Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN SYAIR RIWAYAT CINTA KARYA KAHLIL GIBRAN Anggun Setiana; Iing Sunarti; Farida Ariani
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 18, No 2 (2022): Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fon.v18i2.5749

Abstract

ABSTRAK: Riwayat Cinta merupakan kumpulan syair yang dikarang oleh penyair terkenal asal Libanon, Kahlil Gibran. Kumpulan syair yang membicarakan seputar cinta ini menggunakan gaya bahasa yang khas dan berkualitas sehingga mampu menciptakan makna mendalam dan sentuhan emosional yang besar bagi pembaca. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan penggunaan gaya bahasa dalam kumpulan syair Riwayat Cinta karya Kahlil Gibran. Metode yang digunakan bersifat deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan menggunakan teknik baca-catat. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menujukkan bahwa Kumpulan syair Riwayat Cinta karya Kahlil Gibran mengandung berbagai jenis gaya bahasa. Ditinjau dari struktur kalimat, gaya bahasa yang terkandung di dalam syair meliputi gaya bahasa antitesis, repetisi, dan paralelisme. Adapun ditinjau dari keberlangsungan maknanya, gaya bahasa yang terkandung dalam syair meliputi gaya bahasa apostrof, simile, pleonasme, erotesis, dan personofikasi. Penggunaan gaya bahasa tersebut bertujuan untuk memberikan efek pengaruh yang kuat terhadap makna yang disampaikan pengarang.KATA KUNCI: gaya bahasa; syair; Riwayat Cinta STYLE OF LANGUAGE IN A COLLECTION OF POETRY RIWAYAT CINTA BY KAHLIL GIBRAN ABSTRACT: Riwayat Cinta is a collection of poems written by the famous Lebanese poet, Kahlil Gibran. This collection of poems that talk about love uses a distinctive and quality language style so that it is able to create deep meaning and a great emotional touch for the reader. This study aims to reveal the use of language style in the collection of poetry Riwayat Cinta by Kahlil Gibran. The method used is descriptive qualitative. Data were collected using a read-note technique. The collected data was then analyzed descriptively. The results of the study show that the collection of poetry Riwayat Cinta by Kahlil Gibran contains various types of language styles. Judging from the sentence structure, the language styles contained in the poem include antithesis, repetition, and parallelism. As for the continuity of its meaning, the style of language contained in the poem includes apostrophe, simile, pleonasm, eroticism, and personification. The use of this language style aims to give a strong influence on the meaning conveyed by the author.KEYWORDS: language style, poetry, Love History
UNSUR BUDAYA DAN NILAI MORAL DALAM CERITA RAKYAT KOMERING SEHARUK: SEBUAH TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA Iing Sunarti; Dedi Febriyanto; Mulyanto Widodo
Widyaparwa Vol 49, No 2 (2021)
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.392 KB) | DOI: 10.26499/wdprw.v49i2.898

