Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

PENGALAMAN ORANG TUA TERHADAP TOILET TRAINING PADA ANAK DOWN SYNDROME DI SLB NEGERI PRINGSEWU LAMPUNG TAHUN 2019 Novikha Nur Khumala Dewi; Feri Kameliawati; Surmiasih Surmiasih; Riska Hediya Putri
Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa Vol 6, No 1 (2019): Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.729 KB) | DOI: 10.29406/jkmk.v6i1.1765

Abstract

Pemberian toilet training dari orang tua kepada anak merupakan hal yang cukup menantang terutama bila anak memiliki kebutuhan khusus. Bagi anak down syndrome, toilet training memerlukan waktu lebih lama dikarenakan mereka memiliki keterbatasan fisik dan kognitif. Kemampuan toilet training anak down syndrome berbeda antara anak satu dengan anak yang lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman orang tua terhadap toilet training pada anak down syndrome di Sekolah Luar Biasa Negeri Pringsewu 2019.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi digunakan untuk menggali partisipasi orang tua tentang pengalaman orang tua terhadap toilet training pada anak down syndrome. Pengambilan sampel berdasarkan pada tingkat pemenuhan terhadap informasi yang ingin dicapai, yaitu dengan menggunakan teknik snowball, dalam penelitian yaitu berjumlah 3 partisipan,   Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi dilengkapi dengan catatan lapangan kemudian dibuat transkip wawancara dan dilakukan analisis data yang dimulai dari mendengarkan rekaman hasil wawancara sampai membuat kesimpulan atas data kualitatif yang diperoleh.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan toilet training oleh orang tua pada anak down syndrome menggunakan teknik lisan dan teknik modelling. Sikap konsisten dalam mengajarkan toilet training dan pola asuh demokratis juga berperan dalam keberhasilan toilet training anak down syndrome. Saran bagi orang tua dan guru Sekolah Luar Biasa, dengan anak  down  syndrome  hendaknya dengan kesabaran, ketekunan serta  kelapangan hati  yang penuh, untuk mengajarkan dan memberikan latihan yang terus menerus kepada subjek dalam toilet training, sehingga subjek mampu untuk lebih mandiri dalam toilet traning nya.
Inisiasi Menyusu Dini dan Pencapaian Involusi Uterus pada Ibu Postpartum Riska Hediya Putri; Surmiasih Surmiasih; Feri Kameliawati; Hanna Afifah
Faletehan Health Journal Vol 7 No 03 (2020): Faletehan Health Journal, November 2020
Publisher : Universitas Faletehan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33746/fhj.v7i03.136

Abstract

Postpartum hemorrhage gets the highest rank in the maternal mortality rate. One of the causes is uterine atony. Early initiation of breastfeeding can induce posterior lobe of pituitary gland to secret oxytocin. Oxytocin accelerates the involution process and minimizes blood loss. The research aims to identify the effects of early initiation of breastfeeding on uterine involution process in post-partum mothers. It is a quantitative research with quasi-experimental research design. The samples are postpartum mothers, 16 cases and 16 controls. The sampling technique used consecutive sampling. The data analysis used independent t-test. The results of the research found that the post-partum mothers who did early initiation of breastfeeding after two hours had the average of fundal height 3.13 cm below bellybutton and after twelve hours had the average of 2.13 cm below bellybutton. The group that did not do early initiation of breastfeeding after two hours and twelve hours got the same result of average 1.63 cm below bellybutton. The results of the bivariate analysis in both groups after two hours got p-value 0.000 and after twelve hours obtained p-value 0.030. It can be concluded that there is an effect of early initiation of breastfeeding on uterine involution process in post-partum mothers. Thus, the researchers suggested to make early initiation of breastfeeding as a standard operational procedure in childbirth service.
Pelatihan pijat oksitosin untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui Fitri Handayani; Feri Kameliawati
Indonesia Berdaya Vol 1, No 1: January 2020
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.202014

