Abstrak: Kurikulum prototipe secara general adalah menjadi salah satu langkah untuk mewujudkan tujuan pemerintah mencerdaskan kehidupan bangsa melalui sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan. Project based learning adalah model pembelajaran yang mengorganisasi kelas dalam sebuah proyek, PjBL merupakan strategi pembelajaran dimana siswa harus membangun pengetahuan konten mereka sendiri dan mendemonstrasikan pemahaman baru melalui berbagai bentuk representasi. Kemandirian siswa dalam belajar untuk menyelesaikan tugas yang dihadapinya merupakan tujuan dari PjBL. Namun kemandirian dalam belajar perlu dilatih oleh guru kepada siswa agar terbiasa dalam belajar bila menggunakan PjBL. Siswa SD maupun SMP masih perlu dibimbing dalam menyelesaikan tugas proyek bahkan siswa SMA. Bimbingan guru diperlukan untuk mengarahkan siswa agar proses pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan alur pembelajaran.agai PjBL. Karakteristik kurikulum prototipe adalah menerapkan pembelajaran berbasis proyek untuk mendukung pengembangan karakter sesuai dengan profil pelajar pancasila. Dalam kurikulum prototipe, sekolah diberikan keleluasaan dan kemerdekaan untuk memberikan proyek-proyek pembelajaran yang relevan dan dekat dengan lingkungan sekolah. Pembelajaran berbasis proyek dianggap penting untuk pengembangan karakter siswa karena memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar melalui pengalaman (experiential learning). “Mereka mengalami sendiri bagaimana bertoleransi, bekerja sama, saling menjaga, dan lain-lain, juga mengintegrasikan kompetensi esensial dari berbagai disiplin ilmu,.Asdanya pembelajaran berbasis proyek secsra langsung memberikan peran penting dalam kurikulum prototype Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian observasi dan wawancsrsa dengan metode deskriptif. Dengan berbantuan literature terkait, diantaranya dari obdervasi, wawancara guru selain itu juga didukung oleh artikel, web, steaming youtube terkait dengan topik yang dibahas. Teknik analisis data yang digunakan mengambil dari teknik analisis data Sugiyono (2015). Diantaranya pengumpulan data terkait dengan topik-topik yang serupa dengan artikel ini, data yang terkumpul kemudian di reduksi untuk menghasilkan data-data yang sejalan dengan pertanyaan penelitian, kemudian data disajikan (display data), selanjutnya data yang sudah disajikan maka dapat ditarik kesimpulan. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan secara mendasar Kurikulum Prototipe yang menfokuakan pembelajaran berbasis proyek dan karakteristk kurikulum prototype yang sekarang sedang digadang – gadang dengan model pembelajaran berbasis proyek dengan materi pembelajaran bahasa Indonesia di SMA.Kata kunci : Kurikulum Prototipe, Projek Based Learning