Claim Missing Document
Check
Articles

Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Matematika di Kelas VIII D SMP Negeri 8 Denpasar Santhika, Kadek Yoga; Jayantika, I Gusti Agung Ngurah Trisna
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol. 14 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v14i2.60568

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Matematika dengan pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran diferensiasi yang dilakukan adalah diferensiasi proses dan diferensiasi konten. Konten disesuaikan dengan karakteristik peserta didik serta prosesnya dirancang sesuai kondisi optimum yang disukai peserta didik dalam belajar. Penelitian dilakukan berdasarkan alur penelitian tindakan kelas yang dibagi ke dalam beberapa siklus yakni Pra-Siklus, Siklus I, dan Siklus II. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, pengamatan, dan refleksi. Penelitian dilaksanakan di kelas VIII D SMP Negeri 8 Denpasar dengan 40 orang sebagai subjeknya. Penelitian ini menggunakan angket motivasi belajar dan catatan anekdot untuk mencatat hasil refleksi dengan peserta didik. Adapun hasil penelitian yang didapatkan adalah terjadinya peningkatan pada persentase peserta didik dengan motivasi yang tinggi dalam belajar. Peningkatan yang pertama terjadi pada Siklus I di mana terdapat 24 peserta didik (60%) dengan motivasi belajar tinggi. Selanjutnya, peningkatan yang kedua terjadi pada Siklus II di mana 34 peserta didik (85%) yang memiliki motivasi belajar tinggi sehingga penelitian dihentikan pada Siklus II karena sudah memenuhi ketuntasan klasikal yang ditetapkan. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan pendekatan Pembelajaran Berdiferensiasi terjadi peningkatan motivasi belajar peserta didik pada pembelajaran Matematika.
Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Satrianingrum, Dewa Ayu Dwi Astiti; I Gusti Ngurah Agung Trisna Jayantika; Ni Made Ari Septiani
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol. 15 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v15i1.73536

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi pemecahan masalah dan kontekstualitas dalam pembelajaran untuk mengatasi rendahnya hasil belajar, meskipun siswa terlibat aktif. Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI MIPA 1 di SMA Negeri 3 Denpasar melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Dua siklus tindakan melibatkan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI MIPA 1. Data hasil belajar dikumpulkan melalui tes, observasi, dan wawancara, kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PBL secara konsisten meningkatkan pemahaman konsep dan penerapan pengetahuan siswa. Peningkatan nilai tes rata-rata pada Siklus I dan II masing-masing 72,72 dan 82,19, serta peningkatan persentase kelulusan dari 41,67% menjadi 77,78%. Respon positif juga terlihat dari partisipasi aktif siswa dalam diskusi kelompok. Model pembelajaran PBL efektif meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI MIPA 1 di SMA Negeri 3 Denpasar. Kata kunci: problem based learning, hasil belajar.
Pelatihan Motivasi Berprestasi Siswa Kelas XII SMA N 1 Abiansemal Purwati, Ni Kadek Rini; Jayantika, I Gusti Agung Ngurah Trisna; Giri, Putu Agus Semara Putra; Erawati, Ni Ketut; Widana, I Wayan; Surat, I Made; Wiadnyana, I Gusti Agung Gede
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v7i1.6145

Abstract

Motivasi adalah salah satu aspek psikologis yang dapat mempengaruhi pencapaian akademik siswa khususnya bagi siswa kelas XII yang mulai dihadapkan dengan berbagai persiapan dan pilihan dalam memasuki jenjang pendidikan tinggi ataupun dunia kerja. Situasi ini kerap menimbulkan kecemasan akademik. Pelatihan motivasi berprestasi merupakan suatu program pelatihan yang bertujuan untuk mengembangkan diri, meningkatkan motivasi berprestasi siswa, serta membantu memantapkan tujuan atau target yang ingin dicapai. Pelatihan dilakukan pada siswa kelas XII SMA N 1 Abiansemal. Tahapan kegiatan pelatihan motivasi berprestasi meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap refleksi. Pelaksanaan dilakukan dengan 3 metode, yakni penyuluhan, brainstorming, dan game. Pelatihan ini mendapat respon positif dari siswa berdasarkan hasil refleksi yang dilakukan, serta dapat memberikan dampak positif dalam memantapkan tujuan dan target yang dimiliki.Peningkatan kondisi motivasi berprestasi diperoleh dari hasil analisis angket motivasi yang diberikan kepada siswa. Jika dibandingkan dengan data observasi dimana terdapat siswa yang memiliki tingkat motivasi dibawah skala 5, maka setelah pelatihan rata-rata tingkat motivasi siswa berada pada skala 8 dan tidak ada yang berada dibawah skala 5.
Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Melalui Implementasi Pendekatan PMRI Berbasis Diskusi Kelompok I Gusti Agung Ngurah Trisna Jayantika; Ni Wayan Ayu Kesumawati; Ni Made Ari Septiani
SAP (Susunan Artikel Pendidikan) Vol 9, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/sap.v9i2.24526

