Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Magdalene.co Sebagai Media Advokasi Perempuan Eni Maryani; Justito Adiprasetio
Jurnal ILMU KOMUNIKASI Vol. 14 No. 1 (2017)
Publisher : FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.065 KB) | DOI: 10.24002/jik.v14i1.836

Abstract

The subordination of women intertwined with patriarchy culture in the society. Magdalene.co is one of online media to advocate women. The study tries to reveal Magdalane.co’s creative efforts in undertaking gender-sensitive journalism and advocacy journalism for women. Content analysis, interviews, and literature studies are conducted for collecting data. The results show that Magdalene. co offers new values and perspectives on women and raises range of issues including religion, beliefs, lifestyles, and social conditions. However, class bias is still evident in their articles, discussed issues are limited to public domain, and it is inconsistent in changing stereotype of women.
Literasi.co sebagai Media Alternatif dan Kooperasi Akar Rumput Eni Maryani; Justito Adiprasetio
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 6, No 2 (2018): December 2018
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.359 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v6i2.18722

Abstract

Pasca reformasi 1998 Literasi.co adalah salah satu media alternatif yang menjadi corong dan berusaha memberikan ruang pada isu-isu kalangan bawah atau suara akar rumput. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap konteks dibentuknya Literasi.co dalam membangun dirinya sebagai media alternatif yang bersifat ko-operasi dan independen. Selain itu juga bertujuan untuk mengungkap upaya Literasi.co dalam membuka ruang alternative di media dan mengadvokasi beragam isu di masyarakat bawah akar rumput yang selama ini dimarjinalkan oleh agenda media arus utama. Penelitian ini menggunakan studi kasus dengan teknik pengumpulan data yang mencakup wawancara mendalam, observasi, analisis isi naratif dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Literasi.co melalui penggunaan model pengelolaan bersama secara kooperatif dan berbasis pada solidaritas sosial berhasil membangun kerja keredaksian yang independen dan bersinergi dengan semangat aktivisme sosial akar rumput. Literasi.co mengangkat berbagai isu, merentang dari isu agraria, tata ruang kota, kebudayaan, hingga sastra, dan berhasil menawarkan diskursus alternatif dari dan untuk masyarakat sipil, serta menyuarakan suara akar rumput pada publik yang lebih luas. Walaupun begitu, terdapat tantangan dalam praktik keredaksian Literasi.co, yaitu keterbatasan kuantitas tulisan sehingga terjadi inkonsistensi terbitnya tulisan. Sebagai sebuah gerakan sosial, Literasi.co tidak dapat bekerja sendiri. Untuk itu direkomendasikan agar Literasi.co dapat meningkatkan jaringan kerjasamanya.
Komunikasi Pemasaran dalam Positioning N219 oleh PT Dirgantara Indonesia (Persero) Yasser Ersyad; Eni Maryani; Siti Karlinah
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 6, No 1 (2018): June 2018
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.752 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v6i1.8996

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi komunikasi pemasaran N219 yang berbasis positioning merek. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Narasumber penelitian ini berjumlah enam orang. Pengumpulan data dilakukan utamanya melalui wawancara mendalam, studi literatur dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa N219 dimaksudkan untuk mengambil pasar Twin Otter yang perlu digantikan baik dari segi teknologi maupun usia dalam melayani penerbangan perintis di Indonesia. N219 diposisikan sebagai pesawat terbang pengganti Twin Otter di Indonesia dengan menggunakan slogan “The New Generation of Light Class Aircraft”. Selain itu, N219 juga diposisikan sebagai karya anak bangsa, untuk membentuk manfaat emosional antara merek dengan konsumen potensial serta khalayak luas. Komunikasi pemasaran untuk menyampaikan nilai-nilai positioning dilakukan dengan berbagai sarana, yakni melalui pameran pemasaran, publisitas di media massa, dan pendekatan langsung. Saran penelitian selanjutnya dapat fokus pada bagaimana hubungan proses generatif, produktif, dan representatif yang terjadi dalam penciptaan nilai di sebuah perusahaan. Hubungan ketiganya dapat dijadikan fokus untuk membentuk model yang lebih tepat untuk penggambaran yang lebih universal. Sedangkan saran praktisnya adalah bahwa perlu adanya koordinasi yang lebih baik antara fungsi Humas dan Komunikasi Pemasaran. Di dalam perusahaan, keduanya merupakan alat utama untuk berkomunikasi dengan pihak eksternal perusahaan. Kemudian perlu dieksplorasi sarana-sarana komunikasi pemasaran baru sebagai alternatif kunjungan langsung ke perusahaan-perusahaan dalam pemasaran tatap muka, yang membutuhkan cukup banyak biaya dan waktu. Misalnya, dengan menempatkan lebih banyak perwakilan pemasaran (marketing representative) di daerah-daerah, dan sebagainya.
KONVERGENSI DALAM PROGRAM NET CITIZEN JOURNALISM Rhafidilla Vebrynda; Eni Maryani; Aceng Abdullah
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 5, No 1 (2017): June 2017
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (949.665 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v5i1.7432

