Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

STRATEGI RETAIL MIX UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING PERITEL DI PASAR TRADISIONAL Saputra, Murry Harmawan; Ariningsih, Endah Pri
Optimum: Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.582 KB) | DOI: 10.12928/optimum.v4i2.7803

Abstract

The background of this research is importance of thinking to improve the ability to compete for retailer in traditional markets, in order to able to be a top choice for the consumers. This research aimed to examine and analyze the impact of the retail mix strategy which consists of location, product, price, promotion, service, and store atmosphere on consumer purchase decisions in the traditional markets in the region Kebumen, Central Java. This is a quantitative research with survey method. The subjects were consumers in the region Kebumen traditional markets. The sample used in this study were 210 respondents, sampling methods using purposive sampling technique. Data analysis was performed using multiple regression analysis techniques to process the data in order to produce information in accordance with the purpose of research. The results of this study indicate that all the hypotheses are supported. All variables retail mix positive infl uence and signifi cant on consumer purchase decisions.
Analisis Industri Rokok Kretek di Indonesia Murry Harmawan Saputra
SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis No 2 (2009): J u r n a l M a n a j e m e n & B i s n i s
Publisher : FE Program Studi Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/sjmb.v0i2.37

Abstract

pasang surut namun tetap exis di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi yanglamban bahkan sempat minus di masa krisis moneter ternyata tidakmempengaruhi industri rokok di Indonesia. Padahal industri rokok diIndonesia mengalami banyak tantangan karena imbas krisis yangberkepanjangan. Daya beli masyarakat menurun, tarif cukai merambatnaik, upah buruh mengalami penyesuaian sesuai dengan tuntutan biayahidup yang semakin tinggi.Artikel ini memberikan paparan mengenai analisis persaingandalam industri rokok kretek di Indonesia dengan menggunakan five forcePorter’s analysis. Dalam industri domestik maupun internasional, baikmenghasilkan barang ataupun jasa, analisis persaingan tercakup dalamlima faktor persaingan: masuknya pendatang baru, ancaman produksubstitusi, daya tawar-menawar pembeli, daya tawar-menawar pemasokdan persaingan diantara perusahaan yang ada dalam industri tersebut.Keywords: industri rokok ktretek, five force Porter’s analisys
ANALISIS STRATEGI BRANDING DAN LABELING DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PELAKU USAHA KECIL Murry Harmawan Saputra; Endah Pri Ariningsih; Intan Puspitasari
SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 11, No 2 (2015): SEGMEN-Jurnal Manajemen dan Bisnis
Publisher : FE Program Studi Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2088.033 KB) | DOI: 10.37729/sjmb.v11i2.3252

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi pemikiran pentingnya untuk meningkatkan kemampuan bersaing bagi para pengusaha kecil agar tetap mampu eksis dan berkembang, dan tetap menjadi pilihan konsumen, yaitu dengan memberikan perhatian lebih terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian, diantaranya dengan memberikan merek dan label pada produk mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis dampak strategi branding dan labeling yang dilakukan oleh pengusaha kecil di wilayah Purworejo terhadap perilaku keputusan pembelian oleh konsumen produk lokal di Purworejo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei. Subjek penelitian ini adalah konsumen atau pelanggan produk lokal di wilayah Purworejo. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 175 responden, metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik multiple regression analysis, untuk mengolah data agar dapat menghasilkan informasi sesuai dengan tujuan penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, yang diadopsi dari beberapa penelitian sebelumnya. Sebelum digunakan, peneliti terlebih dahulu melakukan pengujian validitas dan reliabilitas terhadap alat ukur yang akan digunakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua hipotesis terdukung. Variabel branding dan labeling berpengaruh positif pada keputusan pembelian konsumen. Oleh karena itu, para pengusaha produk lokal semestinya terus berusaha untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas branding dan labeling yang telah mereka lakukan, agar produk mereka berdayasaing tinggi dalam menghadapi persaingan dengan produk-produk yang dikemas secara modern. Kata kunci: Branding, Labeling, Keputusan Pembelian
KECERDASAN EMOSI DAN KECERDASAN SPIRITUAL SEBAGAI FAKTOR PENDUKUNG KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN PERUBAHAN ORGANISASIONAL Murry Harmawan Saputra
SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis No 1 (2010): J u r n a l M a n a j e m e n & B i s n i s
Publisher : FE Program Studi Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/sjmb.v0i1.30

