Choiriyah, Miftakhul Damayanti, Vina Rahma Dani, Mohamad Fikri Debrina Puspita Andriani Della Ginza Ramadhan Deni Kurniawan Lamsi, Deni Kurniawan Desi Kusumawanti, Desi Devi Indra Kusumawardani Dewi Hardiningtyas Difitri, Arum Bunga Dinas Haranditya Driyantoro, Mohamad Afif Dwight Marchel Kastanja, Dwight Marchel Efenddi, Dava Maulana Wachid Effendi Mohamad Ega Pratida Fauzi Eka Rahayu Estuningsari Ellma, Evelynn Calyla Erlangga Prio Utomo Erliya Yunita, Erliya Erni Junita Etta Wahyu Ramadhan Fahmi, Rachmadhana Mizwarudin Fanani, Angga Akbar Faot, Yashinta Marlina Farisa Islamidina Fasya Nabila, Fasya Fighi Fridyawati, Fighi Fionatan, Cinthia Firdanis Setyaning Handika Fitri Cahyani, Fitri Fitria Rumbay, Fitria Fuad Dwi Hanggara Gian Ramadhan Putera Hadi Annur Hutomo Hafidz Akbar Halim Haidar Luthfi Syaifudin, Haidar Luthfi Handini, Amelia Hapsari, Deela Sumar Dwi Haryono, Aprilya Ruliyanti Hidayah, Muhammad Rajab Rahmatan Hidayat, Herman Hilal Fahmi Ihwan Hamdala Ilman, Wahyu Irfan Maulana, Irfan Ishardita Pambudi Tama Ivana, Winona Yasintafitri Janu, Illyas Kurniasari, Andrawina Putri Kurniawati, Syaroh Latifani, Olivia Lely Riawati Lely Riawati Luqyana, Inan Maryantika, Vidya Mawaddah Warrahmah Mardatillah, Mawaddah Warrahmah Mayang Anggraini Mayasari, Adriyana Dewi Merin Rustika Mochamad Choiri Muhammad Rizky Fitrah Rochman Munir, Syiradjul Murbandana, Alfi Rahadian Nanda, Patya Nasher, Lazuardi Khofadel Nasir Widha Setyanto Ndaru Rendy Hari Wahyono, Ndaru Rendy Hari Neria, Ido Nicko Nur Rakhmaddian, Nicko Nur Nikita Hanugrani Norma Fatmawati, Norma Norray Lammalif, Norray Notopramono, Hanna Novianto, Ade Surya Novirascindy, Dindya Dwi Claudia Ginestie Nugraha, Yudha Hadi Nur Kasmin Sadhu Wio, Nur Kasmin Sadhu Nur Robiatul Adawiyah Tuhepaly, Nur Robiatul Adawiyah Nurdi, Fitriana Oki, Dariyan Bagus Oktavianty, Oke Oyong Novareza Pertiwi, Julia Poerwantoro, Redika Valiant Praftri, Sheli Isni Prahasta, Risna Aditya Pratama, Levina Putri Pratama, Raditya Yogas Prima Yuda Ardana, Prima Yuda Purnomo Budi Santoso Putra, Deldana Mandala Putri, Yana Windy Sesha Qomariyatus Sholihah Raditya Ardianwiliandri Raditya Ardianwiliandri, Raditya Rahadian Ramadhan Rahman, Arif Rahman, Fahran Fauzan Rahmi Yuniarti Raissa Putri Nanda Wibawa Rakhmat Himawan Ramadhoni, M. Yanuar Gusdantyo Ramsa, Achmad Mulfi Rangkayo, M. Fadhilah Ashari Rasyidah Arifi, Rasyidah Ratih Ardia Sari Respati Ayuningtyas Riawati, Lely Riga Pamungkas Nugraheni Rio Prasetyo Lukodono Riza Nindiana Valery, Riza Nindiana Rizki Chandra Mauludi Rizky Novi Sari, Rizky Novi Rizkyanto, Bayu Rosandy, Brilliantara Raga Roseta, Liestya Nor Rosidana, Dimas Rozi, Indhira Farah Putri Rurianti, Vivi Dyan Ryana, Gede Purwa Ryanti Setyoningtyas Dinaputri Ryanti Setyoningtyas Dinaputri, Ryanti Setyoningtyas Santana, Hutomo Dani Santanu, I Ketut Wira Santosa, Edwin Saputri, Anita Galih Sari, Ajibah Permata Sebastian, Aldi Setiawan, I Ketut Edi Shani Rezabillah Sidabutar, Sofan Mardiri Silalahi, Eliyen Intanya Veronika Sodik, Ahmad Sugiono Sugiono Sugiono, Sugiono Sugiono, Sugiono Suluh Elman Swara Susanto Dwi Putra Susi Novi Andari Syahrir Aditya Supangat Syella Desysea Putri, Syella Desysea Tambunan, Frans Tomu Samuel Tjioe, Robert Triatmojo, Yusuf Erga Utami, Mia Tri Wahyuni, Irma Dwi Wicaksono, Adib Yemima Beatrix Immelia Ferdinandus, Yemima Beatrix Yeni Sumantri Yudika Rustam Efendi Sitinjak Zahroh, Nuryatus Zihni, Zahrina