Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Perilaku pemilih pada pemilihan umum kepala daerah Kota Tangerang Selatan dalam masa pandemi covid-19 Abd. Chaidir Marasabessy; Nurdiyana Nurdiyana; Setiawati Setiawati; Ichwani Siti Utami
Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi Vol 21 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi Volume 21 No. 1 October 2021
Publisher : Program Studi PPKn FIS UNJ & Asosiasi Profesi PPKn Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jimd.v21i1.22147

Abstract

This study aims to analyze the real condition of voter behavior in the South Tangerang City Regional Head Election during the Covid-19 pandemic, and identify factors that influence voter behavior in the South Tangerang City Regional Head Election during the Covid-19 pandemic. This research is a descriptive qualitative research. The research subjects were community members in the Benda Baru area, Pamulang District. Data collection is done by interview, observation, and documentation. The results of the study concluded that; 1) Voter participation in the 2020 regional head election in the Benda Baru Pamulang area was 18,982 people or reached 61 percent and 12,132 people did not exercise their right to vote, or 39 percent, of the total number of people voting as many as 31,114 people. Meanwhile, the behavior of voters in determining their political rights is still dominated by figures and money politics. 2) Citizens' concerns about life safety due to the transmission of the covid-19 outbreak which is the main factor in the decline in public participation in exercising their right to vote in elections to regions in the Benda Baru Pamulang area, South Tangerang City. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi riil perilaku pemilih pada pemilihan umum kepala daerah Kota Tangerang Selatan dalam masa pandemi Covid-19, dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pemilih pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Tangerang Selatan dalam masa pandemi Covid-19. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah warga masyarakat di wilayah Benda Baru Kecamatan Pamulang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian disimpulkan bahwa; 1) Partisipasi pemilih pada ajang pemilihan kepala daerah tahun 2020 di wilayah Benda Baru Pamulang sebanyak 18.982 jiwa atau mencapai 61 persen dan yang tidak menggunakan hak pilih sebanyak 12.132 atau mencapai 39 persen, dari total jumlah jiwa pilih sebanyak 31.114 jiwa pilih. Sementara perilaku pemilih dalam menentukan hak politiknya masih didominasi oleh sosok figur dan politik uang (money politics). 2) Kekhawatiran warga akan keselamatan jiwa akibat penularan wabah covid-19 yang menjadi faktor utama menurunnya partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih pada pemilihan kepada daerah di wilayah Benda Baru Pamulang Kota Tangerang Selatan.
Implementasi nilai-nilai Pancasila pada kegiatan pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) di desa Kuripan Ciseeng Bogor Setiawati Setiawati; R. Dede Siswandi; Abdul Chaidir Marasabessy
Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi Vol 21 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi Volume 21 No. 1 October 2021
Publisher : Program Studi PPKn FIS UNJ & Asosiasi Profesi PPKn Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jimd.v21i1.23025

Abstract

This study aims to reveal the application of Pancasila values ​​in Family Empowerment and Welfare activities in Kuripan village. This study uses a qualitative method using a descriptive analysis approach. Data was collected through observation, interviews, and document studies. The conclusion of the research, 1) Precept I, that is, every activity and daily life is used to say greetings, beginning, and ending with prayer. Always work together in work groups, carry out worship together for Muslims. The basic principle is to respect the celebration of holidays for people of different religions. 2) Sila II, is an attitude of mutual cooperation, and there is no coercion for members 3) Sila III, which means doing community service, celebrating the independence day of the Republic of Indonesia, likes to wear batik 4) Sila IV, which means prioritizing freedom to express common interests, and everything is resolved through deliberation, and 5) Precept V, Do not separate seats, the application of a frugal lifestyle is supported by a socialization program about the importance of frugal living. The implementation of Pancasila values ​​in PKK activities in Kuripan Village is a subjective and objective implementation of Pancasila, because all activities carried out in PKK activities reflect the implementation of Pancasila values. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila yang tercermin pada kegiatan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga di Desa Kuripan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pendekatan penelitian yang digunakan ialah dengan analisis deskriptif. Untuk mengumpulkan data dilakukan dengan melakukan pengamatan, wawancara, dan studi dokumen. Kesimpulan hasil penelitian, 1) Sila I, dalam setiap kegiatan dan kehidupan sehari-hari digunakan untuk mengucapkan salam, diawali dan diakhiri dengan doa. Selalu bekerja sama dalam kelompok kerja, menjalankan ibadah bersama bagi yang muslim. Prinsip dasarnya adalah menghargai perayaan hari raya bagi umat yang berbeda agama. 2) Sila II, adalah sikap gotong royong, dan tidak ada paksaan untuk anggota 3) Sila III, yang berarti melakukan pengabdian kepada masyarakat, merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia, suka memakai batik 4) Sila IV, yang berarti mengutamakan kebebasan menyatakan kepentingan bersama, dan segala sesuatunya diselesaikan melalui musyawarah, dan 5) Sila V, tidak memisahkan tempat duduk, penerapan pola hidup hemat didukung oleh program sosialisasi tentang pentingnya tidak boros.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI POTENSI PESERTA DIDIK DI SD SWASTA TERPADU BINA ILMU PARUNG Arif Hidayat; Ichwani Siti Utami; Abd. Chaidir Marasabessy; Endang Prastini
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Edisi Januari
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/al-jpkm.v3i1.17080

