Claim Missing Document
Check
Articles

PENURUNAN OKSALAT PADA PROSES PERENDAMAN UMBI KIMPUL (XANTHOSOMA SAGITTIFOLIUM) DI BERBAGAI KONSENTRASI ASAM ASETAT Agustin, Rivana -; Estiasih, Teti; Krisna, Agustin
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 18, No 3 (2017)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.483 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtp.2017.018.03.19

Abstract

ABSTRAKReduksi oksalat pada tanaman umbi-umbian sangat diperlukan terutama senyawa oksalat pada umbi kimpul yang seringkali menyebabkan rasa gatal pada rongga mulut dan tenggorokan saat dikonsumsi. Reduksi oksalat metode kimiawi yang sering digunakan adalah menggunakan asam kuat (HCl). Asam oksalat bersifat larut dalam air, sementara kalsium oksalat tidak larut dalam air tetapi larut dalam asam kuat. Penggunaan HCl menimbulkan rasa dan bau asam yang sangat kuat, sehingga diperlukan metode lain yaitu dengan menggunakan golongan asam lemah yang aman untuk dikonsumsi lebih lanjut, yaitu asam asetat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proporsi terbaik dalam menurunkan kadar kalsium oksalat pada umbi kimpul segar. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor, faktor I adalah konsentrasi asam asetat dalam 3 level (10%, 15%, dan 20%), serta faktor II adalah lama perendaman dalam 3 level (10 menit, 20 menit, dan 30 menit). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan asam asetat dan lama perendaman dapat menurunkan kadar total oksalat pada umbi kimpul segar. Kadar total oksalat setelah perlakuan perendaman larutan asam asetat dapat menurunkan kadar total oksalat hingga 66% yaitu sebesar 443 mg/100 g. Hal ini didukung dengan hasil analisa karakteristik umbi kimpul yang diperoleh yaitu kadar air 59.51%, kadar abu 1.36%, kadar lemak 0.19%, kadar protein 2.28%, kadar karbohidrat 35.66%, kadar oksalat 1.313 mg/100 g, dan komposisi unsur kalsium oksalat pada umbi kimpul dengan perlakuan perendaman larutan asam asetat pada C sebesar 48.30%, O sebesar 49.59%, Ca sebesar 01.45%. Hasil analisa SEM didapatkan kalsium oksalat berbentuk jarum (raphide) dengan ukuran 3.944–11.47 μm ABSTRACTOxalate reduction in tuber crops is necessary, especially oxalic compounds which cause itching in the oral cavity and throat. To reduce the oxalate, the commonly used method is chemical using strong acid (HCl). Oxalic acid is soluble in water, while calcium oxalate is insoluble in water, but dissolves in strong acids. The application of HCl cause a strong taste and smell of acids, so it takes other method in by using acetic acid. The purpose of this study was to determine the best proportion in decreasing calcium oxalate levels in cocoyam tubers. This study used a factorial Randomized Block Design (RBD) design consisting of 2 factors, factor I, was acetic acid concentration in 3 levels (10%, 15%, and 20%) and factor II, was soaking duration in 3 levels (10 minutes, 20 minutes, and 30 minutes). The results showed that the treatment of acetic acid and soaking time decrease the oxalate content in cocoyam tubers. Calcium oxalate level after treatment of soaking acetic acid solution decrease the calcium oxalate level up to 66% that is equal to 443 mg/100 g. Supported result of characteristic analysis of cocoyam tuber obtained such as water content 59.51%, ash content 1.36%, fat content 0.19%, protein content 2.28%, carbohydrate 35.66%, and calcium oxalate 1.313 mg/100 g, and the composition of calcium oxalate element is cocoyam bulb with soaking treatment of acetic acid solution equal to C 48.30%, O 49.59%, Ca 01.45%. SEM analysis result obtained calcium oxalate needle shape (raphide) with size 3.944-11.47 μm
KARAKTERISTIK SIFAT FISIKO KIMIA UBI KAYU BERBASIS KADAR SIANIDA Ariani, Lina Novi; Estiasih, Teti; Martati, Erryana
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 18, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.767 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtp.2017.018.02.12

