Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JADECS (Journal of Art, Design, Art Education and Culture Studies)

DESAIN TEMATIK GAME EDUKASI UNTUK PENINGKATAN NILAI KEPEDULIAN DAN KETEKUNAN PADA KARAKTER ANAK DENGAN MODEL ASINKRON Andy Pramono; Pujiyanto Pujiyanto; AAG Rai Arimbawa
JADECS (Journal of Art, Design, Art Education & Cultural Studies) Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.783 KB) | DOI: 10.17977/um037v4i12019p48-55

Abstract

According to the Indonesian Ministry of Communication and Informatics data, at least 30 million children and adolescents in Indonesia are internet users, and digital media is currently the main choice of communication channels they use. One of the content that is the choice of users, especially children, is an interactive game. There is a strong assumption that interactive games can inhibit children's education, which makes children lazy to learn. The other side of character education is a target of the Indonesian government. Education about caring and perseverance is an important topic for children's character education. This article will discuss thematic learning media for raising children's awareness and perseverance which combines "game" and "learning" which are packaged with asynchronous models. Asynchronous was chosen because this character education still requires students to meet and discuss with teachers to find out the results of this education. This research is through a descriptive procedural research model, which outlines the steps that must be followed to produce a product. The data obtained in this design was taken by data observation, interview and documentation methods. Data observation method consists of visual data, library data and survey target audience. With the improvement of educational game design to increase children's care and perseverance, there will be an introduction, pattern and knowledge that can improve the character of children in life. This research can also be a guide for character education or one of the learning materials.
PIRING KERAMIK SEBAGAI MEDIA ESTETIKA KOMUNIKASI BAGI MASYARAKAT MELAYU Pujiyanto Pujiyanto; Robby Hidajat; Andy Pramono; Ahamad Tarmizi Bin Azizan
JADECS (Journal of Art, Design, Art Education & Cultural Studies) Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um037v4i22019p87-94

Abstract

Naskah ini merupakan hasil dari penelitian tentang sosial budaya rumpun melayu yang melekat pada piring keramik porselin buatan Cina yang tersimpan di museum di wilayah melayu. Benda tersebut menjadi penting karena sebagai artefak masa lalu sehingga menjadi bukti fisik adanya perkembangan sosiokultural pada masa abad 19 dikala rumpun melayu masih dikuasai Belanda. Bagaimana produk Cina dapat masuk dan diterima masyarakat yang sebagian besar beragama Islam, tentunya ada syarat-syarat khusus sehingga produk tersebut akrab masyarakat melayu. Bila diperhatikan, produk tersebut memiliki estetika dari model bentuknya maupun motif-motif yang terdapat pada ragam hias permukaan keramik. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengambil sampel artefak piring keramik di empat tempat yaitu di museum Adityawarman Provinsi Sumatera Barat, museum Sang Nila Utama Provinsi Riau, museum Negeri Provinsi Sumatera Utara, dan muzium Negara Malaysia. Pengumpulan data melalui observasi, pengamatan, dan kepustaan, sedangkan analisisnya menggunakan pendekatan estetika, bahwa Louis Sullivan menatakan “bentuk mengikuti fungsi” dan Zhongxing Yu mengatakan “bentuk bermakna”. Hasilnya diperoleh bahwa bentuk piring keramik diciptakan untuk kebutuhan dan kesenangan yang berhubungan dengan aktifitas kehidupan, harapan, dan tujuan hidup manusia.Kata kunci: piring keramik, bentuk, fungsi, motif, makna.
REPRESENTASI VISUAL PRASI UNTUK MEMPERTAHANKAN KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT BALI PADA ERA DISRUPTIF 4.0 Novian Wahyu Firmansyah; Andika Agung Sutrisno; Pujiyanto Pujiyanto; Andhika Putra Herwanto
JADECS (Journal of Art, Design, Art Education & Cultural Studies) Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um037v6i12021p8-14

Abstract

Eksistensi merupakan  kebutuhan yang mendasar untuk mempertahankan kearifan  lokal di era disrupsi 4.0. Masyarakat bali masih mempertahankan berkarya prasi, yakni menorehkan wujud visual   pada  daun   lontar  dengan   menggunakan   penguprak (sebuah pisau kecil).   Pendekatan  fenomenologi  di gunakan untuk mengalokasikan analasis data  yang diperoleh.  Dalam  perkembangan teknologi di  era  digitalisasi  saat  ini,  eksistesni  karya  tradisi  sangat  dipertaruhkan.  Bukan  menghindar akan tetapi  harus beradaptasi, kompromi dengan  perkembangan teknologi  menjadi strategi. Representasi  visual  menjadi titik awal  dalam  melihat  keberadaan  desain  yang  muncul  pada karya prasi pada era digitalisasi saat ini, wujud desain secara visual membangun  persepsi postif dalam   mempertahakan   seni   tradisi   menjadi   hal   esensial   dari   karya   prasi.   Digitalisasi menggunakan  teknologi manjadi penting mempertahankan eksistensi karya prasi, dikarenakan karya ini dapat diinformasikan secara luas dengan dokumen  yang berbentuk digital. Selain itu, diharapkan penelitian ini dapat memberikan inspirasi bagi karya-karya tradisional lainnya dapat bertahan di era disrupsi 4.0 ini dengan memanfaatkan digitalisasi, tidak hanya di Bali, namun juga di daerah-daerah lainnya di Indonesia.