Abstract

Visi dan misi sekolah jangan hanya mengarah pada pencapaian pengetahuan (intelektual) siswa saja, melainkan harus diarahkan untuk penanaman pendidikan karakter melalui budaya sekolah. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mitra tentang pentingnya pendidikan karakter melalui potensi peserta didik. Kegiatan dilakukan dengan menggunakan metode penyuluhan dan tanya jawab. Kesimpulan bahwa melalui kegiatan pengabdian ini para peserta mampu memahami tentang pengintegrasian pendidikan karakater dalam proses pembelajaran. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa jumlah guru yang memberikan penilaian pada skala 3 (puas) sebanyak 3 guru, dan pada skala 4 (sangat puas) sebanyak 16 guru. Sedangkan penilaian pada skala 3 (puas) dari siswa sebanyak 5 siswa, dan pada skala 4 (sangat puas) sebanyak 35 siswa. Hal ini berarti bahwa dari ke-tujuh indikator (pernyataan) kuesioner yang diisi oleh peserta menyatakan puas dan sangat puas dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh tim pengabdian, sehingga dapat dikatakan 100 persen peserta merasa puas dengan kegiatan pengabdian yang dilakukan.
TIPS DAN LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN SOAL HIGHER ORDER THINKING SKILLS BAGI GURU DI MI MATHLAUL ANWAR BENDA BARU PAMULANG Abd. Chaidir Marasabessy; R. Dede Siswandi; Rohman Abdurahman
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2021): Edisi Januari
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/al-jpkm.v2i1.8778

Abstract

Memasuki era keterbukaan yang ditandai dengan revolusi 4.0 merupakan suatu pertanda perubahan besar bagi kehidupan umat manusia. Setiap insan yang hidup pada abad sekarang ini dituntut memiliki kecakapan dan keterampilan yang memadai, agar dapat beradaptasi dan berkontribusi dalam menghadapi abad 21 yang semakin kompetitif. Kurikulum 2013 telah memberikan isyarat bahwa guru harus mempunyai kompetensi dalam mengevaluasi hasil belajar siswa. Penilaian hasil belajar diharapkan dapat membantu siswa untuk meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi, karena keterampilan berpikir tingkat tinggi dapat mendorong siswa untuk berpikir secara luas dan mendalam tentang materi pelajaran. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan dalam menyusun soal-soal HOST bagi guru di MI Mathlaul Anwar Benda Baru Pamulang. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan menggunakan metode diskusi, tanya jawab, dan workshop. Pada intinya kegiatan ini berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan yang diharapkan, yaitu adanya peningkatan dari peserta dalam memahami tentang konsep soal-soal berpikir tingkat tinggi (HOTS) dan meningkatnya keterampilan para peserta dalam menyusun soal-soal berpikir tingkat tinggi (HOTS) sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan.Kata Kunci: Penyusunan, Soal HOTS.
PENDIDIKAN SEBAGAI HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA Setiawati Setiawati; Ichwani Siti Utami; Sulastri Sulastri; Suanto Suanto; Abd. Chaidir Marasabessy
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Edisi Januari
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/al-jpkm.v3i1.17038