Abstract

ABSTRAK Penelitian dilakukan dua tahap, yaitu tahap karakterisasi sifat fisik dan karakterisasi sifat kimia ubi kayu. Rancangan penelitian yang digunakan pada karakterisasi fisik yaitu metode skoring oleh panelis semi terlatih dengan faktor yang dikaji meliputi ukuran, bentuk, warna kulit ubi, kehalusan tekstur kulit, warna kulit luar, warna kulit dalam, warna daging umbi serta kehalusan tekstur daging umbi. Karakterisasi kimia meliputi analisa proksimat dan HCN bebas. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan analisa sidik ragam (ANOVA) kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT apabila terdapat beda nyata. Hasil penelitian menunjukkan tingkat sianida memberikan pengaruh yang nyata terhadap sifat fisik dan kimia ubi kayu. Karakteristik kimia ubi kayu Darul Hidayah yaitu mengandung kadar air 60.88 ± 0.06% bk, kadar abu 2.13 ± 0.02% bk, kadar protein 3.22 ± 0.05% bk, kadar lemak 1.21 ± 0.08% bk, kadar karbohidrat (by different) 33.69 ± 0.25%, kadar pati 24.49 ± 0.08% bk, kadar serat kasar 2.44 ± 0.10% bk, HCN bebas 39.56 ± 0.18 mg/kg. Ubi kayu Adira 4 mengandung kadar air 74.48 ± 0.20%bk, kadar abu 0.87 ± 0.16%bk, kadar protein 0.53 ± 0.04% bk, kadar lemak 0.185 ± 0.10% bk, kadar karbohidrat (by different) 24.08 ± 0.20%, kadar pati 19.13 ± 0.27% bk, kadar serat kasar 1.18 ± 0.17%bk, HCN bebas 63.46 ± 0.30 mg/kg. Ubi kayu Malang 4 mengandung kadar air 66.78 ± 0.07% bk, kadar abu 0.83 ± 0.09% bk, kadar protein 0.56 ± 0.12% bk, kadar lemak 0.13 ± 0.04% bk, kadar karbohidrat (by different) 31.95 ± 0.05%, kadar pati 22.7 ± 0.28% bk, kadar serat kasar 1.39 ± 0.07% bk, HCN bebas 116.37 ± 0.12 mg/kg ABSTRACTThe objective of this study was to know physicochemical characteristic of cassva from different levelof cyanide.This research was conducted in two stages as follows physic characteristic and chemical characteristic. Research design was used scoring method with 40 panelis with physic factor contain of size, form, skin color, smoothness, and texture. Chemical characteristic analyze use proximate and cyanide analysis. The data analysis using ANOVA and followed by DMRT (α = 0.05) were significant. The results revealed that different cyanide level of cassava had a significant effect (0.05) on physicochemical characteristic. Chemical characteristic of the Darul Hidayah variety was contain moisture content 60.88 ± 0.06% bk, ash content 2.13 ± 0.02% bk, protein content 3.22 ± 0.05%bk, fat content 1.21 ± 0.08% bk, carbohydrate content (by different) 33.69 ± 0.25% bk, starch content 24.49 ± 0.08% bk, crude fiber content 2.44 ± 0.10% bk, cyanide content 39.56 ± 0.18 mg/kg. Adira 4 was contain moisture content 74.48 ± 0.20% bk, ash content 0.87 ± 0.16% bk, protein content 0.53 ± 0.04% bk, fat content 0.185 ± 0.10% bk, carbohydrate content (by different) 24.08 ± 0.20%, starch content 19.13 ± 0.27% bk, crude fiber content 1.18 ± 0.17% bk, cyanide content 63.46±0.30 mg/kg. Malang 4 was contain moisture content 66.78±0.07 %db, ash content 0.83 ± 0.09% bk, protein content 0.56 ± 0.12% bk, fat content 0.13 ± 0.04% bk, carbohydrate content (by different) 31.95 ± 0.05%, starch content 22.7 ± 0.28% bk, crude fiber content 1.39 ± 0.07% bk, and cyanide content 116.37 ± 0.12 mg/kg.
PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI, PERBAIKAN KEMASAN, SERTA IMPLEMENTASI SISTEM MUTU DI USAHA KECIL MENENGAH MINUMAN HERBAL INSTAN UNTUK PERLUASAN PASAR EKSPOR Estiasih, Teti; Harijono, Harijono; Ahmadi, Kgs
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL FKPT-TPI 2017
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.875 KB)

