Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

PERBEDAAN VISUALISASI ATRIBUT DAN STRUKTUR TUBUH WAYANG KULIT PURWA PADA TOKOH ANTAREJA GAYA YOGYAKARTA DENGAN GAYA SURAKARTA Nanang Prisandy; Lilik Indrawati; Ike Ratnawati
JADECS (Journal of Art, Design, Art Education & Cultural Studies) Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.379 KB) | DOI: 10.17977/um037v1i12016p%p

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mendiskripsikan perbedakan visualisasi atribut dan struktur tubuh pada tokoh Antareja Yogyakarta dengan Surakarta. Sumber data utamanya adalah wayang kulit Antareja Yogyakarta dan Surakarta. hasil dari penelitian ini adalah perbedakan atribut dan struktur tubuh (sanggul, jamang , sumping, garuda mungkur, dewala, ulur-ulur, kelat bahu, gelang tangan, praba, sabuk/paningset, pending , badong, kampuh, uncal wastra, uncal kencana, kunca, seluar terluar, seluar panjang, krocong, muka, mata, mulut, hidung, badan, tangan, kaki) pada Antareja Yogyakarta dengan Antareja Surakarta.
KREASI MOTIF BATIK DENGAN TEKNIK PRINTING KHAS JOMBANGAN DARI INSPIRASI TOPENG JATIDUWUR Anisa Luh Sakinah; Lisa Sidyawati; Ike Ratnawati
JADECS (Journal of Art, Design, Art Education & Cultural Studies) Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um037v7i12022p59-73

Abstract

Abstrak: Kesenian Wayang Topeng Jatiduwur merupakan peninggalan Majapahit yang hidup dan berkembang ratusan tahun di desa Jatiduwur sebagai kesenian khas Jombang. Tetapi masih banyak dari masyarakat tidak mengetahui keberadaan Topeng Jatiduwur yang memiliki keunikan bentuk visual Topeng, warna, ornament, pertunjukan dan nilai sejarahnya. Tujuan penciptaan ini adalah mendeskripsikan ide konsep motif batik inspirasi Topeng Jatiduwur Jombang, mendeskripsikan proses kreatif motif kain batik dari tokoh Triloka dan upaya pelestarian Topeng Jatiduwur melalui motif batik. Metode yang digunakan adalah metode kreatif terdiri dari beberapa tahap; merumuskan kreasi ide motif batik inspirasi Topeng Jatiduwur Jombang, eksplorasi ide konsep, eksplorasi desain dan teknik, proses kreatif mewujudkan motif batik, hasil kreatif motif batik, dan analisis hasil kreatif. Hasil kreatif  penciptaan berupa enam kain motif batik dengan teknik digital printing diharapkan memberikan efektifitas proses produksi kain batik skala besar, dan nantinya kain dapat digunakan sebagai bahan sandang dengan judul karya sebagai berikut; Jadur Darana, Jadur Prasasta, Jadur Wahya, Jadur Danurweda, Jadur Jasayasa, dan Jadur Lembahmana. Kreasi motif batik bertema Wayang Topeng Jatiduwur ini, sebagai upaya pelestarian kesenian dan pemajuan kebudayaan daerah Jombang. Kata kunci: Motif Batik, Topeng Jatiduwur, Printing, Jombang
Production Management in “ Pare “ Documentary Films Ike Ratnawati; Gharisa Nur Alam
Cinematology: Journal Anthology of Film and Television Studies Vol 3, No 1 (2023): Volume 3 - Issue 1 : Cinematology: Journal Anthology of Film and Television Stud
Publisher : Program Studi Film dan Televisi, Fakultas Pendidikan Seni dan Desain, Universitas Pendidik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ftv-upi.v3i1.55704