Abstract

Kepemimpinan sangat penting bagi setiap organisasi, baik organisasi profitmaupun nonprofit, privat maupun pemerintah dan bagi setiap individu.Kepemimpinan merupakan alat yang diperlukan organisasi untuk mengarahkansumberdaya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi dengan efektif.Pemimpin sudah seyogyanya mempunyai kemampuan dan kecerdasan yang lebihdibanding bawahannya agar dapat membawa organisasi yang dipimpinnya untukmeraih tujuan.Pada mulanya kecerdasan seseorang hanya dilihat dari kecerdasan kognitifnyasaja, namun pada perkembangannya kecerdasan IQ bukanlah satu-satunyaindikator kecerdasan, yang dapat membawa kesuksesan seseorang. Kecerdasanlain yang diperlukan oleh seorang pemimpin adalah kecerdasan emosi (EQ) dankecerdasan spiritual (SQ), yang merupakan perkembangan dari tingkatankecerdasan (intelligence). Dalam tulisan ini akan membahas mengenaikepemimpinan transformasional yang didukung dengan adanya kecerdasan emosidan kecerdasan spiritual, diyakini akan dapat membawa organisasi meraihtujuannya dan menuju perubahan organisasi kearah yang lebih baik.Kata Kunci: Kepemimpinan, Kepemimpinan Transformasional, KecerdasanEmosi, Kecerdasan Spiritual.
PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING PADA LOYALITAS MAHASISWA PROGRAM MAGISTER SAINS FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA Murry Harmawan Saputra
SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis No 2 (2010): J u r n a l M a n a j e m e n & B i s n i s
Publisher : FE Program Studi Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/sjmb.v0i2.27

Abstract

Dalam dunia bisnis modern paradigma pemasaran telah bergeser,tidak hanya menciptakan transakasi untuk mencapai keberhasilanpemasaran tetapi perusahaan juga harus menjalin hubungan denganpelanggan dalam waktu yang panjang agar memperoleh kesuksesan jangkapanjang. Paradigma tersebut disebut relationship marketing. Penelitian inimerupakan replikasi dari penelitian yang pernah dilakukan oleh Ndubisi(2007). Penelitian ini menganalisis pengaruh strategi relationshipmarketing yang terdiri atas 4 variabel yaitu: kepercayaan, komitmen,komunikasi dan kemampuan menangani konflik terhadap loyalitaspelanggan.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari keempat variable darirelationship marketing tersebut yang berpengaruh langsung pada loyalitashanyalah variabel kepercayaan, hal ini kemungkinan terjadi karena ukuransampel yang digunakan terlalu kecil sehingga skala pengukuran tidaksepenuhnya dapat mengukur variabel yang seharusnya diukur, sehinggapengolahan data yang ada tidak menggambarkan keadaan yang sebenarnyapada populasi. Ketiga variabel selain variabel kepercayaan, dalampenelitian ini belum menunjukan pengaruh positif pada loyalitas sehinggadiharapkan adanya penelitian lanjutan setelah penelitian ini denganmenggunakan ukuran sampel yang besar sehingga lebih representatif danhasil yang didapatkan akan lebih maksimal sehingga mampu menjelaskanhubungan antara relationship marketing pada loyalitas dengan lebih baik.Kata kunci: Relationship marketing, kepercayaan, komitmen, komunikasi,penanganan konflik, loyalitas pelanggan
MEMBANGUN LOYALITAS PELANGGAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING Murry Harmawan Saputra
SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis No 1 (2009): J u r n a l M a n a j e m e n & B i s n i s
Publisher : FE Program Studi Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/sjmb.v0i1.46

Abstract

Isu dalam dunia marketing yang akan selalu menarik perhatian bagi kalanganpelaku usaha adalah mengenai loyalitas pelanggan. Dalam era persaingan yangsemakin ketat dengan pertumbuhan pasar yang lambat maka loyalitas pelangganmutlak diperlukan oleh perusahaan karena tanpa adanya loyalitas dari pelanggan,perusahaan tidak akan dapat berkembang dengan baik, bahkan dapat mengalamidecline atau penurunan usaha yang bisa mengancam eksistensi perusahaan tersebut,hal itulah yang menyebabkan loyalitas menjadi sangat penting.Namun membangun loyalitas pelanggan bukanlah sesuatu hal yang mudah apalagidilakukan dengan proses yang instant. Salah satu cara yang dapat ditempuh untukmeningkatkan loyalitas pelanggan adalah dengan menentukan strategi yang tepat agarperusahaan tetap mampu bertahan di tengah persaingan, mempunyai keunggulankompetitif dan dapat meningkatkan profitabilitasnya. Strategi tersebut adalahrelationship marketing, yaitu strategi pemasaran yang berusaha membina hubunganyang lebih dekat dengan pelanggan, dan mengelola suatu hubungan jangka panjangyang saling menguntungkan. Menurut berbagai penelitian sebelumya, dimensi dasardalam relationship marketing terdiri dari kepercayaan, komitmen, kompetensi,komunikasi dan kemampuan penanganan konflik. Semua dimensi relationshipmarketing tersebut merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan dan bertujuanuntuk membina hubungan yang baik antara perusahaan dengan pelanggannya. Dalamberbagai penelitian, telah dikemukakan dengan jelas bahwa relationship marketingberhubungan positif dengan loyalitas pelanggan, artinya semakin baik penerapanrelationship marketing yang dilakukan oleh perusahaan pada pelanggannya, makaakan berdampak pada peningkatan loyalitas pelanggan pada perusahaan tersebut, dansebaliknya. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa strategi relationship marketingmerupakan strategi yang tepat ketika perusahaan menargetkan untuk mendapatkanloyalitas pelanggannya.Kata Kunci : Loyalitas pelanggan, relationship marketing, kepercayaan, komitmen,kompetensi, komunikasi, penanganan konflik
APLIKASI STRATEGI GREEN MARKETING DENGAN STUDI KASUS BEBERAPA PERUSAHAAN DI INDONESIA Titin Ekowati; Murry Harmawan Saputra
SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 11, No 1 (2015): SEGMEN-Jurnal Manajemen dan Bisnis
Publisher : FE Program Studi Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.101 KB) | DOI: 10.37729/sjmb.v11i1.3246