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Kampung Gunung Desa Kuripan Ciseeng-Bogor terkait pentingnya pendidikan sebagai hak dan kewajiban warga negara, sehingga kualitas pendidikan  Sumber Daya Manusia di daerah tersebut dapat meningkat. Sasaran kegiatan pengabdian ini adalah warga masyarakat RT 003/004 Kampung Gunung Desa Kuripan Ciseeng-Bogor . kegiatan pengabdian ini diawali dengan melakukan observasi kepada warga masyarakat di daerah ini.  setelah dilakukan observasi didapatkan data bahwa hampir 85% warga masyarakat di Kampung gunung ini belum mengetahui terkait pentingnya pendidikan sebagai hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara. Setelah dilakukannya kegiatan pengabdian ini terdapat kenaikan yang signifikan terkait pemahaman mereka terhadap pentingnya pendidikan terbukti dengan kuisioner yang diberikan setelah dilakukannya kegiatan pengabdian ini. 
Internalization Values of Character Education As a Solution for Degradation of Civility of the Nation Abd. Chaidir Marasabessy; Suanto; Eti Hayati; Sri Utaminingsih
Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 5 No 2 (2022)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/cetta.v5i2.1602

Abstract

This research is motivated by various phenomena of moral decadence that result in immoral behavior, such as corrupt behavior, sexual harassment, sadistic murder and so on. The study of character education is felt to be very urgent to answer these various phenomena. This research aims to describe the importance of internalizing the values ​​of character education as a solution to the nation's civilization. This study uses a qualitative approach, while data processing is carried out through a literature review. In order to answer immoral behavior, the application of character education must be based on religious values, law, culture, decency, and decency, which are internalized through education, experience, and experimentation. The results of the research indicate that it is necessary to internalize the values ​​of character education, both at the level of formal and informal education, so that universally the role of each element in society is the foundation in shaping the nation's character. Thus, there are three things that can be done in character building as a solution to the degradation of national civilization, namely; 1) Building an example for the nation's elite, 2) Empowering educators, and 3) Supporting the social, cultural, and religious environment.
BPD FUNCTION IMPLEMENTATION UNDER STATUTE 6 YEAR 2016 Nurdiyana Nurdiyana; Abd. Chaidir Marasabessy Marasabessy; Suanto Suanto; Sulastri Sulastri
Jurnal Indragiri Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 1 (2022): Edisi Januari: Penelitian Multidisiplin
Publisher : Indra Institute Research & Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.836 KB) | DOI: 10.58707/jipm.v2i1.122

Abstract

The realization of democracy in the village is the birth of the 2014 provision of the village's no.1 law, which is the creation of a village relief agency as a village representative. Becauseya BPD should be able to run the deed as per village law. To achieve the development in the village of guidelines requires synergy between the village government and the BPD. The problem with this research is; 1) how is the implementation of BPD delivery system system of bogor district? , 2) what factors could be called a roadblock to bogor district district in carrying out its function? The study is a fieldwork with a qualitative approach. Data collection is done with interviews and field observations. Primary data sources were obtained from communities of Ciseeng Bogor district of Bogor, BPD members and the village device. Secondary data are obtained from literature and other documents relevant to the study in question. Research - based conclusions suggest that; 1) all BPD members had not fully grasped the pain with the removal, either in controlling the performance of the village head or in absorbing the desires of the local people, and 2) the BPD members had not fully understood the village law command
MEMBANGUN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DALAM LINGKUNGAN KELUARGA DAN MASYARAKAT Abd. Chaidir Marasabessy; Saepudin Kartasasmita; Endang Prastini
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2023): Edisi Januari
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/al-jpkm.v4i1.28367