Abstract

Cakupan ASI eksklusif di Indonesia menunjukan bahwa hanya 27,1 persen bayi yang mendapat ASI eksklusif tanpa tambahan makanan atau minuman lain. Dimana 31, 5 persen bayi berumur 0 – 1 bulan diberi ASI dan susu lain. Pemberian ASI eksklusif kepada bayi pada tahun 2012 lebih tinggi dari pada tahun 2007 yaitu 17 persen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat Oksitosin terhadap jumlah ASI pada ibu menyusui. Penelitian ini merupakan quasi eksperiment menggunakan rancangan one grup pre-posttest. Populasi penelitian adalah seluruh ibu postpartum yang berjumlah 30 orang, pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yaitu menggunakan seluruh populasi yang ada. Pengumpulan data menggunakan data primer berupa lembar observasi. Analisis univariat dengan menggunakan rerata skor hasil penelitian dan analisis bivariat menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukan nilai rata – rata produksi ASI sebelum dan setelah dilakukan dilakukan pijat oksitosin adalah 83,83 cc dan 96,93 cc. Hasil uji t-tes menunjukkan terdapat perbedaan produksi ASI pada ibu menyusui sebelum dan sesudah dilakukan pijat oksitosin dengan nilai p = 0,001 (p kurang dari 0,05). Pijat oksitosin dapat diterapkan pada ibu postpartum untuk mengatasi ketidaklancaran pengeluaran produksi ASI serta dapat dijadikan prosedur tetap sebagai pelayanan postpartum dengan memberikan konseling tentang pijat oksitosin kepada ibu hamil dan ibu menyusui.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ORANG TUA DALAM MENCEGAH CEDERA PADA ANAK USIA TODDLER DI PAUD TUNAS BANGSA Feri Kameliawati; Riska Hediya Putri; Surmiasih Surmiasih
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 4, No 1 (2019): Juli 2019
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52822/jwk.v4i1.91

Abstract

Semua orang tua menyebutkan bahwa anak mereka pernah mengalami cedera. Data WHO cedera mengakibatkan 5,8 juta kematian di seluruh dunia. Cedera di Indonesia di dominasi oleh luka lecet/memar sebesar 70,9%, cedera di provinsi Lampung yang terjadi pada anak meliputi 76,3% lecet/memar dan untuk Kabupaten Pesawaran sebesar 19%. Cedera tidak terjadi apabila orang tua memiliki pengetahuan tentang tumbuh-kembang anak usia prasekolah dan sikap yang tanggap jika anak mengalami cedera dan tindakan pencegahan berupa pengawasan dapat dilakukan oleh orang tua, karena dalam beraktivitas anak tidak memperhatikan bahaya yang mungkin akan terjadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi orang tua dalam mencegah cedera pada anak usia toddler di PAUD Tunas Bangsa tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian ini mengunakan metode survei dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini telah dilaksanakan di PAUD Tunas Bangsa Negeri Sakti. Adapun waktu pelaksanaannya pada tanggal 5 - 26 Maret 2018. Jumlah populasi adalah orang tua yang memiliki anak usia toddler. Adapun jumlahnya yaitu 41 orang. Sampel sejumlah 41 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling. Hasil analisis menunjukan faktor yang paling berpengaruh terhadap pencegahan cedera adalah faktor pengetahuan dengan Pvalue <0,001 (<0.05) dengan odds Ratio sebesar 0.011 (0.001- 0.130). Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan pengetahuan tentang mencegah cedera pada anak. Dan menjadikan sikap orang tua lebih tanggap melakukan pertolongan pada anak yang cedera kemudian lebih berhati-hati dalam mendampingi tumbuh kembang anak karena rasa penasaran anak yang tinggi dapat mengakibatkan adanya cedera pada anak.
Keberhasilan Toilet Training pada Anak Usia Toddler ditinjau dari Penggunaan Disposable Diapers Feri Kameliawati; Lea Armay; Yenny Marthalena
Majalah Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 2: October 2020
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/makein.202012