Abstract

Di dalam artikel ini, peneliti ingin melihat perkembangan teknologi di Indonesia sebagai sebuah peluang untuk menjalankan sebuah program berita berbasis video kiriman masyarakat. Perkembangan teknologi tersebut adalah teknologi penyiaran, teknologi sosial media dan teknologi dalam proses produksi sebuah video. Di Indonesia, jumlah televisi semakin banyak. Setiap stasiun televisi harus bersaing untuk dapat bertahan hidup. Net TV merupakan sebuah stasiun televisi baru di Indonesia yang harus memiliki berbagai program unggulan baru agar dapat bersaing dengan televisi lainnya yang sudah ada. Net TV menggunakan berbagai platform media untuk menjalankan program Net Citizen Journalism (Net CJ). Penggunaan berbagai platform media dikenal dengan istilah multiplatform dan secara teoritis dikenal dengan istilah konvergensi. Konvergensi yaitu saat meleburnya domain-domain dalam berbagai media komunikasi. Artikel ini menggunakan metode studi kasus untuk melihat bagaimana konvergensi terjadi dalam proses pengelolaan program Net CJ. Teknik pengumpulan data adalah dengan wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen. Wawancara mendalam dilakukan dari tiga sudut pandang yaitu dari pengelola program, pengguna/audience dan pengamat media. Penelitian ini menemukan bahwa dengan menggunakan berbagai platform media yang fungsinya berbeda, memiliki satu tujuan yang sama yaitu untuk menjalankan program Net CJ. Adapun berbagai platform dalam proses produksi program yaitu tayangan TV konvensional, streaming TV, website, aplikasi Net CJ, facebook, twitter, instagram dan path. Konvergensi media dijalankan dalam dua proses, yaitu proses produksi dan proses promosi program berita.
Implikasi genre film dan pemahaman penonton film tuna netra di “Bioskop Harewos” Cut Meutia Karolina; Eni Maryani; Dian Wardiana Sjuchro
ProTVF Vol 4, No 1 (2020): March 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ptvf.v4i1.25035

Abstract

Film memiliki variasi yang cukup beragam.  Keberagaman ini biasa dikenal dengan istilah genre.  Variasi genre pada film tentunya memberi sensasi yang bervariasi pula terhadap penonton, salah satunya pada penonton tuna netra.  “Bioskop Harewos”, sebagai wadah menonton film bagi tuna netra memiliki model komunikasi yang unik, hal ini pula menjadi faktor keunikan pemahaman dalam menonton film berbagai genre karena film juga akan dibubuhi oleh deskripsi dari pembisik (Visual reader).  Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan tentang sistem/pola penentuan genre film yang dipilih pada setiap pemutaran di “Bioskop Harewos”; hambatan komunikasi pada setiap genre film yang diputar di “Bioskop Harewos”; dan pentingnya genre yang tepat bagi penonton film tuna netra di “Bioskop Harewos”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus.  Beberapa konsep yang digunakan pada penelitian ini berkaitan dengan film, tuna netra, dan efektivitas komunikasi.  Hasil penelitian mengungkapkan bahwa dalam penentuan genre film yang akan tayang pada sebuah pemutaran, pengelola “Bioskop Harewos” lebih mengutamakan moment atau tema yang diangkat pada pemutaran untuk menyesuaikan genre film yang dianggap paling cocok untuk diputar.  Perizinan film dan pengalaman pernah atau belum pernah pada suatu genre film ditayangkan di “Bioskop Harewos” juga menjadi pertimbangan, namun bukanlah komponen utama sampingan.  Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa penonton tuna netra di “Bioskop Harewos” mengalami berbagai kendala atau hambatan komunikasi pada setiap genre film yang ditonton.  Hambatan terbesar muncul dari film ber-genre thriller dan horror.  Genre merupakan komponen yang cukup penting dalam keefektifan pemahaman penonton film tuna netra di “Bioskop Harewos”.
“Aliansi Laki-Laki Baru”: The Role of Social Media in Promoting Gender Equality in Indonesia Eni Maryani; Preciosa Alnashava Janitra; Detta Rahmawan
Salasika Vol 1 No 2 (2018): Salasika (Indonesian Journal of Gender, Women, Child, and Social Inclusion's Stud
Publisher : Asosiasi Pusat Studi Wanita/Gender & Anak Indonesia (ASWGI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2080.641 KB) | DOI: 10.36625/sj.v1i2.19