Abstract

This research discusses the management of the production of a documentary film entitled Pare which was produced by several students from batch 2019. The Pare film raises the issue of food security that occurs in the Ciptagelar customary village, in Sukabumi, West Java province. This study aims to find out how the creative process in the production management of the documentary film Pare starts from the initial stages, namely pre-production, production and post-production during the film-making process. The research results show that the documentary film Pare at the pre-production stage carries out idea planning and the process of developing ideas, how to focus on goals in the film, there are limitations in the focus of the problem, and conducts research in literature to find data and conduct meetings directly with one of the sources , determining the appropriate way of speaking and approach to the subjects as well as production planning, funding planning, equipment preparation and crew management. In the production stage of the Pare documentary, there have been several shifts from the main discussion because it was adjusted to the data, what we can get and see the actual conditions on the ground, of course during production it is very important to conduct briefings and evaluations while in place, as well taking pictures, coordinating with other crews how to solve problems if they don't match the initial plan, coordination is also carried out up to technical matters such as the process of taking camera angles and the right composition. In the final process, namely the post-production stage starting from raw editing using editing scripts, selecting images, narration, ambiance, and conducting discussions between the director and editor regarding the selected images, as well as previews to correct deficiencies in the film to be corrected immediately.
Pelatihan Case Method dan Team Based Project Guru IPS SMP Di Malang Raya Sebagai Solusi Mengatasi Demotivasi Siswa Agus Purnomo; Khofifatu Rohmah Adi; Ike Ratnawati
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 2, No 4 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ilung.v2i4.6915

Abstract

This community service is carried out for social studies teachers throughout Malang Raya with the aim that social studies teachers can overcome student demotivation during distance learning through the case method and team-based project. This learning method has also been shown to be able to increase student motivation to participate in learning activities, which promotes learning and improves performance in assessments. This activity includes the stages of implementing mentoring, monitoring performance, and giving an impact on alumni who work as Social Studies Teachers for Middle Schools in Malang Raya. The stages of the activity include (1) assistance by a team of experts in Learning Evaluation at Universitas Negeri Malang, (2) practice of preparing learning tools, and (3) learning simulations using the Case Method and Team based Project. The results of this dedication show that the case method and team-based project can increase student motivation during distance learning. Therefore, the implications of this research can be used as a solution to the problems of the learning process so far related to student demotivation. So, social studies teachers in junior high school can implement this case method and team-based project training.
Kesenian Jaran Bodhag Probolinggo sebagai Sumber Inspirasi Penciptaan Motif Batik Tulis pada Outwear Semi-Formal Akbar Naufal Aziz; Ike Ratnawati; Lisa Sidyawati
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 40, No 1 (2023): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH
Publisher : Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v40i1.7906

Abstract

Kesenian Jaran Bodhag Probolinggo mengalami pasang surut dalam modernitas, masih belum cukup dikenal oleh masyarakat luar maupun dalam Probolinggo. Kesenian pertunjukkan yang berakar sejarah dari Jaran Kencak tercipta sebuah kesenian masyarakat dengan modifikasi bentuk imitasi kepala kuda dan Bodhag dalam bahasa Madura yang berarti “wadah/tudung nasi”, dihiasi sedemikian rupa dan tercipta sebuah artifisial jaranan. Penulis memiliki ketertarikan pada bentuk Jaran Bodhag untuk dituangkan pada batik tulis dalam outerwear semi-formal untuk meningkatkan daya tarik gaya berbusana batik yang cenderung monoton pada kalangan usia remaja-dewasa. Penciptaan ini bertujuan untuk menggaungkan kesenian Jaran Bodhag Probolinggo juga mendeskripsikan ide konsep, proses visualisasi, dan hasil motif batik tulis pada bentuk outerwear semi-formal. Penelitian ini menggunakan metode penciptaan yang dikemukakan oleh SP. Gustami yang terdiri dari tahap eksplorasi, perancangan, dan perwujudan. Hasil penciptaan karya ini terdapat tiga jenis outer antara lain: Beden Sokmah Jaran Bodhag (Vest), Demslendeman (Jacket), Gal Megol (Crop Top Bolero). Hasil penciptaan karya tersebut menjadi salah satu upaya bentuk inventarisasi motif baru dan pelestarian kesenian lokal dalam wujud karya batik.
Pelatihan Ecoprint Teknik Steam Bagi Masyarakat Non Pengrajin Tempe di Sanan Malang Lisa Sidyawati; sumarwahyudi; E. Wara Suprihatin Dyah Pratamawati; Ike Ratnawati
Pelita Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2023): Pelita Masyarakat, September
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/pelitamasyarakat.v5i1.9746