Abstract

Abstrak Minuman herbal instan berupa jahe, kunyit, temulawak, jahe secang, jahe merah, lidahbuaya,kunyit asam, beras kencur dibuat melalui teknologi kristalisasi gula dengan bahan  baku sebagian besaradalah empon-empon.  Proses pengolahan meliputi ekstraksi, pengendapan, pencampuran dengan gula,kristalisasi melalui evaporasi, pengayakan, danpengemasan.  Minuman herbal instan ini potensial untukdiekspor karena merupakan produk yang unik dan berkhasiat bagi kesehatan.  Upaya untuk penjajagan pasar ekspor untuk minuman herbal instan yang diproduksi skala usaha kecil menengah (UKM) perludirumuskan.  Metode yang dilakukan adalah dengan pengambilan sampel satu UKM yang memproduksiminuman herbal instan yaitu UKM DIA di Kota Malang.  Observasi dilakukan di UKM tersebut untukmenganalisis kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam perluasan pasar ekspor.  Diskusi  dilakukandengan pemilik UKM, selain juga dipelajari berbagai aspek yang diperlukan dalam penjajagan pasarekspor.  Dari hasil kegiatan diketahui bahwa permasalahan yang harus diperbaiki untuk penjajagan pasarekspor adalah peningkatan kapasitas produksi, perbaikan kemasan, implementasi system jaminan mutu,dan perluasan pasar.  Peningkatan kapasitas produksi meliputi peningkatan kapasitas dan efisiensikristalisasi dan ekstraksi, danmekanisasi pencucian empon-empon.  Implementasi sistem jaminan mutumeliputi penyusunan dan implementasi standard operating procedure (SOP) setiap tahapan proses, GoodManufacturing Practices (GMP), sanitary standard operating procedure (SSOP), HACCP (HazardAnalysis and Critical Control Point) Plan, dan sertifikasi HACCP. Perbaikan kemasan produk meliputidesain label bilingual.  Perluasan pasar meliputi pembuatan websiteuntukpemasaranonline, pelatihanekspor, dan penjajagan pasar ekspor melalui Jatim Mart di Singapura.  Kata kunci: empon-empon, kapasitasproduksi, kemasan, sistemjaminanmutu
Effervescent Rosela Ungu Mencegah Penurunan Nilai SOD dan Mencegah Nekrosis Hepar Tikus Wistar yang Diberi Minyak Jelantah Maulana, Hafiz Iqbal; Ulilalbab, Arya; Priyanto, Anugerah Dani; Estiasih, Teti
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 28, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (802.536 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2014.028.02.5

Abstract

Effervescent rosela ungu merupakan salah satu bentuk diversifikasi pangan lokal yang tinggi antioksidan. Antioksidan memiliki efek mencegah reaksi oksidasi sehingga tidak sampai terjadi stres oksidatif. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efek antioksidan effervescent rosella ungu dalam mencegah penurunan SOD dan mencegah kerusakan sel hepar tikus wistar. Penelitian ini disusun menggunakan Post-test Only Control Group Design dengan Rancangan Acak lengkap (RAL), menggunakan tikus wistar jantan sebanyak 16 ekor dan lama perlakuan selama 4 minggu. Terdapat 4 kelompok, kontrol negatif (pakan standar + 3ml aquadest), kontrol positif (pakan standar + minyak jelantah 1ml 118mek/kg + 2ml aquadest), perlakuan dosis I (pakan standar + minyak jelantah 1ml 118mek/kg + effervescent rosela ungu 3g/2ml), dan perlakuan dosis II (pakan standar + minyak jelantah 1ml 118mek/kg + effervescent rosella ungu 6 g/2 ml). Hasil pengamatan dianalisa dengan ANOVA dan dilanjutkan uji BNT dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan uji in vivo berpengaruh nyata (α=0,05) terhadap nilai SOD serum. Pengamatan sel hepar tikus wistar secara histopatologi menunjukkan kelompok perlakuan dosis I maupun dosis II mampu mencegah terjadinya stres oksidatif dengan indikasi sangat sedikit sel hepar yang mengalami nekrosis.Kata Kunci: Antioksidan, effervescent, minyak jelantah, SOD, nekrosis hepar, rosela ungu
SENYAWA-SENYAWA BIOAKTIF PADA RUMPUT LAUT COKELAT SARGASSUM SP. : ULASAN ILMIAH Rohim, Abdur; -, Yunianta; Estiasih, Teti
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 20, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.762 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtp.2019.020.02.5