Abstract

A report from the United Nations Development Program (UNDP) in 2016 says that Indonesia is still struggling to close its gender equality gap. However, looking at the development of internet usage and the penetration of social media in Indonesia, it can be said that Indonesia has the opportunity to utilize social media to address various gender issues. This article uses a case study to explore and analyze the way “Aliansi Laki-Laki Baru” (ALLB) or “New Men’s Alliance”, a form of activism which emphasizes the importance of men's involvement in fighting for gender equality, utilizes social media to promote their ideas. As a social movement, ALLB consistently use social media to reach their audiences, engage their partners, and creating a sense of community. They focus in promoting mutual relationships between men and women and the importance of men’s involvement to support gender equality. The study on men’s involvement in promoting the agenda of feminism and gender issues is critical, yet there are still few studies in the context of Indonesia. This study shows that through ALLB, advocacy on gender issues has undergone a fundamental change that does not make women as the main focus but rather on men, and their role to fight for gender equality and justice for women.
Advokasi media lokal untuk praktisi media di Kota Bandung Eni Maryani; Subekti Wirabhuana Priyadharma; Preciosa Alnashava Janitra; Detta Rahmawan
Riau Journal of Empowerment Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/raje.3.2.105-116

Abstract

The notion of local media was proposed in Broadcasting Law number 32/2002 to support the democratic process, political decentralization and to revive the local-scale media industry. In addition, local media are also expected to be a source of relevant information for residents and the community. However, various challenges and obstacles in terms of business as well as in terms of policy continue to emerge. This community service has been carried out to journalists and local media practitioners in West Java to disseminate the results of research conducted by the team from Faculty of Communication Science, Universitas Padjadjaran on media policy and the sustainability of local media in Indonesia. In addition to disseminating research results and local media advocacy, we also conducted a Focus Group Discussion (FGD) on various issues surrounding the local media industry, and also to elaborate on the possible partnership between the academics and local media practitioners to maintain the sustainability of the local media industry in West Java. In the future, it is hoped that research collaboration and various other activities can be done consistently and long-term in nature.
The Mediatization of “SARA” Conflict in Indonesian Online Media Eni Maryani; Detta Rahmawan; Irma Garnesia
Jurnal ASPIKOM - Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4, No 1 (2019): Juli 2019
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (921.22 KB) | DOI: 10.24329/aspikom.v4i1.526

Abstract

This study aims to analyses the news on "Aksi Damai" or "Peaceful Protest" occurred on December 2, 2016, in Jakarta related to the incumbent Jakarta Governor, Basuki Tjahaja Purnama or Ahok, over a blasphemy case. The "212 Peaceful Protest" is a protest conducted by several hardliner Muslim groups against Ahok, a Chinese Christian. Ahok was accused of a blasphemy-related to his statements about politicians who exploit a verse from the Holy Qur'an, to win the elections. The study uses a concept of mediatizations with quantitative and qualitative methods to collect data through content analysis, observation, and interviews. The research subject is two online media in Indonesia, Republika.co.id and Metrotvnews.com. The news from Republika.co.id and Metrotvnews.com are being collected from November 28 to December 4, 2016. In Indonesia, Republika.co.id is considered as a media that is oriented toward Muslim agenda, while Metrotvnews.com is oriented toward nationalism agenda. The results show that both Republika.co.id and Metrotvnews.com build a media logic or mediatizations related to Ahok's blasphemy cases. Republika.co.id emphasizes a narrative on divinity and piety logic, while Metrotvnews.com builds a narrative on the importance of national unity and legal political logic. The substance this study can be concluded that efforts to disseminate the values of tolerance and appreciate the noble values of humanity in a multicultural society must be carried on.
Komunikasi Digital Dalam Bisnis Online Produk UMKM “SO WHAT” di Era Normal Baru Daruning Rahayu; Eni Maryani; Ilham Gemiharto
Communication Vol 12, No 1 (2021): COMMUNICATION
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi - Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/comm.v12i1.1341