Abstract

Kampung Sanan Malang has a population of 481 households, 262 of which have opened a business to produce tempeh and tempeh chips. RW15 Sanan's Profile Book states that the turnover of money from the industry reaches nearly forty billion rupiahs per month. However, there are still around a hundred families whose welfare still needs to be improved. Welfare distribution efforts include skills training to open up new business opportunities. One of the work programs of RW 15 Sanan is conducting coaching by involving outside parties to assist, and skills training to reduce unemployment and improve the standard of living of non-tempe craftsmen. One of the travel awareness group (Pokdawis) businesses that has been running well is the educational tourism business based in the Sanan thematic village. This business led to the idea to open a new business, namely the production of eco-print-based souvenirs. Based on these problems, eco-print training was carried out using the steam technique.
Permainan Tradisional Anak dalam Penciptaan Desain Motif Batik Tulis sebagai Busana Outer Kekinian Puspamurti, Diennora Yossi; Ratnawati, Ike; Sidyawati, Lisa
Journal of Language Literature and Arts Vol. 3 No. 12 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um064v3i122023p1828-1847

Abstract

Kemajuan dan penggunaan teknologi secara masif pada masa kini membuat budaya permainan tradisional anak tergantikan oleh bentuk permainan modern berbasis digital. Permainan tradisional yang sarat akan budaya, nilai-nilai pendidikan yang berguna bagi perkembangan anak menjadi terabaikan, sehingga perlu untuk dilestarikan. Batik telah dikenal hingga ke mancanegara, namun dengan citra batik yang tinggi minat akan batik pada generasi muda masih rendah. Mereka menilai dengan harga yang mahal, produk batik identik dengan suatu hal yang kuno dan tidak sesuai dengan style mereka. Berawal dari hal tersebut penulis memiliki ketertarikan mengangkat permainan tradisional anak sebagai inspirasi motif baru dalam seni batik tulis yang diterapkan dalam produk outer kekinian sebagai busana casual remaja. Adapun tujuan penelitian ini yaitu mengkaji mengenai konsep kreatif, proses kreatif, dan hasil visualisasi penciptaan desain motif batik tulis permainan tradisional anak dalam produk outer kekinian. Metode penciptaan ini mengacu pada model SP. Gustami yang terdiri dari tiga tahap, yakni eksplorasi, perancangan, dan perwujudan. Hasil pen­cip­taan karya batik yang diwujudkan memvisualisasikan permainan layang-layang dan dakon sebagai motif utamanya, terdiri dari enam karya berjudul: 1) Life Balance, 2) Closer to God, 3) Dream, 4) A History, 5) Harmony, dan 6) Peaceful. Penciptaan ini dilakukan sebagai respon terkikisnya salah satu kebudayaan Indonesia yaitu permainan tradisional anak dalam konteks kekinian. Kata kunci: permainan tradisional; anak; batik tulis; busana Outer: kekinian Traditional Children's Games in Creating Written Batik Motif Designs as Modern Outerwear Progress and the massive use of technology today have replaced traditional children's game culture with modern digital-based forms of play. Traditional games that are full of culture, education values that are useful for children's development are best preserved, so they need to be preserved. Batik has been known to foreign countries, but with a high image of batik, interest in batik among the younger generation is still low. They judged that with an expensive price, batik products were identical to something ancient and did not match their style. Starting from this, the author has an interest in raising children's traditional games as inspiration for new motifs in the art of written batik which is applied to contemporary outer products as casual youth clothing. The purpose of this study is to examine the creative concept, creative process, and the results of visualization of the creation of traditional children's game batik motif designs in contemporary outer products. The creation refers to the SP. Gustami model method with three stages of six steps: The first is the exploration stage, the second is the design stage, and the third is the embodiment stage. The results of the creation of batik works that visualize the game of kites and dakon as the main motifs, consist of six works entitled: 1) Life Balance, 2) Closer to God, 3) Dream, 4) A History, 5) Harmony, and 6) Peaceful. This creation was carried out as a response to the erosion of one of Indonesian culture, namely traditional children's games in the present context. Keywords: traditional game; children; batik tulis; outerwear: modern
Ornamen Candi Bajang Ratu sebagai Ide Kreasi Penciptaan Motif Batik Tulis Sandang Anggraini, Reza Dwi; Ratnawati, Ike; Rini, Denik Ristya
Journal of Language Literature and Arts Vol. 3 No. 10 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um064v3i102023p1485-1503