Abstract

This study aims to explore and describe the cultural elements and moral values contained in the Komering Seharuk folklore. This study used a qualitative descriptive method with a sociological literature approach. The research data source is in the form of Komering Seharuk folklore written by Usman Nurdin. Through these data sources, research data is obtained in the form of sentence quotations collected through the reading-note technique. The analysis of the research data was carried out using content analysis techniques. The results showed that the Komering Seharuk folklore contains elements of Komering culture and quite diverse moral values. The Komering cultural elements in question include; (1) the use of the Komering language, (2) the adoption of the Komering Umbai Akas folk song, (3) the background of the Komering river as one of the cultural sources of the Komering people, and (4) Tala Balak which is used as a means of destroying the tyranny of the authorities. The moral values in question include; (1) obedience, (2) wisdom, (3) willingness to take responsibility, (4) hard work, (5) religiosity, (6)optimism, (7)  social care, and (8) peace-loving. The cultural elements and moral values contained in the folklore of Komering Seharuk can be used as a motivational guide for social life.Penelitian ini bertujuan menggali dan mendeskripsikan unsur budaya dan nilai moral yang terkandung dalam cerita rakyat Komering Seharuk. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra. Sumber data penelitian berupa cerita rakyat Komering Seharuk yang ditulis oleh Usman Nurdin. Melalui sumber data tersebut diperoleh data penelitian berwujud kutipan kalimat yang dikumpulkan melalui teknik baca-catat. Adapun analisis terhadap data penelitian dilakukan menggunakan teknik analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerita rakyat Komering Seharuk mengandung unsur budaya Komering dan nilai moral yang cukup beragam. Unsur budaya Komering yang dimaksud meliputi; (1) penggunaan bahasa Komering, (2) pengangkatan lagu daerah Komering Umbai Akas, (3) latar Sungai Komering sebagai salah satu sumber kebudayaan masyarakat Komering, dan (4) Tala Balak yang digunakan sebagai sarana penghancur kelaliman penguasa. Adapun nilai-nilai moral yang dimaksud meliputi; (1) kepatuhan, (2) kebijaksanaan, (3) kesediaan bertanggung jawab, (4) bekerja keras, (5) religiusitas, (6) optimisme,  (7) peduli sosial, dan (8) cinta damai. Unsur budaya dan nilai moral yang terkandung di dalam cerita rakyat Komering Seharuk dapat dijadikan salah satu pedoman dan motivasi dalam kehidupan bermasyarakat.
PELATIHAN SENI PERTUNJUKAN SASTRA LISAN LAMPUNG PEPANCOKH BAGI MULI MEKHANAI DESA NEGERI SAKTI KABUPATEN PESAWARAN Farida Ariyani; I Wayan Mustika; Iing Sunarti; Eka Sofia Agustina; Deris Astriawan
Education Language and Arts (ELA) Vol. 1 No. 2 September (2022): Education, Language, and Arts: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu upaya dalam mengembangkan dan melestarikan sastra lisan Lampung khususnya pepancokh. Tujuan pengabdian ini adalah muli mekhanai Desa Negeri Sakti mampu mengolah, mengembangkan, dan mengekspresikan sastra lisan Lampung pepancokh menjadi seni pertunjukan yang menarik dan bernilai. Hasil yang diharapkan melalui pengabdian ini adalah muli mekhanai mampu mengembangkan dan melestarikan sastra lisan Lampung pepancokh. Selanjutnya, pelatihan ini menerapkan pelatihan aktif yakni seluruh peserta bereksplorasi melalui pengalamannya sehingga tujuan dapat diperoleh secara optimal. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, dan evaluasi. Peserta pelatihan ini sebanyak 25 orang yang tergabung dalam Muli Mekhanai Desa Negeri Sakti. Keberhasilan kegiatan ini diukur dari proses dan hasil pelatihan. Keberhasilan proses diukur dengan melakukan observasi terhadap beberapa aspek diantaranya keaktifan, ketekunan, kerjasama, dan tanggung jawab. Evaluasi terhadap hasil kegiatan diukur berdasarkan berdasarkan penguasaan materi pelatihan baik yang meliputi konsep maupun praktik sastra lisan sebagai bagian dari seni tradisi masyarakat.   Community service is one of the efforts in developing and preserving Lampung oral literature, especially pepancokh. The purpose of this service is that muli mekhanai Desa Negeri Sakti can process, design, and express Lampung pepancokh oral literature into exciting and valuable performing arts. The expected result through this service is that muli mekhanai can develop and preserve Lampung pepancokh oral literature. Furthermore, this training applies active training in which all participants explore their experiences to obtain goals optimally. The method used is lecture, question and answer, discussion, demonstration, and evaluation. The participants of this training are 25 members of the Muli Mekhanai, Negeri Sakti Village. The success of this activity is measured by the process and results of the movement. The success of the process is measured by observing several aspects, including activeness, perseverance, cooperation, and responsibility. Evaluation of the results of the activities is measured based on the mastery of the training material, which includes the concept and practice of oral literature as part of the traditional arts of the community.
PELATIHAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF BAGI GURU-GURU DI SMK YAPEMA PRINGSEWU Bambang Riadi; Iing Sunarti; Mulyanto Widodo; Heru Prasetyo
Education Language and Arts (ELA) Vol. 1 No. 2 September (2022): Education, Language, and Arts: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan guru-guru di SMK YAPEMA yaitu belum memahami sepenuhnya model pembelajaran interaktif yang mampu memberdayakan kemampuan berpikir-kritis dan kreatif siswa. Oleh karena itu, guru perlu memperoleh informasi (melalui pelatihan) mengenai model-model pembelajaran yang mampu membuat siswa berpikir kritis dan kreatif. Sebelum pelaksanaan pelatihan, tim PKM akan memberitahu dan meminta izin kepada Kepala SMK YAPEMA untuk mengadakan kegiatan PkM. Selanjutnya, tim bersama Kepala sekolah berkoordinasi terkait penjadwalan pelatihan. Tempat pelatihan ini akan dilaksanakan di SMK YAPEMA. Jumlah peserta pelatihan ini ditargetkan sebanyak 20 orang. Selanjutnya, pelatihan ini akan menerapkan pelatihan aktif dimana seluruh peserta pelatihan dapat belajar melalui pengalamannya sehingga tujuan yang telah direncanakan dapat diperoleh secara optimal. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, dan pemberian tugas. Berdasarkan hasil pretes dan postes diperoleh skor rata-rata yaitu 57 dan 84 sehingga dapat dikatakan kemampuan peserta pelatihan terlihat meningkat. Dengan demikian, pelatihan ini dapat dikatakan berhasil menambah pengetahuan peserta terkait dengan model pembelajaran interaktif.
Fungsi-Fungsi Sapaan Bahasa Lampung Dialek Komering Iing Sunarti; Puspita Safitri
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8, No 2 Sep (2020): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.373 KB)