Abstract

Pendidikan lingkungan hidup mempunyai peran yang sangat stragis dalam membentuk manusia yang peduli terhadap lingkungannya sehingga dapat meminimalisasi resiko kerusakan lingkungan. Kegiatan Pengabdian ini dengan tujuan untuk memberikan pemahaman secara komprehensif kepada masyarakat tentang penting membangun karakter peduli lingkungan. Pendekatan yang digunakan pada kegiatan pengabdian yaitu penyuluhan (ceramah dan tanya tanya jawab). Melalui kegiatan pengabdian ini, mitra telah memahami dan menyadari bahwa membangun karakter peduli terhadap lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat menjadi hal yang sangat penting guna menjaga lingkungan dari berbagai kerusakan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa seluruh peserta memberikan penilaian pada skala 3 (puas) dan skala 4 (sangat puas). Dari jumlah seluruh peserta yang mengikuti kegiatan penyuluhan/sosialisasi, yang berjumlah 35 warga desa dan 4 perangkat desa Purasari Kecamatan Leuwiliang Bogor, tercatat bahwa peserta yang memberikan penilaian pada skala 3 (puas) sebanyak 11 peserta, dan penilaian pada skala 4 (sangat puas) sebanyak 24 peserta. Artinya dari ke-tujuh indikator (pernyataan) yang dicantumkan dalam kuesioner tersebut, peserta memberikan penilaian pada skala 4 atau “sangat puas” sehinga dapat disimpulkan bahwa 100 persen peserta telah memahami materi yang diberikan oleh tim pengabdian.Kata Kunci : Karakter, Peduli, Lingkungan
BPD FUNCTION IMPLEMENTATION UNDER STATUTE 6 YEAR 2016 Nurdiyana Nurdiyana; Abd. Chaidir Marasabessy Marasabessy; Suanto Suanto; Sulastri Sulastri
Jurnal Indragiri Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Indragiri Penelitian Multidisiplin
Publisher : Indra Institute Research & Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.836 KB) | DOI: 10.58707/jipm.v2i1.122

Abstract

The realization of democracy in the village is the birth of the 2014 provision of the village's no.1 law, which is the creation of a village relief agency as a village representative. Becauseya BPD should be able to run the deed as per village law. To achieve the development in the village of guidelines requires synergy between the village government and the BPD. The problem with this research is; 1) how is the implementation of BPD delivery system system of bogor district? , 2) what factors could be called a roadblock to bogor district district in carrying out its function? The study is a fieldwork with a qualitative approach. Data collection is done with interviews and field observations. Primary data sources were obtained from communities of Ciseeng Bogor district of Bogor, BPD members and the village device. Secondary data are obtained from literature and other documents relevant to the study in question. Research - based conclusions suggest that; 1) all BPD members had not fully grasped the pain with the removal, either in controlling the performance of the village head or in absorbing the desires of the local people, and 2) the BPD members had not fully understood the village law command
Sanksi Kebiri Terhadap Pelaku Pedophile Ditinjau dari Konstitusi (UUD 1945) dan HAM Abd. Chaidir Marasabessy; Nurdiyana Nurdiyana; Arif Hidayat
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 10 No. 2 (2023): JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Publisher : Prodi PPKn FKIP Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jpkn.v10i2.y2023.p88-97

Abstract

Riset ini berangkat dari dugaan kasus predator seksual yang mencuat di tahun 2021, serta menjadi sorotan publik. Pasalnya tindakan yang dilakukan oknum dapat dikatakan sangat biadab dan mencoreng dunia pendidikan. Riset ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk sanksi kebiri terdahap pelaku pedofil dan penerapan sanksi kebiri ditinjau dari UUD 1945 dan HAM. Jenis penelitian adalah hukum normatif. Pengumpulan bahan hukum melalui studi dokumen. Data dianalisis secara normatif kualitatif. Pendekatan penelitian yakni perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Kesimpulan bahwa; 1) kebiri merupakan suatu cara sterilisasi atau injeksi obat khusus dengan maksud menurunkan atau menghilangkan kinerja seksual pelaku. Dalam proses kebiri biasanya dilakukan dengan 2 (dua) metode yaitu dengan cara kebiri kimiawi dan operasi atau bedah; 2) Sanksi kebiri bertentangan hukum dasar tertinggi Negara (UUD 1945) dan tidak sejalan dengan komitmen Negara dalam penegakkan, perlindungan hak-hak asasi warga negaranya.Kata kunci: Kebiri; pedofil; konstitusi; HAM