Abstract

ABSTRAK  Genus Sargassum termasuk kelas rumput laut cokelat (Phaeophyceae) yang terdiri dari sekitar 400 spesies, dan banyak ditemukan di perairan Indonesia. Sargassum sp. kaya dengan berbagai jenis senyawa bioaktif, yang penting untuk pencegahan maupun terapi berbagai penyakit. Ulasan ilmiah ini dilakukan untuk mengulas jenis-jenis senyawa bioaktif, senyawa bioaktif dominan, dan aktivitas biologisnya dalam genus Sargassum, berdasarkan penelitian-penelitian ilmiah yang telah dipublikasikan. Dari ulasan ilmiah ini dapat diketahui bahwa senyawa-senyawa bioaktif dalam Sargassum sp. meliputi florotanin, terpenoid, chromene, derivat tetraprenyltoluquinol, fukosantin, fukoidan, alginat, asam-asam fenolat, katekin, kuersetin, fukosterol, stigmasterol, β-sitosterol, feofitin A dan sulfoquinovosyldiacylglycerol. Florotanin, fukosantin, fukoidan, alginat, fukosterol, meroditerpenoid dan gentisic acid adalah senyawa bioaktif dominan dalam Sargassum sp. Meroditerpenoid merupakan senyawa bioaktif khas dalam Sargassum sp., yang tidak diproduksi oleh genus rumput laut lainnya. Aktivitas biologis dari senyawa-senyawa bioaktif Sargassum sp. yaitu antioksidan, antikanker, antitumor, antiinflamasi, antihipertensi, antiobesitas, antidiabetes, antibakteri, antifungi, antivirus, antialergi (ovalbumin dan udang), hipokolesterolemia, neuroprotektif, pencerah kulit dan proteksi ROS intraseluler. Dengan demikian, senyawa-senyawa bioaktif dalam Sargassum sp. potensial untuk mendorong kesehatan.  ABSTRACT  The genus Sargassum belong to a brown seaweed class (Phaeophyceae) consisting of approximately 400 species, and it is abundant in Indonesian waters. Sargassum sp. are rich in various bioactive compounds, which is important for the prevention and treatment of various diseases. This review was conducted to discuss the bioactive compounds, the dominant bioactive compounds, and their biological activity in genus Sargassum, it is based on published scientific studies. From this review known that the bioactive compounds in Sargassum sp. i.e. phlorotannins, terpenoids, chromene, tetraprenyltoluquinol derivatives, fucoxanthin, fucoidan, alginate, phenolic acids, catechin, quercetin, fucosterol, stigmasterol, β-sitosterol, pheophytin-A and sulfoquinovosyldiacylglycerol. Phlorotannins, fucoxanthin, fucoidan, alginate, fucosterol, meroditerpenoids and gentisic acid are the dominant bioactive compounds in Sargassum sp. Meroditerpenoids are a typical bioactive compounds in Sargassum sp., it is not produced by other seaweed genus. The biological activities of Sargassum sp. bioactive compounds i.e. antioxidant, anti‑cancer, anti‑tumor, anti‑inflammatory, anti-hypertensive, anti-obesity, anti‑diabetic, anti‑bacterial, anti-fungal, anti-viral, anti-allergic (ovalbumin and shrimp), hypocholesterolemic, neuroprotective, skin lightening and intracellular ROS protection. Therefore, the bioactive compounds in Sargassum sp. are potential to promote health.
KARAKTERISTIK BISKUIT BERBASIS TEPUNG UBI JALAR ORANYE (IPOMOEA BATATAS L.), TEPUNG JAGUNG (ZEA MAYS) FERMENTASI, DAN KONSENTRASI KUNING TELUR Widyastuti, Endrika; Claudia, Ricca; Estiasih, Teti; Ningtyas, Dian Widya
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 16, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.01 KB)

