Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Synthesis and Characterization of UiO-66 as a Paracetamol Absorption Material Fery Eko Pujiono; Try Ana Mulyati
Al-Kimia Vol 7 No 2 (2019): DECEMBER
Publisher : Study Program of Chemistry - Alauddin State Islamic University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.755 KB) | DOI: 10.24252/al-kimia.v7i2.10485

Abstract

UiO-66 synthesis has been carried out by dissolving 0.53 grams of zirconium tetrachloride (ZrCl4) and 0.34 grams of Benzene-1,4-dicarboxylic Acid (H2BDC) in 30 mL Dimethylformamide (DMF). The solution is then distilled for 30 minutes and then heated in an oven at 140 ° C for 6 hours. The UiO-66 material produced was then characterized by an X-Ray Diffractometer (XRD) and Fourier Transform Infrared (FTIR). The results showed that the UiO-66 was successfully synthesized which supported the XRD results at 2θ 7.3o, 8.49o and 25.8o which were the peak characteristics of UiO-66. In addition, the FTIR results show a peak of around 1500 cm-1 showing vibrations of C = C on the benzene ring and a peak of about 1390 cm-1 indicating streching of O-C-O produced from the ligand. The peaks are around 750, and 660 cm-1 which indicates the presence of C-H vibrations from the ligand. UiO-66 was also approved as the adsorption agent of paracetamol which was approved with the highest adsorption of paracetamol at 72 hours immersion time which was 97.03%.
The Exposure of Pb to Hair and Nails in Children Around "X” Coal Mines Using Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) Method Tri Ana Mulyati; Fery Eko Pujiono; Indah Indah
JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN Vol. 13 No. 3 (2021): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jkl.v13i3.2021.174-179

Abstract

Introduction: The exposure of Pb from coal mining activity could be accumulated primarily in the hair and nails. It was a presence as a bioindicator of Pb contamination in the community. Children who lived around coal mining were also likely to experience contamination of Pb. The children could absorb up to 50% of Pb metal. Methods: This study used a cross-sectional design. The sample was taken using cluster sampling and classified based on the age group, namely 1-3 years, 4-6 years, and 7-9 years. Exposed respondents lived around 1-10 kilometers from the mining area, and the non-exposed respondents lived outside. Some hair and nails would be taken from all respondents, which were sent to a laboratory directly. Atomic Absorption Spectroscopy was used to measure the levels of Pb. Results and Discussion: This study showed that Pb levels in the hair of exposed respondents in all age categories were above the WHO threshold limits value (≤ 12µg/g). In addition, in nails, Pb levels exceed the threshold limits value in the exposed sample groups 4-6 years and 7-9 years. Differences in Pb levels in the hair and nails between exposed dan non-exposed respondents showed significantly by the statistical test. Conclusion: Communities living in coal mining areas are at greater risk of exposure to heavy metals than others. Pb is one type of heavy metal that accumulates in the body, specifically in hair and nails, because it did not release by metabolism. Hence, it becomes a bioindicator to ensure our entire body exposure to hazardous materials.
Uji Drug Loading Ibuprofen Pada Material UiO-66 (Zr-Metal Organic Framework) Tri Ana Mulyati; Fery Eko Pujiono
Jurnal Kimia Riset Vol. 4 No. 2 (2019): Desember
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jkr.v4i2.16088