Abstract

Studies have demonstrated that students' problem-solving skills in Indonesia are still relatively low, necessitating a transformation in teaching methods to enhance these skills. This study aims to assess the implementation of the Indonesian Realistic Mathematics Education (PMRI) approach based on group discussions in improving students' mathematical problem-solving skills. This research is a Classroom Action Research (CAR) focused on improving the mathematical problem-solving skills of 36 students in class XI MIPA 5 at SMA Negeri 3 Denpasar. The implementation method is divided into two cycles with data collection techniques using mathematical problem-solving skills tests and observation sheets. The analysis of students' mathematical problem-solving skills in each cycle resulted in a percentage of students who achieved or exceeded the minimum mastery criteria score of 75. The results showed that the average score of all students in the Pre-Cycle stage was 30.72; the average score of all students in Cycle I reached 66.94; the average score of all students in Cycle II also showed a significant increase, reaching 81.22. The implications of this study highlight the importance of utilizing realistic problems in learning, such as PMRI, as well as group discussion methods with peer tutors in enhancing students' mathematical problem-solving skills.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa I Gusti Agung Ngurah Trisna Jayantika; Mahardika Puspitasari Ni Kadek; Ari Septiani Ni Made
Emasains : Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol. 13 No. 2 (2024): September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika dan Pendidikan Biologi Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/emasains.v13i2.3606

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI MIPA1 di SMAN 3 Denpasar pada mata pelajaran Matematika dengan menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus di mana setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data hasil belajar dikumpulkan melalui tes dan analisis hasil dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran Matematika dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Peningkatan yang pertama terjadi pada Siklus I yakni persentasi siswa yang tuntas sebanyak 38,89% kemudian pada siklus II meningkat menjadi 77,78%. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada hasil belajar siswa pada Siklus kedua, dengan tingkat ketuntasan klasikal yang mencapai target yang ditetapkan. Penerapan Model STAD membuktikan efektivitasnya dalam merangsang kolaborasi antar siswa, memperdalam pemahaman konsep matematika, dan menciptakan atmosfer belajar yang aktif dan positif. Implikasi penelitan ini memberikan kontribusi pada pemahaman lebih lanjut mengenai potensi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dalam meningkatkan hasil belajar Matematika di tingkat Sekolah Menengah Atas.
Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Implementasi Pembelajaran Dengan Hybrid Text-Book Jayantika, I Gusti Agung Ngurah Trisna; Pramesti, Kadek Nicelia; Dewi, Putu Dian Karlina
Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika Vol 10 No 2 (2024): Jurnal Math Educator Nusantara
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jmen.v10i2.22517

Abstract

Monotonous learning methods, such as long lectures, repetition of material without variety, and lack of engaging interaction, can cause students to feel bored and unmotivated to pay attention or understand the material being taught. This study aims to assess the extent to which the implementation of hybrid text-books in the learning process can increase the level of student involvement in learning, while improving their learning outcomes. This research is a classroom action research (PTK) conducted with the aim of improving student learning outcomes of class XI G at SMA N 2 Mengwi, which has 38 students.. This research method consists of two cycles, where each cycle consists of four meetings. Analysis of learning outcomes in each cycle resulted in the percentage of students who successfully achieved or exceeded the minimum completeness criterion score of 75. The results showed that the average score of all students at the Pre-Cycle stage was 50.15; the average overall score of students at the Cycle I stage reached 72.07; The average overall score of students in Cycle II also showed a significant improvement, reaching 80.92. The implications of this study highlight the importance of utilizing technology, such as hybrid textbooks, in improving student engagement and teacher teaching effectiveness to create inclusive and adaptive learning environments.
How do Digital Native Students Responses to Balinese Ethnomathematics Problems? I Putu Ade Andre Payadnya; I Gusti Agung Ngurah Trisna Jayantika
Jurnal Pendidikan Progresif Vol 12, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Progresif
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