Abstract

Menurut Survey Kesehatan Rumah Tangga, diperkirakan balita yang susah mengontrol BAB dan BAK sekolah mencapai 75 juta anak. Pada survey  didapatkan anak usia toddler sebanyak 123 yang berhasil menjalankan toileting 25 persen dan 75 persen gagal. Berdasarkan hasil presurvey yang dilakukan di Posyandu Desa Wonodadi terdapat 156 anak usia toddler dan didapatkan 7 anak dari 10 anak yang masih mengompol saat malam hari, dengan pola kebiasaan di masalalu menggunakan popok sekali pakai saat beraktivitas dirumah maupun saat berpergian. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui apakah ada hubungan penggunaan disposable diapers dengan keberhasilan Toilet training pada anak usia toddler di desa wonodadi. Desain yang digunakan penelitian adalah korelasi dengan  menggunakan metode pendekatan cross sectional. Menggunakan Tehnik Random Sampling untuk memilih 78 responden orang tua yang mempunyai anak toddler. Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan Uji Chi-Square. Berdasarkan hasil uji dengan chi squarediperoleh nilai p value = 0,48  lebih dari ? = 0,05 yang menunjukan bahwa tidak ada hubungan penggunaan disposable diapers dengan keberhasilan toilet training.  Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang hubungan antara penggunaan disposable diapers dengan toilet training pada anak usia toddler.
SEKS BEBAS DAN BAHAYA NARKOBA PADA SISWA SMK WIDYA YAHYA KECAMATAN GADING REJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2019 Ani Kristianingsih; Feri Kameliawati; Yenny Marthalena; Siti Maesaroh
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kenakalan remaja merupakan tingkah laku yang yang melampaui batastoleransi orang lain atau lingkungan sekitar serta suatu tindakan yang dapat melanggar norma-norma dan hukum. Secara sosial kenakalan remaja inidapat disebabkanoleh suatu bentuk pengabaian sosial sehingga remaja inidapat mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang SMK Widya yahya merupakan salah satu sekolah yang ada di ecamatan gading rejo, penyuluhan dilakukan sesuai dengan sasaran yang dibutuhkan. Setelah mendapatkan penyuluhan tentang bahaya Narkoba terhadap tubuh, dan seks bebas pada remaja sasaran penyuluhan mampu mengerti mengenai apa itu dampak dan akibat narkoba dan dampak dari seks bebas. Metode yang digunakan adalah penyuluhan tentang seks bebas dan Narkoba. Setelah diklakukan penyuluhan siswi dapat mengerti tentang seks bebas dan narkoba terkait pengertian, dampak dan akibat yang dialami. Orang tua untuk dapa memberikan pengertian kepada anak remajanya tentang bahaya seks bebas dan narkoba
EDUKASI GIZI SEIMBANG DAN PEMANTAUAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU MELATI DESA WONOSARI, GADINGREJO, PRINGSEWU. Feri Kameliawati; Riska Hediya Putri; Wiwi Febriani; Surmiasih
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Status gizi balita yang baik memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan terutama pada tahap golden period di lima tahun pertama. Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) tahun 2017 di Indonesia menujukkan prevalensi stunting balita sebesar 27,5 %, balita kurus 8,0%, balita sangat kurus 3,1%, balita risiko kurus 22,8%, dan balita dengan gizi kurang sebanyak 17,8%. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu status gizi balita sehingga dapat menurunkan kejadian balita gizi buruk atau kurang. Kegiatan pengabdian ini dilakukan bersamaan kegiatan Posyandu balita di Desa Wonosari dengan cara menimbang balita, memberikan penyuluhan pada orang tua/pengasuh balita, dan pemberian makan tambahan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dikuti oleh 32 balita. Hasil didapatakan jumlah balita dengan status gizi baik sebanyak 22 anak (68,8%), gizi kurang 5 anak (15,6%), gizi lebih 4 anak (12,5%) dan gizi buruk 1 anak (3,1%). Melalui edukasi mengenai gizi seimbang telah terjadi peningkatan pengetahuan ibu mengenai gizi seimbang pada balita. Meningkatnya pengetahuan mengenai gizi seimbang dan pengolahan makanan boleh jadi akan diikuti dengan perubahan perilaku. Penyuluhan gizi dengan metode ceramah disertai media poster dan leaflet merupakan salah satu pendekatan pembelajaran dengan memberi seperangkat pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan agar mampu menentukan pilihan perilaku yang tepat untuk meningkatkan status gizi balitanya
Remaja Keren Tanpa Rokok Riska Hediya Putri; Feri Kameliawati; Surmiasih Surmiasih; Yenny Marthalena
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i2.2666