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai loading ibuprofen pada material UiO-66 (Zr-Metal Organic Framework). Pada penelitian ini, dilakukan variasi lama perendaman 12, 24, 36, 48, 60 dan 72 jam, sehingga didapatkan nilai drug loading yang optimal. Nilai drug loading ibuprofen diukur menggunakan spektrofotometer UV-VIS. Adapun penyimpanan ibuprofen dalam UiO-66 dikonfirmasi dengan XRD, FTIR, dan SEM-EDX. Hasil analisa gugus fungsi sampel dengan Fourier-Transform Infra Red (FTIR) dari Zr-MOF menunjukkan bahwa puncak khas dari UiO-66 juga muncul pada 663, 748 dan 547 cm-1 yang menunjukkan adanya interaksi Zirkonium (Zr) dengan ligan H2BDC, setelah UiO-66 digunakan untuk loading Ibuprofen tidak mengubah posisi dari puncak-puncak UiO-66. Namun, terjadi penurunan intensitas dan hilangnya puncak disekitar 1300 cm-1 yang dikarenakan interaksi antara UiO-66 dengan ibuprofen. Pola difraktogram UiO-66  sebelum dan sesudah loading ibuprofen yang  menunjukkan bahwa UiO-66 yang terbentuk memiliki puncak karakteristik UiO-66 pada 7,3o. Mikrograf UiO-66 sebelum dan setelah loading  ibuprofen memiliki morfologi kubus. Namun, setelah  loading  ibuprofen terdapat bagian seperti karang putih, ukuran yang terlihat lebih besar, serta pengurangan ruang kosong permukaan material. Uji Drug Loading Ibuprofen pada UiO-66 menunjukkan loading optimum ibuprofen dalam Zr-MOF mencapai 82,79% pada waktu pengadukan 72 jam.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK UTARAN MELALUI PEMBUATAN SABUN HOMEMADE EKSTRAK KEDELAI DARI SISA PRODUKSI TAHU Tri Ana Mulyati; Fery Eko Pujiono; Munifatul Lailiyah
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.5.2.1-7.2021

Abstract

Kediri dikenal sebagai Kota Tahu dimana banyak usaha kecil menengah yang memproduksi usaha tahu. Salah satu kelompok usaha tahu yang berada di Kediri adalah Kelompok Utaran (Usaha Tahu rumahan) yang berada di Desa Badal Pandean Kabupaten Kediri. Dalam keseharian, kelompok Utaran telah memproduksi tahu, menghasilkan bahan sampingan yang belum dimanfaatkan yaitu ekstrak kedelai. Sari kedelai memiliki beberapa manfaat seperti mencegah penuaan dini, melindungi kerusakan kulit dari sinar ultra violet, serta mencegah terbetuknya jerawat. Melihat besarnya manfaat sari kedelai, maka salah satu limbah produksi tahu kelompok Utaran, dapat pula dijadikan salah satu bahan tambahan pada produksi sabun. Hal ini dilakukan karena sabun menjadi kebutuhan yang penting terutama pada masa pandemi Covid-19 ini. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan dalam produksi, pengemasan serta pemasaran produk sabun “Utaran”. Pengabdian masyarakat untuk memanfaatkan sisa tahu yang tidak terjual menjadi sabun ektrak tahu telah dilakukan. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa pengetahuan mitra tentang pemanfaatan ektrak tahun menjadi sabun meningkat menjadi 100%. Disamping itu, pelatihan pembuatan tahu menghasilkan mitra mampu membuat sabun ekstrak tahu dengan sangat baik. Pelatihan pengemasan produk juga telah dilakukan untuk menjaga keberlanjutan program. Kata kunci: sabun, homemade, ektrak kedelai, kelompok usaha tahu, covid-19 ABSTRACT Kediri is understood because the City of Tofu where many small and medium businesses produce tofu businesses. one among the tofu business groups in Kediri is that the Utaran Group (home-based Tofu Business) located in Badal Pandean Village, Kediri Regency. In their lifestyle, the Utaran group has produced tofu, producing a by-product that has unused, namely soybean extract. Soybean juice has several benefits like preventing premature aging, protecting skin damage from ultraviolet rays, and preventing acne from forming. Seeing the good benefits of soybean juice, one among the assembly wastes of the Utara group also can be used as another ingredient in soap production. This soap-making program was administered because soap became a crucial necessity, especially during this Covid-19 pandemic. The methods used are counseling, training, and help within the production, packaging, and marketing of " Utaran" soap products. Community service to use the remaining tofu that's unsold into tofu extract soap has been administered. The results of this activity showed that the knowledge of partners about the utilization of year extract into soap increased to 100%. Additionally, the tofu-making training resulted in partners having the ability to form tofu extract soap all right. Training on product packaging and marketing has also been administered to take care of the sustainability of the program Keywords: soap, homemade, soybean extract, tofu business groups, covid-19
Activated Carbon of Coconut Shell Modified TiO2 as a Batik Waste Treatment Fery Eko Pujiono; Tri Ana Mulyati; Miftakhul Nor Fizakia
Jurnal Riset Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Vol. 11 No. 2 (2020)
Publisher : Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21771/jrtppi.2020.v11.no2.p1-10

