Abstrak Latar Belakang: Diabetes Mellitus adalah ancaman serius untuk kesehatan global dan menjadi salah satu dari sepuluh penyebab kematian yang disebut sebagai silent killer. Seseorang dapat terdiagnosis diabetes mellitus jika hasil dari pemeriksaan kadar gula darah ≥200mg/dl. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan penderita DMT2 tentang pentingnya manajemen diri. Metode: Pengabdian ini dilakukan di Desa Tugusumberjo Peterongan Jombang. Peserta yang mengikuti kegiatan sebanyak 22 penderita DMT2. Pengabdian masyarakat dilakukan selama dua hari. Hasil: Setelah diberikan edukasi penderita DMT2 terkait Dabetes Self Management, peserta lebih paham terkait pentingnya manajemen diri pada pasen DMT2. Setelah diberikan edukasi, tingkat pengetahuan pengetahuan baik dari 18,18% menjadi 31,82%, pengetahuan cukup dari 50% menjadi 63,64% serta pengetahuan kurang dari 31,82% menjadi 4,54%. Kesimpulan: Edukasi tentang Diabetes Self Management meliputi edukasi tentang pengetahuan dasar diabetes, pengobatan, monitoring, nutrisi, olahraga dan aktivitas, manjemen stres, perawatan kaki, dan sistem pelayanan kesehatan. DSME dapat meningkatkan pengetahuan penderita DMT2 terkait manajemen diri pasien Diabetes sehingga dapat berdampak pula untuk meningkatkan Kualitas Hidup. Penderita DMT2 diharapkan patuh dengan pengobatan farmakologi dan dapat kombinasi dengan non farmakologi serta menerapkan DSME untuk menjaga kestabilan kadar glukosa darah. Kata kunci : Edukasi Managemen Diri Diabetes, Diabetes Mellitus Tipe II Abstract Background: Diabetes Mellitus is a serious threat to global health and is one of the ten causes of death known as the silent killer. A person can be diagnosed with diabetes mellitus if the results of a blood sugar level examination are ≥200mg/dl. The aim of this community service is to increase the knowledge of T2DM sufferers about the importance of self-management. Method: This service was carried out in Tugusumberejo Village, Peterongan, Jombang. There were 22 participants who took part in the activity with T2DM. Community service was carried out for two days. Results: After being given education for T2DM sufferers regarding Diabetes Self Management, participants understood better the importance of self-management for T2DM patients. After being given education, the level of knowledge was good from 18.18% to 31.82%, sufficient knowledge from 50% to 63.64% and insufficient knowledge from 31.82% to 4.54%. Conclusion: Education about Diabetes Self Management includes education about basic diabetes knowledge, treatment, monitoring, nutrition, exercise and activity, stress management, foot care, and the health service system. DSME can increase the knowledge of T2DM sufferers regarding self-management of Diabetes patients so that it can also have an impact on improving Quality of Life. T2DM sufferers are expected to comply with pharmacological treatment and can combine it with non-pharmacological treatment and apply DSME to maintain stable blood glucose levels. Keywords : Diabetes Self Management Education, Type 2 Diabetes Mellitus