Abstract

Peran Usaha Kecil dimasa pandemi untuk terus menggerakan ekonomi masyarakat di level menengah ke bawah melalui adaptasi teknologi menarik untuk dicermati. Tulisan ini akan mengangkat pengalaman ‘So What’ sebagai sebuah UMKM yang menghadapi kendala di masa pandemi dengan terus berinovasi dalam produk serta beradaptasi secara teknologi. Pertanyaan penelitian yang diajukan adalah bagaimana implikasi pemnggunaan komunikasi digital terhadap UMKM? Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Kasus penelitian yang dipilih adalah salah satu UMKM ‘So What’ yang memiliki produk minuman beradaptasi dengan komunikasi digital dan menjalankan bisnis dengan sistem online dan berhasil bertahan di masa pandemi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam, observasi dan studi literatur. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa So What menggunakan aplikasi digital untuk menjalankan bisnisnya secara online dan berhasil meningkatkan keuntungannya setiap tahun dan bertahan di amsa pandemi. Implikasi sistem bisnis online adalah diberlakukannya transaksi keuangan elektronik akan tetapi “So What” tetap menggunakan sistem hybrid yaitu menerima tranksasi elektronik dan juga secara tunai. Kebijakan tersebut diambil karena mempertimbangkan masih terdapat kendala-kendala dalam penggunaan transaksi elektronik. Beberapa kendala teknis transaksi elektronik dari sisi konsumen yaitu a) tidak semua konsumen memiliki aplikasi yang digunakan dalam pemasaran produk ‘So What’, b) tidak semua konsumen juga selalu memiliki saldo pada aplikasi tersebut, dan c) tidak semua konsumen juga memahami transaksi online dengan baik. Sementara disisi produsen dalam hal ini internal “So What” kendalanya adalah kapasitas jaringan internet yang memiliki belum memiliki kestabilan yang tinggi sehingga kadangkala memiliki masalah saat melakukan verifikasi pemesanan.
PENGARUH SELF-EFFICACY PADA PENGGUNAAN MEDIA LiVE UNPAD TERHADAP MINAT BELAJAR DI MASA PANDEMI COVID-19 Mahardika .; Ryan Hara Permana; Eni Maryani; Edwin Rizal
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN Vol 9, No 1 (2022): Juni - Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.758 KB) | DOI: 10.24114/jtikp.v9i1.30910

Abstract

Abstrak: Media e-learning di masa pandemi COVID-19 menjadi elemen yang penting dalam proses belajar mengajar. Universitas Padjadjaran memiliki Learning Management System (LMS) bernama LiVE Unpad yang digunakan untuk pemberian materi, pengerjaan tugas, dan pelaksanaan ujian mahasiswa. Penelitian ini mengangkat sebuah topik mengenai rasa kepercayaan diri dalam menggunakan LMS LiVE Unpad (self-efficacy) memberikan pengaruh kepada bagaimana minat mahasiswa dalam menggunakan LMS ini melalui rasa kepuasan dan kegunaan LMS. Penelitian ini menggunakan 3-TUM (3-Tier Technology Use Model) untuk meneliti signifikansi dari kemampuan mahasiswa terhadap minat belajar menggunakan LMS LiVE Unpad. Pengolahan data menggunakan aplikasi SmartPLS untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat dan maksimal. Hasil penelitian menunjukan bahwa rasa percaya diri berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan menggunakan LMS LiVE Unpad dan rasa kegunaan LMS LiVE Unpad juga berpengaruh secara signifikan terhadap minat belajar menggunakan LMS LiVE Unpad. Penelitian ini dapat menjadi acuan untuk mengembangkan dan menyempurnakan media LiVE Unpad sebagai media pembelajaran di masa yang akan datang. Kata Kunci: Efikasi Diri, LiVE Unpad, E-Learning, COVID-19, Model 3-TUM Abstract: E-learning media in a pandemic COVID-19 is becoming a crucial element for learning process. Padjadjaran University has a Learning Management System (LMS) called LiVE Unpad for a learning purpose by giving subjects, assignments, and examination for its students. This research is raising a topic about how self-efficacy in using LiVE Unpad LMS is giving an impact to student’s behavioral intention by perceived satisfaction and perceived usefulness of LiVE Unpad LMS. This research is using a 3-TUM (3-Tier Technology Use Model) to observing the significance of student’s ability on LiVE Unpad toward behavioral intention of study. The data formulation is using SmartPLS application to get the maximum and accurate results. This research found that there are significance impact from self-efficacy to perceived satisfaction in using LiVE Unpad LMS and from the usefulness to behavioral intention of using LiVE Unpad LMS. This research could be a reference research for LiVE Unpad LMS to improve its media as learning media for students in the future.  Keywords: Self-Efficacy, LiVE Unpad, E-Learning, COVID-19, 3-TUM Model