Abstract

Majapahit adalah kerajaan terbesar yang pernah ada di Nusantara. Majapahit berpusat di wilayah Mojokerto yang ditandai dengan banyaknya penemuan arkiologi berupa candi dan benda-benda bersejarah. Salah satu candi yang paling terkenal dan lengkap adalah Candi Bajang Ratu. Candi tersebut adalah peninggalan Kerajaan Majapahit memiliki ornamaen/relif yang indah sehingga menginspirasi ide/gagasan dalam menciptakan motif batik tulis sandang. Pada artikel ini menjabarkan konsep, proses kreatif, hasil, dan penyajian karya batik tulis sandang. Metode yang digunakan dalam menciptakan motif batik tulis sandang ini menggunakan metode tiga tahap enam langkah yang dikemukakan oleh S.P Gustami yaitu: (1) tahap eksplorasi; (2) perancangan; dan (3) perwujudan. Judul karya batik tulis terapan yang sudah diciptakan yaitu Kembang petal, Kamurkaan kala, Naga Surya Majapahit, Suluran Badjang, Pelipit Bajang, dan Wahoyo. Keenam karya batik tulis tersebut kemudian disajikan dalam bentuk sandang berupa outer. Kata kunci: Candi Bajang Ratu; batik tulis; Sandang The Ornaments of Bajang Ratu Temple as an Idea for Creating Batik Motifs for Clothing The Majapahit empire was the largest kingdom that ever existed in Nusantara. Located in the Mojokerto region, it is marked by many archaeological discoveries, including temple and antiquities. One of the most famous and complete temple is the Bajang Ratu. This temple was a relic of the Majapahit kingdom, featuring beautiful ornamentation that inspires the creation of the sandang motif in batik. In this article, we would discuss the concept, creative process, results, and presentation of handwritten batik sandang. The method used to create the sandang motif in batik follows three stages and eight steps, as proposed by S.P. Gustami, namely: (1) exploration; (2) design; and (3) execution. The sandang motif batik has been applied to various themes, such as Kembang Petal, Kamurkaan Kalasan, Naga Surya Majapahit, Suluran Badjang, Pelipit Bajang, and Wahoyo. The batiks are then displayed in the form of a sandang, in the form of an outer. Keywords: Bajang Ratu Temple; batik tulis; Sandang
Pengembangan Media Pembelajaran Paint by Number pada Materi Batik Lukis Di SMK Sari, Vinda Aulia; Ratnawati, Ike; Prasetyo, Abdul Rahman
Journal of Language Literature and Arts Vol. 4 No. 8 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um064v4i82024p866-881

Abstract

Pembelajaran batik di SMKN 2 Malang mengalami kendala karena latar belakang sekolah yang berfokus pada pariwisata, di mana batik hanya diajarkan di kelas peminatan batik. Hal ini menyebabkan banyak peserta didik yang masih awam dan kurang memahami prosedur, motif, serta jenis batik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran baru yang efektif pada materi batik di SMKN 2 Malang, guna meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam bidang pengetahuan dan mengukur efektivitas media pembelajaran batik lukis paint by number. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengembangan dengan model Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation (ADDIE). Teknik analisis data menggunakan metode campuran (mixed method), dengan teknik pengumpulan data berupa angket, wawancara, serta tes pretest dan posttest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran paint by number pada materi batik lukis berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik, dengan rata-rata nilai naik menjadi 97,5 poin dari sebelumnya 61,9 poin, sehingga persentase kenaikan hasil belajar peserta didik adalah 36,5 persen. Berdasarkan angket pengguna, kelompok kecil memperoleh persentase nilai sebesar 85 persen dan kelompok besar sebesar 92,7 persen. Kesimpulannya, media pembelajaran batik lukis paint by number layak digunakan sebagai media pembelajaran penunjang pada materi batik di SMKN 2 Malang.
Optimalisasi Pembelajaran Kewirausahaan Bahasa dan Seni Melalui Integrasi Interactive Quiz Gamifikasi dalam Sistem Pembelajaran Jaringan Abdul Rahman Prasetyo; Iriaji; Ike Ratnawati; Alby Aruna; Eka Putri Surya; Adinda Marcelliantika; Ginanjar Atma Wijaya
EduInovasi:  Journal of Basic Educational Studies Vol. 4 No. 3 (2024): EduInovasi:  Journal of Basic Educational Studies
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/edu.v4i3.3781

Abstract

This research aims to optimize language and arts entrepreneurship learning by integrating gamified interactive quizzes in a network learning system. The research method involves the development and implementation of interactive quizzes that use gamification elements to increase student engagement and learning motivation. The research results show that the use of interactive quizzes with gamification elements can increase students' active participation, understanding of the material, and interest in language and arts entrepreneurship. The evaluation shows a significant increase in the achievement of learning outcomes and student satisfaction with the learning methods applied. The integration of technology in network learning proves its effectiveness in creating a more dynamic and interactive learning environment.