Abstract

Biskuit merupakan salah satu produk olahan pangan yang memiliki tekstur renyah dimana kebanyakan dibuat dari bahan baku tepung terigu. Salah satu potensi bahan lokal yang dapat digunakan sebagai pengganti tepung terigu adalah ubi jalar oranye dan jagung. Kedua tanaman ini mengandung karbohidrat yang tinggi serta gizi yang cukup baik sebagai bahan baku pembuatan biskuit. Kelemahan jagung sebagai bahan pembuatan biskuit yaitu adanya anti nutrisi berupa asam fitat sehingga perlu dilakukan proses pendahuluan yaitu fermentasi. Bahan tambahan yang digunakan dalam membantu memperbaiki tekstur biskuit adalah kuning telur. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui proporsi pembuatan biskuit mengunakan tepung ubi jalar oranye, jagung fermentasi dan kuning telur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor. Faktor I adalah proporsi tepung ubi jalar : tepung jagung (50:50%, 70:30%, 90:10%) dan faktor II konsentrasi kuning telur (3, 6, dan 9%). Penentuan perlakuan terbaik menggunakan metode De Garmo. Penambahan konsentrasi kuning telur menunjukkan peningkatan pada kadar air, lemak dan protein. Sedangkan, pada rerata kadar pati dan serat kasar akan menurun seiring dengan meningkatnya konsentrasi kuning telur. Perlakuan terbaik secara fisik kimia diperoleh pada perlakuan proporsi ubi jalar oranye dengan tepung jagung fermentasi 70 : 30 dan konsentrasi kuning telur 9%. Sedangkan biskuit perlakuan terbaik dari segi organoleptik diperoleh pada perlakuan proporsi ubi jalar oranye dengan tepung jagung fermentasi 50 : 50 dan konsentrasi kuning telur 3%. Faktor proporsi tepung ubi jalar oranye dan tepung jagung fermentasi serta konsentrasi kuning telur berpengaruh nyata (? = 5%) terhadap kadar protein, air, serat kasar, lemak, daya patah, pati, kecerahan serta kekuningan biskuit.
POLA PERTUMBUHAN BAKTERI, PERUBAHAN PH DAN VISKOSITAS SUSU PASTEURISASI PULSED ELECTRIC FIELD (PEF) DENGAN PRE-HEATING SELAMA PENYIMPANAN SUHU REFRIGERATOR Nisa, Khoirun; Yulistiani, Ratna; Wicaksono, Luqman Agung; Priyanto, Anugerah Dany; Estiasih, Teti; Putranto, Angky Wahyu
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 6 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.407 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v7i6.28997

Abstract

Proses pasteurisasi secara non-thermal dengan menggunakan Pulsed Electric Field (PEF) kombinasi pre-heating mampu memperpanjang umur simpan susu. Tidak semua bakteri pada susu akan mati saat proses pasteruisasi, sehingga harus dikombinasikan dengan penyimpanan suhu refrigerator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pertumbuhan bakteri, perubahan pH dan viskositas susu pasteurisasi PEF dengan pre-heating pada penyimpanan suhu refrigerator selama 14 hari penyimpanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total bakteri selama dua hari penyimpanan mengalami penurunan, kemudian mengalami peningkatan secara linear pada hari ke-2 hingga hari ke-12 dan mengalami peningkatan secara signifikan di hari ke-12 menuju hari ke-14. Nilai pH dan viskositas mengalami penurunan dan peningkatan secara linear pada penyimpanan hari ke-0 hingga hari ke-12, namun pada penyimpanan hari ke-12 menuju hari ke-14 mengalami penurunan dan peningkatan secara signifikan. Hasil uji regresi sederhana antara total bakteri dengan nilai pH didapatkan koefisian determinasi sebesar 82,48%, yang artinya peningkatan total bakteri sangat mempengaruhi penurunan nilai pH.  . 
Pendampingan Wawasan Sertifikasi Halal dan Izin Edar BPOM pada CV Milkinesia Nusantara Priyanto, Anugerah Dany; Putranto, Angky Wahyu; Widyasari; Estiasih, Teti; Ramadhani, Faiz
abdimesin Vol. 2 No. 2 (2022): Abdi-mesin
Publisher : UPN "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/abdimesin.v2i2.35

