Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Pamulang Law Review

Studi Komparatif Kewenangan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sebelum dan Sesudah Amandemen UUD 1945 Ditinjau Dari Sistem Ketatanegaraan Indonesia H Muhamad Rezky Pahlawan MP; Yulita Pujilestari
Pamulang Law Review Vol 4, No 2 (2021): November 2021
Publisher : Prodi Hukum S1 - Fakultas Hukum - Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/palrev.v4i2.17748

Abstract

Kewenangan Majelis Permusyawaratan Rakyat telah mengalami berbagai perubahan yang cukup besar, baik dalam tatanan struktur keorganisasiannya serta kewenangan yang melekat terhadapnya. Dalam system ketatanegaraan Indonesia dengan menganut konsep Negara hukum tentu menjadi sebuah permasalahan yang fundamental saat dasar hukum dari suatu lembaga yang mengalami perubahan. Di Indonesia Majelis Permusyawaratan Rakyat mengalami perubahan seiring dilakukannya amandemen Undang-undang Dasar 1945 sampai empat kali. Perubahan ini memberikan pengaruh besar terhadap system ketatanegaraan Indonesia. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sebagai pemegang kekuasaan tinggi sebagai wakil rakyat sesuai dengan Undang–Undang Dasar 1945 ( pasal 1 ayat 2 ), disamping Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Presiden. Hal ini berdasarkan ketetuan dalam Undang–Undang Dasar 1945 bahwa baik Presiden maupun Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dipilih langsung oleh rakyat, pasal 2 ayat (1) dan pasal 6 A ayat (1). Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normative dengan penelaahan studi komparatif yang menjadikan bahan kepustakaan yang ada dijadikan sebagai sumber data untuk mengkaji kewenangan yang melekat terhadap MPR baik sebelum dan sesudah amandemen, serta melihat sudah sejauh apa terjadinya perubahan yang ada baik dalam tatanan struktur dan kewenangan dari MPR itu sendiri. 
Co-Authors Abd. Chaidir Marasabessy Abd. Chaidir Marasabessy Adhitya Agustian Pratama Adyssa, Syifa Nanda Afni Susila Afrilia Dinianti Putri Afriliya, Ira Al Hasanah, Srikandi Alfi, Findi Maulidiyah Alinurdin Alinurdin Alinurdin, Alinurdin Amandha, Nabella Amelia Haryanti Amelia Haryanti Amelia Haryanti Aminudin, Dede Andarwati Nanik Andarwati, Nanik Avifah, Hananda Azzahra, Isnaini Septa Bambang Santoso Bambang Santoso Beso, Maria Ferniana Dani Rahman Hakim, Dani Rahman Dewi Purnama Sari Diah Nurfatimah Edison F.J. Patty Endang Prastini Eti Hayati Faleri, Cyntia Faruq, Ubaid Al Fatimah, Inah Findi Maulidiyah Alfi Haris Nurilham Haryanti, Amelia Hayati, Eti Hesa , Ludry Puasty Imam Fitri Rahmadi Indarni, Yustina Dwi Iswati, Nunung Iwan Kurniawan Khoiri, Moch Kurniawati, , Aisah lina marlina, lina Moch Khoiri Muaropah, Fitria Mulyana, Ahmad Nana Mahmur Munthe, Winda Ludovika Nadhira, Hizqia Nilam Sari Nilam Sari Ningsih, Ruri Puspita Nisa, Halimah Chairun Nunung Iswati Nurfatimah, Diah Pahlawan MP, H Muhamad Rezky Patty, Edison F.J. Prastini, Endang Prastini, Endang Pratama, Adhitya Agustian Purnawati, Elisa Puteri, Ajeng Helmatasya Putri, Afrilia Dinianti Putri, Mas Fierna Janvierna Lusie Rahmadi, Imam Fitri Rahmayanti, Hilda RR. Ella Evrita Hestiandari Ruri Puspita Ningsih Saiful Anwar Sari, Ayudhiya Permata Setiawati Setiawati Setiawati Setyaningrum, Widia Siti Anisah Siti Anisah Siti Zubaidah Siti Zubaidah Sri Putri Utami Alawiyah Sri Susanti Sri Susanti Sri Utami Ningsih Sri Utaminingsih Suanto, Suanto Sugiyanto - Sugiyanto Sugiyanto Sujito, Imam Sulastri Sulastri Sulastri Sulastri Sunanto, Sunanto Supriyadi Supriyadi Supriyadi Supriyadi Utami, Ichwani Siti Widia Setyaningrum Yasa, I Made Rahayu Kardika