Abstract

This research examined the terms of address Komering dialect Lampung language. The aims of the research are to find out and explain the functions of Komering Lampung language. This research used sociolinguisties approach. This research used descriptive method by observation, recording, and interviews. The data analysis used componential analysis of Nida and Poedjosoedarmo. The data source is the lingual data of the forms and kinds of Komering Lampung language. The research lingual data were obtained from custom leaders and informants as Lampung native speakers live in Bandar Lampung Municipality, Lampung Province. Based on the data analysis obtained the functions of Lampung language Komering are to show the identity, pride, preserve, and to develop Lampung custom culture. Penelitian ini membahas fungsi-fungsi sapaan bahasa Lampung dialek Komering. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ialah menemukan dan menjelaskan fungsi-fungsi sapaan bahasa Lampung dialek Komering. Untuk mencapai tujuan penelitian dipergunakan pendekatan Sosiolinguistik. Dalam pendekatan tersebut digunakan metode desktiptif dengan teknik observasi, perekaman, dan wawancara. Selain itu, untuk menganalisis data dipergunakan analisis komponensial Nida dan Poejosoedarmo. Adapun yang menjadi sumber data ialah data lingual berupa bentuk-bentuk dan jenis-jenis sapaan bahasa Lampung dialek Komering. Data lingual penelitian diperoleh dari narasumber ketua adat dan infroman penutur asli Lampung dialek Komering yang berdomisili di Kota Madya Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil bahwa fungsi-fungsi sapaan bahasa Lampung dialek Komering digunakan untuk menyapa/memanggil, melestarikan adat budaya Lampung, menunjukkan identitas, menghormati/bersopan santun, membedakan status sosial, alat integrasi sosial, kebanggaan, dan pelambang harapan hidup/tujuan hidup.Kata kunci: fungsi bahasa Lampung dialek Komering, sapaan.DOI Jurnal: https://doi.org/10.23960/J-Simbol/v7i3.2019.01
PELATIHAN PENYUSUNAN RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY SOCIAL COMPLEXITY Bambang Riadi; Rian Andri Andri Prasetya; Rahmat Prayogi; Iing Sunarti
Jurnal Pengabdian Sosial Indonesia Vol 2, No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Sosial Indonesia (JPSI)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.053 KB)