Abstract

Saat ini, perilaku merokok semakin merata, bukan hanya perilaku orang dewasa, tetapi juga telah menjadi gaya hidup para remaja. Alasan remaja merokok yaitu coba-coba, gengsi, keingintahuan, sekedar ingin merasakan, kesepian, agar terlihat gaya, meniru orang tua, iseng, menghilangkan ketegangan, agar tidak dikatakan banci, lambang kedewasaan,  dan mencari inspirasi. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk mensintesis gagasan kreatif melalui sebuah program  edukasi dengan menitikberatkan pada usaha preventif dan promotif dalam mencegah dan mengatasi adiksi merokok pada remaja. Pelakasanaan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti siswa kelas 10 SMA Negeri 2 Gadingrejo yang berjumlah 67 siswa. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah melalui pemutaran video, ceramah, dan diskusi serta tanya jawab, dimana sebelum dan sesudah kegiatan siswa diberikan pretest dan posttest. Kegiatan ini meningkatkan pemahaman siswa tentang dampak merokok  bagi tubuh beserta bahayanya  dan memberikan hasil peningkatan pengetahuan siswa tentang bahaya rokok. Pentingnya program pencegahan merokok yang dilakukan secara regular agar bisa menyadarkan dan mengingatkan kembali tentang pentingnya waspada terhadap rokok dan asap rokok. Kata Kunci : remaja, keren, tanpa rokok. ABSTRACTNowadays, smoking behavior is getting evenly distributed, not just adult behavior, but also has become the lifestyle of teenagers. The reason teenagers smoke is to try, prestige, curiosity, just want to feel, loneliness, to look stylish, emulate parents, be fun, relieve stress, not to be said to be a sissy, a symbol of maturity, and seek inspiration. The purpose of this community service is to synthesize creative ideas through an educational program with emphasis on preventive and promotive efforts in preventing and addressing the smoking addiction in adolescents. The implementation in this community service is followed by grade 10 students of SMA Negeri 2 Gadingrejo, amounting to 67 students. The method used in this activity is through the screening of videos, lectures, and discussions and questions and answers, where before and after the activities of students are given pretests and posttest. This activity enhances students ' understanding of the impact of smoking for the body and its dangers and provides increased students ' knowledge of cigarette hazards. The importance of a regular smoking prevention programme in order to be able to alert and recall the importance of being wary of cigarettes and cigarette smoke Keywords: teenagers, cool, no smoking
Implementasi Adaptasi Kebiasaan Baru Selama Era New Normal Melalui Terapi Bermain Pada Anak Usia Sekolah Riska Hediya Putri; Feri Kameliawati; Surmiasih Surmiasih; Inggit Primadevi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i1.4884