Abstract

Research about the modification of activated carbon of coconut shell with TiO2 as a waste treatment Batik has been done. The purpose of this study was to determine the effect of modified TiO2 on activated carbon characteristics and the effect of TiO2 concentration on the adsorption power of activated carbon in batik waste. The method utilized was activated carbon soaked in TiO2 with 5% and 10% concentrations in a ratio of 1: 5, then stirred with a magnetic stirrer for 2 hours. Next, the mixture was placed in an autoclave bottle and an oven (200°C for 30 minutes). The results were then washed with distilled water and dried (100°C for 5 hours), then the material was characterized by FTIR, XRD, SEM-EDX, and application to batik waste. FTIR results indicated the presence of Ti-O-Ti groups after modification at wave number 682 cm-1, XRD indicated the presence of a combination of amorphous KA and crystalline TiO2 at 25,2°; 37,7°; 48,1°; 53,8°; and 55°, and SEM results of TiO2 agglomeration on the surface of the railroad. Adsorption of batik waste showed KATiO2-10 (0,052) lower than KA (0,059) and KATiO2-5 (0,057), as well as the presence of COD KA results = 705,6 mg / L (pH = 8), KATiO2-5 = 504,0 mg / L (pH pH = 7) and KATiO2-10= 403,2 mg / L (pH = 7). Based on this research, the activated carbon modified TiO2 can be used as a material for processing batik waste with the most significant concentration of TiO2 represent 10%.
Cotinine Analysis in Active Smoker's Urine by Immunochromatography Assay Method Fery Eko Pujiono; Putri Solikah; Tri Ana Mulyati
Jurnal Sintesis: Penelitian Sains, Terapan dan Analisisnya Vol 3 No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Fakultas Sains, Teknologi, dan Analsisi Institut ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56399/jst.v3i1.52

Abstract

Cigarettes are the main product of tobacco processing. Cotinine is often used as a biomarker in the assessment of nicotine exposure because it has a half-life of 15-20 hours in the blood. This compound is easily detected in saliva, urine and blood. Cotinine in urine can be detected using an immunochromatography assay. The purpose of this study was to describe the results of cotinine examination in the urine of active smokers using the immunochromatography assay method in Sumuragung Village, Bojonegoro. This study used a descriptive research design that collected 26 smokers in the village of Sumuragung Bojonegoro who were selected using a purposive sampling technique. A total of 26 urine samples were detected using the immunochromatography assay method. The results of cotinine examination in the urine of active smokers showed that there were 25 people (96%) positive and 1 person (4%) negative. Based on the results of the study, it can be concluded that the urine of active smokers contains cotinine.
Pengaruh Pengolahan Buah Salak Pondoh (Salacca zalacca (Gaertn.) Voss) terhadap Kadar Vitamin C Fery Eko Pujiono; Tri Ana Mulyati
Jurnal Dunia Farmasi Vol 7, No 1 (2022): Edisi Desember
Publisher : Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v7i1.5346