Abstract

̶Mayoritas penduduk Indonesia adalah memeluk agama Islam, sehingga kehalalan suatu produk pangan sangat diperhatikan. Kehalalan produk pangan dan izin edar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merupakan bentuk perlindungan konsumen, karena dengan adanya izin edar BPOM membuat masyarakat menjadi lebih tenang dan merasa aman ketika akan mengkonsumsi suatu produk pangan. Sertifikasi Halal dan izin edar BPOM merupakan bentuk perlindungan konsumen yang ditetapkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan BPOM. Permasalahan yang dialami oleh CV Milkinesia Nusantara adalah belum adanya sertifikasi Halal dan Izin edar BPOM. Tidak adanya sertifikasi Halal dan izin edar BPOM, produk CV Milkinesia Nusantara tidak dapat dipasarkan kedalam mini market, supermarket, dan luar daerah. Produk CV Milkinesia Nusantara juga kalah bersaing dengan produk lain yang telah memiliki sertifikasi Halal dan izin edar BPOM karena lebih dapat dipercaya oleh masyarakat. Permasalahan selanjutnya adalah kurangnya pengetahuan dan pemahaman karyawan CV Milkinesia Nusantara tentang pentingnya sertifikasi Halal dan izin edar BPOM. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah membantu karyawan CV Milkinesia Nusantara untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang pentingnya sertifikasi Halal dan izin edar BPOM. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah karyawan CV Milkinesia Nusantara mendapatkan peningkatan pemahaman dan pengetahuan tentang pentingnya sertifikasi Halal dan izin edar BPOM yang akhirnya dalam waktu dekat CV Milkinesia Nusantara akan berusaha mendapatkan sertifikasi Halal dan izin edar BPOM.
Application of Retort Pouch Sterilization Technology to DD Satoe Packaged Chili Sauce Surabaya Ali, Dego Yusa; Estiasih, Teti; Yulianingsih, Rini; Puspita, Riska; Adila, Lutfia; Praditya, Brilliant
Journal of Innovation and Applied Technology Vol 9, No 2 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jiat.2023.9.2.17

Abstract

People in Indonesia are usually consuming commercial packaged of home-made chili sauce, which is mostly produced by MSMEs. UD Dede Satoe produce chili sauce using preservation techniques with aseptic packaging. The weakness of this technique is that aseptic conditions  are  not  fully  adequate  for  preservation. Nowadays, people awareness to health and food safety are increasing. To meet market demand for packaged chili products without preservatives addition, UD DD Satoe is trying to change the process from aseptic packaging to sterilizing packaged chili sauce using retort technology. The evaluation results show that retort pouch sambal can last for 1 year without the addition of preservatives. This result was proven to be better than the preservation method of making semi-dry packaged chili sauce, because it can maintain the color, taste and texture of the chili sauce.
Diversifikasi Kemasan Minuman dan Produk Olahan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Produksi Kelompok Wanita Tani Desa Kotes, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar Ali, Dego Yusa; Estiasih, Teti; Astuti, Retno; Kusumawati, Andriani; Rayesa, Neza Fadia; Ahmadi, Kgs
TRI DHARMA MANDIRI: Diseminasi dan Hilirisasi Riset kepada Masyarakat (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : JTRIDHARMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtridharma.2023.003.02.106