Abstract

ABSTRAK Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) mewabah ke seluruh dunia sejak awal tahun 2020 dan membawa dampak yang signifikan bagi kehidupan manusia di seluruh dunia. Wilayah di tanah air memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang menyebabkan sekolah dan tempat kerja diliburkan, kegiatan keagamaan atau ibadah bersama dibatasi dan kegiatan-kegiatan di tempat umum atau fasilitas publik juga dibatasi. Menilik himbauan dari pemerintah agar masyarakat tetap tinggal di rumah dan menjaga jarak sosial atau social distancing yang saat ini istilahnya diubah menjadi physical distancing oleh WHO. Physical distancing adalah hal yang hampir tidak mungkin dilakuakan oleh anak usia dini sebab dunia anak adalah dunia bermain dengan kecenderungan anak untuk berinteraksi secara langsung. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan terapi bermain ular tangga. Tujuan kegiatan ini memberi pengertian kepada anak tentang adaptasi kebiasan baru melalui cara yang menyenangkan, salah satunya melalui terapi bermain. Perbedaan pengetahuan anak sebelum dan sesudah kegiatan pendidikan kesehatan dengan media bermain ular tangga dan lebih berpengaruh dalam peningkatan pengetahuan dan sikap anak mengenai 3M, terutama pada pertanyaan tanda dan gejala corona virus dan penting tidaknya memakai masker, adanya peningkatan presentasi sekitar 67%. Oleh karena itu terapi bermain ular tangga lebih banyak memberikan rangsangan terhadap anak dan sesuai dengan keinginan anak yakni bermain. Kata Kunci: Covid-19, New Normal, Terapi Bermain  ABSTRACT Coronavirus Disease Pandemic 2019 (COVID-19) has spread to the world since the beginning of 2020 and has had a significant impact on human life around the world. Areas in the country impose PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) that cause schools and workplaces to be closed, religious activities or worship together are restricted and activities in public places or public facilities are also restricted. Considering the appeal from the government for people to stay at home and maintain social distance or social distancing which is currently the term changed to physical distancing by WHO. Physical distancing is almost impossible for early childhood to do because the world of children is a world of play with a tendency for children to interact directly. This method of community service activities is done with therapy playing snake ladder. The purpose of this activity gives understanding to children about the adaptation of new habits through fun ways, one of which is through play therapy. Differences in children's knowledge before and after health education activities with the medium of playing snake ladder and more influential in increasing the child's knowledge and attitude about 3M, especially on the question of signs and symptoms of corona virus and the importance of not wearing a mask, there was an increase in presentation of about 67%. Therefore, the therapy of playing snakes stairs provides more stimulation to the child and in accordance with the child's wishes, namely, play. Keywords: Covid-19, New Normal, Play Therapy
Hubungan Umur dan Paritas Ibu dengan Kejadian Hipertensi pada Ibu Hamil di Puskesmas Rajabasa Indah Rosy Yurianti; Mareza Yolanda Umar; Psiari Kusuma Wardhani; Feri Kameliawati
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 1, No 2 (2020): JURNAL ILMU KESEHATAN INDONESIA (JIKSI)
Publisher : Univeristas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ibu hamil dengan hipertensi adalah ibu hamil yang tekanan darahnya mencapai 140/90 mmHg atau lebih yang terjadi saat kehamilan. Hasil prasurvey di Puskesmas Rajabasa Indah pada tahun 2018 terdapat 11% ibu hamil dengan hipertensi. Tujuaan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan umur dan paritas ibu dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil di puskesmas rajabasa indah tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, rancangan penelitian dengan pendekat cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Rajabasa Indah tahun 2019 sebanyak 939 ibu hamil.  Sampel pada penelitian ini diambil dengan menggunakan total populasi yaitu sebanyak 939 ibu. Analisa bivariat menggunakan Chi-square. Hasil analisa univariat didapatkan distribusi frekuensi kejadian hipertensi sebanyak 79 ibu (8,4%), umur ibu yang tidak berisiko (20 – 35 tahun) yaitu sebanyak 861 ibu (91,7%), Tidak berisiko (2-3 anak) yaitu sebanyak 505 ibu (53,8%). Hasil analisa bivariat pada umur ibu didapatkan nilai p value 0,000 yang artinya ada hubungan antara umur  Ibu dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil dengan nilai OR : 3,934, pada paritas didapatkan nilai p value 0,034 yang artinya ada hubungan antara Paritas dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil dengan nilai OR : 1,696. Diharapkan penelitian ini menjadi masukan untuk membuat inovasi upaya peningkatan kesehatan ibu hamil.Kata Kunci: Hipertensi, umur, paritas