Abstract

Pendahuluan: Salak banyak diproduksi karena peningkatan jumlah konsumsi buah salak disetiap tahunnya. Hal ini dikarenakan salak memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi. Kandungan karbohidrat dan air yang sangat tinggi ini menyebabkan salak lebih mudah busuk sehingga umumnya buah salak hanya dapat bertahan selama 7 hari pada suhu kamar. Disisi lain, Perubahan lain yang cukup merugikan adalah terjadinya perubahan warna daging buah secara 2 enzimatis karena kandungan tanin yang memberikan rasa sepat pada salak jika terkena udara maka akan menghasilkan perubahan warna coklat (reaksi browning enzymatic). Produk hasil pengolahan salak termasuk jus, selai, dodol, asinan, dan manisan salak. Namun, permasalahan yang terjadi adalah pengolahan buah ini dapat mempengaruhi kadar gizi terutama vitamin C. Hilangnya vitamin C selama proses pengolahan buah dapat terjadi karena proses oksidasi akibat pemanasan atau aktivitas enzimatik Tujuan: Mengetahui pengaruh pengolahan buah salak terhadap kadar vitamin C. Metode: Penelitian ini menggunakan UV-Vis untuk penentuan kadar Vitamin C sebelum dan sesudah diolah menjadi manisan salak. Pengolahan manisan salak dilakukan pada berbagai waktu yaitu 5 menit (Manisan A), 10 menit (Manisan B), 20 menit (Manisan C) dan 30 menit (Manisan D). Instrumen yang digunakan untuk mengukur kadar vitamin C adalah UV-Vis dan panjang gelombang maksimum yang digunakan adalah 265 nm. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengolahan salak pondoh menjadi manisan salak pondoh basah dapat menurunkan kadar vitamin C. Semakin lama waktu pengolahan salak pondoh maka kadar vitamin C semakin menurun. Kadar vitamin C tertinggi terdapat pada sampel buah salak pondoh segar (kontrol) yaitu 4,913 ± 0,076 mg/100 g. Adapun kadar vitamin C terendah terdapat pada sampel Manisa D (pengolahan 30 menit) yaitu 0,363 ± 0,031 mg/100 g. Simpulan: Semakin lama waktu pengolahan salak pondoh maka kadar vitamin C semakin menurun
ANALISIS NILAI SPF PADA PRODUK TABIR SURYA MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Ninis Yuliati; Silvia Putri Agustini; Fery Eko Pujiono; Tri Ana Mulyati
Jurnal Penelitian Farmasi & Herbal Vol 5 No 2 (2023): JURNAL PENELITIAN FARMASI & HERBAL
Publisher : Fakultas Farmasi Institut Kesehatan DELI HUSADA Deli Tua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36656/jpfh.v5i2.1171

Abstract

Indonesia is a country with high sun exposure and the potential for high sun exposure. These rays are UVA (290-320) and UVB (320-400) rays which have both good and bad effects on humans. The formation of Vitamin D and provitamin D is a benefit, but with severe ozone depletion the UV rays produced can be harmful to human health and can cause cancer. Sunscreen which is used to protect the health of human skin from the negative effects of solar radiation and can absorb light exposure is often used in daily life as a cosmetic whose effectiveness in light absorption is based on the value of the sun protection factor (SPF), hereby to determine the value and category SPF value on sunscreen products with UV-Vis Spectrophotometry method to find out its effectiveness. By using the sampling method of Non Probability Sampling. In the determination, mixing 3 samples of sunscreen, the determination of this SPF value is a measure of the protection of sunscreen cream preparations against Ultraviolet rays. The higher the SPF value, the greater the protective effect against sunburn. The results obtained deviation of 1.04 with an average SPF in this study was 4.1 which was included in the SPF category with minimal protection.
Pelatihan Penggunaan Software Bank Sampah Metrashverse Pada Pengurus dan Nasabah Bank Sampah Desa Badal Pandean Tri Ana Ana Mulyati; Deni Luvi Wijayanto; Ekawati Wasis Wijayati; Fery Eko Pujiono
Indonesia Berdaya Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024645