Abstract

Survey awal pada guru-guru di Kecamatan Bangkunat Belimbing menunjukkan bahwa mereka belum memberdayakan keterampilan berpikir kreatif dan kritis (CCT) melalui pembelajaran. Oleh karena itu, Guru-guru tersebut perlu memperoleh informasi (melalui pelatihan) mengenai penyusunan perencanaan pembelajaran (RPP) menggunakan model pembelajaran Inquiry Social Complexity. Pelatihan ini dilaksanakan di SMPN 4 Krui dengan jumlah peserta sebanyak 46 orang yang terdiri dari guru SD, SMP, SMA, dan SMK. Selanjutnya, pelatihan ini menerapkan pelatihan aktif dengan ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, dan pemberian tugas. Keberhasilan kegiatan ini diukur dari proses maupun hasil pelatihan. Hasil pelatihan ini menunjukkan bahwa para peserta pelatihan telah mampu memahami dan menyusun RPP berbasis model pembelajaran Inquiry Social Complexity.Kata Kunci: Pelatihan, creative dan critical thingking (CCT) skill, Perencanaan Pembelajaran, Inquiry Social Complexity.Doi: http://dx.doi.org/10.23960/JPSI/v2i1.1-6
PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN DALAM MENULIS LAPORAN KEGIATAN MELALUI TEKNIK OBSERVASI PADA SISWA Iing Sunarti; Putri Elida Sari; Siti Samhati
Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Department of Indonesia Language and Literature Teaching, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/dialektika.v5i2.8249

Abstract

Abstract: The research problem is how the teaching media is utilized in the learning of composing the observation text at the XI grade of SMK. The aim of this research is to describe the teaching product utilized in the learning of composing the expository text at the XI grade of SMK. This research uses qualitative descriptive as the methodology of the research, in collecting the data is using of reduction data, showing data, and verification. The result of the study indicate that textbooks prepare activity reports based on observation worthy of use in learning. The feasibility was stated by media experts 77%, material experts 81,5%, and practitioners 80%.Abstrak: Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengembangan buku pembelajaran menyusun laporan berdasarkan observasi siswa kelas XI SMK? Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan buku pembelajaran menyusun laporan berdasarkan observasi siswa kelas XI SMK. Penelitian ini menggunakan metod R & D, pengambilan data pada penelitian ini dilakukan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan perekaman. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku ajar menyusun laporan kegiatan berdasarkan observasi layak digunakan dalam pembelajaran. Kelayakan tersebut dinyatakan oleh ahli media 77%, ahli materi 81,5%, dan praktisi 80%.   
Pelatihan Penyusunan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Menggunakan Model Pembelajaran Inquiry Social Complexity Bambang Riadi; Rian Andri Prasetya; Rahmat Prayogi; Iing Sunarti
Nuwo Abdimas Vol. 1 No. 1 (2022): Nuwo Abdimas
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan guru-guru di Kecamatan Bangkunat Belimbing yaitu guru belum mampu memberdayakan creative dan critical thingking (CCT) skill peserta didik sehingga guru perlu memperoleh informasi (melalui pelatihan) mengenai penyusunan perencanaan pembelajaran yang mampu membuat siswa berpikir kritis dan kreatif. Selanjutnya, tim berkoordinasi dengan Kepala SMPN 4 Krui terkait penjadwalan pelatihan. Tempat pelatihan dilaksanakan di SMPN 4 Krui. Jumlah peserta pelatihan ini sebanyak 46 orang yang terdiri dari guru SD, SMP, SMA, dan SMK di kecamatan Bangkunat. Selanjutnya, pelatihan ini akan menerapkan pelatihan aktif dimana seluruh peserta pelatihan dapat belajar melalui pengalamannya sehingga tujuan yang telah direncanakan dapat diperoleh secara optimal. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, dan pemberian tugas. Keberhasilan kegiatan ini diukur dari proses maupun hasil pelatihan. Hasil kegiatan pelatihan ini menunjukkan bahwa peserta pelatihan telah mampu memahami dan menyusun RPP berbasis model pembelajaran Inquiry Social Complexity.