Abstract

Tanaman Obat Keluarga (TOGA) adalah tanaman berkhasiat yang ditanam di lahan pekarangan yang dikelola oleh keluarga. Salah satu daerah penghasil TOGA di Indonesia khususnya di Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur adalah Desa Kotes, Kecamatan Gandusari. Peluang besar untuk mengembangkan makanan atau minuman olahan dari TOGA belum diimbangi dengan keterampilan dan pengetahuan tentang pengolahan TOGA menjadi produk olahan yang siap untuk dikonsumsi. Leather herbal dan minuman herbal dalam kemasan merupakan produk yang dihasilkan dari proses yang sederhana dan feasible diterapkan di Mitra Kelompok Wanita Tani (KWT) anggota BUMDes Manunggal Abadi. Proses produksi yang sederhana membuat produk ini diharapkan dapat diproduksi dalam skala rumah tangga. Tujuan dari program pengabdian kepada masyarakat ini antara lain diversifikasi produk olahan TOGA, peningkatan pengetahuan mitra tentang prinsip-prinsip sterilisasi dan pengemasan aseptis, dan dihasilkannya produk baru olahan TOGA oleh mitra. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (RAP) dengan kegiatan yang dilakukan dalam program ini antara lain diskusi dengan mitra untuk rencana pengembangan produk, pelatihan produk leather herbal, pelatihan pengemasan minuman herbal TOGA dalam kemasan gelas plastik, dan pelatihan cara produksi pangan olahan yang baik. Dari hasil kegiatan, didapatkan bahwa KWT dapat mempraktikkan cara produksi leather herbal sampai dengan pengemasannya. Selain itu, KWT juga dapat memahami dan mempraktikkan cara pengemasan minuman herbal dalam kemasan gelas plastik sebagai variasi produk baru yang diproduksi oleh KWT.
Co-Authors -, Yunianta Abdur Rohim, Abdur Adila, Lutfia Agustin, Rivana - Ahmad Zaki Mubarok, Ahmad Zaki Alfi Khatib, Alfi Ambar Fidyasari Andriani Kusumawati Angky Wahyu Putranto Anugerah Dani Priyanto Anugerah Dany Priyanto, Anugerah Dany Apriliastuti Apriliastuti Arya Ulilalbab Asusti Asusti, Asusti Avida Nur Hidayah, Avida Nur Dego Yusa Ali Delicia Kusuma, Delicia Dian Widya Ningtyas Dr.Ir. Yunianta, DEA Ella Saparianti Endrika Widyastuti Ernawati Ernawati Erni Sofia Murtini Erryana Martati Eva Sofia Fairuz Balqis, Fairuz Fithri Choirun Nisa Hafiz Iqbal Maulana Hanifah Rosyada, Hanifah HARI PURNOMO Hera Sisca Prasmita, Hera Sisca I Gusti Ngurah Pratama Putra, I Gusti Ngurah Pratama Indria Purwantiningrum Ines Caesarina, Ines Ismizana Jati Prasiddha Jaya Mahar Maligan Jhauharotul Muchlisyiyah, Jhauharotul Juwita Ratna Dewi Kgs Ahmadi Khoirun Nisa Krisna, Agustin Lina Novi Ariani, Lina Novi M. Wahyu Agung Prasetya, M. Wahyu Agung Miftahurrahmi, Miftahurrahmi Miradiah Cahyanine Muhammad Naufal Arisyi, Muhammad Naufal Nadia Nareswari Nielma Nur Faidah Novita Wijayanti Nur Ida Panca Nugrahini Olivia Yofananda, Olivia Praditya, Brilliant Puspita, Riska Ramadhani, Faiz Ratna Yulistiani Rayesa, Neza Fadia Retno Astuti Ricca Claudia Rini Yulianingsih Rizki Mukti Adicandra, Rizki Mukti Rodhia Dara Albike, Rodhia Dara Rosalina Ariesta Laeliocattleya, Rosalina Ariesta SATRIYAS ILYAS Sirinupong, Nualpun Siti Fatimatul Mutmainah, Siti Fatimatul Siti Narsito Wulan Sudarma Dita Wijayanti Thomas Rianto Tri Sulistyo Tunjung Mahatmanto Wenny Bekti Sunarharum Widyasari Yusra Widya Pahlevi Zamnia Wahyuli, Zamnia