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi aplikasi strategi green marketing, yang dilakukan oleh PT. Sari Ayu Martha Tilar ; PT. General Electric ; PT LG Electronics Indonesia ; dan PT. Bank BNI yang dapat mengukuhkan positioning sebagai perusahaan yang peduli dengan permasalahan lingkungan. Studi kasus adalah metodologi penelitian yang sangat kuat yang mengkombinasikan wawancara individu maupun kelompok dengan analisis dan observasi. Sebagai alat yang dapat digunakan untuk memahami proses pemasaran khususnya, di dalam studi kasus peneliti dapat meramu informasi dari company profile, annual report, sales receipts, surat kabar serta majalah, yang diiringi dengan observasi secara langsung dan mengkombinasikannya dengan data hasil wawancara terhadap partisipan. Dalam penelitian ini, data dan informasi diperoleh dari pemberitaan yang diakses melalui internet dan majalah Marketing. Hasil studi kasus ini tidak dapat digeneralisasi, namun demikian tetap mungkin untuk dimunculkan proposisi, yaitu: Aplikasi strategi green marketing akan lebih mendukung terwujudnya pembangunan berkelanjutan. Hal tersebut dapat terjadi karena dari hasil temuan studi kasus ini diketahui bahwa keempat perusahaan yang menjadi obyek penelitian dalam studi kasus ini, yaitu PT. Sari Ayu Martha Tilar ; PT. General Electric; PT LG Electronics Indonesia; dan PT. Bank BNI, memiliki komitmen yang tinggi untuk mengimplementasikan strategi green marketing yang diimplementasikan oleh keempat perusahaan tersebut dapat dilihat bahwa perusahaan juga memiliki komitmen yang tinggi untuk menerapkan prinsip etika bisnis, justice dan utilitarian. Key Word:       Green Marketing, Studi Kasus, PT. Sari Ayu Martha Tilar ; PT. General Electric ; PT LG Electronics Indonesia ; dan PT. Bank BNI.
MASA DEPAN PENERAPAN STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADA INDUSTRI JASA PERBANKAN Murry Harmawan Saputra; Endah Pri Ariningsih
SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 10, No 1 (2014): SEGMEN - Jurnal Manajemen dan Bisnis
Publisher : FE Program Studi Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.058 KB) | DOI: 10.37729/sjmb.v10i1.1059

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi adanya gap praktis dan teoritis pada penerapan strategi relationship marketing yang dilakukan oleh banyak perusahaan, khususnya perusahaan perbankan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak strategi relationship marketing pada loyalitas pelanggan dengan kepuasan pelanggan sebagai variabel pemediasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei. Subjek penelitian ini adalah nasabah bank umum milik pemerintah, yang terdiri dari nasabah Bank Mandiri, BRI dan BNI yang ada di wilayah Purworejo. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 225 responden, metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik multiple regression analysis dan hierarchical regression analysis untuk mengolah data agar dapat menghasilkan informasi sesuai dengan tujuan penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, yang diadopsi dari beberapa penelitian sebelumnya. Sebelum digunakan, peneliti terlebih dahulu melakukan pengujian validitas dan reliabilitas terhadap alat ukur yang akan digunakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua hipotesis terdukung. Semua variabel relationship marketing yang terdiri dari kepercayaan, komitmen perusahaan, kompetensi, komunikasi dan penanganan konflik berpengaruh positif pada kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan berpengaruh positif pada loyalitas pelanggan, dan kepuasan pelanggan terbukti memediasi hubungan antara relationship marketing dan loyalitas pelanggan. Strategi relationship marketing dalam menyebabkan pelanggan menjadi loyal harus melalui kepuasan, oleh karena itu kepuasan pelanggan menjadi variabel yang sangat penting untuk dibangun, karena tanpa kepuasan pelanggan relationship marketing akan kehilangan sebagian kekuatan pengaruhnya, sehingga tidak dapat menyumbangkan sepenuhnya potensinya dalam membangun loyalitas pelanggan Kata kunci: Relationship marketing, kepercayaan, komitmen perusahaan, kompetensi, komunikasi, penanganan konflik, kepuasan pelanggan, loyalitas pelanggan
MEMBANGUN KESIAPAN USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) DI PURWOREJO MENYONGSONG ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) Murry Harmawan Saputra
SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 11, No 3 (2015): SEGMEN-Jurnal Manajemen dan Bisnis
Publisher : FE Program Studi Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1208.883 KB) | DOI: 10.37729/sjmb.v11i3.3255