Abstract

Karang taruna Sardula Seto memiliki visi sesuai dengan visi karang taruna Indonesia yaitu menjadi wadah pembinaan dan pengembangan kreatifitas generasi muda yang berkelanjutan untuk menjalin persaudaraan dan rasa kebersamaan serta menjadi mitra organiasasi lembaga, baik kepemudaan ataupun pemerintah dalam membangun Desa Badal Pandean. Upaya mengatasi permasalahan sampah di Desa Badal Pandean, sebenarnya Karang taruna Sardula Seto telah melakukan beberapa kegiatan seperti membuat kesenian dari sampah plastik, yang hasilnya dijual pada bazar 17 agustus namun belum rutin dilakukan. Salah satu pengelolaan sampah yang juga dapat membawa manfaat ekonomi dari sampah adalah bank sampah sehingga dibentuklah bank sampah Badal Pandean namun masih dilakukan secara manual.  Hal tersebut menunjukkan perlu adanya software bank sampah untuk meningkatkan efektivitas dari bank sampah. Tujuan dari kegiatan ini adalah keterampilan karang taruna dalam penggunakan aplikasi Bank Sampah Metrashverse. Metoda yang digunakan pada pengabdian masyarakt ini adalah sosialisasi tentang software bank sampah dan praktek penggunaan software bank sampah. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah Sosialisasi tentang software bank sampah mampu meningkatkan pengetahuan mitra dimana 100% mitra telah mengetahui adanya software bank sampah 80% mitra telah mengetahui manfaat dan mampu menggunakan software bank sampah. Disamping itu, Tingkat kepuasan terhadap software bank sampah metrashverse untuk petugas adalah 4,6 dan untuk mitra 4,4.
Uji Aktivitas Antidiabetes Kokristal Asam Sinamat-Nikotinamide: Study in silico Fery EKo Pujiono; Tri Ana Mulyati
Journal of Herbal, Clinical and Pharmaceutical Science (HERCLIPS) Vol 5 No 01 (2023): HERCLIPS VOL 05 NO 1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/herclips.v5i01.6243

Abstract

Asam sinamat merupakan senyawa metabolit sekunder yang memiliki aktivitas biologis sebagai antidiabetes. Asam sinamat memiliki kelarutan yang rendah sehingga perlu dikembangkan sebagai kokristal. Disisi lain, efektivitas kokristal asam sinamat terhadap aktivitas antidiabetes belum pernah dilaporkan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui aktivitas asam sinamat dan kokristal asam sinamat – nikotinamida sebagai antidiabetes. Penelitian ini diawali dengan penyiapan ligan dengan Chem3D selanjutnya ligan dan logam tersebut disiapkan untuk penambatan molekular dengan AutoDock Tools. Proses penambatan molekular dilakukan dengan AutoDock Vina dan divisualisasikan dengan Discovery Studio. Hasil penambatan menunjukkan asam sinamat dan kokristal asam sinamat-nikotinamida berpotensi sebagai inhibitor enzim DPP-4 berdasarkan nilai energi bebas dan jarak ikatannya. Interaksi yang terbentuk terjadi pada sisi aktif ARG125, ARG125, GLU205, VAL88, ASP96, ILE102, dan ASP96 dengan ikatan yang terjadi adalah ikatan hidrogen. Ligan 3 memiliki sisi aktif untuk ikatan hidrogen dan nilai energi bebas paling negatif yaitu -6,928 Kcal/mol jika dibandingkan ligan 1 (-6,722 Kcal/mol) dan ligan 2 (-6.308 kcal/mol). Ligan 1 memiliki ikatan jarak ikatan terpendek yaitu 2,078 Å sedangkan ligan 3 memilki jarak ikatan lebih pendek yaitu 2,764 Å jika dibandingkan ligan 2 (2,197 Å). Hasil ini menunjukkan bahwa dengan pembentukkan kokristal akan menambah sisi aktif sehingga reaksi yang terjadi lebih spontan dan lebih stabil.