How do Digital Native Students Responses to Balinese Ethnomathematics Problems? Objectives: This study determines digital native students' responses to ethnomathematical problems in Balinese culture. Methods: This study uses descriptive analysis techniques. The subjects were 42 students of class VIII.1 and VIII.5 SMP Widiatmika. Data was collected through questionnaires, tests, and interviews. The student response questionnaire consists of 3 aspects, namely familiar or not familiar, appropriate or not appropriate, and interested or not interested. The responses data the percentage of positive and negative responses is then calculated. Findings: The results showed that only 16.67% of students are familiar with Balinese ethnomathematics problems, 95.24% of students considered that the ethnomathematics was appropriate in learning mathematics, and 90.48% of students are interested in ethnomathematics. Conclusion: It was found that digital native students tend to give a positive response but are unable to understand Balinese ethnomathematics. From these findings, Future learning is expected to become a culture and technology-based learning. Keywords: digital native students, ethnomathematics, student response, problem solving, balinese culture.DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpp.v12.i2.202230
LITERASI COMPUTATIONAL THINKING TINGKAT DASAR: PELATIHAN KONSTRUKSI TES BERORIENTASI COMPUTATIONAL THINKING BAGI GURU SD KELURAHAN PENATIH Purwati, Ni Kadek Rini; Jayantika, I Gusti Agung Ngurah Trisna; Yuliastini, Ni Kadek; Pramesuari, Dwi Prinicila
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 6 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i6.2644

Abstract

Computational thinking mengajarkan cara memecahkan masalah secara sistematis dengan menggabungkan pemikiran logis, algoritmik, dan ide-ide inovatif. Peran guru dalam mengintegrasikan computational thinking pada pembelajaran merupakan hal yang perlu sebagai langkah untuk menciptakan model yang efektif dalam pembelajaran. Konstruksi tes berorientasi computational thinking diperlukan untuk menciptakan instrumen evaluasi yang mampu mengukur kemampuan computational thinking peserta didik. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan praktik langsung dalam mengonstruksi tes berorientasi computational thinking. Tahapan kegiatan meliputi tahap persiapan, pelaksanaan, dan refleksi. Pada tahap persiapan dilakukan identifikasi permasalahan melalui observasi. Tahap pelaksanaan dilakukan melalui metode simulasi/permainan, studi kasus, dan praktik langsung. Tahap refleksi dilakukan untuk mengetahui respon peserta pelatihan terhadap sesi pelatihan, tingkat pemahaman terhadap materi, dan tantangan yang dihadapi peserta selama kegiatan berlangsung. Hasil pelatihan ini memberikan beberapa dampak positif bagi guru diantaranya adalah guru mulai lebih memahami konsep computational thinking, kreativitas guru dalam mengembangkan soal mulai terangsang dan dapat membangkitkan minat pada konstruksi tes berorientasi computational thinking. Pemahaman konsep computational thinking harus terus diperdalam khususnya dalam mengintegrasikannya pada mata pelajaran agar terdapat keseimbangan antara aspek computational thinking dan mata pelajaran.
Group Dynamics in Mathematics Education: Homogeneous Vs. Heterogeneous Group Effects on Problem-Solving Skills Trisna Jayantika, I Gusti Agung Ngurah; I Putu Ade Andre Payadnya; I Putu Pasek Suryawan
Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran Vol. 8 No. 1 (2025): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jp2.v8i1.83498