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk memaparkan dan menganalisis upaya yang harus dilakukan untuk membangun kesiapan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang ada Kabupaten Purworejo dalam menghadapi implementasi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan dimulai pada akhir tahun 2015 ini. Pelaksanaan kesepakatan MEA yang sudah di depan mata, membuat banyak pihak tertarik untuk melakukan kajian secara mendalam mengenai kesiapan UKM baik secara nasional maupun di tingkat daerah-daerah termasuk juga di Kabupaten Purworejo. Tidak dapat dipungkiri, implementasi Masyarakat Ekonomi Asean akan memberikan dampak positif dan negatif bagi industri-industri dan pelaku usaha di daerah. Dampak positif dengan adanya pasar bebas dan terintegrasi dikawasan ASEAN akan dapat dirasakan manfaatnya apabila pelaku usaha lokal telah mempunyai kesiapan dan daya saing terhadap produk yang datang dari luar negeri, demikian sebaliknya dampak negatif akan terasa apabila pelaku usaha lokal maupun nasional tidak produktif dan tidak berdaya saing. Kabupaten Purworejo mempunyai banyak potensi ekonomi dan pelaku UKM diberbagai bidang. Beberapa produk unggulan khas daerah Purworejo diantaranya adalah olahan susu kambing etawa, gula merah, kerajinan bambu, lanting, pembibitan tanaman, berbagai budidaya buah-buahan, pembibitan ikan gurami, jamur tiram, produksi sangkar burung, dan sebagainya. Komoditas-komoditas tersebut merupakan primadona penggerak ekonomi di kabupaten Purworejo yang banyak menyerap tenaga kerja. Namun demikian potensi ekonomi tersebut belum semuanya telah terkelola dengan baik dan mempunyai daya saing yang kuat ketika dihadapkan pada kondisi persaingan bisnis yang ketat. Oleh karena itu diharapkan dengan adanya kajian mengenai bagaimana membangun kesiapan UKM di kabupaten Purworejo ini dalam menyongsong MEA ini, akan bermanfaat dan semakin menambah kapasitas, kapabilitas dan bekal kesiapan para pelaku usaha untuk memperbaiki tata kelola usahanya, sehingga semua UKM di Purworejo akan semakin berdaya saing tinggi dan bahkan mampu memanfaatkan peluang baru dengan adanya implementasi Masyarakat Ekonomi Asean tersebut.   Kata-kata kunci: UKM, MEA, Purworejo, produk unggulan, daya saing, manajemen bisnis
PERAN KATEGORI PRODUK SEBAGAI PEMODERASI CITRA NEGARA ASAL PADA EKUITAS MEREK Endah Pri Ariningsih; Titin Ekowati; Murry Harmawan Saputra
Jurnal Bisnis dan Ekonomi Vol 23 No 1 (2016): vol. 23 no. 1 EDISI MARET 2016
Publisher : Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Stikubank

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.537 KB)

Abstract

Brand is very important for marketers as the identity for the product to be marketed in order to be distinguished from other products. Moreover, the current competition for the market not only occur between companies locally or nationally but already global as well. Country of origin is often listed together with the provision that the brand is expected to improve the equity of the brand. However, information about the country of origin is not always going to be able to increase brand equity. Still happens practically and theoretically gab about the influence of the country of origin on brand equity. Specify the country of origin was able to reduce the brand equity. The absence of studies to determine whether or not to inform the country of origin, especially for Indonesian products in order to compete in the era of globalization makes this study important. This research was conducted in order to determine consumer preference for a particular brand of product categories are associated strongly with the state of Indonesia (batik) and and is not associated strongly with Indonesia (lap top). So it can be used as a reference for marketers Indonesia to determine whether or not to inform important country of origin for their products. Research will be carried out by a questionnaire survey as a data collector. The sampling technique used purposive sampling by taking 150x2 respondents. Analysis of data to determine the moderating role of product categories on the influence of the image of the country of origin of brand equity to do with the sub-group analysis using the chow test. Keywords: origin image, brand equity, moderation, chow test