Abstract

Research on heterogeneous group design in mathematics education and empirical evidence comparing the effectiveness of homogeneous and heterogeneous groups on students' problem-solving abilities (PSA) is still limited. However, PSA is an important competency in mathematics, yet the application of effective group design to develop it remains a challenge. This study addresses this gap by investigating the impact of homogeneous group designs on PSA among high school students in Denpasar. Utilizing a quasi-experimental one-group pretest-posttest design, the research involved 120 students who participated in a series of six instructional sessions with homogeneous grouping. Pretest and post-test data were analyzed using paired sam-ple t-tests to assess changes in PSA, focusing on problem understanding, planning, implementation, and reflection. The results of the data analysis test produced a t-value of -18,839 with p-value of 0.000, which was less than 0.05. The findings revealed a significant improvement in PSA scores with homogeneous groups, suggesting that grouping students by similar ability levels enhances peer interactions and instructional support more effectively than heterogeneous group designs. Teacher and student interviews corroborated these results, highlighting more equitable participation and tailored learning experiences in homogene-ous settings. While this study underscores the benefits of homogeneous grouping in improving problem-solving abilities (PSA), it also identifies the need for integrating diverse instructional media. Future research should examine the impact of various educational technologies and broader contexts to refine group design strategies in mathematics education.
How do Indonesian students respond to ethnomathematics-based learning in the digital era? Payadnya, I Putu Ade Andre; Wibawa, Kadek Adi; Jayantika, I Gusti Agung Ngurah Trisna; Wena, I Made; Puspadewi, Kadek Rahayu
Indonesian Journal of Science and Mathematics Education Vol. 7 No. 3 (2024): Indonesian Journal of Science and Mathematics Education
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/ijsme.v7i3.21548

Abstract

The integration of ethnomathematics ((a combination of mathematical concepts with local culture) into education presents unique opportunities and challenges, particularly in the digital era where cultural and technological contexts converge. This study explores the responses of eighth-grade students in Indonesia to ethnomathematics-based learning centred on Balinese culture. Employing a qualitative descriptive approach, 42 students participated in interviews and essay tests designed to assess their abilities in solving culturally embedded mathematical problems. The findings reveal a strong enthusiasm among students, who found the approach engaging and novel. However, significant difficulties emerged in connecting mathematical concepts to cultural contexts, exposing a gap between student interest and problem-solving capabilities. The implications of this study underscore the urgent need for culturally responsive teaching methodologies capable of bridging the gap between theory and practice in the digital educational landscape. These findings provide a new direction for innovations in ethnomathematics education relevant to the needs of the 21st century.
Co-Authors Andari, Ni Kadek Liska Andari, Ni Kadek Liska Ari Septiani Ni Made Ayu Oktapani Komang Ayu Dewi, Putu Dian Karlina Dyah Maharani Edy Hermawan Edy Hermawan, Edy Gaudensia Namur Giri, Putu Agus Semara Putra I GUSTI AGUNG GEDE WIADNYANA . I Gusti Ayu Rai I Gusti Ayu Virly Permatasari I Komang Sukendra I Made Dharma Atmaja I Made Surat I Made Wena I Putu Ade Andre Payadnya I Putu Ade Andre Payadnya I Putu Ade Andre Payadnya I Putu Ade Andre Payadnya I PUTU PASEK SURYAWAN I Wayan Eka Mahendra I Wayan Karya Widnyana I Wayan Sumandaya I Wayan Sumandya Ida Ayu Gde Suwiprabayanti Putra Jeslie Kartika Viani Jeslie Viani Kadek Adi Wibawa Kadek Rahayu Puspadewi Kadek Yoga Santhika Karya Widnyana, I Wayan Mahardika Puspitasari Ni Kadek Mintarti, Ni Gusti P. V. Mira Dharma Susilawaty Mithia, Ni Komang Mas Cahya monika basar Ni Kadek Liska Andari NI KADEK RINI PURWATI Ni Ketut Erawati Ni Ketut Erawati Ni Luh Gede Widhi Adnyani Ni Luh Made Manik Widayani Ni Made Ari Septiani Ni Made Ari Septiani Ni Made Dwijayani Ni Made Putri Andini Ni Made Radita Purnama Putri Ni Putu Yuliani Trisna Dewi Ni Wayan Ayu Kesumawati Oktapani, Komang Sri Ayu Pande Putu Dyah Maharani Payadnya, I Putu Ade Andre Pramesti, Kadek Nicelia Pramesuari, Dwi Prinicila Putu Ledyari Noviyanti Putu Suarniti Noviantari Radita Purnama Putri Ni Made Rahayu Puspadewi Kadek Santhika, Kadek Yoga Satrianingrum, Dewa Ayu Dwi Astiti Sumandaya, I Wayan Surat, I Made Uchi Yushi Ari Sudina Ni Wayan Widana, I Wayan Yuliastini, Ni Kadek Yuliawati, Ni Putu Eva